PRASARANA PENDIDIKAN
Doen Pengampu:
DISUSUN OLEH :
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan dibidang pendidikan merupakan suatu proses inventaris manusia
yang mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam kerangka pembangunan nasional
secara global atau menyeluruh. Pendidikan suatu sistem yang paling mempengaruhi
bergantung, berkoordinasi dan sistematis dalam mencapai tujuan pendidikan sesuai
dengan apa yang diharapkan bersama menyelenggarakan proses pendidikan sebagai
upaya mencerdaskan bangsa merupakan tujuan utama suatu lembaga pendidikan. Sarana
dan prasrana merupakan salah satu komponen yang ada didalam pendidikan. Keberadaan
sarana pendidikan mutlak dibutuhkan dalam proses pendidikan, dan termasuk dalam
komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan proses pendidikan. Tanp
asarana pendidikan, proses pendidikan akan mengalami kesulitan yang sangatserius,
bahkan bisa mengagalkan pendidikan.
Saat ini fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak
dioptimalkan dan dikelola dengan baik untuk itu diperlukan pemahaman dan
pengaplikasian manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Dengan adanya manajemen
sarana dan prasarana pendidikan, maka dengan begitu akan mampu mengelola sarana dan
prasarana pendidikan secara lebih terkonsep dan terarah. Dengan begitu berhasil atau
tidaknya suatu proses pendidikan, antara lain dipengaruhi oleh kemampuan manajemen,
sarana dan prasarana yang memadai, sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas
untuk menjalankan suatu proses belajar mengajar di lembaga pendidikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Menurut Daryanto dkk,( 2016:156) dalam Syafaruddin sarana adalah alat yang
secara langsung dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan, misalnya ruang,
buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya sedangkan prasarana adalah alat
yang tidak secara langsung dapat mendukung tercapainya tujuan seperti
lokasi/tempat, lapangan olahraga, uang dan sebagainya.2
Dari dua pendapat pakar diatas maka dapat kita simpulkan bahwa sarana dan
prasarana merupakan alat yang dapat difungsikan untuk membantu sebuah
aktivitas yang digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika
prasarana ini dimanfaatkan secara langsung untuk proses pendidikan seperti taman
sekolah untuk mengajarkan biologi atau halaman sekolah menjadi lapangan
olahraga, maka komponen tersebut berubah posisi menjadi sarana pendidikan.
Maka, manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur atau
mengontrol untuk mempersiapkan segala peralatan atau material agar
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.
1
Novianti Dita Sari, Jurnal Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, hal:4
2
Buku Dr. H. Rusydi Ananda, M. Pd Oda Kinata Banurea, M. Pd, MANAJEMEN SARANA DAN
PRASARANA PENDIDIKAN, Hal : 19
a. Manajemen dan administasi Sarana Dan Prasarana
1. Pengertian manajemen dan administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapatlah dipahami bahwa manajemen sarana dan
prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk mempersiapkan segala peralatan/material
bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Pengaturan ini dilakukan
dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai
berikut. Pertama, menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga
menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah. Kedua, tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas dan relevan dengan
kepentingan dan kebutuhan pendidikan. Adapun tujuan manajemen sarana dan sarana
pendidikan Secara lebih rinci sebagai berikt: 3
Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus secara tepat dan
efisien
Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikana secara teliti dan
tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan siap
pakai ketika akan digunakan atau diperlukan
3
Tubagus Djaber Abeng Ellong, MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM,
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM IQRA, 2015
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar dapat
memberikan kontribusi yang optimal terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Dapat memberikan informasi dan data untuk menentukan dan menyusun rencana
kebutuhan barang.
Mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan sesuai dengan permintaan
Mampu memberikan pedoman dalam pelaksanaan pengadaan barang dan dalam pedoman
penyaluran barang
Mampu memberikan keterangan terhadap keadaan barang seperti (barang yang sudah tua,
barang rusak, dan barang hilang)
1. Perencanaan.
4
Finka Julfitriah Fadillah, MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN, 2019, hal:2
kebutuhan sarana dan prasarana yang ada, dan memproyeksikan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan di masa depan. Berikut ini diuraikan rinci dua hal tersebut yaitu: 5
2. Pengadaan
5
Finka Julfitriah Fadillah, MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN, 2019, hal:2-3
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan segala kegiatan yang
dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau jasa berdasarkan hasil
perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang
diinginkan (Ananda & Banurea, 2017).
Tata cara pengadaan yang dapat ditempuh antara lain: (1) membeli
langsung dari toko, pabrik, atau produsen; (2) memesan dari toko, pabrik, atau
produsen; (3) hadiah atau berupa sumbangan, (4) tukar menukar, (5) meminjam
atau menyewa, dan (6) membuat sendiri.
3. Penyaluran
Pendidikan Penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang
dan tanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang
membutuhkan barang itu.
Menurut (Ananda banurea, 2017, hal. 47) penyaluran dalam prosesnya ada
tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: (1) ketepatan barang yang disampaikan, baik
jumlah maupun jenisnya; (2) ketepatan sasaran penyampaiannya; dan (3 )ketepatan
kondisi barang yang disalurkan. Sekolah dalam rangka itu, ada tiga langkah yang
sebaiknya ditempuh oleh bagian penanggung jawab penyimpanan atau penyaluran,
yaitu: (1) penyusunan alokasibarang; (2) pengiriman barang; dan (3) penyerahan
barang.
4. Penyimpanan
Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan aspeka
dministratif.6
Prinsip-prinsip Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan. Prinsip dalam
menyimpan barang adalah 5 W 1 H ( What, Why, Where, When, Who dan How ) :
1) What ( apa saja barang yang disimpan )
2) Why ( mengapa barang-barang perlu disimpan )
3) Where (dimana barang-barang harus disimpan)
4) When ( kapan waktunya barang-barang harus disimpan )
5) Who ( siapa yang bertugas menyimpan barang )
6) How ( bagaimana cara menyimpan barang yang baik dan benar )
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dapat dilakukan sekolah dibedakan menjadi dua: 7
a) Ditinjau dari sifatnya, pemeliharaan sarana dan prasarana dibedakan menjadi
empat aktivitas yaitu: pemeliharaan yang bersifat pengecekan, pencegahan,
perbaikan ringan dan perbaikan berat.
b) Ditinjau dari waktu pemeliharaan dibedakan ada pemeliharaan setiap hari
misalnya menyapu, mengepel, membersihkan pintu; dan pemeliharaan berkala,
contohnya pengontrolan genting dan pengecatat tembok.
6
Ananda, & Banurea. (2017). ManajemenSaranadanPrasaranaPendidikan.
Medan:CV.WidyaPuspita., 2017, 55.
7
Buku Dr. H. Rusydi Ananda, M. Pd Oda Kinata Banurea, M. Pd, MANAJEMEN SARANA DAN
PRASARANA PENDIDIKAN, Hal : 33
e) Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja
peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat
sarana dan prasarana di sekolah.
6. Pendayagunaan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Pendayagunaan diartikan pengusahaan
agar mampu mendatangkan hasil. Selanjutnya dalam hal pemanfaatan sarana dan
prasarana pendidikan, maka terdapat beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan
sebagai berikut: a). Tujuan pembelajaran yang akan dicapai; b). Kesesuaian antar
media yang akan digunakan dengan materi yang akan dibahas; c). Ketersediaan sarana
dan prasarana; d). Karakteristik siswa.
7. Inventarisasi
Inventarisasi Sarana dan prasarana adalah kegiatan pencatatan dan pembuatan kode
barang serta pembuatan laporan pengadaan barang. Pencatatan sarana dan prasarana di
sekolah dilakukan pada:
8
Putri,Hade, Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2019;2
barang. Keadaan dan jumlah sarana dan prasarana sekolah harus dilaporkan
secara berkala misalnya tiap 3 bulan, 1 semester, dan 1 tahun.
