Anda di halaman 1dari 14

Dosen Pengampu : Sutarini, S.Pd., M.Pd.

Problematika Pembelajaran Terkait Sarana dan Prasarana Dalam


Mendukung Proses Belajar Mengajar di SD NEGERI 104241
SYAHMAD

Grace Firsticia Maranatha Hutabalian

Universitas Muslim Nusantara Al


Washliyah Medan
10/31/2023
pendidikan selain tenaga
pendidik. Pendidikan tidak akan
pernah bisa berjalan dengan baik
tanpa adanya sarana dan
prasarana yang memadai. Sarana
dan prasarana tidak akan dapat
Pendahuluan terpenuhi tanpa adanya
manajemen yang dijalankan
A. Latar Belakang
dalam lembaga pendidikan yang
Pendidikan sebagai suatu
terkait dan dengan adanya
l l l l

sistem yang paling baik


manajemen sarana dan prasarana
l

mempengaruhi, bergantung,
pendidikan akan berdaya untuk
l l l l l

mempengaruhi, mengandalkan,
proses pembelajaran (Ramiga,
l l l l

mengkoordinasikan dan secara


2013). Sarana merupakan
l l l l

sistematis mencapai tujuan


seluruh peralatan dan juga
l l l l

pendidikan, bersama-sama
perlengkapan baik secara
l l

menyelenggarakan proses
langsung dipergunakan,
l l l l l

pendidikan sesuai dengan yang


sedangkan prasarana adalah
l l l l

diharapkan dan berupaya


kebalikan dari sarana pendidikan
l l

menjadikan negara lebih cerdas,


yakni seluruh fasilitas yang
l l l l

sebagai tujuan utama lembaga.


secara tidak langsung
l l l l l

Berhasil tidaknya proses


mendukung berjalannya proses
l l l

pendidikan antara lain


pendidikan atau pengajaran
dipengaruhi oleh faktor
ketika hal tersebut dimanfaatkan
kemampuan administratif
secara langsung dalam proses
lembaga pendidikan dalam
pembelajaran maka komponen
melaksanakan proses belajar
tersebut disebut sebagaimana
mengajar, memadainya sarana
sarana pendidikan. Pada saat ini
dan prasarana, sumber daya
di Indonesia Sarana dan
manusia yang berkualitas, dan
Prasarana Pendidikan tidaklah
lain-lain. Sarana dan prasarana
merata, terutama di sekolah-
merupakan faktor pendukung
sekolah terpencil ataupun daerah
yang sangat penting dalam dunia

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 1


yang tidak terjangkau akan pembelajaran
l l yang kurang l

sangat minim perhatian dalam memadai. Terdapat kekurangan


l l l l

pengembangan ataupun administratif dalam pengelolaan l l l

peningkatan Sarana dan sarana dan prasarana pendidikan l

Prasarana Pendidikan sekolah. yang diperlukan peserta didik l l l l

Hal ini sangat berpengaruh dalam studi l dan proses l l

buruk juga penghambat pada


l l l l pembelajaran. Kenyataannya di
l l l

peningkatan
l pengetahuan l l l daerah pedesaan atau terpencil,
l l l l l l

peserta didik maupun kegiatan


l l l l l sarana dan prasarana yang ada
belajar mengajar (Rajagukguk &
l l kurang l memadai l sehingga l

dkk, 2023). menyebabkan l l tidak


Tingkat pendidikan l di berkembangnya pendidikan dan
l l l

Indonesia l l sangat rendah l membawa banyak permasalahan


l l

terutama dari segi sarana dan


l l l yang ditimbulkan l dari
prasarana, misalnya rusaknya l kurangnya sarana dan prasarana
l

