Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan dalam meningkatkan kefektifan belajar siswa SD

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam
undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, nyatakan bahwa "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara". Dari pernyataan tersebut dapat kita lihat bahwa pendidikan tentunya
memerlukan manajemen atau kelola pendidikan. Salah satunya adalah mengenai salah satu
komponen pendidikan yaitu sarana dan prasarana. Pentingnya memanajemen atau mengelola
komponen pendidikan ini merupakan suatu usaha yang secara tidak langsung maupun secara
langsung dapat mempengaruhi siswa dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
capaian-capaian sesuai dengan tujuan dari pendidikan. Sehingga sangat diperlukan adanya
manajemen sarana dan prasarana yang baik dalam pendidikan agar pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif. Adapun manajemen dari komponen pendidikan sarana dan prasarana
ini tentunya dapat dikelola oleh sekolah.

Menurut Sulistyrini dalam Saputra (2021) Manajemen sarana prasarana dapat diartikan
sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara
efektif dan efisien. Di mana manajemen sarana dan prasarana bertugas untuk menjaga serta
mengatur sarana dan prasarana tersebut secara optimal sehingga dapat memiliki manfaat yang
maksimal terhadap pengguna dari sarana prasarana tersebut khususnya guru dan peserta
didik. Saputra (2021) Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses
analisi dan penetapan kebutuhan yang diperlukandalam proses pembelajaran dan kebutuhan
yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Sehingga dapat diketahui bahwa
dalam melakukan manajemen sarana prasarana tentunya membutuhkan waktu ataupun tidak
bisa secara langsung karena tentunya dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah
tentunya memiliki tahapan-tahapan serta juga memerlukan administrasi ataupun dana yang
dibutuhkan dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah.

Namun fakta di lapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak mumpuni atau
tidak maksimal sehingga keefektifan belajar di sekolah tersebut tentunya kurang optimal,
hal ini berpengaruh pada ketercapaian tujuan pendidikan yang juga tidak optimal.
Menyikapi hal ini tentunya diperlukan pemahaman mengenai pentingnya manajemen
sarana dan prasarana pendidikan yang baik di sekolah sehingga pihak sekolah mengambil
kebijakan yang baik terkait penggunaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
sehingga dapat membantu keefektifan belajar peserta didik sehingga tujuan pendidikan
dapat dicapai.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya memiliki tugas untuk meningkatkan mutu
belajar setiap peserta didik. Dalam meningkatkan mutu belajar peserta didik ini tentunya
dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pembelajaran peserta didik
di sekolah. Sarana dan prasarana ini termasuk sebagai mutu layanan terhadap peserta didik
agar semakin aman dan nyaman dalam belajar di sekolah.

A. Manajemen sarana dan prasarana

Menurut E. Mulyasa dalam Sopian (2019) Sarana Prasarana Pendidikan adalah peralatan
dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,
khususnya proses belajar, mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat
dan media pengajaran. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan sesuatu
yang sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan di mana dengan adanya sarana dan
prasarana pendidikan tentunya menjadi sebagai suatu usaha dalam meningkatkan
kenyamanan bagi peserta didik demi tercapainya tujuan dari pendidikan tersebut. Menurut
Rusia di dalam Wasik (2022) mengatakan bahwa manajemen sarana dan prasarana
pendidikan merupakan upaya mengatur dan menjaga sarana prasarana pendidikan agar
dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.
Sedangkan menurut Sucipto Raffles mengemukakan bahwa sarana dan prasarana adalah
keseluruhan proses pengadaan pendayagunaan dan pengawasan Sarana yang digunakan
untuk menunjang proses pendidikan yang telah ditetapkan terjadi efektif dan efisien. Sarana
dan prasarana merupakan satu dari delapan komponen pendidikan yang memang sangat
penting dalam sebuah lembaga pendidikan, sehingga kelengkapan dari sarana dan
prasarana ini sangat berpengaruh pada tujuan pendidikan, khususnya dalam efektivitas
belajar peserta didik.

