Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI FISIOLOGI

SYSTEM PERSARAFAN

OLEH
DEBORA DAN YOSEPHIN Y
A. PENGERTIAN SYSTEM PERSARAFAN

• Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri
tcrutama dari jaringan saraf. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang
mempunyai bentuk bervariasi.Sisterm ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi.
• Sistem saraf mempunyai 3 fungsi utama (menurut Campbell(2004 :201)
1. menerima rangsangan,
2. memproses informasi yang diterima
3. dan memberi respon terhadap rangsangan
B. BAGIAN BAGIAN SEL SARAF

•Badan sel
Badan sel bertugas untuk menerima rangsangan dari dendrit kemudian meneruskan rangsangan tersebut ke akson (neurit)
•Dendrit
Merupakan percabangan dari badan sel yang terlihat seperti tonjolan bercabang. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
menghantarkan rangasang dari badan sel
•Akson
Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor seperti sel otot atau sel kelenjar
•Slubung Mielin
Selaput adatu selubung myelin adalah selaput pembungkus neuritFungsi dari bagian ini adalah melindungi sel saraf dari
kerusakan dan mencegah bocornya impuls serta memperceoat hantaran impuls yang masuk.
LANJUTAN BAGIAN SEL SARAF

• Sel Schwaan
Sel schwaan adalah sel yang mengelilingi selubung myelin., Sel schwaan berfungsi untuk
mempercepat jalannnya impuls, menyediakan nutrisi bagi neurit dan membantu regenerasi dari neurit.

• Nodus raniver
Nodus ranvier berfungsi sebagai loncatan impuls saraf agar sampai lebih cepat ke tempat tujuan

• Sinapsis
Sinapsis alaha celah yang terdapat pada pertemuan neuron dengan neuron lainnya.
GAMBAR BADAN SEL SARAF
C. JENIS JENIS NEURON
BERDASARKAN FUGSINYA, SEL SARAF DAPAT DIBAGI MENJADI 3 KELOMPOK, YAITU SEL SARAF
SENSORIK, SEL SARAF MOTORIK DAN SEL SARAL KONEKTOR/INTERMEDIET.

1. Neuron sensorik (aferen)


Sel saraf sensorik adalah jenis sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
reseptor di tubuh, seperti kulit, mata, kuping dan sebagainya ke sistem saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang).
2. Neuron motorik (efferent)
Sel saraf motoric adalah jenis sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari sel
sistem saraf pusat ke sel otot atau kelenjar sehingga tubuh akan menanggapi rangsangan
tersebut dengan bergerak atau menghasilakan suatu produk sekresi
3. Neuron konektor
Sel saraf konektor/intermediet/asosiasi ini merupakan jenis sel saraf yang berfungsi untuk
menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel
saraf lain yang terdapat di dalam sistem saraf pusat
BERDASARKAN STRUKTURNYA, SEL SARAF DIBAGI MENJADI :

1 Neuron Multipolar
tipe neuron yang memiliki banyak dendrit dan satu akson, contohnya : neuron motoric yang berasal dari konru ventral medulla
spinalis dengan aksonnya yang menjulur sampai ke otot rangka
2.Neuron Bipolar
memiliki hanya satu dendrit dan satu akson, contohnya : sel batang dan sel kerucut retina
3.Neuron Unipolar
tidak memiliki dendrit dan prises penghantaran impuls dilakukan oleh satu akson, contohnya : neuron sensorik saraf spinal.

1. Neuron unipolar
D. IMPULS SARAF
IMPULS YANG DI TERIMA OLEH RESEPTOR DAN DI SAMPAIKAN KE EFEKTOR AKAN MENYEBABKAN
TERJADINYA GERAKAN ATAU PERUBAHAN PADA EFEKTOR. GERAKAN TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Geraakan Sadar
Gerakan sadar atau gerakan biasa adalah gerakan yang terjadi karena disengaja atau disadari

2. Gerakan Reflek
Gerakan reflek adalah gerakan yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan
gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati otak. Contoh gerakan
reflek adalah sebagai berikut :

-Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu


-Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke mata

-Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk


-Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
E. PEMBAGIAN SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI
SISTEM SARAF DIBAGI 2 YAITU SISITEM SARAF PUSAT DAN SARAF
TEPI
1. SISTEM SARAF PUSAT (SSP)
Sistem saraf pusat terdiri dari Otak dan Sumsum tulang belkang atau medulla spinalis
Otak dan sumsum tualng belakang sama-sama dilindungi oleh suatu membrane yang disebut
menginges, yang terdiri dari piameter, arachnoid, dan durameter. Fungsi untuk melindungi otak dan
sumsum tulang belakang dari goncangan dan benturan.
OTAK

