Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH (S1)

Nama : Puti Asya Annisa Tanggal Periksa:


NIM : 19046041
Mata Kuliah : Sejarah Pendidikan
Sesi : Senin, 09.41 – 12.20
Dosen Pengampu : Dr. Ofianto, M.Pd
Pertemuan : 13

RESUME SEJARAH PENDIDIKAN


(ISU-ISU PENDIDIKAN KONTEMPORER DALAM PERSPEKTIF SEJARAH)

A. Fasilitas Sekolah dan Manajemen Sekolah

a. Fasilitas Sekolah

Fasilitas merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan


pelaksanaan suatu usaha. Pengelolaan atau manajemen fasilitas sekolah memang
harus diperhatikan mulai dari pengadaan, perawatan, dan perbaikan hingga
pengembangan. Karena sebuah fasilitas harus mempunyai fungsi yang jelas dan
menguntungkan kepada sekolah tersebut. Sekolah juga dituntut untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan adanya sarana dan prasarana di sekolah.
Dalam menciptakan sebuah tujuan itu maka pemerintah mewajibkan setiap
sekolah untuk memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan. Pemerintah juga mewajibkan supaya sekolah memiliki
prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, seperti ruang
kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang kantin, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat
bermain, dan lain sebagainya sesuai dengan peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005 tentang standar nasional pendidikan yang menyangkut standar sarana dan
prasarana secara nasional pada Bab VII Pasal 42.

Pada zaman sekarang di era globalisasi, fasilitas yang harus diperhatikan tidak
jauh dari segi teknologi, hal ini dikarenakan sebuah informasi dan pertukaran data
semuanya menggunakan internet. Untuk itulah sebuah sekolah diharapkan agar
menekankan pada manajemen fasilitas pendidikan. Selain itu, dengan adanya
fasilitas pendidikan yang terbaru dan mempunyai daya manfaat tinggi tentunya
akan berdampak pada sebuah penilaian baik dari masyarakat dan dapat menarik
banyak siswa untuk masuk di sekolah tersebut. Secara umum, hasil dari
peningkatan manajemen fasilitas pendidikan dapat membantu siswa dalam
kegiatan belajar mengajar supaya lebih maju, antara lain:

a) Pembaruan Fasilitas

Supaya terlaksananya kegiatan belajar mengajar secara nyaman dan


dapat meningkatkan progresifitas siswa, sekolah harus memperbaiki
fasilitas-fasilitas yang diperlukan, diantaranya:

 Memperbaiki faisitas kelas

Fasilitas pertama yaitu dari segi bangunan kelas, meja, kursi,


dan papan tulis merupakan suatu barang yang sangat penting, barang-
barang tersebut perlu diperhatikan, karena jika barang tersebut sudah
tidak layak pakai/rusak maka perlu adanya pengadaan barang baru
demi kenyamanan dalam keberlangsungan pembelajaran siswa di
kelas. Disamping itu, perlu adanya pengadaan sebuah proyektor dan
sound sebagai penunjang media pembelajaran agar siswa lebih
semangat untuk belajar dan tidak bosan.

 Memperbaiki fasilitas lapangan

Lapangan untuk para siswa berolahraga dan bermain juga


merupakan fasilitas yang penting. Untuk lapangan di sekolah
seharusnya terdapat 2 lapangan yaitu lapangan untuk upacara dan
lapangan untuk berolahraga. Lapangan olahraga seharusnya
ditempatkan dibagian belakang sekolah hal ini bertujuan agar ketika
berolahraga tidak menggangu kelas lain yang sedang belajar di kelas.

