Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL MANAJEMEN PENDIDIKAN

(MANAJEMEN KETATALAKSANAAN PENDIDIKAN)

JUDUL ARTIKEL

“Administrasi sarana dan prasarana pendidikan”

Disusun oleh:

Desy Anggraeni Susilowati

20604224054

PGSD Penjas C

PROGRAM STUDI PGSD PENJAS

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Desy Anggraeni Susilowati
Universitas Negeri Yogyakarta
desyanggraeni.2020@student.uny.ac.id

Abstrak

Pembelajaran efektif yaitu dimana siswa mendapatkan pembelajaran dalam


keterampilan-keterampilan yang spesifik, pengetahuan dan sikap serta pembelajaran
yang disukai oleh siswa (Aprilana dkk, 2017). Maka, untuk mencapai pembelajaran yang
efektif perlu diadakan pengelolaan sarana dan prasarana disekolah tersebut. Sarana dan
prasarana sangat penting dalam lembaga pendidikan karena dengan adanya sarana dan
prasarana tersebut sekolah akan terlihat jelas kegunaannya untuk siswa. Pihak sekolah
yang bertanggung jawab harus dapat merawat dan memperhatikan sarana dan prasarana
yang sudah ada. Fungsi dan tujuan dari sarana dan prasarana pendiddikan yaitu memberi
serta melengkapi fasilitas dari segala bentuk kebutuhan yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar dan meningkatkan mutu agar guru yang sudah memberikan tugas
kepada muridnya dapat terselenggara dengan lancar dan optimal. Dalam UU No. 20
tahun 2003, memiliki hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pendidikan. Masyarakat
berhak ikut berperan dalam upaya perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
dalam program pendidikan disekolah. Dalam pengelolaan yang bertanggung jawab penuh
terhadap sarana dan prasarana adalah kepala sekolah. Kepala sekolah harus menangani
sarana dan prasarana yang ada disekolah tersebut dengan bantuan satf yang berkaitan.
Jika semua langkah dalam pengelolaan saran dan prasarana telah berjalan dengan baik
maka langkah tersebut akan berdampak positif terhadap siswa dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Keyword: sarana dan prasarana pendidikan


Pendahuluan

Pentingnya sarana dan prasarana untuk menunjang proses pendidikan dalam belajar
mengajar dapat diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan Nasional “Setiap satuan pendidikan formal dan non formal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi yang memenuhi keperluan
pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik”. Penyelenggaraan dalam
sarana dan prasarana pendidikan perlu ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan tuntutan
zaman, orang yang terlibat baik itu pemerintah, kepala sekolah, guru, dan staf lainnya
yang berkaitan. Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting didalam lembaga
pendidikan karena dengan adanya hal tersebut lembaga pendidikan agar tertangani dan
jelas kegunaannya. Kegunaan dari sarana dan prasarana dalam pendidikan berperan
penting dalam proses belajar mengajar agar memudahkan pemahaman peserta didik
tentang materi yang disampaikan dalam program kegiatan belajar mengajar. Dengan
adanya sarana dan prasarana yang baik kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih
menyenangkan dan berkualitas. Peningkatan mutu dalam proses belajar mengajar dapat
tercapai apabila dalam proses belajar mengajar itu sendiri berjalan dengan efektif dan
bermakna untuk mencapai kemampuan dalam pengetahuannya serta sikap dan
keterampilan yang di harapkannya. Pada dasarnya guru merupakan inti dari proses belajar
mengajar secara keseluruhan karena guru berperan penting untuk menentukan
keberhasilannya dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu, guru
dituntut untuk meningkatkan potensinya dalam menciptakan lingkungan belajar yang
efektif sehingga hasil kegiatan belajar mengajar pada siswa berada ditingkat yang optimal.
Keberhasilan program pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor, salah satu diantaranya yaitu terdapat sarana dan prasarana yang
memadai dan pemanfaatan serta pengelolaan yang optimal. Fasilitas dalam lembaga
pendidikan merupakan salah satu faktor yang akan menentukan keberhasilan disetiap
kegiatan dalam belajar mengajar. Masyarakat biasanya akan menilai sekolah dari sarana
dan prasarana yang dimiliki sekolah tersebut. Jika sebuah sekolah memiliki sarana dan
prasarana yang memadai maka guru dapat melakukan proses pembelajaran yang
opyimal. Oleh karena itu, administrasi sarana dan prasarana sekolah harus mampu
memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan peserta didiknya untuk
menjadi yang lebih baik lagi. Salah satu fungsi administarsi sarana dan prasarana
pendidikan yaitu memberi dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Adapun tujuannya yaitu mewujudkan situasi atau kondisi yang
baik dalam lingkungan sekolah yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan
kemampuannya semaksimal mungkin serta menyediakan fasilitas atau parabot belajar
untuk mendukung siswa dalam proses belajar sesuai dengan lingkingan sosial, emosional,
dan intelektual dalam proses pembelajaran. Mengembangkan sarana dan prasarana
dalam sekolah termasuk membantu siswa dalam pendidikan karaternya. Menurut Ahmad
dkk (2017) pembelajaran karakter yaitu perilaku atau kebiasaan sehari-hari yang
dipraktikan oleh semua masyarakat yang ada disekolah maupun diliuar sekolah. Karena
itu, siswa menjadi paham tentang mana yang baik dan yang salah, mampu menilai yang
baik dan yang buruk, dan berperilaku yang baik dan sopan kepada orang lain. Biasanya
sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai cenderung memiliki
kualitas pendidikan yang baik.
Pembahasan