infrastruktur pendidikan sekolah l l l l l yang menjadi l permasalahan l

di seluruh Indonesia yang sangat l l l l l utama setiap pendidikan sekolah


l l l l l

mengkhawatirkan khususnya di
l l l di Indonesia khususnya daerah l l l l l

daerah pedesaan atau daerah


l l l l l pedesaan atau daerah terpencil
l l l l l l

pelosok. Dalam hal ini fasilitas


l l l yang jauh dari kota. Dalam hal l l

kegiatan l pembelajaranl l ini juga dapat menimbulkan l l l

pengajaran jauh dari kata tidak


l l kesenjangan kualitas pendidikan.
l l l l

layak untuk l l pembelajaran,


l l Setiap l pendidikan l perlu l l

misalnya saja fasilitas yang mempunyai l l sarana dan


kurang l memadai, l misalnya prasarana yang lengkap seperti l l l

gedung sekolah bocor, bangku


l l l l l l l perabot,
l l perlengkapan l l

sekolah
l l rusak
l atau l tidak pendidikan, media pendidikan,
l l l

memadai. Apabila sarana dan


l buku-buku dan sumber belajar
l l l l l l l

prasarana sekolah l l kurang l untuk


l l menunjang l l proses l l

memadai dapat menyebabkan


l l l pembelajaran yang tertib dan
l l l

kurangnya pendidikan karena


l l l optimal. Sarana dan prasarana
l

terbatasnya fasilitas sekolah dan


l l l dapat berjalan optimal apabila l l

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 2


memadai dan dikelola dengan
l l l l belajar mengajar, dana untuk
l l l l

baik. membayar l gaji pegawai.l

Oleh l l karena l itu l perlu l l Berdasarkan l fungsinya l dan


dilakukan l upaya l pengelolaan l l l tingkat keterlibatan masyarakat l l

sarana dan prasarana agar yang tinggi. Apabila hal-hal di


kualitas dan kuantitas sarana dan
l l atas tidak sesuai harapan atau l l l

prasarana tetap terjaga dalam l l tidak berfungsi l l sebagaimana l

jangka waktu yang lebih lama. l l mestinya, maka efektivitas dan


l l l

manajemen fasilitas dan semoga l l l l efisiensi


l l pengelolaan l l l sekolah l l

infrastruktur yang baik dapat l l akan kurang l optimal. l Oleh l l

menjadi solusi upaya tersebut.


l l l l l l l karena l itu, l harus l ada
Pengelolaan l l l sarana dan keseimbangan antara komponen-
l l l l l

prasarana sekolah. Manajemen l l l l komponen l l l di atas. Untuk l l

perangkat prasarana pendidikan


l l mencapai l keseimbangan l l ini,
dapat diartikan sebagai proses l l l manajer perlu memahami dan l l l l

pendayagunaan l l dan memahami prinsip-prinsip yang


l

pemanfaatan seluruh sarana dan


l l l l mengatur infrastruktur sekolah
l l l l l l

prasarana pendidikan l dan untukl l mencapai l tujuan l l

efisien.
l l pendidikan tertentu.
l l l l

Pengelolaan l l l sekolah l l akan Berdasarkan uraian di atas,


l l

efektif
l l dan efisien l l apabila maka dapat disimpulkan bahwa l

didukung oleh sumber daya l l l l l l di Indonesia l l memiliki l

manusia l yang profesional, l l l Problematika Pembelajaran di l l l l

kurikulum yang sesuai dengan


l l l l l l bidang sarana dan prasarana
tingkat perkembangan l l dan yang menyebabkan efektivitas l l l l

karakteristik l peserta l l didik, pembelajaran di sekolah tidak


l l l l

kompetensi l l l dan komitmen l l berjalan secara efisien dan dapat


l l l l

tenaga l kependidikan l l yang menunjang pembelajaran yang


l l l l

handal (tanggung jawab misi), l tertib dan optimal sehingga perlu


l l l l l

seluruhnya didukung oleh sarana


l l l l l l l diperhatikan dan ditingkatkan l

dan prasarana yang memadai l agar proses pembelajaran dapat l l l l

untukl l menunjang l l kegiatan l berjalan dengan baik.


