E-mail: febriyanamediasukma0@gmail.com
Abstract
ditetapkan sesuai dengan golongan sekolah tidak akan tetap, apalagi kalau sarana dan
itu sendiri. Tolak ukur dari mutu sekolah prasarana tersebut sudah dipakai dan
masih banyak ditemukan sarana dan sarana dan prasarana yang memprihatinkan
baik. Sarana dan prasarana dapat bertahan Sarana dan prasaran atau fasilitas di
lama, dapat membantu proses sekolah-sekolah yang jauh dari kata layak
komponen dapat dipelihara dengan baik yang kita jumpai, misalnya: kelas bocor,
kursi rusak, WC yang rusak atau
kebersihannya tidak terjaga, kurangnya dikeluarkan untuk hal yang demikian tidak
tenaga pengajar yang professional, media cukup sedikit biaya.
dalam pembelajaran masih minim.
Kebersihan WC dan kebersihan
Seperti di sekolah SMA N 2 Bukik lingkunan lainnya dapat dilakukan dengan
Barisan, masalah yang dapat lihat disana cara gotongroyong bersama warga
yaitu: Pertama pemeliharaan WC, air sekolah, ini dapat diterapkan misal satu
disana lancar dan bersih namun kebersihan kali dalam sebulan atau kesepakan
dari WC, hal ini terjadi karena kurangnya bersama, yang nantinya dapat disetujui
kebersihan, kepedulian dari pihak yang oleh kepala sekolah. Dimana di SMA N 2
menggunakan prasarana tersebut. Tapi Bukik Barisan sudah ada pembersih
biasanya tidak hanya WC, tetapi di sekolah dan gotong royong sesama warga
lingkungan misalnya di taman sekolah masih minim dilakukan. Bentuk
pemeliharaannya juga tidak bagus, masih bantuan yang dapat di berikan oleh orang
ada sampah yang berserakan. Kedua tua siswa disini yaitu pihak sekolah
minimnya media pembelajaran, misalnya menerima donasi sejumlah uang yang
infocus dimana infocus selalu kurang diberikan oleh orang tua siswa. Dan donasi
setiap melakukan proses pembelajaran. dari orang tua siswa juga tidak di tentukan
Setiap kelas tidak menyediakan infocus, atau seikhlasnya. Dengan adanya donasi
sehingga tujuan dari pembelajaran tidak dari orang tua siswa, guru atau pihak
tercapai secara efektif dan efisien. sekolah dapat memperbaiki segala sarana
dan prasarana yang rusak tersebut. Hal ini
Menurut Harun (2009) penjagaan
mungkin sudah dilakukan oleh sekolah
sarana dan prasarana dari kerusakan
SMA N 2 Bukik Barisan namun belum
bertujuan agar brang tersebut kondisinya
optimal pelaksanaannya.
baik dan siap dipakai saat dibutuhkan.