Sarana merupakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak untun mencapai tujuan pembelajaran yang lancar,
teratur, efektif dan juga efisien. Sedangkan prasarana yaitu salah satu fasilitas yang secara
tidak langsung membantu jalannya proses pembelajaran, seperti: kantin, perpustakaan,
halaman, taman sekolah dan sebagainya. Jadi jika disatukan sarana dan prasarana
merupakan salah satu bagian yang berperan penting dalam keberhasilan dan kelancaran
suatu proses dalam lingkup pendidikan. Sarana dan prasarana dalam sekolah harus
terpenuhi agar memberikan kemudahan dalam menjalankan suatu kegiatan. Manajemen
sarana dan prasarana ialah suatu proses dalam perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, dan pengawasan agar tujuan dari pelaksanaan belajar mengajar dalam
pendidikan disekolah dapat terlaksana dengan efektif dan juga efisien. Saran pendidikan
dapat dilihat dari tiga faktor, yaitu: habis tidaknya dipakai, bergerak atau tidak pada saat
digunakan, dan ditinjau dari terkaitnya dengan proses belajar mengajar. Adapun
prasarana pendidikan yang dapat dilihat dari 2 faktor, yaitu:

1. prasarana yang digunakan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar.


Contohnya: ruang perpustakaan, ruang laboratorium, perpustakaan, dan ruang
praktikum.
2. Prasarana yang ada tetapi tidak digunakan dalam proses belajar mengajar, tetapi
secara langsung dapat membantu terjadinya proses kegiatan belajar mengajar.
Contohnya: ruang kantor, kantin, UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, tempat
parkiran, dan kamar mandi.

Dalam setiap mata pelajaran memerlukan sarana dan prasarana yang berbeda. Karena
itu, guru memerlukan sarana yang dapat mendukung kinerjanya agar kegiatan belajar
mengajarnya dapat berlangsung dengan baik dan menarik. Dengan adanya sarana yang
memadai, guru dapat menyampaikan pembelajaran baik secara lisan maupun dengan
peragaan sesuai dengan sarana dan prasarana yang sudah disiapkan. Tidak semua peserta
didik memeiliki kecerdasan yang tinggi sehingga pengunaan sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran sangat membangu untuk peserta didik, khususnya peserta didik
yang memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Bagi guru dengan
tersedianya fasilitas yang memadai akan memudahkan pembelajaran yang lebih variatif,
menarik dan menjadi lebih bermakna. Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana
menurut Ibrahim Bafadal (2008: 49) ada beberapa macam, yaitu:
1. Dapat ditinjau dari sifat pemeliharaan
a. Pemeliharaan yang bersifat pengecekan
b. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan
c. Peemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan
d. Pemeliharan yang bersifat perbaikan berat.
2. Dapat ditinjau dari waktu perbaikannya
a. Dalam pemeliharan sehari-hari
b. Dalam pemeliharaan berkala

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penghapusan sarana
pendidikan, yaitu:

1. Syarat dalam penghapusan sarana dan prasarana pendidikan yaitu apabila barang:
a. Dalam keadaan rusak parah sehingga tidak dapat digunakan lagi.
b. Tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
c. Penggunaannya sudah tidak sesuai dengan apa yang dipakai saat ini.
d. Mengalami penurunan diluar kekuasaan yang bertanggung jawab dalam
mengurus barang.
e. Biaya pemeliharaan tidak sepadan dengan kegunaannya.
f. Dicuri
g. Rusak atau terbakar atau musnah akibat bencana alam.
2. Tahap atau langkah dalam penghapusan sarana dan prasarana pendidikan, yaitu
diantaranya:
a. Kepala sekola harus memisahkan barang yang akan dihapus dan diletakan
ditempat yang aman namun masih didalam lokasi sekolah.
b. Mencatat atau mendata barang yang akan dihapus dengan cara mencatat jenis,
jumlah dan tahun pembuatan barang tersebut.
c. Kepala sekolah membentuk panitia penghapusan lalu mengajukan usualan
dengan melampiri barang yang rusak atau barang yang akan dihapus ke kantor
dinas pendidikan kota atau kabupaten.
d. Setelah surat izin penghapusan barang dari kantor dinas terbit, sebaiknya panitia
dengan segera bertugas untuk memeriksa kembali barang yang sudah tidak layak
pakai, biasanya dilakukan dengan cara membuat berita acara pemeriksaan.
e. Panitia mengusulkan barang yang sudah terdapat dalam berita acara
pemeriksaan, biasanya perlu ada pengantar dari kepala sekolah kemudian usulan
tersebut ditindaklanjuti ke kantor pusat.
f. Jika surat penghapusan dari kantor pusat sudah datang, langsung segera
melakukan penghapusan barang-barng tersebut.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang sudah siap pakai semua warga yang ada
disekolah dengan lancar dapat menjalankan kegiatan dan tugasnya masing-masing.
Dalam rangka ini, semua perlengkapan disekolah bukan hanya ditata dan dipakai saja
tetapi juga harus dirawat sebaik-baiknya. Dengan dirawatnya sarana dan prasarana
disekolah semua akan teratur pengunaannya dan enak dipandang dengan begitu sarana
dan prasarana yang ada tidak cepat rusak. Berdasarkan fakta menunjukan bahwa:

1. Penggunaan sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan


dengan kebutuhan guru dan siswanya.
2. Adanya peraturan tata tertib yang harus dipatuhi saat menggunakan fasilitas
tersebut.
3. Pemeliharaan barang dapat diserahkan kepada pihak yang bertanggung jawab
dalam masing-masing mata pelajaran.
4. Pemeliharaan gedung dapat dilaksanakan dalam satu tahun sekali, biasanya di
laksanakan pada setiap awal pelajaran baru.
5. Pemeliharaan atau merawat buku biasanya dilakukan pada 6 bulan sekali.

Dengan adanya penggunaan dan pemeliharaan dalam fasilitas sarana dan prasarana yang
telah dibuat biasanya didistribusikan kepada setiap kelas, perpustakaan dan laboratorium
serta tata usaha. Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola
sarana dan prasarana dilembaga pendidikan, yaitu”

