Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

Nurbaiti
SDN 02 Curup Timur
e-mail:nur_baiti01@yahoo.com

Abstract: The purpose of this study was to describe the management of facilities and
infrastructure in the Primary School 02 East Curup. Methods this study uses a qualitative
descriptive study. Subjects in this study were the principal and teacher. The conclusions of this
study indicate the facilities and infrastructure planning and procurement conducted by the
principal in accordance with the provisions, an inventory of school facilities and infrastructure has
been done well, distribution is done directly and indirectly, maintenance of school facilities and
infrastructure is done by periodically and incidental, control and accountability (reporting)
infrastructure carried out by the principal and done once a year when the new school year. general
management of facilities and infrastructure already implemented.

Keyword: management, facilities, infrastructure

Abstrak: Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan sarana dan prasarana
di SDN 02 Curup Timur. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Kesimpulan dari penelitian ini
menunjukkan perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh kepala
sekolah sesuai dengan ketentuan, inventarisasi sarana dan prasarana sekolah telah dilakukan
dengan baik, distribusi dilakukan secara langsung dan tidak langsung, pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah dilakukan dengan berkala dan insidental, pengawasan dan pertanggungjawaban
(pelaporan) sarana dan prasarana sekolah dilaksanakan oleh kepala sekolah dan dilakukan setahun
sekali saat tahun ajaran baru.

Kata kunci: manajemen, sarana, prasarana

PENDAHULUAN materil, sarana dan prasarana sebagai salah satu


Dalam kehidupan manusia salah satu sumber daya materil aktivitas pendidikan di
aspek yang sangat penting adalah pendidikan. sekolah sering kali menjadi faktor hambatan
Melalui pendidikan manusia dapat mengetahui dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
dan mempelajari berbagai cara untuk Setiap lembaga pendidikan mengetahui
meningkatkan dan mengembangkan potensi bahwa proses pembelajaran di sekolah tidak
berupa intelektual, mental, sosial, emosional akan pernah statis, akan tetapi senantiasa
dan kemandirian dalam kehidupan sehingga dinamis mengikuti kemajuan ilmu dan
menghasilkan manusia yang berkualitas dan teknologi yang semakin hari semakin
mampu menjawab tantang zaman. Dunia berkembang pesat. Untuk itu, sekolah dituntut
pendidikan harus diperlakukan dan dikelola lebih meningkatkan kualitas pendidikan dari
secara professional, karena semakin ketatnya segala sisi, diantaranya dari segi sarana dan
persaingan dalam lembaga pendidikan. Jika prasarana pendidikan.
lembaga pendidikan dikelola seadanya maka Sarana dan Prasarana sekolah merupakan
akan ditinggalkan konsumen atau masyarakat. salah satu faktor penunjang dalam pencapaian
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, keberhasilan proses belajar mengajar di
maka salah satu keberhasilan kegiatan sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai
pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, apabila ketersedian sarana dan prasarana yang
diantaranya seperti kurikulum, metode belajar memadai disertai dengan pengelolaan secara
mengajar, guru, serta sarana dan prasarana optimal.
pendidikan. Menurut Echols dan Shadily (2005)
Untuk mempelancar proses pencapaiaan manajemen berasal dari bahasa Inggris dengan
tujuan pendidikan perlu didukung oleh kata kerja to manage yang artinya mengurus,
beberapa sumber daya yang ada baik manusia mengatur, melaksanakan dan mengelola.
maupun Manajemen secara bahasa berarti bagaimana
proses mengurus, mengatur, melaksanakan dan

536
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 537

mengelola kegiatan-kegiatan dalam sebuah berikut: (1) untuk mengupayakan pengadaan


instansi atau organisasi untuk mencapai tujuan. sarana dan prasarana sekolah melalui sistem
Menurut Hasibuan (2007) Manajemen adalah perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan seksama, sehingga sekolah memiliki sarana dan
sumber daya manusia dan sumber-sumber prasarana yang baik, sesuai kebutuhan, dan
lainnya secara efektif dan efisien untuk dengan dana yang efisien; (2) untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana
Berdasarkan pengertian diatas maka sekolah secara tepat dan efisien; (3) untuk
dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah mengupayakan pemeliharaan sarana dan
suatu proses yang terdiri dari rangkaian prasarana pendidikan , sehingga dalam kondisi
kegiatan , seperti perencanaan, penggerakan siap pakai.
atau pengen- dalian/pengawasan, yang Proses belajar mengajar akan semakin
dilakukan untuk menentukan dan mencapai efektif dan berkualitas bila ditunjang dengan
tujuan yang telah ditentukan melalui sarana dan prasarana yang memadai. Proses
pemanfaatan sumberdaya manusia dan belajar mengajar merupakan serangkaian
sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien. kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa
Sarana dan prasarana adalah semua dengan memanfaatkan sarana dan prasarana
benda atau barang yang bergerak maupun yang yang tersedia untuk memperoleh hasil belajar
tidak bergerak yang digunakan untuk yang optimal. Dengan demikian tanpa adanya
menunjang terlaksanakannya proses sarana dan prasarana pendidikan dapat
pembelajaran yang langsung maupun yang dikatakan proses pendidikan kurang berarti.
tidak langsung dalam sebuah pendidikan Untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan
(Rohiat, 2006). prasarana pendidikan secara optimal maka perlu
Menurut Rohiat (2006) Manajemen adanya suatu manajemen agar tujuan
sarana dan prasarana adalah kegiatan yang pendidikan yang dirumuskan dapat tercapai
mengatur untuk mempersiapkan segala secara sempurna.
peralatan/material bagi terselenggaranya proses Dengan adanya manajemen sarana dan
pendidikan di sekolah. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan akan mampu mendaya-
prasarana dibutuhkan untuk membantu gunakan semua sarana dan prasarana
kelancaran proses belajar mengajar. Manajemen pendidikan secara efektif dan efisien. Menurut
sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai Imron, (1995) bahwa tujuan manajemen sarana
kegiatan menata, mulai dari merencanakan dan prasarana secara umum adalah untuk
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan memberi- kan layanan secara profesional
penyaluran, pendayagunaan, pemeliharaan, dibidang sarana dan prasarana pendidikan
penginventarisan dan penghapusan serta dalam rangka terselenggarakannya pendidikan
penataan lahan, bangunan, perlengkapan, dan secara efektif dan efisien.
perabot sekolah serta tepat guna dan tepat Guru merupakan orang yang berperan
sasaran (Sobri, 2009). dalam membantu peserta didik untuk
Manajemen sarana dan prasarana yang berkembang dan mewujudkan tujuan hidupnya
baik diharapkan dapat menciptakan sekolah secara optimal. Oleh sebab itu pengetahuan dan
yang bersih, rapi, dan indah sehingga pemahaman akan sarana dan prasarana dapat
menciptakan kondisi yang menyenangkan baik membantu memperluas wawasan guru tentang
bagi guru maupun murid untuk berada di perannya dalam merencanakan, menggunakan,
sekolah. Di samping itu juga tersedianya alat- dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
alat atau fasilitas belajar yang memadai secara ada sehingga dapat di manfaatkan secara
kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan optimal untuk mencapai tujuan pendidikan.
kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara Berdasarkan ketentuan dari Badan
optimal untuk kepentingan proses pendidikan Standar Nasional Pendidikan maka setiap
dan pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar satuan pendidikan harus bisa merencanakan
maupun siswa sebagai pelajar. pengadaan sarana dan prasarana sekolah agar
Tujuan dari pengelolaan sarana dan proses belajar mengajar berlangsung secara
prasarana sekolah adalah untuk memberikan efektif dan efisien. Dalam menyusun
layanan secara profesional agar proses pembe- perencanaan sarana dan prasarana sekolah harus
lajaran bisa berlangsung secara efektif dan direncanakan dengan baik dan cermat sehingga
efisien. Bafadal (2004) menjelaskan tujuan mampu memenuhi
sarana dan prasarana pendidikan sebagai

kebutuhan sarana dan prasarana sekolah tersebut.