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana dan
prasarana ini berpengaruh ataupun berhubungan juga dengan bagaimana siswa efektif
dalam belajar. Keefektifan dalam belajar ini tentunya juga dipengaruhi oleh motivasi belajar
siswa yang juga didukung oleh sarana dan prasarana yang dapat dipakai oleh peserta didik
di sebuah lembaga pendidikan.

Wasik (2022) merincikan beberapa tujuan dari manajemen sarana dan prasarana yaitu
sebagai berikut:

1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem


perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan juga seksama. Dengan ini, melalui
manajemen sarana dan prasarana pendidikan diharapkan semua perlengkapan yang
ada di sekolah adalah sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas tinggi,
sesuai dengan kebutuhan sekolah dan dana serta efisien.
2. Untuk mengupayakan penggunaan sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan
akurat
3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sehingga selalu
dalam kondisi siap pakai ketika diperlukan oleh semua pihak sekolah.

Pentingnya sarana dan prasarana pendidikan dapat dilihat dari ketiga tujuan yang sudah
disebutkan, karena dapat menopang proses belajar mengajar di sekolah. Bukan hanya
dalam kelengkapan sarana dan prasarana tetapi juga penggunaan sarana prasarana tersebut
yang kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap sarana dan
prasarana yang tersedia. Selain itu pemeliharaan perlengkapan sarana dan prasarana
pendidikan juga tentu masuk terhadap tugas dari manajemen sarana dan prasarana.

Menurut Sri minarti ada beberapa macam pemeliharaan perlengkapan sarana dan
prasarana sekolah. Ditinjau dari sifatnya, ada 4 macam pemeliharaan perlengkapan
pendidikan yang pertama yaitu pemeliharaan bersifat pengecekan kedua pemeliharaan
bersifat pencegahan, ketiga pemeliharaan bersifat perbaikan ringan dan yang keempat
pemeliharaan bersifat perbaikan berat. Bukan sedangkan ditinjau dari waktu perbaikannya,
ada dua macam pemeliharaan yaitu pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala.

B. Efektivitas Belajar

Efektivitas pembelajaran menurut Rohmawati (2015:17) adalah ukuran keberhasilan dari


suatu proses interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas
siswa selama pembelajaran berlangsung, respon siswa terhadap pembelajaran dan
penguasaan konsep siswa. Untuk mencapai suatu konsep pembelajaran yang efektif dan
efisien perlu adanya hubungan timbal balik antara siswa dan guru untuk mencapai suatu
tujuan secara bersama, selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah,
sarana dan prasarana, serta media pembelajaran yang dibutuhkan untuk
membantu.tercapainya seluruh aspek perkembangan siswa. Sedangkan menurut
Purwadarminta dalam Fransiska (2013) "di dalam pengajaran efektivitas berkenaan dengan
pencapaian tujuan, dengan demikian analisis tujuan merupakan kegiatan pertama dalam
perencanaan pengajaran". Santoso (2020) menyatakan bahwa pembelajaran efektif adalah
pembelajaran yang memfokuskan pada pengembangan unsur kompetensi peserta didik.

Berdasarkan pendapat yang sudah dijelaskan dapat ditemukan bahwa efektivitas


pembelajaran itu adalah bagaimana seorang siswa dapat dengan aman dan nyaman dapat
melakukan proses belajar mengajar di sekolah sehingga tercapailah tujuan dari pendidikan
yakni meningkatkan religi us siswa, pengetahuan siswa serta sikap dan karakter siswa.
C. Hubungan manajemen sarana dan prasarana dengan efektivitas belajar peserta didik

Pengaruh dari penggunaan maupun kelengkapan dari sarana prasarana terhadap efektivitas
belajar siswa tentunya sangat penting. Sekolah yang kurang dalam menggunakan Sarana
dan Prasarana kebersihan yang ada di sekolah tentunya sekolah akan terlihat kotor dan
kemudian akan berdampak pada tahap pembelajaran. Jika sekolah mampu memaksimalkan
penggunaan sarana dan prasarana yang sudah tersedia di sekolah maka tentunya secara
optimal sekolah akan memberikan kesan yang aman dan juga nyaman kepada peserta didik
sehingga proses pembelajaran juga efektif.