A. Cairan Serebrospinalis

Cairan serebrospinal bening/seperti air yang berfungsi sebagai penahan goncangan,


tempat pertukaran nutrien antara darah dan sistem saraf dan juga digunakan untuk
deteksi penyakit meningitis.
B.Bagian Bagian Otak
1.Otak Besar (Serebrum)
Merupakan bagian terbesar otak yang berfungsi mengendalikan mental, tingkah laku,
pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa
LANJUTAN BAGIAN BAGIAN OTAK

Otak besar terbagi menjadi empat bagian:

 Lobus frontalis berfungsi sebagai pusat berpikir


 Lobus parietalis sebagai pusat sentuhan dan Gerakan
 Lobus oksipitalissebagai pusat penglihatan
 Lobus Temporalis sebagai pusat pendengaran dan berbahasa
2. Otak Kecil
Otak kecil berperan , koordinasi otot dan menjaga keseimbangan sikap

3. Batang Otak
Menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang
Terdiri dari 2 daerah :
 Medulla Oblongata -bag bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tulang belakang.Mengendalikan
denyut jantung, kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh
 Pons menyampaikan sinyal dari scerebrum ke serebelum.
 
MEDULA SPINALIS/SUMSUM TULANG
BELAKANG
Secara anatomis, medulla spinalis merupakan kumpulan sistem saraf yang dilindungi oleh ruas-ruas
tulang belakang.
Secara rinci, ruas-ruas tulang belakang yang melindungi medulla spinalis ini adalah sebagai berikut :
medulla spinalis terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang terdiri dari 7 pasang segmen servikal, 12
pasang segmen thorakal, 5 pasang segmen lumbalis, 5 pasang segmen sacralis dan 1 pasang segmen
koxigeus
SISTEM SARAF TEPI

• Sistem saraf tepi merupakan bagian dari system saraf tubuh yang meneruskan rangsangan
(impuls) menuju dan dari system saraf pusat . Berdasarkan cara kerjanya system saraf tepi
dibedakan menjadi dua yaitu saraf sadar dan saraf tidak sadar

a. Saraf sadar
Sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah
koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan
menjadi dua yaitu: 12 pasang saraf cranial dan 13 saraf spinal
Saraf Spinal
Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu (serviks. toraks, lumbar, dll.)Tiap pasang saraf
diberi nomor scsuai tulang belakang di atasnya :
 8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8
 I2 pasang saraf spinal toraks:; T1-T12
 5 pasang saraf spinal lumbar: L1-L5
 5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5
 1 pasang saraf spinal koksigea1; C0
 31 saraf Spinal
SARAF CRANIAL

1) I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima & menghantar impuls pada sensasi penciuman sensasi penciuman
2) II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mata
3) III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) = serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.
4) III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot siliaris intrinsik & otot sfingter iris
5) V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut campuran
6) VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal
7) VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi di telinga dalam dan mempersarafi pendengaran &
keseimbangan
8) IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah & farings
9) X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas, mensuplai farings, larings, organ dalama di rongga leher,
dada & abdomen
10) XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan serabut vagus
11) XII (hipoglosus) = saraf motorik. mensuplai otot intrinsil dan ekstrinsik lidah
GAMBAR SARAF CRANIAL
b. Saraf Sadar/Otonom
Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari dua bagian yaitu susunan saraf simpatis dan
susunan saraf parasimpatis.Secara garis besar lokasi bagian sistem saraf otonom adalah sebagai berikut:
1.Jalur simpatik
Aktivasi simpatis: vasokonstriksi, naiknya kerja jantung, sirkulasi darah. kadar glukosa sel, dilatasi pupil.
bronkhus dan naiknya aktivitas mental.
Saraf simpatik Sering disebut sistem saraf torakolumbar. Berfungsi Mempersarafi otot-otot jantung. otot
tak sadar pembuluh darah, organ2 dalam (lambung. pankreas, usus), serabut motorik sekretonik pada
kelenjar keringat, serabut motorik otot tak sadar pada kulit, mempertahankan tonus scmua otot
termasuk otot tak sadar.
2. Sistem Saraf Parasimpatik

Parasimpatik berperan dalam pencernaan, eliminasi dan pada pembaruan suplai energy.

Disebut sistem saraf kraniosakral. Terbagi menjadi 2 bagian :


 Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius), 7 (fasialis). 9 (glosofaringeal). 10 (vagus)
 Saraf otonom sakral : ke-2. 3, 4 - membentuk urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2
SS simpatis membentuk pleksus yang mempengaruhi kolon, rektum dan kandung kemih
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai