Anda di halaman 1dari 21

NEUROLOGI

Sistima Saraf Pusat :


1. Cerebrum
2. Cerebellum
3. Batang otak :
a. Medula oblongata
b. Pons
c. Mesensefalon
d. Diensefalon :
- Thalamus
- Hipothalamus
4. Medula spinalis :
a. Servikal
b. Thorakal
c. Lumbal
d. Sakral
e. Koksigeal
SARAF SPINALIS
Sistim Saraf Tepi
1. Saraf kranialis :
- Keluar dari batang otak
- Jumlah 12 pasang
2. Saraf spinalis :
- Keluar dari medula spinalis
- Jumlah 32 33 pasang, terdiri atas :
a. Pleksus cervikalis : C1,2,3 dan 4 leher, kepala belakang dan
diafragma
b. Pleksus brakhialis : C5,6,7,8 dan T1 anggota gerak atas
c. Saraf interkostalis : T2 T11 dada dan perut
d. Pleksus lumbalis : T12, L1,2,3,4 anggota gerak bawah dan
badan bagian bawah
e. Pleksus sakralis : L4,5, S1,2,3,4 idem
f. Pleksus koksigeus : S4,5, K1,2,3,4 idem
SARAF KRANIALIS
1. Nervus Olfaktorius :
Sifat sensorik
Reseptor lokasi : Area olfaktoria atap rongga hidung
Organ olfaktoria
Rangsang : gas
2. Nervus Optikus :
Sifat sensorik
Reseptor Retina mata
Rangsang : cahaya
SARAF KRANIALIS
3. Nervus Okulo Motorius :
Sifat motorik
Efektor :
a. Otot intrinsik mata otot- pupil
b. Otot ekstrinsik mata otot penggerak bola mata
4. Nervus Troklearis
Sifat motorik
Efektor otot penggerak bola mata
5. Nervus trigeminus :
Sifat : a. Somato Motorik efektor : otot-otot pengunyah
b. Somato Sensorik reseptor : bola mata, kulit dahi,
kulit wajah, rahang, langit-langit
c. Visero Motorik efektor : mioepitel kelenjar lakrima
SARAF KRANIALIS
6. Nervus Abdusen
Sifat motorik efektor otot penggerak bola mata
7. Nervus Fasialis
a. Motorik efektor : otot wajah, mioepitel kelenjar saliva dan
kelenjar lakrimalis
b. Sensoris reseptor : puting kecap bagian depan lidah
8. Nervus Oktavus (Kokleo-vestibularis)
a. Nervus koklearis (saraf pendengaran) :
Sifat sensorik reseptor : organ korti telinga
b. Nervus vestibularis (saraf keseimbangan) :
Sifat sensoris reseptor : krista ampularis saluran gelung
telinga
SARAF KRANIALIS
9. Nervus Glosofaring
a. Motorik : efektor otot-otot faring
b. Sensorik : reseptor putting kecap bagian belakang lidah
10. Nervus Vagus
a. Motorik : efektor otot laring, faring dan organ dalam
b. Sensorik : reseptor laring, faring dan organ dalam
11. Nervus Asesorius
Motorik : efektor otot kepala, leher dan bahu
12. Nervus Hipoglosus
Motorik : efektor otot-otot lidah
KLASIFIKASI SARAF
Sistim aferen dan eferen :
1. Aferen :
Penjalaran impuls dari tepi kepusat
2. Eferen :
Penjalaran dari pusat ketepi
Sistim motorik dan sensorik :
Motorik (sistim pergerakan) : merupakan sistim eferen oleh
karena impuls berjalan dari pusat motorik di otak (pusat) ke
otot (tepi).
Sensorik (sistim perasaan) : merupakan sistim aferen oleh
karena impuls berjalan dari reseptor (tepi) ke pusat perasaan
di otak (pusat)
Sistim otonom (sistim di luar kehendak / involunter) :
Simpatis
Parasimpatis


SISTIM MOTORIK 1
- Disebut pula sistim neuromuskuler
- Perjalanan impuls dari pusat ke tepi (eferen)
- Terdiri atas :
1. Neuron motorik atas (sentral)
a. Terdapat pada pusat motorik di otak
b. Merupakan awal dari rangsang motorik
c. Akson-aksonnya membentuk jalinan saraf (traktus) kortiko-spinalis
Terdapat dua macam traktus : - Traktus piramidalis
- Traktus ekstrapiramidalis
Traktus membawa rangsang ke motot neuron bawah
2. Neuron motorik bawah (perifer/tepi)
a. Terdapat pada : - Nukleus motorik batang otak
- Nukleus motorik medula spinalis di kornu anterior
b. Akson-aksonnya membentuk saraf motorik spinalis menuju keotot
(efektor)
SISTIM MOTORIK 2
3. Sambungan saraf-otot (myoneural junction)
a. Dikenal dengan lempeng akhiran motorik (motor end plate)
b. Ujung terminalnya bercabang-cabang halus memasuki plasma
serabut otot berhubungan dengan miofibril
4. Efektor
a. Disusun oleh otot rangka
b. Manifestasi gerakan
Inervasi Otot Skelet (Motor Endplate)
MOTOR END PLATE
FISIOLOGI MOTOR END
PLATE
1. Impuls mencapai terminal akson
2. Terjadi proses kimia listrik
3. Tercetus proses biokimia melepaskan neurotransmiter
asetilkolin
4. Asetilkolin ditangkap reseptor pada membran otot
5. Terjadi proses biokimia otot terbentuk energi
6. Energi pergeseran filamen kontraksi otot