538 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

Rumusan umum penelitian ini pedoman dokumentasi. memperkaya


masalah umum adalah untuk Kemudian peneliti data. Teknik
penelitian ini mendeskripsikan melakukan penentuan analisis data
adalah; manajemen sarana dan validasi data dengan yang digunakan
bagaimanakah prasarana di Sekolah menggunakan teknik adalah reduksi
proses Dasar 02 Curup Timur. triangulasi untuk data, penyajian
manajemen Sedangkan tujuan khusus mengecek keabsahan data data, dan
sarana dan dari penelitian ini adalah dan penarikan
prasarana di untuk mendeskripsikan : kesimpulan.
Sekolah Dasar (1) Perencanaan sarana
02 Curup Timur? dan prasarana di Sekolah
Sedangkan Dasar 02 Curup Timur; HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumusan (2) Pengadaan sarana dan Perencanaan Sarana dan Prasarana
masalah khusus prasarana di Sekolah Berdasark
yaitu: (1) Dasar 02 Curup Timur; an peraturan
Bagaimanakah (3) Inventarisasi sarana menteri dalam
perencanaan dan prasarana di Sekolah negeri N0. 17
sarana dan Dasar 02 Curup Timur; Tahum 2007
prasarana di SD (4) Pendistribusian dan tentang pedoman
02 Curup pemanfaatan sarana dan teknis
Timur?, (2) prasarana di SD 02 Curup pengelolaan
Bagaimanakah Timur; (5) Pemeliharaan barang milik
pengadaan sarana dan prasarana di daerah pada Bab
sarana dan SD 02 Curup Timur; (6) III Pasal 7 ayat
parasarana di SD Penghapusan sarana dan (1) menyatakan
02 Curup prasarana di Sekolah bahwa
Timur?, (3) Dasar 02 Curup Timur; perencanaan
Bagaimanakah (7) Pengawasan dan kebutuhan
inventarisasi pertanggungjawaban barang milik
sarana dan (pelaporan) sarana dan daerah disusun
prasarana di SD prasarana di SD 02 Curup dalam rencana
02 Curup timur?, Timur. kerja dan
(4) anggaran satuan
Bagaimanakah METODE kerja perangkat
pendistribusian Metode penelitian daerah setelah
dan pemanfaatan yang digunakan adalah memperhatikan
sarana dan metode deskriptif ketersediaan
prasarana di SD kualitatif yang barang milik
02 Curup timur?, menekankan pada daerah yang ada.
(5) penggambaran apa Perencana
Bagaimanakah adanya dan sesuai dengan an merupakan
pemeliharaan kenyataan terhadap proses tahap pertama
sarana dan manajemen sarana dan dari manajemen
praasarana di SD parasarana di Sekolah sarana dan
02 Curup Dasar Negeri 02 Curup prasarana yang
Timur?, Timur. Subjek utama sekaligus
(6) dalam penelitian ini merupakan dari
Bagaimanakah adalah kepala sekolah dan langkah
penghapusan guru kelas sebagai sujek pengadaan.
sarana dan pendukung. Teknik Bafadal (2004)
prasarana di SD pengumpilan data yang bahwa proses
02 Curup digunakan dalam perencanaan
Timur?, (7) penelitian ini adalat sarana dan
Bagaimanakah teknik wawancara, prasarana
observasi, dan pendidikan
dan dokumentasi. Dalam sebagai berikut:
pertanggungjawa penelitian ini (1) Menampung
ban sarana dan pengembangan instrumen semua usulan
prasarana di SD penelitian berdasarkan pengada- an
02 Curup Timur? pedoman wawancara, perlengkapan
Tujuan pedoman observasi, dan sekolah yang
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 539

d ura perl ng. Berdasarkan


i nga eng panduan tersebut
a n kap lalu disusun
j kele an rencana
u ngk yan kebutuhan
k apa g perlengkapan,
a n ters yaitu mendaftar
n sek edia yang belum
olah sebe tersedia di
o . (2) lum sekolah (4)
l Me nya. Memadukan
e nyu Dal rencana
h sun am kebutuhan
renc rang dengan dana atau
s ana ka anggaran
e keb itu sekolah yang
t utu pere tersedia. Dalam
i han nca hal ini, jika dana
a perl na yang tersedia
p eng info tidak mencukupi
kap rma untuk pengadaan
u an si semua
n sek tahu kebutuhan yang
i olah tent diperlukan, maka
t unt ang perlu diadakan
uk perl seleksi terhadap
k peri eng semua
e ode kap kebutuhan
r tert an perlengkapan
j entu yan yang telah
a , g direncanakan
mis tela dengan melihat
d alny h urgensi setiap
a a dimi perlengkapan
n unt liki yang
uk oleh diperlukan .
a satu seko Semua
t triw lah. perlengkapan
a ulan Sala yang urgen
u atau h didaftar dan
satu satu didahulukan
m ajar jala pengadaannya.
e an. n (5) memadukan
n (3) adal rencana (daftar)
g Me ah kebutuhan
i mad den perlengkapan
n uka gan yang urgen
v n me dengan dana atau
e renc mba anggaran yang
n ana ca tersedia, maka
t keb buk perlu diadakan
a utu u seleksi lagi
r han inve dengan melihat
i yan ntari skala prioritas.
s g s (6) penetapan
i tela atau rencana
r h buk pengadaan akhir.
disu u Perencana
k sun indu an pengadaan
e den k sarana dan
k gan bara prasarana
540 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

p kan meningkatkan efektivitas pengelola barang


e anal dan efisiensi pengadaan kepada kepala
n isis sarana dan prasarana. sekolah.
d keb Kesalahan yang terjadi Kemudian
i utu dapat berupa pembelian langkah
d han barang yang tidak sesuai selanjutnya
i dan dengan kualifikasi, jumlah kepala sekolah
k pen dana yang tersedia, bersama seluruh
a entu tingkat kepentingan, dan dewan guru dan
n an tingkat keterdesakan. karyawan
skal Dengan demikian membahas
d a diperlukan sistem sarana dan
i prio informasi dan koordinasi prasarana apa
l ritas yang baik antara tugas saja yang
a kegi perencana dan petugas mendesak harus
k atan pengadaan melalui dipenuhi.
u unt koordinasi pimpinan. Langkah ini
k uk Untuk menghindari dilakukan karena
a dila terjadi kesalahan dalam tidak semua
n ksa pembelian barang ini usulan dari guru
nak kepala sekolah harus dapat terpenuhi
b an melakukan koordinasi karena
e sert kepada guru melalui TU keterbatasan
r a untuk untuk meminta dana yang
d sesu usulan sarana dan dimiliki oleh
a ai prasarana yang sekolah. SDN 02
s den dibutuhkan di kelas. Curup Timur
a gan Berdasarkan tidak lagi
r temuan hasil penelitian mengambil SPP
dana dan tingkat melakukan pengawasan, dan teori diatas, dari murid.
kepentingan. pengen- dalian dan menunjukkan bahwa Sumber dana
Tujuan dan bahkan juga penilaian perencanaan manajemen pengadaan
perencanaan agar nantinya kegiatan sarana dan prasarana di sarana dan
adalah demi dapat berjalan efektif dan sekolah ini sudah sesuai prasarana
menghindari efesien. dengan ketentuan dalam sekolah berasal
terjadinya Perencanaan peren- canaan manajemen dari dana BOS.
kesalahan dan pengadaan sarana dan sarana dan prasarana di Oleh karena itu
kegagalan yang prasarana sekolah harus sekolah, langkah pertama pembahasan
tidakdiinginkan, memperhatikan hal-hal kepala sekolah prioritas sarana
untuk berikut: (a) Kesesuaian mengadakan rapat dan prasarana
meningkatkan dengan kebutuhan dan bersama seluruh dewan sekolah yang
efektifitas dan kemampuan karena guru dan karyawan, akan dibeli harus
efesiensi dalam barang-barang yang tidak kepala sekolah meminta dilakukan agar
pelaksanaannya. tepat akan menjadi usulan dari dewan guru benar-benar
Sedangkan sumber pemborosan; (b) sarana dan prasarana apa sesuai dengan
manfaat Kesesuaian dengan saja di kelasnya yang kondisi dan dana
perencanaan, jumlah dan tidak terlalu masih kurang. Setiap guru yang ada
yaitu: dapat berlebihan dan harus mengusulkan sarana sehingga proses
membantu kekurangan; (c) Mutu dan sarana apa saja yang belajar mengajar
menentukan yang selalu baik agar diperlukan, karena guru dapat tetap
tujuan, dapat dipergunakan yang paling tahu berlangsung
meletakkan secara efektif; (d) Jenis kebutuhan apa saja yang dengan efektif
dasar-dasar dan alat atau barang yang mereka butuhkan untuk dan efisian.
menetapkan diperlukan harus tepat kelancaran dalam proses Langkah
langkah-langkah, dan dapat meningkatkan belajar mengajar. Usulan selanjutnya
menghilangkan efesiensi kerja. guru ini kemudian setelah
ketidakpastian, Perencanaan yang diajukan oleh penentuan
dapat dijadikan matang dapat prioritas
sebagai suatu meminimalisasi pengadaan
pedoman atau kemungkinan terjadinya sarana dan
dasar untuk kesalahan dan dapat prasarana
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 541

s dib tuju observasi,


e uat an wawancara dan
k sura khu dokumentasi
o t sus didapat- kan
l kep pen gambaran bahwa
a utus eliti perencanaan
h an an sarana dan
hasi ini prasarana
d l yait sekolah di SDN
i rapa u 02 Curup Timur
s t untu sudah sesuai
e unt k dengan
t uk men ketentuan yang
u pen desk ada.
j entu ripsi Perencana
u an kan an manajemen
i pen pere sarana dan
gad nca prasarana di
o aan naa SDN 02 Curup
l sara n Timur sudah
e na sara sesuai dengan
h dan na teori
pras dan perencanaan
k aran pras sarana dan
e a aran prasarana dari
p yan a Bafadal (2004).
a g seko Namun ada hal
l dita lah yang perlu
a nda di diperbaiki yaitu
tang SD perencanaan
s ani N sarana dan
e oleh 02 prasarana
k , Cur sekolah harus
o gur up dikelola secara
l u, Tim baik agar dapat
a dan ur, memenuhi
h kar berd kebutuhan
, yaw asar sarana dan
an kan prasarana
g yan hasi sekolah.
u g l
r ikut tem Pengadaan Sarana dan Prasarana
u rapa uan Pengadaan
t pen sarana dan
d kem eliti prasarana
a udia tela pendidikan
n n h sendiri memiliki
dike men arti “
k tahu dap keseluruhan
a i atka kegiatan yang
r oleh n dilakukan untuk
y kep data menghadirkan
a ala sesu atau
w sek ai menyediakan
a olah met ( dari tidak ada
n . ode menjadi ada )
S pen semua sarana
m esu eliti prasarana yang
a ai an dibutuhkan
k den yait dalam
a gan u pelaksanaan
542 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

k tela harus membuat proposal ada.


e h pengadaan dahulu. Pengadaan sarana dan prasarana
g dite Proposal yang diajukan ini hendaknya jelas merujuk kepada
i tapk ini kadang-kadang tidak identifikasi kebutuhan dan bukan
a an” langsung disetujui oleh keinginan. Perbedaan mendasar dari
t Sya dinas karena mengalami keduanya adalah, kebutuhan
a hril kesalahan, sehingga harus didasarkan kepada kondisi nyata yang
n (20 diperbaiki kembali, hal ini memang didasarkan pada data, fakta,
12). kadang terjadi berulang- dan informasi riil di lapangan,
s P ulang sehingga sedangkan keinginan lebih banyak
e eng menyebabkan memakan muncul dengan alasan subjektifitas
s ada waktu lama dalam semata.
u an pembuatan proposal ini. Untuk memenuhi sarana
a sara Dalam pengadaan sekolah, karena tidak semua sarana
i na sarana dan prasarana belajar dapat bantuan dari pemerintah
dan dalam sistem drooping ini maka sekolah mengadakan pemenuhan
d pras juga harus disesuaikan sarana sekolah dengan cara membeli,
e aran dengan kebutuhan. Pasal yaitu membeli berupa barang habis
n a 1 Ayat 1 Peraturan pakai seperti kapur, spidol, tinta
g sek Presiden (Perpres) Nomor spidol, pensil, pena, penghapus, kertas,
a olah 54 Tahun 2010 dan buku tulis, alat kebersihan, buku
n dila Perubahannya pelajaran, alat-alat olah raga, dan lain-
kuk menekankan bahwa lain. Pembelian sarana dan prasarana
r an Pengadaan Barang/Jasa ini dilakukan setiap per triwulan yaitu
e den Pemerintah adalah setelah
n gan kegiatan untuk
c cara memperoleh barang/jasa
a ; (1) yang prosesnya dimulai
n dro dari identifikasi
a opi kebutuhan hingga
ng diselesaikannya seluruh
a dari kegiatan untuk
t pem memperoleh barang/jasa
a erin pemerintah.
u tah; Dari pasal ini amat
(2) jelas bahwa tahapan
u me pengadaan barang/jasa
s mbe pemerintah diawali
u li, dengan identifikasi
l (3) kebutuhan, yang berarti
sum harus dimulai dengan
k ban proses mengidentifikasi
e gan apa saja yang dibutuhkan
b dari oleh sekolah. Namun
u wali kalau kita melihat realitas
t mur di lapangan, amat banyak
u id, pelaksanaan pengadaan
h dan yang tumbuh subur
a (4) bagaikan ilalang di tengah
n me ladang padi. Tidak pernah
mb direncanakan, tidak
y uat pernah dibicarakan, tidak
a sen pernah didiskusikan
n diri. malah muncul mendadak
g bagaikan siluman. Tiba-
Sarana dan berupa buku- buku tiba anggarannya ada,
prasarana pelajaran, buku tiba-tiba lelangnya
sekolah yang penunjang dan alat-alat dilaksanakan, malah ada
pernah olah raga. Drooping ini yang tiba-tiba sudah
didrooping dari biasanya memerlukan dikerjakan tanpa tahu
pemerintah yaitu proses yang lama karena prosesnya ada atau tidak
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 543

p sek ga yang
e olah sede memerlukan
n seh rhan biaya sedikit
c arus a tetapi bisa
a nya yan dimanfaatkan
i me g sebagai alat
r mpe digu peraga dan juga
a rtim nak bisa dipakai
n ban an untuk menghias
gka untu kelas. Dalam
d n k pembuatan
a unt me sarana dan
n uk mba prasarana ini
a me ntu kadang-kadang
mbe pros siswa disuruh
B li es membuat di
O bara pem rumah kemudian
S ng- bela hasilnya dibawa
. bara jara ke sekolah,
ng n. kadang-kadang
D yan S juga siswa
a g eda disuruh
l bisa ngk membawa
a dig an bahannya dari
m una pen rumah kemudian
kan gad membuatnya
p unt aan bersama-sama di
e uk sara sekolah. sekolah
m me na seharusnya bisa
b mb dan meyiapkan
e uat pras bahan-bahan
l alat aran yang diperlukan
i pera a oleh guru dan
a ga seko siswa dalam
n sed lah pembuatan
erha den sarana dan
s na. gan prasarana ini.
a Hal me Tapi karena
r ini mbu kadang-kadang
a men at lambat terpenuhi
n gin send maka guru lebih
a gat iri suka meminta
kad dila anak membawa
d ang kuk sendiri bahan-
a - an bahan tersebut
n kad oleh dari rumah.
ang guru Dalam
p sis dan pengadaan
r wa sisw sarana dan
a dan a prasarana
s gur den sekolah dengan
a u gan cara meminta
r har me sumbangan dari
a us mbu wali murid ini
n me at sekolah
a mb alat melakukannya
uat pera sangat hati-hati.
i sen ga Hal ini karena
n diri sede tidak semua wali
i alat rhan murid setuju dan
pera a mampu untuk
544 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

m ono haru na dan prasarana


e mi s dengan meminta
m lem dipe bantuan dari wali
b ah nuhi murid. Karena
a mak untu kalau hanya
n a k menunggu
t unt kela bantuan dari
u uk ncar pemerintah maka
. pen an sarana dan
gad pros prasarana itu
D aan es akan sangat lama
e sara bela diperoleh. Tetapi
n na jar kepala sekolah
g dan men harus berhati-
a pras gaja hati dan
n aran r. transparan dalam
a ini K penggunaan
k sek epal dana bantuan
o olah a dari wali murid
n men seko ini dengan
d gad lah memberikan
i aka haru laporan
s n s penggunaan
i rapa tega dana tersebut
t s kepada wali
e terl dan murid.
k ebih bera Sekolah
o dah ni juga dapat
n ulu untu melakukan
o den k pemenuhan
m gan men sarana dan
i ko gam prasarana
mit bil sekolah dengan
w e kep cara meminjam
a sek utus atau menyewa.
l olah an Hal ini dapat
i dan dala dilakukan jika
wali m terdesak
m mur me penggunaanya
u id mili misalnya ada
r unt h pertemuan di
i uk alter sekolah yang
d sam natif pesertanya
a- pem banyak sehingga
y sam enu memerlukan
a a han sarana
n me sara
g mik dan prasarana yang lebih merupakan bantuan yang diberikan
irka dari biasanya, sarana dan permerintah kepada sekolah. Bantuan
r n prasarana yang dapat ini sifatnya terbatas sehingga
a sara dipinjam atau disewa pengelolaan sarana dan prasarana
t na misalnya kursi dan meja. pendidikan disekolah tetap harus
a dan Pengadaan sarana mengusahakan dengan cara lain.(2)
- pras dan prasarana menurtut Mengadakan sarana dan prasarana
r aran Bafadal ( 2004:31) yang sekolah dengan cara membeli baik
a a menyatakan bahwa sistem secara langsung maupun melalui
t yan pengadaan sarana dan pemesanan terlebih dahulu. (3)
a g prasarana disekolah, dapat Meminta sumbangan dari wali murid
men dilakukan berbagai cara , atau mengajukan proposal bantuan
e des antara lain:(1) Dropping pengadaan sarana dan prasarana
k ak dari pemerintah hal ini sekolah ke lembaga-lembaga sosial
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 545

yang tidak sekolah yang mengajukan dibu buat biasanya


mengikat. permohonan pengadaan tuhk berupa alat-alat
(4) Mengadakan sarana dan prasarana an peraga sederhana
perlengkapan tersebut. Kedua, membeli seko yang dapat
dengan menyewa yaitu dilakukan dengan lah digunakan untuk
atau meminjam cara pembelian langsung untu membantu
ketempat lain, yaitu pembelian yang k proses kegiatan
(5) mengadakan dilakukan untuk kela belajar mengajar.
perlengkapan memenuhi kebutuhan ncar Sarana ini dibuat
dengan cara yang jumlahnya kecil. an oleh guru dan
tukar menukar Cara pembeliannya pros siswa.
barang. adalah dengan es Dalam hal
Pengadaan membandingkan diantara bela pengadaan
sarana dan pemasok untuk jar sarana dan
prasarana memperoleh bahan yang men prasarana
sekolah sama dengan harga yang gaja sekolah ada
dilakukan lebih murah. Barang yang r. beberapa hal
dengan cara; (1) dibeli misanyayaitu buku Ini yang yang harus
drooping; (2) pelajaran, alat peraga, dan dila ditingkatkan
membeli, (3) membeli berupa barang kuk yaitu dalam hal;
sumbangan dari habis pakai seperti kapur, an (1) perlu
wali murid, (4) spidol, pensil, pena, kare diadakan sarana
membuat sendiri. penghapus, kertas, buku na dan prasarana
Pertama tulis, alat kebersihan, den sekolah seperti
drooping dari buku pelajaran, alat- alat gan gedung
pemerintah, ini olah raga,. Ketiga, pen perpustakaan,
merupakan meminta sumbangan dari gad ruang guru,
bantuan yang wali murid sekolah aan gudang, dan
diberikan mengadakan rapat dengan den ruang UKS; (2)
pemerintah komite sekolah dan wali gan mengoptimalkan
kepada sekolah. murid untuk sama-sama cara pengadaan
Drooping memikirkan sarana dan me sarana dan
diadakan oleh prasarana yang mbe prasarana agar
pemerintah li dapat memenuhi
dengan prosedur dan kebutuhan
(a) menganalisis a sekolah dalam
kebutuhan dan yan rangka
fungsi sarana dan g meningkatkan
prasarana; (b) dimi hasil belajar
mengklasifikasi liki siswa. (3) lebih
sarana yang seko memahami
dibutuhkan (c) lah Peraturan
membuat tida Menteri Dalam
proposal k Negeri N0. 17
pengadaan men Tahum 2007
sarana dan cuk tentang pedoman
prasarana kepada upi. teknis
pemerintah ; (D0 Kee pengelolaan
bila disetujui mp barang milik
maka akan at, daerah BAB IV
ditinjau dan me tentang
dinilai mbu Pengadaan
kelayakannya at Barang. Dengan
untuk mendapat send adanya
persetujuan dari iri, peningkatan-
pihak yang sara pening- katan
dituju; dan (d) na tersebut maka
setelah disetujui seko diharapkan
dan dikunjungi lah kebutuhan
maka sarpras yan sarana dan
akan dikirim ke g prasarana di
546 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

S n pen mbangan, tukar


D men cata menukar, dan
N gaja tan meminjam/meny
r sara ewa); (c) Buku
0 dap na golongan
2 at dan inventaris,
berl pras sebagai buku
C ang aran pembantu untuk
u sun a di mencatat barang
r g seko inventaris
u den lah menurut
p gan dila golongan barang
opti kuk yang telah
t mal. an ditentukan; (d)
i pad Buku induk
m Inventarisasi Sarana dan a: inventaris,
u Prasarana (a) mencatat semua
r I Buk barang inventaris
nve u milik Negara
d ntar pen atau yayasan
a isas erim dalam
p i aan lingkungan
a sara bara sekolah menurut
t na ng, urutan tanggal
dan men penerimaannya;
t pras cata (e) Buku bukan
e aran t inventaris,
r a sem mencatat semua
p mer ua barang habis
e upa bara pakai seperti:
n kan ng kapur, pensil,
u kegi yan penghapus papan
h atan g tulis, kertas
i yan diter HVS, tinta, dan
g ima sebagainya; dan
s dila seko (f) Buku stok
e kuk lah; barang,mencatat
h an (b) barang habis
i unt Buk pakai yang
n uk u masuk/ diterima
g men asal dan barang yang
g cata - keluar/
a t usul digunakan dan
selu bara sisa barang/stok
p ruh ng, barang.
r bara men Inventaris
o ng cata asi sarana dan
s yan t prasarana
e g asal sekolah yaitu; (a)
s ada usul inventarisasi
di bara sarana dan
b sek ng prasarana
e olah (pe dilakukan oleh
l . mbe kepala sekolah
a Me lian, dengan
j nur hiba menunjuk salah
a ut h/ha satu guru untuk
r Baf diah bertugas
adal /su menginven-
d (20 tarisasi sarana dan sudah dibuat kartu inventaris barang
a 04) prasarana sekolah; (b) (c) kegiatan inventarisasi sarana dan
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 547

prasarana memiliki keahlian khusus barang keluar inventarisasi


dilakukan untuk inventarisasi dan dilaksanakan oleh guru juga dilakukan
dengan mencatat juga karena kesibukan ketika guru menerima terhadap barang
semua barang guru untuk mengajar. barang tersebut. keluar agar
masuk, tetapi Kepala sekolah Seharusnya diketahui jumlah
pencatatan tidak seharusnya merekrut barang yang
dilakukan secara tenaga honorer untuk digunakan dan
lengkap karena membantu inventarisasi barang yang
kode barang dan sarana dan prasarana ini rusak dalam
merk barang sehingga proses penggunaannya
masih belum inventarisasi sarana dan sehingga dapat
dicantumkan (d) prasarana sekolah dijadikan
terhadap barang berjalan dengan baik. pedoman untuk
keluar tidak Inventarisasi sarana pengadaan
dilakukan dan prasarana sekolah barang
pencatatan, (e) terhadap barang masuk selanjutnya.
barang habis sudah dilakukan Barang-
pakai tidak seluruhnya dan dicatat di barang habis
dicatat dibuku buku penerimaan barang pakai yang dibeli
stok barang. tetapi pencatatan ini tidak dicatat di
Tugas masih belum lengkap buku stok
sebagai kepala karena untuk kode barang.
sekolah yang barang, merek barang dan Pencatatan
banyak membuat nomor seri barang belum hanya dilakukan
kepala sekolah di cantumkan, ini sesuai ketika barang
mengalami dengan dokumen didistribusikan
kesulitan untuk inventaris. Seharusnya kepada guru
melakukan sekoalah melakukan dengan format
inventarisasi pencatan daftar inventaris buku yaitu
sarana dan secara lengkap. Agar nomor, nama
prasarana. Hal Buku Inventaris dimaksud penerima,
ini yang dapat digunakan sesuai tanggal diterima,
menyebabkan fungsi dan peranannya, jenis barang
kepala sekolah maka pelaksanaannya yang diterima,
SDN 02 Curup harus tertib, teratur dan jumlah barang
Timur menunjuk berkelanjutan, diterima, dan
seorang guru berdasarkan data yang keterangan.
untuk membantu benar, lengkap dan akurat Seharusnya
manajemen sehingga dapat barang yang
sarana dan memberikan informasi dibeli dicatat di
prasarana yang tepat dalam: buku stok barang
sekolah dalam perencanaan kebutuhan sehingga
hal inventarisasi dan pengangaran; diketahui sisa
sarana dan pengadaan, penerimaan, barang yang
prasarana penyimpanan dan masih ada
sekolah. Guru penyaluran; penggunaan; setelah barang
yang ditunjuk penatausahaan; didistribusiakan
adalah guru olah pemanfaatan; kepada guru.
raga. Dalam pengamanan dan Dengan dicatat
inventarisasi ini pemeliharaan; penilaian; dibuku stok
untuk penghapusan; barang maka
inventarisasi pemindahtanganan; diketahui berapa
barang keluar pembinaan, pengawasan jumlah
tidak dilakukan dan Pengendalian; kebutuhan
pencatatan. pembiayaan; dan tuntutan barang habis
Inventarisasi ganti rugi. pakai yang
hanya dilakukan Pencatatan terhadap diperlukan oleh
terhadap barang barang keluar belum setiap guru.
masuk. Hal ini dilaksanakan tetapi sudah
disebabkan ada buku untuk inventaris Pendistribusian
karena guru tidak barang keluar. Pencatatan dan
548 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

P ap u n kembali
e pen setel ketempat
m dist ah semula.
a ribu di Pendistrib
n sian cata usian sarana
f sara t di sekolah seperti
a na buk buku-buku
a dan u pelajaran, alat-
t pras inve alat olah raga,
a aran ntari dan barang habis
n a di s; pakai dilakukan
SD (3) oleh tata usaha
S N pen sekolah.
a 02 distr Biasanya tata
r Cur ibus usaha sekolah
a up ian langsung
n Tim terh mengantar buku-
a ur ada buku, alat-alat
yait p olah raga, dan
d u: alat- barang habis
a (1) alat pakai tersebut
n pen pera secara langsung
dist ga kepada guru-
P ribu dila guru. Untuk
r sian kuk buku-buku
a dila an pelajaran guru
s kuk seca secarang
a an ra langsung juga
r oleh tida membagikan
a tata k kepada siswa.
n usa lang Dalam
H ha sun pendistribusian
a sek g, kepada siswa ini
s olah yait biasanya guru
i (2) u memberi
l pen den himbauan agar
dis- gan setiap siswa
t trib cara menjaga buku
e usia disi secara baik
m n mpa dengan merawat
u terh n dan memberikan
a ada dah sampul.
n p ulu Untuk
buk keti alat-alat peraga
p u- ka pelajaran
e buk aka biasanya tidak
n u n langsung
e pela men didistribusikan
l jara ggu kepada guru. Hal
i n nak ini dikarenakan
t dila an alat peraga ini
i kuk baru akan digunakan
a an dia bersama oleh
n seca mbil guru, jadi
ra dan pemakaiannya
t lang setel harus bergantian.
e sun ah Jika ada guru
r g dipa yang akan
h kep kai memakai alat
a ada disi peraga tersebut
d gur mpa maka guru akan
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 549

m kan hal yang harus di tujukan kepada guru hendaknya bisa


e nya, perhatikan yaitu ketepatan dilakukan pada awal semester
n sete barang yang di sehingga dapat dimanfaatkan dengan
g lah sampaikan, baik jumlah optimal dan dapat meningkatkan hasil
a pem maupun jenisnya, belajar siswa; (2) pendistribusian
m akai ketepatan sasaran sarana atau media-media pelajaran
b an penyampaiannya, disesuaikan dengan kebutuhan guru
i gur ketepatan kondisi barang kelas sehingga dapat dimanfaatkan
l u yang di salurkan. Dalam dengan optimal.
har rangka itu paling tidak 3
a us langkah yang sebaiknya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
l men di tempuh oleh bagian
a gem penanggung jawab
t bali penyimpanan atau
kan penyaluran, yaitu; Penyu-
p kete sunan alokasi barang,
e mpa Pengiriman barang, dan
r t Penyerahan barang.
a sem Untuk dapat di
g ula katakan berjalan secara
a agar efektif, dalam
jika pendistribusian harus
t ada memenuhi beberapa asas
e gur pendistribusian. Ada
r u beberapa asas
s lain pendistribusian yang perlu
e nya di perhatikan,yaitu; asas
b yan ketepatan, asas kecepatan,
u g asas keamanan, dan asas
t aka ekonomi.
n Pendistribusian
d meg peralatan dan perleng-
a gun kapan pengajaran ini
n aka harus berada dalam
n tanggungjawab salah
m tida seorang anggota staf yang
e k di tunjuk. Karena
n kes pelaksanaan tanggung
g ulit jawab ini hanya bersifat
g an ketatausahaan maka
u men kurang tepat jika kepala
n cari sekolah atau sendiri yang
a nya. langsung
Pendistrib Negara. melaksanakannya. Yang
usian dan Temuan hasil paling tepat adalah
pemanfataan penelitian ini sesuai pegawai tata usaha.
sarana dan dengan kegiatan Kebijaksanaan
prasarana diatur pendistribusian dan pendistribusian ini
oleh Peraturan pemanfaatan sarana dan hendaklah di tekankan
Menteri prasarana pendidikan di kepada prinsip efisien dan
Keuangan sekolah menurut Bafadal fleksibilitas, maksudnya
Nomor (2004:38) pendis- bila di perlukan sewaktu-
96/pmk.06/2007 tribusian atau penyaluran waktu segara dapat di
tentang tata Cara perlengkapan merupakan sediakan.
pelaksanaan kegiatan pemindahan Pendistribusian dan
penggunaan, barang dan tanggung pemanfaatan sarana dan
Pemanfaatan, jawab penyimpanan prasarana harus
penghapusan, kepada unit-unit atau memperhatikan hal-hal
dan orang-orang yang sebagai berikut (1)
Pemindahtangan membutuhkan barang itu. pendistribusian sarana dan
an barang milik Dalam prosesnya ada 3 prasarana sekolah yang
550 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

P ang ai eliharaan sarana


e ka seop dan prasarana
m me tima sekolah: (a)
e mpe l pemeliharaan
l rtah mun dilakukan setiap
i ank gkin hari;
h an , (b) selalu dijaga
a atau untu kebersihannya,
r men k digunakan saat
a gem men membutuhkan
a bali ingk dan disimpan di
n kan atka tempatnya
pera n setelah
a lata unju digunakan; (c)
d n k selalu
a pad kerj melakukan
l a a pengecekan
a kon dan terhadap sarana
h disi me dan prasarana di
yan mpe sekolah untuk
m g rpan memastikan
e dap jang kelayakan sarana
r at usia dan prasarana
u dite pak tersebut; (d)
p rim ai, melakukan
a a. men pemeriksaan
k Kon geta terhadap sarana
a disi hui dan prasarana
n pera ada yang rusak
lata nya kemudian
k n keru diperbaiki,
e yan saka sarana prasarana
g g n yang tidak dapat
i sela atau diperbaiki akan
a lu geja disimpan. (e)
t dap la pemeliharaan
a at keru berkala
n dite saka dilakukan
rim n terhadap gedung
y a sert dan pagar
a ters a sekolah.
n ebut untu Pemelihar
g dim k aan sarana dan
aks men prasarana setiap
d udk ghin hari dilakukan
i an dari agar sarana dan
l agar terja prasarana
a sara diny sekolah selalu
k na a terjaga
u atau keru kebersihannya.
k fasil saka Sarana dan
a itas n prasarana yang
n sek yan dipelihara setiap
olah g hari yaitu kantor,
d dala lebi ruang kelas,
a m h halaman, dan
l kea fatal wc.
a daa . Pemeliharaan
m n C setiap hari ini
siap ara dilakukan
r pak pem dengan
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 551

m sis olah gecekan


e wa den ditemukan
n den gan sarana dan
y gan cara prasarana yang
a dik me rusak maka guru
p oor mint dan tatausaha
u dini a akan melaporkan
, r guru kepada kepala
oleh dan sekolah. jika
m gur tata kerusakan itu
e u usah ringan maka
n pike a kepala sekolah
g t. seko memerintahkan
e P lah guru olah raga
p eme untu dan tata usaha
e liha k untuk
l raan men memperbaiki,
, sara gece tetapi jika
na k kerusakannya
d dan kea berat atau
a pras daa banyak maka
n aran n sarana dan
a sara prasarana itu
m sek na tidak akan
e olah dan diperbaiki
n juga pras karena biaya
y dila aran untuk
i kuk a memeprbaiki
k an ters akan lebh mahal
a den ebut dari mem beli
t gan kem baru, sehingga
. dice udia akan disimpan di
k n gudang.
K keb mel Pemelihar
e erad apor aan sarana dan
g aan kan prasarana
i nny kep sekolah juga
a a, ada dilakukan
t sep kep dengan menjaga
a erti ala kebersihanya
n mej seko yaitu dilakukan
a, lah. terhadap alat
i kurs jika peraga dengan
n i, dala dijaga
i lem m kebersihannya
ari, pen dengan
d dan disimpan dalam lemari dilakukan secara berkala, yaitu setiap
i pint agar terhindar dari debu, satu tahun sekali. Pemeliharaan yang
l u. digunakan saat dilakukan adalah dengan melakukan
a Pen membutuhkan dan pengecatan agar sekolah kelihatan
k gec disimpan ditempat semula bersih dan rapi. Pengecatan ini
u eka setelah digunakan. Hal ini biasanya dilakukan oleh tukang. Pihak
k n dilakukan agar alat peraga sekolah mencari tuakang yang bersedia
a ini ini awet dan terawat untuk melakukan pengecatan, jika
n dila sehinga tahan lama dalam sudah ada maka pengecatan terhadap
kuk pemakaiannya. sekolah mulai dilakukan. Penegecatan
o an Pemeliharaan juga dilakukan dari pagi sampai sore hati
l oleh
dilakukan terhadap tanpa mengganggu kegiatan belajar.
e kep gedung dan pagar Jika pagi hari bagian luar dahulu yang
h ala
sekolah. pemeliharaan dilakukan pengecatan kemudian sore
sek hari baru bagian dalam sehingga
terhadap prasarana ini
552 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

kegiatan belajar pengecetan dinding. seca ghindari


mengajar tidak Pemeliha- raan ini ra terjadinya
terganggu. dimaksudkan agar sarana opti keruskan secara
Pemelihar atau fasilitas sekolah mal, mendadak, (g)
aan sarana dan dalam keadaan siap pakai (b) menghindari
prasarana milik seoptimal mungkin, untuk me terjadinya
negara diatur meningkatkan unjuk kerja mpe kerusakan fatal.
oleh Peraturan dan memperpanjang usia rpan
Menteri pakai, mengetahui adanya jang Penghapusan Sarana dan Prasarana
Keuangan kerusakan atau gejala umu Penghapus
Nomor kerusakan serta untuk r an barang milik
96/pmk.06/2007 menghindari terjadinya pem negara diatur
tentang tata Cara kerusakan yang lebih akai oleh Peraturan
pelaksanaan fatal. an, Menteri
penggunaan, Walaupun (c) Keuangan
Pemanfaatan, demikian pemeliharaan men Nomor
pengha- pusan, sarana dan prasarana jami 96/pmk.06/2007
dan sekolah di SDN 02 Curup n tentang tata Cara
Pemindahtangan Timur masih harus kela pelaksanaan
an barang milik ditingkatkan agar sarana ncar penggunaan,
Negara. dan prasarana sekolah an Pemanfaatan,
Pemeliharaan tersebut dalam kondisi kegi penghapusan,
adalah suatu baik dan siap pakai. atan dan
usaha yang Peningkatan pem Pemindahtangan
dilakukan untuk pemeliharaan yang perlu bela an barang milik
meningkatkan, dilakukan yaitu jara Negara.
mempertahan- pemeliharaan sarana dan n, Penghapusan
kan, dan prasarana harus (d) adalah tindakan
mengembalikan terencanakan agar (a) men menghapus
sarana dan agar sarana dan prasarana jami Barang Milik
prasarana dalam pendidikan selalu dalam n Negara dari
kondisi yang kondisi prima, tetap kea daftar barang
baik dan tetap berfungsi dan siap dipakai man dengan
berfungsi. an menerbitkan
Temuan dan keputusan dari
hasil penelitian ken pejabat yang
menunjukkan yam berwenang untuk
kesesuaian ana membebaskan
pemeliharaan n Pengguna
sarana dan bagi Barang dan/atau
prasarana di para Kuasa Pengguna
SDN 02 Curup pem Barang dan/atau
Timur dengan akai Pengelola
ketentuan yang , (e) Barang dari
berlaku, (1) men tanggung jawab
ditinjau dari geta administrasi dan
sifatnya, Yaitu: hui fisik barang yang
pemeliharaan keru berada dalam
bersifat saka penguasaannya.
pengecekan, n Tujuan
pencegahan, seca penghapusan
perbaikan ringan ra menurut Arum,
dan perbaikan dini Wahyu Sri
berat, (2) ditinjau atau Ambar
dari waktu geja (2007)adalah (1)
pemeliharaannya la Mencegah atau
, yaitu: keru membatasi
pemeliharan saka kerugian atau
sehari-hari, dan n, pemborosan
pemeliharaan (f) biaya untuk
berkala seperti men pemeliharaan
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 553

a n tida atannya; f)
t tang k jumlahnya
a gun sesu berlebihan dan
u g ai tidak digunakan
jaw den lagi; Hilang atau
p ab gan diselewengkan;
e pela keb dan h) terkena
r ksa utuh bencana,
b na an; misalnya
a inve c) terbekar, gempa,
i ntar kun dan longsor.
k is. o (3)
a Bar yan Membebaskan
n ang g ruang atau
inve pen pekarangan
b ntar ggu kantor dari
a is naa barang-barang
r yan nya yang tidak
a g tida dipergunakan
n bole k lagi. (4)
g h sesu Membebaskan
- yan ai barang dari
g den pertang-
b bole gan gungjawaban
a h lagi administrasi
r diha den satuan organisasi
a pus gan yang mengurus.
n mel pen Penghapus
g iput ggu an sarana dan
. i naa prasarana (1)
bara n sekolah
( ng- saat melakukan
2 bara ini; penghapusan
) ng d) sarana dan
yan yan prasarana
M g: g sekolah yang
e a) terk sudah tidak
r dala ena terpakai lagi; (2)
i m lara proses
n kea nga penghapusan
g daa n; e) sarana dan
a n biay prasarana yang
n rusa a sudah tidak
k k pem terpakai lagi
a bera biay dilakukan
n t aan dengan
sehi terla menyimpan
b ngg lu dalam lemari; (3)
e a ting penghapusan
b tida gi dilakukan
a k dan terhadap buku
n dap tida pelajaran yang
at k tidak relevan dan
k dim sesu rusak.
e anfa ai Pengha
r atka den pusan dilakukan
j n gan terhadap barang-
a lagi nilai barang yang
; b) kem sudah tidak
d bara anfa terpakai lagi.
a ng
Barang-barang yang dihapus itu adalah buku- buku yang
554 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

sudah tidak rusak. penghapusan oleh Kepala dihapus; (e)


relevan lagi dan Agar sarana dan Dinas Pendidikan; (b) Setelah
buku- buku yang prasarana sekolah dapat Sebelum barang mengadakan
rusak serta dipertanggungjawabkan dihapuskan perlu penelitian
bangku dan meja penggunaan dan dilakukan pemilihan secukupnya
yang rusak berat. pemanfaatannya maka barang yang dilakuakn barang-barang
Penghapusan hendaknya untuk tiap tahun; (c) bersamaan yang diusulkan
buku-buku ini penghapusan sarana dan dengan waktu untuk dihapus
karena tidak prasarana yang tidak memperkirakan sesuai Surat
sesuai lagi relevan dan rusak dapat kebutuhan; (d) Panitia Keputusan dan
dengan dilakukan dengan cara melakukan penelitian disaksikan oleh
kurikulum yang dilelang dan pemusnahan. barang yang akan pejabat
berlaku sekarang Pertama pengha- pusan pemerintah
dan karena barang inventaris dengan setempat dan
banyak buku- lelang. Adalah kepolisian,
buku yang rusak menghapus dengan pemusnahannya
karena menjual barang-barang. dilakukan oleh
penggunaan Prosesnya sebagai unit kerja yang
dalam waktu berikut: (a) Pembentukan bersangkutan
lama sehingga Panitia Penjualan oleh dengan cara
tidak bisa Kepala Dinas Pendidi- dibakar, dikubur,
dipakai lagi. kan; (b) Melaksanakan dan
Penghapusan sesuai prosedur lelang; sebagaiannya; (f)
terhadap meja (c) Mengikuti acara Menyampaikan
dan kursi yang pelelangan; (d) berita acara ke
rusak Pembuatan “Risalah atasan/ Menteri
dikarenakan jika Lelang” oleh kantor sehingga
diperbaiki akan lelang dengan dikeluarkan
memerlukan menyebutkan banyaknya keputusan
biaya yang nama barang, keadaan penghapusan; (g)
mahal. barang yang dilelang; (e). Kepala sekolah
Proses Pembayaran uang lelang selanjutnya
penghapusan yang disetorkan ke Kas menghapuskan
sarana dan Negara selambat- barang tersebut
prasarana lambatnya 3 hari; (f) dari buku induk
sekolah ini Biaya lelang dan lainnya dan buku
dilakukan dibebankan kepada golongan
dengan pembeli; (g) Dengan inventaris.
menyimpan di perantara panitia lelang
dalam lemari dan melaksanakan penjualan Pengawasan
gudang. melalui kantor lelang dan
Sehingga negara dan menyetorkan Pertanggungja
menyebab- kan hasilnya ke Kas Negara waban Sarana
lemari dan setempat. Kedua dan Prasarana
gudang menjadi Penghapusan barang Pengawas
penuh. Akibat inventaris yang dilakukan an sarana dan
penuhnya lemari dengan pemusnahan prasarana
maka banyak dilakukan dengan pengawasan
buku-buku yang memperhatikan faktor- dilakukan oleh
menumpuk di faktor ditinjau dari segi kepala sekolah
kantor karena uang. Oleh karena itu dan guru.
lemari yang ada penghapusan dibuat Sedangkan
tidak mencukupi dengan perencanaan yang pertanggungjawa
untuk matang dan dibuat surat ban (pelapo- ran)
menyimpan pemberitahuan kepada sarana dan
buku-buku itu. atasan dengan prasarana di
Begitupula menyebutkan barang apa SDN 02 Curup
dengan gudang yang hendak Timur dilakukan
penuh dengan disingkirkan. Prosesnya setiap setahun
meja dan kursi adalah sebagai berikut: sekali ketika
yang sudah (a) Pembentukan panitia tahun ajaran
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 555

b tang na prasarana
a gun dan sekolah ini
r g- pras dilakukan setiap
u jaw aran tahun yaitu
, aba itu ketika awal
n dala tahun pelajaran.
d (pel m Pelaporan ini
a apo kon disampaikan
n ran) disi kepada diknas
sara selal pendidikan
b na u tentang keadaan
e dan siap sarana dan
l pras pak prasarana
u aran ai sekolah selama
m a sehi satu tahun.
sek ngg Sarana dan
a olah a prasarana yang
d . dap dilaporkan yaitu
a P at kondisi sarana
eng men prasarana yang
p awa ingk mengalami
e san atka kerusakan dan
t sara n perlu perbaikan.
u na pros Pengawas
n dan es an dan
j pras pem pertanggungjawa
u aran bela ban (pelaporan)
k a jara barang diatur
sek n di oleh Peraturan
t olah seko Menteri Dalam
e dila lah. Negeri Nomor
k kuk Pen 17 Tahun 2007
h an gaw Tentang
n seti asan Pedoman Teknis
i ap ini Pengelolaan
s saat dila Barang Milik
dan kuk Daerah. Menurut
d dipe an Nawawi (1993)
a rhat oleh pengawasan
l ikan kep adalah kegiatan
a kela ala mengukur ting-
m yak seko katan efektivitas
ann lah kerja personal
p ya. dan dan efisiensi
e Dia guru penggunaan
n was . metode dan alat
g i M tertentu dalam
a agar enur usaha mencapai
w hati ut tujuan. Untuk itu
a - kep diperlukan
s hati ala pengamatan
a dala seko langsung
n m lah maupun tidak
pen bah langsung
d ggu wa terhadap
a naa pela berbagai aspek
n nya pora atau kegiatan
sehi n dalam proses
p ngg sara pencapaian
e a na tujuan.
r sara dan Monitorin
556 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

g n K tuhkan dan
mer elim disimpan di
a upa a, tempatnya
t kan pem setelah
a sala elih digunakan,
u h araa selalu
satu n melakukan
p fun sara pengece- kan
e gsi na terhadap sarana
n man dan dan prasarana di
g aje pras sekolah untuk
a men aran memastikan
w yan a kelayakan sarana
a g seko dan prasarana
s har lah tersebut; (b)
a us dila insidental yaitu
dilaksanakan inventaris harus kuk melaku- kan
oleh kepala dilaporkan. Pelaporan an pemeriksaan
sekolah. dilakukan dalam periode den terhadap sarana
Berkaitan tertentu, sekali dalam satu gan dan prasarana
dengan sarana triwulan. Dalam satu cara sewaktu-waktu,
dan prasarana tahun ajaran misalnya, yait jika ada yang
pendidikan di pelaporan dapat dilakukan u; rusak kemudian
sekolah, perlu pada bulan juli, oktober, (a) diperbaiki,
adanya kontrol januari, dan april tahun berk sarana prasarana
baik dalam berikutnya. Hasil laporan ala yang tidak dapat
pemeliharaan tersebut digunakan yait diperbaiki akan
atau pimpinan untuk u disimpan.
pemberdayaan. mengadakan evaluasi. den Keenam,
Pengawasan gan penghapusan
terhadap sarana pem sarana dan
dan prasarana elih prasarana
pendidikan di araa dilakukan
sekolah n terhadap barang
merupakan usaha dila yang rusak berat
yang ditempuh kuk dengan
oleh kepala an dilakukan
sekolah dalam setia penyimpanan
membantu p dalam lemari dan
personel sekolah hari, gudang.
untuk menjaga selal Ketujuh,
atau memelihara, u pengawasan dan
dan dija pertanggung-
memanfaatkan ga jawaban
sarana dan keb (pelaporan)
prasarana ersi sarana dan
sekolah dengan han prasarana
sebaik mungkin nya, dilakukan oleh
demi digu kepala sekolah
keberhasilan nak dan dilakukan
proses an setiap setahun
pembelajaran di saat sekali ketika
sekolah. Untuk me tahun ajaran
keberhasilan mbu baru.
proses
pembelajaran di SIMPUL S
sekolah semua AN DAN aAdapun saran yang ingin di
perlengkapan SARAN rsampaikan
pendidikan di Simpulan a
sekolah yang n
tergolong barang
Nurbaiti, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah 557

Berdasar sekolah sudah dilakukan adal emen


kan hasil dengan cara mencatat ah Sarana
penelitian dan dalam buku inventaris hen dan
pembahasan barang. Pencatatan dak Prasaran
manajemen dilakukan terhadap semua nya a
sarana dan barang masuk. pem Pendidik
prasarana di Keempat, erin an.
SDN 02 Curup pendistribusian sarana tah Jakarta:
Timur secara dan prasarana dilakukan mel Multi
umum sudah dengan cara: (1) langsung eng Karya
dilaksanakan kepada guru setelah di kapi Mulia.
dengan baik. catat di buku inventaris; kek Bafadal,
Sedangkan (2) tidak langsung, yaitu uran Ibrahim.
simpulan secara dengan cara disimpan aga 2004.
khusus sebagai dahulu ketika akan n Pengelola
berikut; menggunakan baru sara an
Pertama, diambil dan setelah na Perlengka
perencanaan dipakai disimpan kembali dan pan
sarana dan ketempat semula. pras Pendidika
prasarana yang aran n di
dilakukan oleh a di Sekolah.
kepala sekolah sek Jakarta:
sesuai dengan olah Bumi
ketentuan. Setiap dan Aksara.
tahun kepala kep Echols, John M.
sekolah ada dan
menampung piha Shadily,
semua usulan k Hassan.
rencana sek 2005.
kebutuhan. olah Kamus
Berdasarkan hen Inggris
usulan tersebut dak Indonesia.
kemudian nya Jakarta:
disusun rencana ma Gramedia
kebutuhan mpu Hasibuan,
sekolah di awal men Malayu.
tahun pelajaran jaga 2007.
yang kemudian sara Manajeme
disesuakan na n Dasar,
dengan dan Pengertia
anggarana atau pras n, dan
dana, membuat aran Masalah.
skala prioritas a Jakarta:
dan penetapan den Bumi
rencana gan Aksara
pengadaan akhir. baik Imron, Ali.
Kedua, . 1995.
pengadaan Manajeme
sarana prasarana n Peserta
dilakukan DAFTAR RUJUKAN Didik Di
dengan cara; (1) Sekolah.
drooping dari Arum, Malang:
pemerintah; (2) Wa IKIP
membeli, (3) hyu Malang.
sumbangan dari Sri Rohiat. 2006.
wali murid, (4) Am Manajeme
membuat sendiri. bar. n Sekolah:
Ketiga, 200 Teori
inventarisasi 7. Dasar dan
sarana dan Ma Praktik.
prasarana naj Bandung:
558 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 4, Juli 2015, hlm. 536-

R Syahril.
e 201
f 2.
i Ma
k naj
a eme
n
A Sar
d ana
i Pra
t sar
a ana.
m Pad
a ang: Jurusan
. Ad
Sobri. 2009. mini
Pengelolaan stras
Pendidikan. i
Yogyakart Pen
a: Multi didi
Pressindo. kan.

Anda mungkin juga menyukai