 Mengadakan berbagai ekstrakurikuler

Ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh semua siswa yaitu


melalui ekstrakulikuler pramuka. Tujuan dari pramuka sendiri untuk
melatih generasi muda dalam memaksimalkan setiap potensi yang
dimiliki siswa. Membuat pengadaan komputer Di era globalisasi ini,
siswa diharapkan dapat megoperasikan teknologi dalam kegiatan
belajar mengajar. Untuk itu sekolah harus menyiapkan fasilitas
komputer supaya dapat meningkatkan skill belajar TIK, terlaksananya
pembelajaran dengan menggunakan TIK untuk meningkatkan
keefektifan proses belajar mengajar, dan meningkatkan semangat
siswa dalam kegiatan belajar mengajar akan berdampak pada
meningkatnya mutu pembelajaran.

b) Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penampilan pencapaian peserta didik dalam


suatu bidang studi, berupa kualitas dan kuantitas hasil kerja peserta didik
selama periode waktu yang telah ditentukan yang diukur dengan tes
standar. Prestasi belajar adalah suatu kemampuan yang dimiliki siswa
setelah berusaha untuk melaksanakan pembelajaran. Kemampuan tersebut
sebagai kemampuan untuk menjadi lebih baik dari kemampuan
sebelumnya. Hal-hal yang menunjang prestasi belajar siswa meliputi,
pengadaan situasi belajar yang baik, pelatihan alat intelektual, ulangan
pada setiap mata pelajaran, dan lain sebagainya.

b. Manajemen Sekolah

Dalam kehidupan manusia salah satu aspek yang sangat penting adalah
pendidikan. Melalui pendidikan manusia dapat mengetahui dan mempelajari
berbagai cara untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi berupa
intelektual, mental, sosial, emosional dan kemandirian dalam kehidupan sehingga
menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu menjawab tantang zaman.
Dunia pendidikan harus diperlakukan dan dikelola secara professional, karena
semakin ketatnya persaingan dalam lembaga pendidikan. Jika lembaga pendidikan
dikelola seadanya maka akan ditinggalkan konsumen atau masyarakat. Berkenaan
dengan hal tersebut di atas, maka salah satu keberhasilan kegiatan pendidikan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya seperti kurikulum, metode belajar
mengajar, guru, serta sarana dan prasarana pendidikan. Untuk mempelancar
proses pencapaiaan tujuan pendidikan perlu didukung oleh beberapa sumber daya
yang ada baik manusia maupun materil, sarana dan prasarana sebagai salah satu
sumber daya materil aktivitas pendidikan di sekolah sering kali menjadi faktor
hambatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan.

Setiap lembaga pendidikan mengetahui bahwa proses pembelajaran di


sekolah tidak akan pernah statis, akan tetapi senantiasa dinamis mengikuti
kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat.
Untuk itu, sekolah dituntut lebih meningkatkan kualitas pendidikan dari segala
sisi, diantaranya dari segi sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan Prasarana
sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan
proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila
ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan
secara optimal. Menurut Echols dan Shadily manajemen berasal dari bahasa
Inggris dengan kata kerja to manage yang artinya mengurus, mengatur,
melaksanakan dan mengelola. Manajemen secara bahasa berarti bagaimana proses
mengurus, mengatur, melaksanakan melaksanakan dan mengelola kegiatan-
kegiatan dalam sebuah instansi atau organisasi untuk mencapai tujuan 1. Menurut
Hasibuan Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu2.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen


adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan , seperti perencanaan,
penggerakan atau pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan
dan mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya

1
Echols, John M. dan Shadily, Hassan. 2005. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia
2
Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara
manusia dan sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana
adalah semua benda atau barang yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang
digunakan untuk menunjang terlaksanakannya proses pembelajaran yang langsung
maupun yang tidak langsung dalam sebuah pendidikan. Menurut Rohiat
Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk
mempersiapkan segala peralatan/material bagi terselenggaranya proses pendidikan
di sekolah. Manajemen sarana dan prasarana dibutuhkan untuk membantu
kelancaran proses belajar mengajar3. Manajemen sarana dan prasarana dapat
diartikan sebagai kegiatan menata, mulai dari merencanakan kebutuhan,
pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, pendayagunaan, pemeliharaan,
penginventarisan dan penghapusan serta penataan lahan, bangunan, perlengkapan,
dan perabot sekolah serta tepat guna dan tepat sasaran.

Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan


sekolah yang bersih, rapi, dan indah sehingga menciptakan kondisi yang
menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Di samping
itu juga tersedianya alatalat atau fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif,
kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal
untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai
pengajar maupun siswa sebagai pelajar. Tujuan dari pengelolaan sarana dan
prasarana sekolah adalah untuk memberikan layanan secara profesional agar
proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Bafadal (2004)
menjelaskan tujuan sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut:

a) Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui sistem


perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama, sehingga sekolah
memiliki sarana dan prasarana yang baik, sesuai kebutuhan, dan dengan dana
yang efisien.

b) Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat


dan efisien.

c) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan ,


sehingga dalam kondisi siap pakai.

3
Rohiat. 2006. Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika Aditama
Proses belajar mengajar akan semakin efektif dan berkualitas bila
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Proses belajar mengajar
merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia untuk memperoleh hasil
belajar yang optimal. Dengan demikian tanpa adanya sarana dan prasarana
pendidikan dapat dikatakan proses pendidikan kurang berarti. Untuk
memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan secara optimal
maka perlu adanya suatu manajemen agar tujuan pendidikan yang dirumuskan
dapat tercapai secara sempurna. Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana
pendidikan akan mampu mendayagunakan semua sarana dan prasarana
pendidikan secara efektif dan efisien.

Menurut Imron, bahwa tujuan manajemen sarana dan prasarana secara


umum adalah untuk memberikan layanan secara profesional dibidang sarana dan
prasarana pendidikan dalam rangka terselenggarakannya pendidikan secara
efektif dan efisien4. Guru merupakan orang yang berperan dalam membantu
peserta didik untuk berkembang dan mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Oleh sebab itu pengetahuan dan pemahaman akan sarana dan prasarana
dapat membantu memperluas wawasan guru tentang perannya dalam
merencanakan, menggunakan, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang ada
sehingga dapat di manfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan ketentuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan maka setiap
satuan pendidikan harus bisa merencanakan pengadaan sarana dan prasarana
sekolah agar proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien.
Dalam menyusun perencanaan sarana dan prasarana sekolah harus direncanakan
dengan baik dan cermat sehingga mampu memenuhi kebutuhan sarana dan
prasarana sekolah tersebut.

4
Imron, Ali. 1995. Manajemen Peserta Didik Di Sekolah. Malang: IKIP Malang.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Moektii. 1998. Generasi Muda Islam. Cet.II; Bandung: Remaja Rosdakarya

Echols, John M. dan Shadily, Hassan. 2005. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara

Imron, Ali. 1995. Manajemen Peserta Didik Di Sekolah. Malang: IKIP Malang

Khaeruddin. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. I; Makassar: Yayasan Pendidikan Fatiah

Mappanganro, H. 1996. Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah. Cet.I; Ujung Pandang:


Yayasan Ahkam

Mudyahardjo, Redja. 2004. Filsafat Ilmu Pendidikan . Bandung: Remaja Rosda Karya

Page, Terry, et. all. 1980. International Dictionary of Education. Camridge: The MIT Press

Shihab, M. Quraish. 2004. Wawasan Al-Qur'an; Tafsir Mawdhui atas Pelbagai Persoalan
Umat. Cet. XV. Jakarta: Mizan

Shohib, Moh. 1998. Pola Asuh Orang Tua. Cet. I; Jakarta: PT. Rineka Cipta

Rohiat. 2006. Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika Aditama

Purwoko, Yudha. 2001. Memecahkan Masalah Remaja. Cet I; Bandung: Nuansa

Muh. Dahlan Thalib. 2013. Problematika Putus Sekolah Dan Pengangguran ( Analisis Sosial
Pendidikan ). Jurnal Al-Ishlah, Volume XI No. 20 Januari-Juni 2013.
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Jurnal%20%20AlMa'iyyah%20(Putus%20Sekolah)
.pdf. Diakses pada 03 Maret 2023

Nurbaiti. 2015. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Manajer Pendidikan, Volume 9,
Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-546.
https://media.neliti.com/media/publications/270921-manajemen-sarana-dan-
prasarana-sekolah-1c47d8c0.pdf. Diakses pada 03 Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai