0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan86 halaman
Sistem saraf mengendalikan sebagian besar fungsi tubuh manusia melalui saraf pusat dan saraf perifer. Sistem saraf berperan sebagai pengatur dan pengendali aktivitas tubuh melalui proses input sensoris, aktivitas integratif, dan output motorik. Otak dan medula spinalis adalah bagian utama dari sistem saraf pusat yang mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh.
Sistem saraf mengendalikan sebagian besar fungsi tubuh manusia melalui saraf pusat dan saraf perifer. Sistem saraf berperan sebagai pengatur dan pengendali aktivitas tubuh melalui proses input sensoris, aktivitas integratif, dan output motorik. Otak dan medula spinalis adalah bagian utama dari sistem saraf pusat yang mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh.
Sistem saraf mengendalikan sebagian besar fungsi tubuh manusia melalui saraf pusat dan saraf perifer. Sistem saraf berperan sebagai pengatur dan pengendali aktivitas tubuh melalui proses input sensoris, aktivitas integratif, dan output motorik. Otak dan medula spinalis adalah bagian utama dari sistem saraf pusat yang mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh.
endokrin. Secara umum sistem saraf mengendalikan aktivitas tubuh yang cepat seperti kontraksi otot, perubahan viseral yang cepat, serta menerima ribuan informasi dari berbagai organ sensoris dan kemudian mengintegrasikan untuk menentukan reaksi yang harus dilakukan tubuh dan terutama mengatur fungsi metabolisme Daya kepekaan dan daya hantaran dan rangsangan ini dinamakan stimulus/ impuls sedangkan reaksi yang yang dihasilkan dinamakan respons Alat penghantar stimulus yang berfungsi menerima rangsangan tersebut disebut reseptor, sedangkan yang menjawab stimulus dinamakan efektor seperti otot, sel dan kelenjar.
Kemampuan untuk mentransmisikan suatu respons terhadap stimulus diatur oleh sistem saraf dengan tiga cara : 1. Input Sensoris : menerima sensasi atau stimulus melalui reseptor yang terletak ditubuh 2. Aktivitas Integratif : reseptor mengubah stimulus menjadi impuls listrik yang menjalar disepanjang saraf sampai ke otak 3. Ouput motorik : impuls dari otak dan medula spinalis memperoleh respons yang sesuai
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum).
Neuron Neuron internunsial Neuron sensorik Neuron reseptor Arkus reflek Neuron efektor Neuron reseptor sinaps Ada dua tonjolan neuron sensorik yaitu : Saraf perifer : Saraf yang ke arah perifer berhubungan dengan organ ujung (otot dan kulit) yang dikenal sebagai dendrit Saraf pusat : Tonjolan ke pusat disebut akson (neurit).
Dendrite : Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke dalam badan sel. Badans sel : Banyak mengandung cairan sel(sitoplasma), berfungsi sebagai penerima impuls dari dendrit dan menghantarkannya menuju axon dengan perantaraan sitoplasma. Sitoplasma : Cairan pengisi badan sel. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian/ penghantaran impuls dalam sel. Nucleus : bentuknya menyesuaikan bentuk sel Berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel dan pembelahan sel. Axon/neurit untuk menerima impuls dari badan sel dan menghantarkannya ke percabangan axon. Percabangan axon : Berfungsi menerima impuls dari axon. Selubung neurolema/neurilema : Berfungsi untuk melindungi axon serta memberikan nutrisi pada axon serta regenrasi pada selubung mielin. Selubung myelin : Berfungsi untuk melindungi axon dan memberikan nutrisi pada axon. Sel Schwann : Berfungsi untuk memperbaiki sel axon yang rusak/regenerasi. Nodus Ranvier : Berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls ke neuron
Berdasarkan fungsinya Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP). Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari SSP ke efektor. Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dengan saraf motorik di dalam SSP.
Berdasarkan strukturnya Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah axon yang bercabang. Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu axon dan satu dendrite. Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu axon dan sejumlah dendrite.
SISTEM SARAF SARAF PUSAT /SENTRAL SARAF PERIFER OTAK MEDULA SPINALIS OTONOM SOMATIK CEREBRUM CEREBELLUM BRAINSTEM SIMPATIS PARASIMPATIS Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai tiga fungsi utama, yaitu : a) Saraf sebagai alat komunikasi b) Saraf sebagai pengendali atau pengatur c) Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi
Otak Merupakan pusat dari sistem saraf. Memiliki volume sekitar 1.350 cc. Terdiri atas 100.000.000 sel saraf (neuron). Mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh (seperti detak jantung, TD, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh).
Dibungkus oleh selaput otak (meninges) Terdapat cairan yang berfungsi melindungi otak yang halus dan lembek dan sebagai penyerap goncangan akibat pukulan
Pada dasar tengkorak (basis kranium/basis cranii) tdd 3 fossa : 1. Fossa anterior Berisi lobus frontal serebral bagian hemisfer 2. Fossa tengah/medial Berisi Lobus parietal, temporal dan oksipital 3. Fossa posterior Berisi batang otak dan medula
Lapisan duramater : Lapisan paling luar Untuk melindungi jaringan-jaringan yang halus dari otak dan medula spinalis. Lapisan araknoid : Lapisan dibagian tengah Ruang subaraknoid Cairan serebrospinal (CSS) Untuk melindungi otak dan medulla spinalis dari guncangan.
Lapisan piamater : Lapisan yang terdapat paling dalam dari otak Melekat langsung pada otak Banyak memiliki pembuluh darah Untuk melindungi otak secara langsung.
1. Kortek Cerebri 2. 2 (dua) hemisfer : a. Substansia Grisea Bagian luar dinding cerebrum b. Substansia Alba : Menutupi dinding cerebrum bagian dalam 3. 4 (empat) lobus : a. Lobus Frontal b. Lobus Parietal c. Lobus temporal d. Lobus Oksipital
SSP_faal/ikun/2006 26 Setiap hemisfer terbentuk atas lap. tipis substansi grisea yg disebut KORTEKS SEREBRI (tebal 3mm) menutupi lap tebal bagian inti substansi alba. Substansi alba di lapisan inti serebrum: serat asosiasi, serat komisura & serat proyeksi Substansi grisea lain yang berada di bagian dalam lapisan inti GANGLIA BASAL
SSP_faal/ikun/2006 27 SSP_faal/ikun/2006 28 Berwarna kelabu yang banyak mengandung badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna putih yang bayak mengandung dendrite dan neurit. Bagian kortex dibagi menjadi 3 area yaitu Area sensorik yang menerjemahkan impuls menjadi sensasi. area motorik yang berfungsi mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka. area asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan, memori, kecedasan, nalar/logika, kemauan.
1. Lobus frontal - Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar motorik bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidu, dan emosi - Pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer) - Terdapat area asosiasi motorik (area premotor) 2. Lobus parietal - pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer) - terdapat area asosiasi sensorik SSP_faal/ikun/2006 30 3. Lobus oksipital - Pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan: menginterpretasi & memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori - Merupakan lobus terkecil 4. Lobus temporal - Berperan dalam pembentukan & perkembangan emosi - Pusat pendengaran
SSP_faal/ikun/2006 31
Beberapa bagian dari otak yang tersembunyi di balik korteks serebri: Bulbus olfaktorius: menerima informasi dari epitel olfaktorius (reseptor penghidu) Striatum: menerima informasi dari lobus frontal & dari sistem limbik Nukleus accumbens (NA): tempat bersinapsnya sel saraf yang melepaskan dopamin, efek menyenangkan (adiktif) dari amfetamin, kokain, & obat2 psikoaktif bergantung pada kadar dopamin yang dilepaskan neuron di NA ini. SSP_faal/ikun/2006 34 Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus). Berperan dalam mengontrol gerakan dengan cara: (1)Menghambat tonus otot (2)Memilih & mempertahankan aktivitas motorik (3)Memantau & mengkoordinasikan kontraksi menetap yang lambat Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal, terutama karena defisiensi neurotransmiter dopamin peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat, & perlambatan inisiasi & pelaksanaan gerakan yang berbeda SSP_faal/ikun/2006 35 SSP_faal/ikun/2006 36 Menerima informasi dari berbagai area asosiasi di korteks serebri & sinyal ini melalui nukleus accumbens . Terdiri dari: (1) Hipokampus bagian yg berperan dalam proses belajar & pembentukan memori jangka panjang
SSP_faal/ikun/2006 37 (2) Amigdala merupakan pusat emosi (seperti takut) : mengirim sinyal ke hipotalamus & medula oblongata yang kemudian mengaktifkan respons flight or fight dari sistem saraf otonom menerima sinyal dari sistem penghidu & menentukan pengaruh bau terhadap emosi
