Disusun oleh:
Kelompok 5
Abdul Latif (2008101048)
Syifa Ishmatul Maula Syah (2008101050)
Alvin Putri Damayanti (2008101069)
1
B. Pengertian manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
Manajemen adalah proses pendayagunaan semua sumber daya dalam
rangka mencapai tujuan dengan melalui proses yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan. Sarana pendidikan adalah
semua fasilitas yang secara langsung dan menunjang proses pendidikan,
khususnya proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar,
teratur, efektif dan efesien. Seperti papan tulis, spidol, penghapus, alat tulis,
buku, dan lainnya.
Sedangkan yang dimaksud prasarana pendidikan adalah fasilitas yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran,
seperti gedung sekolah, halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah,
tetapi dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti
taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai sekaligus
lapangan olah raga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.1
Menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2013) bahwa manajemen
sarana dan prasarana adalah pengaturan sarana dan prasarana yang meliputi
kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengevaluasi
program kegiatan sarana dan prasarana di sekolah, dengan berpedoman pada
prinsip-prinsip implementasi manajemen.2
Berikut beberapa pengertian manajemen sarana dan prasarana menurut para
ahli, yaitu sebagai berikut:
1. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan keseluruhan proses
pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan terhadap prasarana dan peralatan
yang digunakan untuk menunjang terselenggaranya pendidikan yang bermutu
di sekolah (Werang, 2016:142).
1 Ahmad Sopian. Manajemen Sarana dan Prasarana. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, Vol. 4, No. 2.( Desember,
2019) hlm.44
2 Ananda, Rusydi & Oda Kinanta. Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. (CV. WIdya Puspita: Medan,
2017). Hlm. 24
2
2. Manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama pendayagunaan
semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien (Bafadal, 2014:2).
3. Manajemen sarana dan prasarana adalah keseluruhan proses perencanaan,
pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan sarana dan prasarana yang
digunakan agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai dengan efektif dan
efisien (Rohiat, 2012:26).
4. Manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama pendayagunaan
semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien (Sulistyorini
dalam Mustari, 2014:120).
5. Manajemen sarana prasarana adalah kegiatan menata, mulai dari perencanaan
(analisis kebutuhan), pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, pemanfaatan,
pemeliharaan, pemusnahan dan pertanggungjawaban terhadap barang-barang
bergerak dan tidak bergerak, perabot sekolah, alat-alat belajar dan lain-lain
(Mustari, 2014:121).
6. Manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama dalam
melaksanakan pendayagunaan semua sarana dan prasarana yang ada di dalam
lembaga pendidikan secara efektif dan efisien yang didayagunakan dan
dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah (Mutohar,
2013:77).
7. Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan menata mulai dari
merencanakan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran,
pendayagunaan, pemeliharaan, penginventarisasian, dan penghapusan serta
penataan lahan, bangunan perlengkapan, dan perabot sekolah secara tepat guna
dan tepat sasaran (Sutikno, 2012:86).
8. Manajemen sarana dan prasarana adalah seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh- sungguh serta
pembinaan secara kontiniu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa
siap pakai dalam proses pembelajaran (Daryanto, 2013:143).
9. Manajemen sarana dan prasarana merupakan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengadaan, pemeliharaan, penghapusan dan pengendalian
logistik atau perlengkapan yang secara langsung maupun tidak langsung
3
menunjang jalannya proses pendidikan mencapai tujuan pendidikan itu sendiri
(Soebagio dalam Hamiyah dan Jauhar, 2015:124).
10. Manajemen sarana dan prasarana adalah manajemen sarana sekolah dan sarana
pembelajaran yang meliputi ketersediaan dan pemanfaatan sumber belajar
bagi guru, siswa serta penataan ruangan-ruangan yang dimiliki (Asmani dalam
Mustari, 2014:120).