Pada proses ini memerlukan ion Kalsium (Ca)
SISTIM SENSORIK
1. Merupakan sistim aferen (perjalanan impuls dari tepi pusat)
2. Bangunan yang berperan menerima rangsang disebut reseptor
3. Reseptor merubah rangsang fisik (suhu, tekanan) maupun kimia
perubahan potensial membran saraf rangsang sensorik
4. Rangsang sensorik dibawa kepusat sensoris di otak untuk dikesan
dan diartikan
5. Pusat sensorik :
a. Belakang sulkus sentralis otak perasaan luar
b. Lobus oksipital untuk penglihatan
c. Lobus temporalis untuk pengecap, pembau dan pendengaran


SISTIM SENSORIK
Perjalanan impuls dari tepi kepusat (aferen)
1. Reseptor di kulit atau pancaindera
2. Saraf sensoris kranialis atau spinalis
3. Sel sensoris di batang otak atau di tanduk belakang medula
spinalis
4. Traktus spino-kortikalis
5. Pusat sensoris di otak untuk dikesan dan diartikan
MACAM-MACAM RESEPTOR
1. Somatoreseptor :
a. Lokasi di Kulit
b. Menerima rangsang tekan, suhu, sakit
2. Viseroreseptor :
a. Lokasi pada alat-alat dalam
b. Menerima rangsang sakit
3. Propioseptor :
a. Lokasi pada alat keseimbangan, tendo, otot, sendi
b. Menerima rangsang sikap tubuh
4. Kemoreseptor :
a. Lokasi putting kecap lidah, hidung, dinding pembuluh darah
b. Menerima rangsang zat kimia : cairan makanan, gas, O
2
, CO
2

5. Audioreseptor :
a. Lokasi pada organ korti rumah siput telinga
b. Menerima rangsang getaran
6. Fotoreseptor :
a. Lokasi pada retina mata
b. Menerima rangsang cahaya
BENTUK-BENTUK RESEPTOR
(1)
Somatoreseptor :
1. Badan Meissner kulit, rangsang rabaan
2. Badan Vater Paccini kulit, rangsang tekanan
3. Badan Rufini kulit, rangsang panas
4. Badan Krauze kulit, rangsang dingin
5. Sel merkel epidermis kulit rangsang rabaan halus

Propioseptor :
1. Organ Golgi tendo, membran sendi, rangsang getar
2. Reseptor keseimbangan di telinga rangsang sikap
3. Muscle Spindle otot rangsang tegangan

BENTUK-BENTUK RESEPTOR (2)
3. Kemoreseptor :
a. Puting kecap terdapat pada lidah dalam bentuk :
- Papilla sirkumvalata
- Papilla voliata
- Papilla fungiformis
Rangsang dalam bentuk zat kimia yang larut dalam saliva
Terdapat 4 macam rasa dasar :
- Manis ujung lidah
- Asam sepanjang tepi lidah
- Asin bagian dorsal depan lidah
- Pahit bagian belakang lidah
b. Organ olfaktoria (reseptor pembau) :
- Terdapat pada mukosa atap rongga hidung
- Rangsang berupa gas
BENTUK-BENTUK RESEPTOR
(3)
4. Fotoreseptor
- Terdapat pada retina mata sel batang dan kerucut
- Menerima rangsang cahaya

5. Audioreseptor
- Organ Corti
- Terdapat dalam Rumah siput (kokhlea) telinga
- Rangsang berupa getaran
GERAK REFLEKS
Disusun oleh lengkung refleks yang terdiri atas :
1. Reseptor
2. Saraf sensoris spinalis
3. Sel sensoris tanduk belakang medula spinalis
4. Sel antara
5. Sel motorik tanduk depan medula spinalis
6. Saraf motorik spinalis
7. Motor end plate
8. Efektor

Impuls sampai di pusat sensoris otak lebih lambat dibanding reaksi
efektor
SUSUNAN SARAF OTONOM
(SUSUNAN SARAF GAIB)
1. Mempunyai fungsi mandiri
2. Mengatur aktif aktifitas alat-alat dalam
3. Tidak dipengaruhi kehendak
4. Berhubungan dengan emosi dan refleks :
Marah jantung berdebar, muka merah
Cuaca dingin pembuluh darah menyempit
5. Terdiri atas simpatis dan para simpatis
6. Penyelenggara saraf otonom :
a. Hipotalamus
b. Segmen torakal dan lumbal medula spinalis (simpatis)
c. Segmen sakral medula spinalis dan ganglion siliaris batang
otak (parasimpatis)
d. Saraf tepi sensorik dan motorik
e. Reseptor dan efektor pada otot polos

PENGARUH SIMPATIS DAN PARA SIMPATIS
Pada umumnya bersifat berlawanan :

Organ efektor Simpatis Parasimpatis

1. Mata Midriasis Miosis
2. Bronkus Dilatasi Kontriksi
3. Usus Peristaltik menurun Meningkat
4. Jantung Denyut meningkat Menurun

Anda mungkin juga menyukai