SSP_faal/ikun/2006 40 Fungsi: Sebagai stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk pengolahan awal semua input sensori menuju korteks Menyaring sinyal-sinyal tak bermakna Bersama batang otak & area asosiasi mengarahkan perhatian kita ke rangsangan yang menarik Menentukan kesadaran kasar berbagai sensasi tetap tidak dapat membedakan lokasi & intensitas Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh korteks SSP_faal/ikun/2006 41 Merupakan area terpenting dalam pengaturan lingkungan internal tubuh (homeostasis) Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran urin, lapar & kenyang, sekresi hormon-hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran ASI. Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons takut & berani, perilaku seksual) SSP_faal/ikun/2006 43 SSP_faal/ikun/2006 44 Otak kecil Berat 150 gram (8%-9%) Terdiri atas 3 bagian yang secara fungsional berbeda : Vestibulo serebelum : penting untuk mempertahankan keseimbangan dan mengontrol gerakan mata Spinoserebelum : mengatur tonus dan gerakan volunter yang terampil dan terkoordinasi Serebroserebelum : berperan dalam perencanaan dan inisiasi aktivitas volunter dengan memberikan masukan ke dareah-daerah motorik korteks. Serebelum membandingkan antara informasi yang diterima dari pusat pengontrolan yang lebih tinggi tentang apa yang sebaiknya otot lakukan & sistem saraf perifer tentang apa yang otot lakukan memberi sinyal umpan balik untuk mengoreksi gerakan dikirim ke serebrum melaluia thalamus gerakan yang lebih halus, cepat, terkoordinasi, & terampil, mempertahankan posisi & keseimbangan SSP_faal/ikun/2006 47 (1) Menerima perintah gerakan terencana berdasar informasi dari korteks motorik & ganglia basal melalui nukleus di Pons (2) Menerima gerakan nyata Dari reseptor propriosepsi melalui traktus spinoserebellar anterior & posterior Dari reseptor vestibular di telinga melalui traktus vestibulocerebellar Dari mata SSP_faal/ikun/2006 48 3. Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak) dgn informasi sensorik (gerakan nyata) 4. Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nukleus di batang otak & korteks motorik melalui thalamus
Midbrain (Mesensefalon)
Superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & bola mata ketika berespons terhadap rangsang visual Inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & tubuh ketika berepons thd rangsang suara
SSP_faal/ikun/2006 50 Pons
Pusat pernapasan Pusat apneustik mengontrol kontraksi otot inspirasi Pusat pneumotaksik mengontrol relaksasi otot pernapasan sehingga terjadi ekspirasi SSP_faal/ikun/2006 51 Medula Oblongata Pusat pernafasan: Dorsal group kelompok neuron yang membentuk pernapasan otomatis Ventral group kelompok neuron yang mempersarafi otot-otot pernapasan Terdapat kemoreseptor yamg sensitif terhadap perubahan konsentrasi ion H + & konsentrasi CO 2
Medula Oblongata Pusat pengaturan jantung: Cardioaccelerator center meningkatkan denyut & kekuatan kontraksi jantung (melalui saraf simpatis) Cardioinhibitori center menurunkan denyut jantung ke pacemaker N.vagus (saraf parasimpatis) Pusat vasomotor mengontrol diameter pembuluh darah melalui saraf simpatis dalam pengaturan tekanan darah Pusat refleks nonvital refleks menelan, muntah, batuk, bersin, & tersedak SSP_faal/ikun/2006 53 SSP_faal/ikun/2006 54 BATANG OTAK Disebut juga dengan sumsum tulang belakang dan terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang. Berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan menghantarkan impuls dari organ ke otak dan dari otak ke organ tubuh.
Dikelilingi meningen, dura, araknoid, piamater Berbentuk struktur H dengen bagian : 1. Substansia Grasia 2. Substansia Alba Merupakan badan sel syaraf Terletak di tengah dan tersusun dalam kornu anterior dan posterior
Terdiri dari serabut syaraf Dikelilingi traktus/saluran/ jaras saraf asenden (ke otak) dan desendens ( dari otak) dan menghubungkan berbagai tingkat medula Merupakan penghubung susunan saraf pusat dengan reseptor sensorik dan efektor motorik (otot dan kelenjar). Saraf tepi terdapat ribuan serabut saraf yang dikelompokan dalam ikatan yang masing kelompok dibungkus oleh jaringan ikat. Sertiap kelompok mempunyai fungsi yang berbeda motorik dan sensorik Setiap serabut saraf adalah sebuah akson dari neuron sensorik, motorik, atau otonom perifer Merupakan sistem saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh dengan sistem saraf pusat.
Merupakan sistem saraf yang kerjanya berlangsung secara sadar atau diperintah oleh otak. Dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Sistem saraf pada otak Merupakan sistem saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf 2. Sistem saraf sumsum spinalis Merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula spinalis (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis
I (Olfaktorius) II (Optikus) III (Okulomotorius) IV (Troklear) V (Trigeminal ) VI (Abdusen) VII ( Fasial) VIII ( Vestibulo Auditorius) IX ( Glosopharyngeal) X ( Vagus ) XI ( Accesorius) XII ( Hipoglosus )
TUGAS : JELASKAN FUNGSI MASING-MASING NERVUS KRANIAL 1 12 Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis nervus campuran yang berisi akson sensorik & motorik, berjalan di kolumna spinal Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis melalui ganglion akar dorsal. Traktus spinotalamikus lateral menghantarkan impuls modalitas nyeri & suhu
TUGAS : JELASKAN FUNGSI MASING- MASING SARAF SPINAL TSB Jumlah Medula spinalis daerah Menuju 7 pasang Servix Kulit kepala, leher dan otot tangan 12 pasang Punggung Organ-organ dalam 5 pasang Lumbal/pinggan g Paha 5 pasang Sakral/kelangka ng Otot betis, kaki dan jari kaki 1 pasang koksigeal Sekitar tulang ekor Merupakan sistem saraf yang cara kerjanya secara tidak sadar/diluar kehendak/tanpa perintah oleh otak. Sistem saraf yang mensarafi seluruh otot polos, otot jantung, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Dibedakan menjadi 2 bagian yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang keduanya bekerja secara antagonis/berlawanan Sistem Saraf Simpatis dan Sistem Saraf Parasimpatis
Membawa impuls ke otot polos, otot jantung dan kelenjar Aktivitas SSO dikontrol dan dikoordinasikan oleh hipotalamus otak
SSO terdapat 2 neuron : Neuron Preganglionik, bersinaps di ganglion Neuron Postganglionik, membawa impuls ke efektor (kelenjar, pembuluh darah, otot polos, dll) Mediator stimulus simpatis adalah Norepineprin / adrenalin Mediator stimulus parasimpatis adalah asitelkolin Neuron simpatis terdapat pada ruas tulang torakal dan lumbal yaitu pada sususnan saraf medula spinalis Merupakan 25 pasang simpul saraf (ganglion) yang terdapat di medula spinalis. Disebut juga dengan sistem saraf thorakolumbar karena saraf ini keluar dari vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12 dan vertebrae kolumbar ke-1 sampai dengan ke-3.
Trunkus simpatikus kiri dan kanan pada daerah sakral bagian bawah bergabung menjadi satu dalam ganglion. Pada daerah servikal terdapat 3 buah ganglia Ganglia servikalis : distibusi ke arteri karotis, aksilaris, laring, trakea, kelenjar tiroid dan jantung Ganglia torasikus : distibusi ke brakhialis, jantung, paru, aorta dan abdomen Ganglia lumbalis : distribusi ke arteri iliaka, dan organ pelvis
Beberapa fungsi sistem saraf simpatik yaitu : Mempercepat denyut jantung Memperlebar pembuluh darah Menghambat pengeluaran air mata Memperluas/memperlebar pupil Menghambat sekresi air ludah Memperbesar bronkus Mengurangi aktivitas kerja usus Menghambat pembentukan urine
Merupakan sistem saraf yang keluar dari daerah otak. Terdiri dari 4 saraf otak yaitu saraf nomor III (okulomotorik), nomor VII (Facial), nomor IX (glosofaring), nomor X (vagus). Disebut juga dengan sistem saraf craniosakral karena saraf ini keluar dari daerah cranial dan juga dearah sakral.
Memiliki hub dgn korteks cerebri dan hipotalamus Didistribusikan bersama dgn nervus kranial Pada pars sakralis asal saraf menuju organ dalam pelvis
Beberapa fungsi sistem saraf parasimpatik yaitu : Memperlambat denyut jantung Mempersempit pembuluh darah Memperlancar pengeluaran air mata Memperkecil pupil Memperlancar sekresi air ludah Menyempitkan bronkus Menambah aktivitas kerja usus Merangsang pembentukan urine