Dalam penelitian tentang sarana dan prasarana yang dilakukan di SDN 1 maparah Ciamis
oleh Santoso Ridwan, ditemukan hasil bahwa didapat nilai rs sebesar 0,59 yang artinya
bahwa korelasi sarana prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran memiliki
pengaruh yang signifikan. Juga memiliki nilai determinasi pengaruh sarana prasarana
terhadap efektivitas proses pembelajaran sebesar 35% sehingga dinyatakan bahwa sarana
prasarana mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran di SDN 1
maparah desa maparah kecamatan panjalu kabupaten Ciamis diterima.

Penelitian serupa yang dilakukan di SMA Negeri 1 Tegalwaru oleh Fitriyah dkk, juga
mendapatkan hasil bahwa efektivitas pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dalam
rangka meningkatkan mutu lulusan di SMA Negeri 1 tegalwu waru diperoleh hasil penelitian
bahwa pemanfaatan sarana dan prasarana memiliki fungsi yang fundamental untuk
tercapainya keberhasilan dalam tahapan pembelajaran dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana pendidikan yang tentunya dapat memudahkan peserta didik dalam mempelajari
materi yang disampaikan. Dalam penelitian ini terlihat bahwa sarana dan prasarana berupa
buku juga sangat penting terhadap peserta didik karena tentunya dapat membantu
memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran materi sehingga pembelajaran
juga efektif. Dalam penelitian ini terdapat dua cara penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan dalam rangka meningkatkan efektivitas belajar siswa yang pertama adalah
membawa sarana dan pembelajaran berupa buku ke dalam kelas atau menghadirkan sarana
dan prasarana ketika proses pembelajaran, yang kedua adalah membawa kelas keluar atau
membawa peserta didik belajar di luar ruang kelas. Tentunya dalam pemanfaatan sarana
dan prasarana ini juga bisa membuat siswa efektif belajar bukan hanya belajar di dalam
ruangan tetapi juga belajar di luar ruang kelas. Sebagai contoh yaitu pemanfaatan sarana
dan prasarana berupa lapangan bola basket sehingga peserta didik efektif dalam belajar
tentang olahraga atau contoh lain yaitu di mana peserta didik memanfaatkan sarana dan
prasarana berupa laboratorium sehingga efektivitas belajar anak semakin meningkat dengan
praktek secara langsung.
Sumber :

Yustika (2021) manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan efektivitas


pembelajaran di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung. Skripsi.

Fransiska S. (2013). Peningkatan efektivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial menggunakan media tepat guna di kelas IV , SD Negeri 2 Toho. Skripsi.
Universitas Tanjungpura Pontianak.

Rohmawati (2015). Efektifitas belajar anak usia dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini. Vol 9,
No.1. doi: https://doi.org/10.21009/JPUD.091.02

Wasik. (2022) Manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan efektivitas layanan
administrasi sekolah di MA Bahrul ulum besuk. Jurnal mahasiswa. Vol.4,No.4.

Santoso R. (2020). Pengaruh sarana prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di


SDN 1 Mataram Ciamis. Madrohsatuna: jurnal pendidikan guru madrasah ibtidaiyah. Vol3,
No.2.

Fitriah, Undang. (2022). Efektivitas pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dalam
rangka meningkatkan mutu lulusan di SMA N 1 Tegalwaru. Jurnal pendidikan. Vol6, No. 1

Saputra, Agus. (2021). Teori manajemen sarana dan prasarana. Vol 1, No.1.

Sopian Ahmad (2019) . Manajemen Sarana dan Prasarana. Vol. 4,No.2.

Anda mungkin juga menyukai