Anda di halaman 1dari 9

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH MANAJEMEN PEMBIAYAAN DAN SARANA PRASARANA

Dosen Pengampu: Dr. Sunarto, M.Si.

Mustofa Dwi Mahendra

NIM: 2019081073

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM

PASCASARJANA PENDIDIKAN UNIVERSITAS

SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2021
Jawab.

1. Berikan peta konsep hubungan manajemen, pembiayaan, dan sarana prasarana


pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang efktif. (skor 15)

Pembiayaan

Manajemen

Sarana Prasarana
pendidikan

Manajemen yaitu diberikan kewenangan kepada sekolah untuk menentukan


kebutuhannya, sehingga pengalokasian serta penggunaan anggaran
untuk pembiayaan kegiatan pendidikan dilimpahkan ke sekolah, sedangkan Sarana
Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak
langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnnya lokasi
atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya. Sedangkan
sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, seperti: ruang, buku,
perpustakaan, labolatorium dan sebagainya.
Sedangkan menurut keputusan menteri P dan K No.079/1975, sarana pendidikan terdiri
dari 3 kelompok besar yaitu:
1) Bangunan dan perabot sekolah.
2) Alat pelajaran yang terdiri dari pembukauan dan alat-alat peraga dan labolatarium.
3) Media pendidikan yang dapat dikelompokan menjadi audiovisual yang menguanakan
alat  penampil dan media yang tidak menggunakan alat penampil.
Adapun yang bertanggungjawab tentang sarana dan prasarana pendidikan adalah
para pengelola administrasi pendidikan. Secara mikro atau sempit maka kepala sekolah
bertanggung jawab masalah ini, seperti :
1. Hubungan antara peralatan dan pengajaran dengan program pengajaran.
2. Tanggung jawab kepala sekolah dan kaitannya dengan pengurusan dan prosedur
3. Beberapa pedoman administrasi peralatan
4. Administrasi gedung dan perlengkapan sekolah
Dari beberapa uraian diatas, manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat
didefinisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana
pendidikan secara efektif dan efisien. Definisi ini menunjukkan bahwa sarana dan
prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan
proses pembelajaran di sekolah. Pengelolaan itu dimaksudkan agar dalam menggunakan
sarana dan prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan
sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang amat penting di sekolah, karena
keberadaannya akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran
disekolah.
Dalam mengelola sarana dan prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses sebagaimana
terdapat dalam manajemen yang ada pada umumnya, yaitu : mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pemeliharaan dan pengawasan. Apa yang dibutuhkan
oleh sekolah perlu direncanakan dengan cermat berkaitan dengan sarana dan prasarana
yang mendukung semua proses pembelajaran. Sarana pendidikan ini berkaitan erat
dengan semua perangkat, peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan
dalam proses belajar mengajar. Sedangkan prasarana pendidikan berkaitan dengan semua
perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses
pembelajaran di sekolah seperti ; ruang, perpustakaan, kantor sekolah, UKS, ruang osis,
tempat parkir, ruang laboratorium, dll