l l

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 3


3. Untuk l l mengetahui l l l

B. Rumusan Masalah bagaimana sikap pemerintah l l

Berdasarkan uraian di atas


l l terhadap
l permasalahan l

rumusan masalah yang diajukan


l l l kurang memadainya sarana l l

dalam penelitian ini adalah : l l dan prasarana di sekolah ? l l

1. Apa dampak dari


Metode Penelitian
kurangnya l perhatian l

pemerintah l l terhadap l
Dalam penelitian ini, penulis l l l l

sarana dan prasarana di menggunakan l l metode l l l penelitian l l

sekolah? l l
deskriptif. Menurut Nazir (2014:43),
l l l l

2. Apa penyebab terjadinya l l l


Metode l l l deskriptif l adalah suatu l l

kesenjangan l l kualitas l
metode l l l dalam meneliti l l status l

pendidikan di Indonesia?
l l l
sekelompok manusia, suatu objek,
l l l l l l l l l

3. Bagaimana sikap suatu set kondisi, suatu sistem


l l l l l l l

pemerintah l l terhadap l
pemikiran, l ataupun l l suatu l l kelas l

permasalahan l kurang l
peristiwa l pada masa sekarang. l

memadainya sarana dan l


Sedangkan Menurut Whitney (1960)
l l l l l

prasarana di sekolah? l l
dalam buku karangan Moh.Nazir, l l l

Ph.D, Metode l l l deskriptif l adalah


C. Tujuan Penelitian pencarian fakta dengan interpretasi
l l l l

Adapun tujuan dari penelitian l l l l l


yang tepat. Dapat dikatakan bahwa l

yang hendak dicapai adalah l


Metode l l l deskriptif l adalah suatu l l

untuk mengetahui :
l l l l l
metode untuk mengkaji keadaan
l l l l l l l

1. Untuk l l mendeskripsikan l l
terkini sekelompok orang, suatu
l l l l l l l l

dampak dari kurangnya l


benda, sekumpulan kondisi, suatu
l l l l l l l

perhatian l pemerintah l l
sistem pemikiran, atau suatu jenisl l l l l l

terhadap l sarana dan peristiwa dengan penjelasan yang


l l l l

prasarana di sekolah l l
sesuai fakta. Tujuan dari penelitian
l l l l l l

2. Untuk mengetahui penyabab


l l l l l l
deskriptif jenis ini adalah untuk
l l l l

terjadinya
l kesenjangan l l
menciptakan gambaran atau lukisan
l l l

kualitas l pendidikan
l di yang sistematis, otentik, dan akurat l l l l

Indonesia? l l
mengenai l l fakta, ciri-ciri, dan

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 4


hubungan l l antar fenomena l l l yang Adapun fasilitas sarana dan l

diteliti. Tujuan penelitian ini adalah


l l l l l prasarana yang dimiliki oleh SD l l

cerminan problematika terkait sarana


l l l l NEGERIl l 104241 SYAHMAD
dan prasarana di SD NEGERI l l sebagai berikut :
l l l

104241 SYAHMAD.

Penulis menggunakan metode


l l l l l l l

ini dikarenakan untuk memperoleh l l l l l l l

data yang nyata sebagaimana yang l

terjadi
l di lapangan pada saat
melakukan l l penelitian, l l sehingga l

dapat dianalisis setelah data tersebut l l l l l

diperoleh. l l l Selain l itu, l metode l l l

penelitian l l ini digunakan l karena l

dianggap sangat tepat agar penulis l l l

dapat mendeskripsikan l l berbagai l


A. Satuan Pendidikan
sumber data dan informasi, termasuk
l l l l l
Terkait hasil observasi
l l l

dari pendapat para ahli yang berbeda, l l l


dan wawancara dengan kepala l l

serta data berdasarkan observasi


l l l l
sekolah l l dan wakil kepala l

wawancara, yang dapat digunakan l


sekolah sejalan dengan yang
l l l l

sebagai data untuk berkontribusi


l l l l l l dikatakan guru
l l bahwasanya
pada penelitian l l ini. Penelitian l l untuk
l l jumlah l rombongan l l