11. Manajemen sarana dan prasarana adalah mengatur dan menjaga sarana dan
prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan
berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatannya meliputi perencanaan,
pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi dan penghapusan serta
penataan (Mulyasa, 2012:87).
12. Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan pengelolaan sarana dan
prasarana yang dilakukan oleh sekolah dalam upaya menunjang seluruh
kegiata, baik kegiatan embelajaran maupun kegiatan lain sehingga seluruh
kegiatan berjalan dengan lancar (Rugayah dalam Mustari, 2014:120).3
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapatlah dipahami bahwa manajemen
sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk mempersiapkan
segala peralatan/material bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.
Pengaturan ini dilakukan dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan proses
pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan program
pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi sarana dan prasarana
pendidkan yang dimiliki sekolah dan oleh optimalisasi pengelolaan dan
pemanfaatannya.4 Manajemen sarana prasarana merupakan keseluruhan proses
perencanaan pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan sarana dan prasarana
yang digunakan agar tujuan pendidikan disekolah dapat tercapai dengan efektif
dan efisien.
3 Ibid. hlm. 25
4 Matin & Nurhatti Fuad, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Depok:Rajawali Pers, 2018), hlm. 1
4
Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan
sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang
menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. 5
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan juga memiliki peran yang penting
dalam pencapaian tujuan pendidikan baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Peran manajemen sarana dan prasarana sangat penting untuk mengatur dan
mempersiapkan segala peralatan/material bagi terselenggaranya proses
pendidikan di sekolah. Sekolah harus mempertimbangkan secara seksama dalam
melengkapi sarana dan prasarana sekolah dengan tujuan agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar. Peserta didik, guru maupun tenaga
kependidikan memiliki hak dan kesempatan untuk menggunakan dan
mengembangkan sarana dan prasarana sekolah yang tersedia sehingga mampu
menunjang proses pendidikan di sekolah.6
Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana yang optimal diharapkan
dapat menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid
untuk berada di sekolah. Sehingga secara langsung dengan adanya sarana dan
prasarana yang baik sangat membantu keberhasilan dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa. Semakin lengkap yang dimanfaatkan secara optimal,
sarana dan prasarana suatu sekolah tentu semakin mempermudah murid dan guru
untuk mencapai target secara bersama-sama.7
5 Nurmadiah. Manajemen Sarana dan Prasarana. Jurnal Al-Afkar, Vol. VI, No. 1. ( April, 2018) Hlm. 9
6 Nurul Isnaini and Fizian Yahya, “Peran Manajemen Sarana Prasarana Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Di MI NW I Kembang Kerang,” Jurnal Manajemen dan Budaya 1, no. 1 (2021).
7 Mohammad Nurul Huda. "Optimalisasi Sarana Dan Prasarana Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa."
5
2. prasarana sekolah yang keberadaannya tidak langsung digunakan untuk
proses pembelajaran, tetapi sangat menunjang terjadinya proses
pembelajaran. Misalnya; ruang kantor, kantin sekolah, kamar kecil, jalan
menuju sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah dan tempat parkir
kendaraan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana pendidikan
adalah segala perangkat, peralatan, bahan dan perabot yang dapat dipindah-
pindah yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah.
Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar yang secara tidak langsung
menunjang untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah.8
8Djoko Sambodo. Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah. (Direktorat Jendral Guru dan tenaga
kependidikan, 2019). hlm 9
6
dalam bentuk jenis, jumlah, kualitas maupun kondisinya pada suatu
instansi, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
4. Untuk mengetahui apakah sarana dan prasarana milik negara betul-betul
sudah dikelola dan dimanfaatkan secara tepat dan berdaya guna sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang berlaku tentang penggunaan
pemanfaatan barang-barang milik negarara.
5. Untuk melihat dan mengetahui efisiensi penggunaan dan pemanfaatan
keuangan negara baik yang bersumber dari anggran pendapatan dan
belanja negara (APBN) maupun yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) khususnya dalam manajemen
sarana dan prasarana di bidang pendidikan apakah telah digunakan
sebagaimana mestinya.