1. Prinsip Pencapian Tujuan


Dalam manajemen sarana dan prasarana sekolah melakukan semua fasilitas
sekolah dalam keadaan siap pakai. Oleh karna itu, manajemen perlengkapan
sekolah bisa dikatakan berhasil apabila fasilitas yang ada disekolah tersebut sudah
siap pakai pada setiap saat bilamana ada yang ingin menggunakannya.
2. Prinsip Efisiensi
Dalam prinsip ini dapat diartikan bahwa dalam pemakaian fasilotas sekolah
sebaiknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak terjadi pemborosan
dalam setiap fasilitasnya.
3. Prinsip Administrasi
Dalam prinsip ini berarti semua pengelolaan baik sarana maupun prasarana
pendidikan disekolah seharusnya selalu diperhatikan menurut undang-undnag
yang berlaku dan pedoman yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab
Lembaga pendidikan saat ini sudah semakin maju. Oleh karna itu, sarana dan
prasarananya sangat banyak sehingga manajemen yang terlibat juga sangat
banyak. Maka perlu diadakannya pengorganisasian dalam kerja pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan.
5. Prinsip Kekohesifan
Dengan prinsip ini manajemen perlengkapan pendidikan disekolah seharusnya
diselenggarakan dalam bentuk proses kerja yang kompak.
Penutup
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu komponen yang secara tidak
langsung membantu jalannya proses kegiatan belajar mengajar didalam lembaga
pendidikan. Adapun fungsi sarana dan prasarana di sekolah yaitu membuat peserta
didik merasa nyaman saat berada dilingkungan sekolah serta dapat memotivasi
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar dapat
terlaksana dengan yang diharapkan. Administrasi sarana dan prasarana terhadap
parabot atau barang harus dipersiapkan sedini mungkin agar senantiasa siap pakai
dalam kegiatan pembelajaran untuk membantu dalam pembelajaran yang lebih
efektif dan efisien tujuannya untuk mencapai pendidikan yang sudah ditetapkan di
dalam pendidikan tersebut. Suatu proses dari administrasi pendidikan yaitu
diantaranya: perencanaan yang harus dilakukan dengan teliti dan juga cermat,
pengadaan yang disertai kegiatan mengembangan sarana dan prasarana untuk
membantu pelaksaan kelas, selalu melakukan pencatatan barang baik yang masuk
maupun keluar, penyaluran barang yang sudah bertanggung jawab dari instansi satu
dengan instansi yang lainnya. Pemanfaatan dan pemeliharaan barang yang diatur
semaksimal dan seoptimal mungkin, penghapusan barang milik negara dari daftar
invertaris dapartemen pendidikan yang berdasarkan undang-undnag yang berlaku,
serta mengawasi dan memperhatikan setiap kegiatan yang akan dimonitiring oleh
pimpinan organisasi dengan anggotanya. Fungsi pengelolaan sarana dan prasarana
sangat penting dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sehingga keberhasilan
guru dalam mengajar dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan dan proses
belajar mengajar berlangsung secara efektif.
Daftar Pustaka

Afriansyah, H. (2019). administrasi sarana dan prasarana.

Chusnah, U. (2008). Evaluasi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program


peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan di SMA Negeri 1
Surakarta (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).

Darmastuti, H. (2014). Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Upaya Peningkatan


Kualitas Pembelajaran pada Jurusan Teknik Komputer dan Informatika di SMK
Negeri 2 Surabaya. Inspirasi Manajemen Pendidikan, 3(3).

Kurniawati, P. I., & Sayuti, S. A. (2013). Manajemen Sarana dan Prasarana di SMK N 1
Kasihan Bantul. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 1(1), 98-108.

Mardita, N. (2019). Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.

Megasari, R. (2020). Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan


untuk meningkatan kualitas pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Jurnal Bahana
Manajemen Pendidikan, 2(1), 636-648.

Meimuharani, M., Nazaruddin, N., & Anggraini, I. (2019). PENGELOLAAN SARANA


DAN PRASARANA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
DI MAN 4 ACEH BESAR. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, 2(2).

Novita, M. (2017). Sarana dan prasarana yang baik menjadi bagian ujung tombak
keberhasilan lembaga pendidikan islam. Nur El-Islam, 4(2), 97-129.

Rahayu, S. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Rahmawati, D. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi kepuasan


mahasiswa. Jurnal Economia, 9(1), 52-65.

Razak, S. A. (2020). administrasi sarana dan prasarana.

Saefullah, M. U., Haedari, A., & Qolbi, L. (2019). Model Manajemen Sarana dan
Prasarana dalam Pelayanan Pendidikan. Eduprof, 1(2), 319703.

Sairi, A., & Safrizal, M. (2018). Pengaruh Mutu Layanan Sarana dan Prasarana
Terhadap Kepuasan Siswa. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi
Pendidikan), 3(1), 20-27.

Yulia, F. (2019). Administrasi Sarana Prasarana Pendidikan.

Yuliana, Y., & Afriyansyah, H. (2019). Administrasi Sarana dan Prasarana. Jurnal
Administrasi Sarana Dan Prasarana, 1(4).

Zafar, M. A., & Afriansyah, H. (2019). Administrasi Sarana Prasarana.

Anda mungkin juga menyukai