deskriptif l tidak sebatas l belajar terdapat 12 rombongan


l l l l

mengumpulkan data atau informasi


l l l l l belajar dengan rata rata jumlah
l l l

dari berbagai sumber, data yang l l l peserta didik kurang lebih 20-35
l l l l

diperoleh l l l juga l bisa, sehingga l


jumlah
l peserta l l didik.

pembahasan masalah dan analisis


l
Berdasarkan hasil wawancara
l

data mudah dipahami. l


diatas diketahui bahwa untuk l l l l

rasio jumlah rombongan belajar l l l l l

yang ada di SD Negeri 104241 l l

SYAHMAD sudah memenuhi


Hasil Penelitian dan l l l l

Standar Nasional Pendidikan


Pembahasan
l l

(SNP) terkait l sarana dan

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 5


prasarana dan telah disebutkan l l l yang sesuai dengan standar l l l

dalam pasal 26 permendikbud l l l nasional l pendidikan l yang


yang mengatur l l mengenai l l
berlaku. memenuhi standar
l l l l l

jumlah
l rombongan l l belajar l
karena jumlah peserta didik l l l l

dalam satu sekolah. Dan juga l l l l


yang ditampung pada setiap l l

berdasarkan l pasal 24 rombonganl l belajar l sudah l

Permendikbud nomor 17 Tahun


l l l l l l
sesuai standar sarana dan
l l

2017, ditentukan l l aturan l


prasarana.
mengenai jumlah peserta didik l l l l l
Lahan terhindar dari l

dalam satu rombongan belajar. l l l l

potensi l l bahaya yang


mengancam kesehatan dan l l l

B. Lahan Sekolah keselamatan l l jiwa, serta l

Untuk SD/MI yang memiliki


l l l

memiliki l akses l untuk l l

20 sampai dengan 35 peserta l l l

penyelamatan dalam keadaan


l l l

didik per rombongan belajar, l l l l

darurat. l Kemiringan l lahan


lahan memenuhi ketentuan l l l l l l

rata-rata kurang dari 15%, l

rasio minimum luas lahan l l l

tidak berada di dalam garis l

terhadap peserta didik. Untuk


l l l l l

sempadan sungai dan jalur


l l l

SD/MI yang memiliki kurang l l

kereta api. Lahan terhindar


l l l

dari 15 peserta didik per l l l

dari gangguan-gangguan l l

rombongan l l belajar, l lahan seperti: l l Pencemaran l l air,


memenuhi l l l ketentuan l l l luas l

sesuai dengan PP RI No. 20


l l l l

minimum. Luas lahan yang l l

Tahun l 1990 tentang l

dimaksud adalah luas lahan l l

Pengendalian l l Pencemaran l l

yang dapat digunakan secara l l

Air. Kebisingan, l sesuai l l

efektif
l l untuk
l l membangun l l

dengan Kepmen Negara KLH


l l l l

prasarana sekolah/madrasah l l

nomor l l 94/MENKLH/1992 l

berupa bangunan dan tempat


l l l l

tentang
l Baku l Mutu l l

bermain/berolahraga. l l l

Kebisingan. l Pencemaran l l

Pemenuhan standar sarana l l l

udara, sesuai dengan Kepmen


l l l l l l

dan prasarana terkait satuan l l

Negara KLH Nomor 02/MEN


l l l l

pendidikan sudah memenuhil l l l l

KLH/1988 tentang Pedoman l l l

standar sarana dan prasana

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 6


Penetapan l l Baku l Mutu l l Lahan sesuai dengan l l l

Lingkungan. Di SD NEGERI l l l peruntukan lokasi yang diatur


l l l l l

104241 SYAHMAD ini tidak dalam Peraturan l l Daerah l

berada dalam garis sempa


l l tentang Rencana Tata Ruang
l l l

dan sungai dan jauh dari jalur l l l Wilayah Kabupaten/Kota l l l

kereta api, akan tetapi untuk


l l l l l atau rencana lain yang lebih l l l