6. Untuk dijadikan bahan masukan dalam penyusunan rencana dan kebijakan
berikutnya dalam rangka pembangunan dan pengembangan di bidang
pendidikan khususnya dibidang sarana dan prasarana pada tahun-tahun
yang akan datang.9
9 Syahril. Manajemen sarana dan prasarana pendisikan. (Padang : sukabina press, 2018), hlm. 9.
10 Sulfemi, W. B. MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN.pdf. (2019)
7
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap gedung seperti kantor, gudang, dan
lainnya, dan bukan gedung yang meliputi instalasi air dan listrik, saluran air,
tanah dan sebagainya.Pemeliharaan ini harus dilakukan setiap hari dan
berkala.
2. Pemeliharaan Terhadap Barang Bergerak
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap kendaraan bermotor, mesin
pembangkit listrik, computer, lemari, alat-alat elektronik, dan sebagainya.
Pemeliharaan terhadap barang bergerak sama dengan pemeliharaan barang
tidak bergerak, yakni setiap hari dan secara berkala, kecuali barang dalam
persediaan, ia harus mudah diambil dan terlindung dari kerusakan.
Pemeliharaan terhadap kendaraan bermotor/alat-alat berat dan mesinmesin
lainnya dalam arti yang luas dapat dilakukan dalam empat tahap, yaitu:
a. Pemeliharaan tahap I :
Dilakukan pengecekan oleh petugas ahli untuk mengetahui apakah
mesin dalam kondisi siap pakai.
b. Pemeliharaan tahap II :
Bersifat preventif dan memelihara agar kondisi peralatan mesin dalam
kondisi baik/jalan seperti penggantian air accu, minyak mesin/rem, dan
lain-lain.
c. Pemeliharaan tahap III :
Bersifat penggantian/perbaikan yang rusak seperti penggantian onderdil
yang rusak/lemah. Diperlukan bengkel satuan kerja sendiri.
d. Pemeliharaan tahap IV :
Bersifat perbaikan berat (revisi). Jika tidak mungkin dilakukan oleh
bengkel satuan kerja sendiri harus diserahkan pada pihak ke III/bengkel
luar yang baik.11
Pemeliharaan bisa dikatakan hanya sebagai suatu usaha pencegahan agar
sarana dan prasarana yang ada bisa lebih tahan lama karena pada dasarnya setiap
8
barang pada akhirnya akan mengalami kerusakan.12 Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah merupakan aktivitas yang harus dijalankan untuk menjaga agar
perlengkapan yang dibutuhkan oleh warga sekolah dalam kondisi siap pakai.
Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu terhadap kelancaran proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Oleh karena itu, semua
perlengkapan yang ada di sekolah membutuhkan perawatan, pemeliharaan, dan
pengawasan agar dapat diberdayakan dengan sebaik mungkin.
F. Kesimpulan
Dari pemaparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya yang sangat
penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, untuk itu
perlu dilakukan pengoptimalan dalam pendayagunaan dan pengelolaannya, agar
apa yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik. Pada saat ini telah
diberlakukan otonomi daerah yang menyebabkan perubahan pada pola
pendekatan menajemen sekolah.
Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumberdaya pendidikan yang
perlu dan sangat penting dikelola dengan baik serta merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari manajemen pendidikan.Untuk itu perhatian terhadap
pengelolaan semua sarana dan prasarana memang harus diprioritaskan demi
terealisasinya tujuan utama dari pendidikan. Karena pada hakikatnya,
manajemen sarana dan prasarana adalah segenap proses penataan yang
bersangkutan dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana
pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif agar mampu
memberikan pelayanan secara professional dibidang sarana dan prasarana
pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan
efisien.
12
Nelliraharti Nurmalina. ”Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Di Sma Negeri Unggul Binaan Bener
Meriah”. Journal of Education Science. 2020. Hlm. 6(1),24-25
9
DAFTAR PUSTAKA