2. Berilah ananalisis manfaat pembiayaan dan sarana prasaran pendidikan untuk


mencapai tujuan yang efektif. (skor 15)
Manfaat pembiyayaan dan sarana prasarana Pendidikan
Pembiyayaan dan sarana prasarana pendidikan memiliki banyak fungsi, antara lain
sebagai alat untu perencanaan, pengendalian dan juga alat bantu bagi manajemen dalam
mengarahkan suatu lembaga pendidikan dalam posisi yang kuat atau lemah. Di samping
anggaran pendidikan berfungsi sebagai:
1) Perencanaan, Manfaat ini bisa membantu unit kerja mengetahui arah kebijakan yang
akan dilaksanakan kedepannya sesuai dengan ketersediaan anggaran.
2) Pengendalian, bermanfaat dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan
(pemborosan) serta dapat menghindari penggunaan anggaran yang tidak
proporsional, yakni tidak tepat guna, tidak efisien dan tidak efektif sebagai mana
mestinya dapat merugikan proses layanan pendidikan
3) Alat koordinasi dan komunikasi, dokumen anggaran yang komprehensif bisa
mendeteksi dan mengkoordinir tugas apa saja yang harus dijalankan oleh unit-unit
kerja atau bagian-bagian lainnya. Sehingga tidak ada tupoksi yang ganda atau tidak
ada urusan yang tidak terdistribusi dengan baik ke semua lini dalam organisasi
4) Alat penilaian kinerja, bisa dijadikan barometer setiap unit apakah sudah bekerja
sesuai target dan sasaran kerja atau tidak. Hal ini disebabkan dalampenyusunan
rencana kerja telah disesuaikan dengan anggaran yang dibutuhkan, sehingga efektif
atau tidaknya pelaksanaan program terlihat dari penyerapan atau belanja anggaran
ataupemanfaatananggarandalam menuntaskan kegiatan/program.
5) Alat efisien atau motivasi, anggaran pendidikan dapat menantang hal- hal yang
realistis (masuk akal) untuk dikerjakan secara efisien. Suatu anggaran hendaknya
tidak terlalu tinggi sehingga sulit untuk dibiayai atau dibelanjakan, akan tetapi juga
jangan terlalu rendah sehingga sulit dilaksanakan.Dengandemikian ketepatan
anggaran bisa menjadi motivasi bagi pegawai untuk bekerja karena didukung dengan
anggaran yang memadai (proporsional).
6) Alat otorisasi Dengan berbagai fungsi anggaran pendidikan yang disebutkan di atas,
maka pengelola pendidikan bisa mengestimasi anggaran yang dibutuhkan secara
ideal, sehingga mudah untuk membelanjakan dan mempertanggungjawabkan. Nanti
di kemudian hari tentu tidak aka nada aspek hukum yang menantinya. Karena
ketidakjelian pengelola dalam menyusun anggaran pendidikan bisa menjadi pintu
masuk pihak berwajib memberikan label ada unsur kesengajaan atau terencana untuk
melakukan tindakan koruptif yang dapat mengantarkan pengelola anggaran
pendidikan ke (penjara). Untuk itu dihindari dengan kehati-hatian dalam menyusun
anggaran pendidikan yang akan dilaksanakan.

3. Berikan analisis bahwa ajaran Ki Hadjar Dewantara Tri Pusat Pendidikan dapat
dipakai sebgai dasar manajemen berbasis sekolah dalam mengelola pembiayaan
dan sararana pendidikan di sekolah atau organisasi pendidikan. (skor 20)

Tri Pusat Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang diterima anak ada dalam
pergaulan di tiga lingkungan, yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan
lingkungan masyarakat. Lingkungan perguruan yang dimaksud adalah pendidikan formal
sekolah atau madrasah yaitu SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, serta SMK/MAK.

Lingkungan Keluarga
Keluarga sebagi unit terkecil dari masyarakat terdiri dari suami istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga). Keluarga merupakan
lingkungan yang pertama bagi perkembangan individu anak, karena sejak kecil anak
tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga.
Awal pendidikan anak sebenarnya diperoleh melalui keluarga, dalam dunia pendidikan
disebut pendidikan informal. Pembelajaran yang terjadi di dalam keluarga terjadi setiap
hari pada saat terjadi interaksi antara anak dengan keluarganya. Peran orangtua menjadi
panutan bagi anak-anaknya.
Dalam keluarga, orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk dan
mengembangkan karakter dan kepribadian anak. Semakin baik kualitas keluarga tersebut,
maka kemungkinan besar anak akan tumbuh dan berkembang kepribadian dan
karakternya yang berkualitas juga.

Lingkungan Perguruan/Sekolah
Sekolah merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
secara formal atau disebut juga dengan pendidikan formal. Penyelenggaraan pendidikan
di sekolah saat ini lebih tepat mengedepankan fasilitasi kepada peserta didik dalam arti
student center bukan teacher center.
Peran guru dalam memfasilitasi peserta didik dapat dilakukan dengan banyak cara, satu di
antaranya adalah guru tidak lagi memberikan informasi secara searah dalam bentuk
ceramah. Guru dapat berperan sebagai fasilitator, motivator atau tutor bagi peserta didik.
Materi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada peserta didik tidak semata-mata
hanya terfokus pada satu bidang studi yang terlepas saja, tetapi dapat juga dikaitkan
dengan bidang studi yang lain.
Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat mempelajari hubungan antara satu bidang studi
dengan bidang studi yang lain, karena memang kenyataannya yang dialami di dunia nyata
banyak bidang studi yang tidak berdiri sendiri. Sekolah harus melakukan pembinaan
pendidikan untuk peserta didiknya didasarkan atas tuntutan zaman.
Di zaman kekininian, guru dapat juga memfasilitasi peserta didik dengan memanfaatkan
kelas maya secara gratis (seperti google calssroom, edmodo, schoology, dan yang
sejenisnya). Peran guru dalam kelas maya dapat melakukan proses pembelajaran secara
daring (online), sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator, kolaborator, mentor,
pelatih, pengarah dan teman belajar serta dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab
yang besar kepada peserta didik untuk mengalami peristiwa belajar yang real.

Lingkungan Masyarakat
Dapat dikatakan bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang saling
berinterkasi dalam suatu hubungan sosial. Anak dalam pergaulannya di dalam masyarakat
tentu banyak berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
misalnya anak bermain dengan teman-temannya di luar rumah, sedangkan secara tidak
langsung misalnya anak melihat kejadian-kejadian yang dipertontonkan oleh masyarakat.
Anak akan memperoleh pembelajaran di dalam masyarakat tersebut.
Di era milienial seperti sekarang ini, penggunaan teknologi seperti smartphone sudah
tidak mengenal batasan usia, tua dan muda sudah tak asing lagi meggunakan smartphone.
Kehadiran smartphone menjadikan penggunanya jarang bersosialisasi secara langsung
dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika dicermati lebih lanjut, pada saat ini
informasi dan tontonan yang diterima oleh anak dari masyarakat melalui televisi maupun
smartphonemasih banyak kita jumpai hal-hal yang sebenarnya belum pantas untuk
diterima oleh mereka.
Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat
Merujuk pada UU Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan
bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang,”.
Peran serta ketiga lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus dapat menunjang
tercapainya pendidikan bagi anak. Ketiga lingkungan pendidikan tersebut mempunyai
peran masing-masing di dalam proses pendidikan, serta saling mengisi dan memperkuat
satu dengan yang lainnya. Tanggung jawab pendidikan tidak hanya pada pemerintah
pusat semata, namun termasuk juga keluarga dan masyarakat.

Dari penjelasan diatas, Pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang


terumuskan dalam beberapa konsep dan berhasil direalisasikan didalam Perguruan
Taman Siswa sudah direvitalisasikan kedalam sekolah-sekolah masa kini. Apalagi dalam
lingkup Sekolah Dasar (SD) sebagai jenjang pendidikan formal yang mendasar dan amat
penting bagi anak. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan kurikulum yang
pengembangannya kini diotonomikan kepada sekolah harus dimanfaatkan seluas-luasnya
demi tercapainya visi dan misi sekolah. Dalam hal ini sebagai contoh meyajikan SD
Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta sebagai sekolah percontohan yang
berhasil melaksanakan pendidikan karakter yang berlandaskan konsep pendidikan Ki
Hadjar Dewantara.

4. Berikan analisis manfaat teknologi revolusi digital 4.0 dapat dipakai untuk
mengelola pembiayaan dan sarana prasarana pendidikan dengan efektif. (skor 20)

Revolusi digital 4.0 merupakan salah satu pelaksanaan proyeksi teknologi modern
Jerman 2020 yang diimplementasikan melalui peningkatan teknologi manufaktur,
penciptaan kerangka kebijakan srategis, dan lain sebagainya. Revolusi digital 4.0 yang
dapat dimanfaatkan untuk mendukung pola belajar dan pola berpikir serta
mengembangkan inovasi kreatif dan inovatif dari peserta didik, guna mencetak generasi
penerus bangsa yang unggul dan mampu bersaing. Pendidikan diera ini menggambarkan
berbagai cara mengintegritaskan teknologi cyber baik secara fisik maupun non fisik
dalam pembelajaran. Diharapkan ide-ide baru dapat diterapkan pengajar dalam proses
pembelajaran sehingga memacu siswa untuk beripikir kreatif dan inovatif. Misalnya
dalam mengerjakan tugas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.
Inti utama dari pemanfaatan teknologi revolusi digital 4.0, adalah memberikan
kemudahan dalam melaksanakan perencanaan keuangan (budgeting), pembukuan
(accounting), dan tahap peneriksaan (auditing) dalam pendidikan dengan efektif.
Efektifitas dari kemudahan yang ada pada revolusi digital 4.0 adalah dapat dengan mudah
dilakukan karena sudah dibantu dengan banyak aplikasi pendukung yang tersipan dengan
sistem komputerisasi. Kemudahan ini memudahkan siapa saja dalam pengelolaan
keuangan termasuk administrasi sarana prasarana yang pendidikan. Sehingga dengan
kepemilikan sarana prasarana yang baik akan memudahkan bagi siapapun untuk
merencanakan dan membuat pelaporan pembiayaan dengan baik.
Sebagai contoh nyata, pada jaman dahulu untuk menyusun laporan alat yang digunakan
adalah mesin ketik manual ataupun pencatatan dengan manual kalkulator, sehingga
ketika ada sedikit kesalahan saja maka harus diulang dari awal untuk menghitung
perencanaan dan laporan yang akan disusun. Namun saat ini dengan kemajuan teknologi
yang ada proses yang rumit itu secara pasti akan dipangkas menjadi sangat sederhana,
semisal untuk menyusun perencanaan RAKS sekolah maka dengan menggunakan
aplikasi microsoft excel seua penghitungan dengan lebih mudah akan dihitung. Bahkan
sistem pelaporan dapat disesuaikan dengan ukuran kertas sesuai dengan yang diinginkan.
Dengan demikian, dengan menggunakan revolusi industri 4.0 proses manajemen
keuangan sekolah dapat dengan mudah dilakukan baik dalam pmenuhan sarana prasara
yang dibutuhkan, sehingga proses pengelolaan pembiayaan maupun penggunaan sarana
prasarana secara dengan mudah dapat dinikmati oleh orang yang membutuhkan informasi
tersebut dengan lebih cepat dan akuran, sehingga waktu yang digunakanpun menjadi
lebih efektif dan efisien sehingga tujuan akan dengan mudah tercapai.
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS)
SMK KARYA MANDIRI KASIHAN KABUPATEN BANTUL
TA. 2021/2022
RENCANA PENDAPATAN RENCANA PENGGUNAAN

N JUMLAH WAKTU JUMLAH


SUMBER DANA NO URAIAN KEGIATAN KET
O (RP) PELAKSANAAN (RP)

1 Pendapatan rutin swp siswa 534.780.000 1 Belanja barang dan jasa Juli 2021 s/d Juni 2022 119.732.000

2 Bantuan dana sekolah 349.600.000 2 Jumlah belanja kegiatan Juli 2021 s/d Juni 2022 77.050.000

3 Uang Pembangunan 213.000.000 3 Belanja pegawai Juli 2021 s/d Juni 2022 747.900.000

4 Restribusi asongan 16.500.000 4 Pembangunan gedung baru Juli 2021 s/d Juni 2022 213.000.000

5 Uang pendaftaran siswa baru 5.000.000 5 Bantuan siswa miskin Juli 2021s\d April 2022 50.110.000

6 Uang kursi meja siswa baru 39.550.000

7 Uang daftar ulang siswa lama 37.700.000

8 Dana suka rela orang tua wali 13.660.000


murid

Total 1.209.790.000 Total 1.209.790.000

Anda mungkin juga menyukai