presentase kemiringan lahan l l l l rinci dan mengikat, l dan


belum bisa di pastikan lahan
l l mendapat izin pemanfaatanl l

sekolah
l l terhindar
l dari tanah dari pemerintah daerah l l l

gangguan l gangguan l setempat.l l Lahan memiliki l

pencemaran l l air dan status l hak atas tanah,


pencemaran udara dan juga
l l l l dan/atau l memiliki l izin
gangguan kebisingan, sekolah l l l l pemanfaatan dari pemegang
l l l

mengelola l l l limbah dengan l hak atas tanah sesuai l l

baik dengan l cara ketentuan l l l peraturanl l

menyediakan l l tempat l perundang- undangan yang


l l l

pembuangan akhir yang jauh


l l l berlaku untuk jangka waktu
l l l l l

dari ruang belajar kemudian l l l l minimum 20 tahun. Status l l l

setiap seminggu sekali ada


l l l l kepemilikanlahan
l l di SD
truck l sampah yang NEGERI l l 104241
mengangkut sampah tersebut, l l l l l SYAHMAD adalah hak milik
siswa siswi juga diajarkan l pemerintah dan telah sesuai
l l l l l

untuk membiasakan pada saat


l l l dengan l peruntukan l l l lokasi l

memasuki l l lingkungan l yang diatur dalam peraturan l l l

sekolah
l l setiap l melihat l daerah tentang Rencana Tata l l l

sampah di pungut kemudian l l l l Ruang l Wilayah Provinsi l

di buang ke tempatnya, selain l l l l Sulawesi-Selatan dan lahan


l l l

itu gangguan kebisingan juga


l l l l juga sudah memiliki izin
l l l

sudah terhindar karena jarak


l l l pemanfaatan l tanah dari
jalan raya dan ruang belajar l l pemerintah setempat, hal ini
l l l l

sangat jauh. l ditandai dengan adanya SK l

izin operasional
l l l dari

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 7


pemerintah daerah Sulawesi-
l l l l l dengan l faktor l topografi, l l

Selatan. l iklim, geologi, tanah, dan l l l

Hasil penelitian
l l vagetasi l penutup, l l l lahan
tersebut
l l l sesuai l l dengan l merupakan l l bagian
pendapat l (Diharjo l 2014) permukaan bumi dan segala
l l l l

bahwa lahan adalah bagian faktor yang mempengaruhi, l l l l

dari bentang l alam yang laham merupakan permukaan l l l l

mencakup pengertian fisik


l l l l bumi yang bermanfaat bagi
l l

termasuk
l l iklim, kehidupan manusia terbentuk
l l l l l l

topografi/relief,
l l l l hidrologi, l l secara kompleks oleh faktor-
l l l l l l

bahkan keadaan l vegetasi l l faktor fisik maupun nonfisik l l l l

yang secara potensial akan l l l yang terdapat diatasnya. l

berpengaruh l l l terhadap l

penggunaan lahan. Pengertian


l l l l C. Bangunan
lahan meliputi l l seluruh l l l Bangunan l adalah
kondisi l lingkungan, l dan gedung l l yang digunakan l

tanah merupakan salah satu l l l untuk


l l menjalankan l fungsi l

bagiannya. Menurut l l l sekolah, l l bangunan l

Ritohardoyo, l l l Su l (2013) merupakan l l salah satu l

makna lahan dapat bangunan fisik yang berperan l l l

disebutkan l l sebagai: l lahan penting l dalam menunjang l l

merupakan l l proses l l belajar l mengajar l

bentangpermukaan
l l l bumi l dalam satuan l pendidikan. l

yang dapat bermanfaat bagi l Untuk jumlah peserta didik di


l l l l l

manusia baik yang sudah l l SD NEGERI l l 104241


ataupun l l belum l l dikelola, l l SYAHMAD sedikit l tidak
lahan selalu terkait dengan l l l l sesuai standar sarana dan
l l

