Anda di halaman 1dari 4

SUSUNAN SISTEM

SARAF MANUSIA
KELOMPOK 1
- NAYLA
- ANANDA
- SISY
- AYU
- AMANDA
- PUTRA
- WILVI ADAM
- BELLA
A. PENGERTIAN SISTEM SARAF

Sistem saraf adalah jaringan yang sangat kompleks dengan tugas utama untuk mengatur semua
aktivitas pada tubuh. Beberapa termasuk bergerak, melihat, dan mengendalikan kerja dari
semua organ pada tubuh.”

Sistem saraf berfungsi untuk mengatur setiap tindakan yang dilakukan tubuh dengan cara saling
mengirimkan sinyal dari berbagai bagian tubuh. Misalnya, saraf bekerja memberi tahu jantung
untuk berdetak atau memberitahu paru-paru untuk bernapas tanpa kamu sadari.

Sistem saraf tepi

Sistem saraf tepi terbagi lagi menjadi dua komponen, yaitu sistem somatik dan otonom. Sistem
somatik melibatkan bagian tubuh yang dapat dikendalikan sesuka hati dan sistem otonom
berfungsi untuk menjalankan tugas yang tidak kamu sadari, seperti memompa darah.

Sistem saraf tepi atau sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam
sarafnya terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf
motorik) sistem saraf tepi (SST), yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Sel-sel
sistem saraf sensorik mengirimkan informasi ke Sistem saraf pusat dari organ-organ internal
atau dari rangsangan eksternal. Sel-sel sistem saraf motorik tersebut membawa informasi dari
SSP ke organ, otot, dan kelenjar. Sistem saraf tepi dibagai menjadi dua cabang yaitu sistem
saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatik terutama merupakan sistem
motorik, yang semua sistem saraf ke otot, sedangkan sistem otonom merupakan adalah sistem
saraf yang mewakili persarafan motorik dari otot polos, otot jantung dan sel-sel kelenjar. Sistem
otonom ini terdiri dari dua komponen fisiologis dan anatomis yang berbeda, yang saling
bertentangan yaitu sistem simpatik dan parasimpatik. Saraf kranial adalah 12 pasang saraf yang
berpusat di otak dan sebagian besar bertugas untuk menjalankan fungsi di kepala dan leher.
Beberapa saraf kranial merupakan saraf sensorik atau pengirim sinyal rangsangan dari indra
menuju sistem saraf pusat. Saraf tulang belakang merupakan terusan dari otak yang
membentang dari leher hingga ke tulang ekor. Saraf ini berperan penting pada proses
pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya.

SISTEM SARAF TULANG BELAKANG

Sistem saraf tulang belakang atau medula spinalis adalah kumpulan serabut saraf yang
dikelilingi oleh tulang, cakram tulang rawan, ligamen, dan otot, untuk melindunginya dari
cedera dan guncangan akibat gerakan tubuh. Tulang tersebut terdiri dari 33 ruas yang disebut
dengan vertebra atau tulang belakang. Adapun sumsum tulang belakang melewati lubang di
tengah (disebut kanal tulang belakang) yang ada di setiap ruas tulang belakang.
Bentuk organ vital ini relatif silinder dengan panjang sekitar 45 cm, dan hanya sekitar dua
pertiga bagian dari total panjang ruas-ruas tulang belakang. Dari panjang tersebut, sumsum
tulang belakang dibagi menjadi empat susunan atau struktur, yaitu servikal (leher), toraks
(punggung atas), lumbal (punggung bawah), dan sakral (panggul). Di bagian paling bawah
terdapat kumpulan saraf yang menyerupai ekor kuda, yang disebut dengan cauda equine.

GERAK BIASA DAN GERAK REFLEKS

A. GERAK BIASA

Coba kamu ingat ketika kamu makan, berlari, berjalan, menulis, berbicara. Semua kegiatan itu
kamu lakukan dengan disadari. Artinya semua gerakan tersebut ada dibawah pengaruh atau
perintah otak. Nah gerakan itulah yang disebut sebagai gerak sadar atau gerak biasa.

Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Rangsangan diterima oleh reseptor kemudian saraf sensorik meneruskan impul ke otak
menuju. Dari otak rangsang diteruskan oleh saraf motorik kemudian menuju otot sehingga
timbulah gerakan.

B. GERAK REFLEKS

JENIS JENIS GERAK REFLEKS

1. Monosinaptik

Gerakan monosinaptik merupakan gerak refleks yang simpel, karena cuma ngelibatin neuron
sensorik dan saraf motorik.

2. Polisinaptik

Beda dari gerak refleks monosinaptik yang sangat simpel, gerakan ini lumayan rumit karena
ngelibatin satu saraf lagi. Satu saraf tersebut adalah interneuron di dalam sumsum tulang
belakang yang menghubungkan neuron sensorik dan neuron motorik. Saat neuron sensorik
menerima rangsangan dari reseptor, interneuron alias saraf penghubung yang ada di sumsum
tulang belakang bakal memproses informasi itu buat berkomunikasi sama organ tubuh lain
sebelum ngirim perintah ke saraf motorik.
FUNGSI GERAK REFLEKS

Terciptanya gerakan ini bertujuan buat ngelindungin diri kita dari ancaman berupa suhu,
goresan benda tajam, debu, atau situasi bahaya. Misalnya, ketika tangan tertusuk duri kaktus,
secara otomatis gerak refleks ini bakal menjauhkan tangan dari duri itu. Jadi, kita tidak akan
mengalami luka yang lebih parah. Selain itu, gerak refleks juga melindungi dari ancaman-
ancaman situasi yang dianggap berbahaya. Contohnya ketika di jalan dan ada serangga yang
terbang ke arah mata, secara otomatis pasti berkedip. Jadi, berdasarkan ilustrasi di atas, bisa
sampaikan bahwa fungsi gerak refleks adalah melindungi tubuh kita biar selalu dalam kondisi
aman dan nyaman.

PERBEDAAN GERAK REFLEKS DENGAN GERAK BIASA

Gerak sadar adalah gerakan yang secara sengaja dilakukan oleh tubuh, sesuai dengan perintah
otak. sedangkan gerak refleks merupakan respons otomatis beberapa otot terhadap
rangsangan tanpa melibatkan kesadaran dan menghasilkan respons langsung (spontan) dari
otot dan kelenjar.

Anda mungkin juga menyukai