permukaan l l bumi l dengan l prasarana yang berlaku l l

segala l faktor l yang dikarenakan jumlah peserta l l l l

mempengaruhi l l l ( letak, l didik dengan jumlah ruangan l l l

kesuburan, l l l lereng, l l dan masih belum terlalu sesuai l l l l l l

lainnya), lahan bervariasi


l dikarenakan sekolah masih l l l

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 8


perlu l l kegiatan l belajar l beberapa tahap renovasi di
l l l l

mengajar 2 sesi untuk kelas 1


l l l l l beberapa l l bangunannya.
dan 2. Ketentuan bangunan l l l l Pemeliharaan bangunan SD
l l

baik dari segi presentase l l l l NEGERI l l 104241


koefisien bangunan, koefisien
l l l l l l l SYAHMAD sudah
lantai bangunan l dan dilaksanakan dengan l baik
ketinggian l maksimum l dengan l cara dilakukakan
bangunan l yang ditetapkan l pengecekan bangunan setiap
l l l l

dalamperaturan daerah, dan l l l 1 tahun atau 2 tahun se kali, l

jarak bebas bangunan yang l l dimana jika ada bangunan


meliputi l l garis sempadan l yang mengalami kerusakan l l

bangunan dengan as jalan, l l baik itu kerusakan ringan l

jarak antara bangunan dengan l l ataupun kerusakan l berat l

batas-batas persil, dan jarak l maka sekolah l l melakukan


l

antara as jalan dan pagar pemeliharaan l l dengan l cara


halaman yang ditetapkan l perbaikan gedung.l l

dalam peraturan daerah sudah l l l l Hasil penelitian l l

sesuai
l l dengan l yang tersebutsejalan
l l l dengan l

ditetapkan oleh pemerintah l l l l l


pendapat menurut Vitruvius di
l l

daerah. l
dalam bukunya De Architectura, l l

Peraturan pemerintah l l l l
Bangunan yang baik haruslah

tentang bangunan dan standar


l l
memiliki l keindahan l atau

PU, SMA Negeri 2 Gowa l l l l


estetika (Venustas), kekuatan
l l l l

sudah memenuhi persyaratan


l l l l l
(Firmitas), dan kegunaan atau l

yang ada yaitu Peraturan l l l


fungsi (Utilitas). Sehingga l

Pemerintah No. 19 Tahun


l l l l
bangunan tidak hanya sekedar l l

berdiri saja, melainkan harus


2005 pasal 45. dan mengacu l l

l l

mempunyai tiga unsur yang


pada Standar PU dan dapat
l

disebutkan diatas. Menurut


bertahan minimum20 tahun.
l l

l l l

Dian Ariestadi dalam bukunya


Mengingat usia sekolah juga
l

l l l l l

Teknik Struktur Bangunan,


sudah berdiri selama 39 tahun
l

l l

Bangunan adalah wujud fisik


lamanya, akan tetapi ada l

hasil pekerjaan konstruksi yang l l l

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 9


menyatu l dengan l tempat l harinya, selain itu sarana l

kedudukan baik yang di atas


l yang ada juga sudah tidak
atau di bawah tanah dan terawat
l dengan l baik ada
menyatu l dengan l tempat l
beberapa sarana yang sudah
l l

kedudukan di air.
l
rusak dan belum l diganti
D. Kelengkapan Sarana dan dengan yang baru. Misalnya
l

Prasarana kursi dan meja l yang


Kelengkapan l l sarana digunakan siswa sehinggal

dan prasarana pendidikan


l
banyak siswa yang merasa l

dalam sebuah l sekolah l l


tidak nyaman dalam proses l l

merupakan l sesuatu l yang pembelajaran.


l l

dapat mempermudah upaya l l


Hal ini sejalan dengan l l

serta
l memperlancar l l kerja l
yang dikatakan oleh l l

dalam rangka mencapai l


Keputusan l Menteri l l

tujuan pendidikan.
l
Pendidikan l danKebudayaan l

kelengkapan
l l sarana dan No. l 079/1975 dalam
prasarana di SD NEGERI l l
Daryanto. H. M. (2008: 51), l

104241 SYAHMAD belum l


menguraikan l

bisa dikatakan lengkap yang l


saranapendidikan terdiri dari l l

sesuai dengan standar sarana


l l
tiga kelompok besar, yaitu. 1) l l l l

dan prasarana dikarenakan l


Bangunan dan perabot l l

ada beberapa yang belum l l l


sekolah. 2) Alat pelajaran
l l l

memenuhi standar sarana dan


l l
yang terdiri dari pembukuan, l l

prasarana yang sesuai Standar l


alat-alat peraga
l dan
Nasional l Pendidikan
l yang laboratorium. l l 3) Media l

berlaku l seperti l l masih pendidikanl yang dapat


kurangnya fasilitas seperti l l
dikelompokan menjadi audiol l l l l

proyektor l l l yang digunakan visual yang menggunakan l

guru sebagai alat bantu dalam l


alat penampil dan media yang l l

menjelaskan materi sehingga


l l l l
tidak menggunakan l alat
hanya 2 guru yang dapat penampil. l

menggunakannya l setiap l

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 10


Hartati Sukirman, dkk Sarana Dan Prasarana Dalam
(2010: 290), mengungkapkan l Mendukung Proses Belajar Mengajar
l l l l l

bahwa perlu dibedakan antara l l Di SD NEGERI l l 104241


alat pelajaran, alat peraga dan
l l SYAHMAD, baik melalui l

media l pendidikan. l Alat wawancara maupun observasi, maka l l

pelajaran adalah semua benda


l l l diperoleh kesimpulan bahwa :
l l l l

yang dipergunakan l secara l

1) Rasio l jumlah rombongan


l l

langsung oleh guru maupun l l

belajar sudah sesuai dengan


l l l

murid dalam proses belajar l l l

Standar Nasional Pendidikan l l

mengajar l (buku tulis,


(SNP). Namun, perlu l

gambar-gambar). Alat peraga l

penambahan ruang belajar


l l

adalah semua l alat bantu


agar proses l l pembelajaran l l

pendidikan
l dan pelajaran l

dapat dilakukan sekali saja. l

(benda atau perbuatan dari


l l

yang paling konkritsampai l 2) Kondisi lahansesuai dengan


l l l

yang paling abstrak) untuk peruntukan lokasi yang diatur


l l

mempermudah l l pemberian l l dalam Peraturan l Daerah l

pengertian pada peserta didik,


l l l l tentang Rencana Tata Ruang
l l

dan media pendidikan adalah l l Wilayah Kabupaten/Kota. l l

perantaral proses l l belajar l

3) Kelengkapan l l Sarana dan


mengajar l untuk lebih l

prasarana belum l lengkap l

mempertinggi efektivitas dan


l l l l

sesuai l dengan l Standar


efisiensi pendidikan, dapat
l l l

Nasional l Pendidikan l yang


sebagai pengganti peranan
l l l

berlaku l seperti l l masih


guru.
kurangnya fasilitas seperti l l

proyektor l l l yang digunakan


Simpulan dan Saran guru sebagai alat bantu dalam l

menjelaskan materi sehingga


l l l l

A. Simpulan
hanya 2 guru yang dapat

Berdasarkan hasil penelitian dan


l l l
menggunakannya l setiap l

pembahasandiatas
l tentang
l
harinya, selain itu sarana l

Problematika Pembelajaran terkait


l l l l l
yang ada juga sudah tidak

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 11


terawat
l dengan l baik ada beberapa sarana yang sudah rusak
l l

beberapa sarana yang sudah


l l dan belum diganti dengan yang baru.
l l

rusak dan belum l diganti Misalnya kursi dan meja yang l

dengan yang baru. Misalnya


l digunakan siswa sehingga banyak l

kursi dan meja l yang siswa yang merasa tidak nyaman l

digunakan siswa sehingga


l dalam proses pembelajaran. l l l l

banyak siswa yang merasa l

2) Bagi peneliti agar diberikan


l l l

tidak nyaman dalam proses l l

kritikan yang sifatnya membangun, l

pembelajaran.
l l

terkait penyusunan skripsi yang telah


l l l

B. Saran dibuat, untuk melengkapi l l

kekurangan
l dan memperbaiki
l l

Berdasarkan penelitian yang penulis


l l l l

kekeliruan
l l dalam penulisannya.
l

lakukan, ada beberapa saran dan l l

Semoga hasil penelitian ini dapat


l l l l

masukan yang dapat penulis l

melahirkan penelitian lanjutan baik


l l l

sampaikan berkaitan l dengan l

menggunakan metode kualitatif atau


l l l l

Problematika Pembelajaran terkait


l l l l l

kuantitatif.
Sarana Dan Prasarana Dalam
Mendukung Proses Belajar Mengajar
l l l l l

Di SD NEGERI 104241 SYAHMAD l l

Daftar Pustaka
meliputi l :

1) Pada kelengkapan sarana dan l l

prasarana, saran yang diberikan l

adalah sekolah l l perlu l

mengoptimalkan kelengkapan pada


l l l l

fasilitas seperti
l l proyektor l l l yang
digunakan guru sebagai alat bantu l

dalam menjelaskan materi sehingga l l l l

hanya 1 guru yang dapat


menggunakannya
l setiap l harinya,
selain itu sarana yang ada juga sudah
l

tidak terawat
l dengan l baik ada

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 12


Daryanto. (2005). Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
l l l

Fahmi, F. (2016). Pengelolaan Sarana Praktik Program Keahlian Tata Boga di


l l l l l l

SMK Kabupaten Sleman. Skripsi, 34-39. l l

Hapsari, F. D., & Antaryama, I. N. (2013). Struktur Arsitektur dalam Objek l l l

Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya. Sains dan l l l

Semi Pomits, 36.


l l

Iskandar, Rohiat, & Djuwita, P. (2017). MANAJEMEN SARANA DAN


l l l

PRASARANA SEKOLAH. Manajer Pendidikan, 2. l l l l

Nugroho, I. O. (2016). ANALISIS PERBANDINGAN NILAI PROFIT


l l l l l

PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN


l l

PERTAMBANGAN PASIR DI DESA PEGIRINGAN


l l l

KECAMATAN BANTARBOLANGKABUPATEN PEMALANG.


l l l l

Skripsi, 1.

Rajagukguk, S. R., & dkk. (2023). PENTINGNYA PEMERHATIAN SARANA l l l

DAN PRASARAN BAGI PENDIDIKAN. Pendidikan Sosial dan l l l

Humora, 1. l

Ramiga, S. (2013). KURANGNYA SARANA DAN PRASARANA. Teknologi l l l

Pendidikan, 2.
l

Rosnaeni. (n.d.). MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN.


l l l l l

PENDIDIKAN, 32.
l

Saputra, A. L., & Sriyanto, A. (2021). TEORI MANAJEMEN SARANA l l l l l

PRASARANA. Pendidikan, 1-2. l

STEI, R. (2020). BAB III Metode Penelitian. Pendidikan, 37.


l l l l l l l

Unpas, R. (2016). BAB III Metode Penelitian. Pendidikan, 1. l l l l l l

ARTIKEL PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN │ 13

Anda mungkin juga menyukai