8. Penghapusan
Sarana dan prasarana merupakan kegiatan pembebasan sarana dan prasarana
dari pertanggung jawaban yang berlaku dengan alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Bafadal, & Ibrahim. (2003). Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta:
Bumi Aksara, 2.
Maharani, & Hade. (2019). Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan . Universitas
Negeri Padang, 2.
Pendahuluan
Latar belakang
Pendidikan merupakan suatu cara dan usaha yang dilaksanakan secara sadar dan
terstruktur dalam mewujudkan suasana belajar serta proses dalam pembelajaran bagi
peserta didik, yang secara aktif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta
didik, baik itu di lingkup spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdarsan, perilaku dan
keterampilan mereka. Pendidikan dapat dijalankan dengan hasil yang sesuai harapan
tentunya akan membutuhkan segala sesuatu untuk menunjang kegiatannya Diantaranya
sarana dan prasarana yang merupakan salah satu komponen yang ada didalam
pendidikan. Keberadaan sarana pendidikan mutlak dibutuhkan dalam proses
pendidikan, dan termasuk dalam komponen-komponen yang harus dipenuhi
dalam pelaksanaan proses pendidikan. Tanpa sarana pendidikan, proses
pendidikan akan mengalami kesulitan yang sangat serius, bahkan bisa
mengagalkan pendidikan.
Saat ini fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang
tidak dioptimalkan dan dikelola dengan baik untuk itu diperlukan pemahaman dan
pengaplikasian manajemen dan administrasi sarana dan prasarana pendidikan.
Dengan adanya manajemen administrasi sarana dan prasarana pendidikan, maka
dengan begitu akan mampu mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara
lebih terkonsep dan terarah. Dengan begitu berhasil atau tidaknya suatu proses
pendidikan, antara lain di pengaruhi oleh kemampuan manajemen dan
administrasi sarana dan prasarana yang memadai, sumber daya manusia yang
bermutu dan berkualitas untuk menjalankan suatu proses belajar mengajar di
lembaga pendidikan.
Bab 2
Pembahasan
Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah.Adapun, prasarana pendidikan adalah
semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan
pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga
macam, yaitu habis tidaknya dipakai, bergerak tidaknya pada saat digunakan, hubungannya
dengan proses belajar mengajar.
a. Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana
pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama.
Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang apabila
digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur tulis, beberapa
bahan kimia untuk praktik guru dan siswa, dsb. Selain itu, ada sarana pendidikan yang
berubah bentuk, misalnya kayu, besi, dan kertas karton yang sering digunakan oleh guru
dalam mengajar. Contoh: pita mesin ketik/komputer, bola lampu, dan kertas
Sarana pendidikan tahan lama Sarana pendidikan tahan lama adalah keseluruhan bahan
atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang relatif
lama.Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas, globe, dan beberapa peralatan olah
raga.
b. Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana
pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama.
Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang apabila
digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur tulis, beberapa
bahan kimia untuk praktik guru dan siswa, dsb. Selain itu, ada sarana pendidikan
yang berubah bentuk, misalnya kayu, besi, dan kertas karton yang sering digunakan
oleh guru dalam mengajar. Contoh: pita mesin ketik/komputer, , bola lampu, dan
kertas.
Sarana pendidikan tahan lama Sarana pendidikan tahan lama adalah keseluruhan bahan
atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang
relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas, globe, dan beberapa peralatan
olah raga.
c. Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan, ada dua macam sarana pendidikan,
yaitu sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan tidak bergerak.
Sarana pendidikan yang bergerak Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana
pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan
pemakainya, contohnya: almari arsip sekolah, bangku sekolah, dsb.
Sarana pendidikan yang tidak, adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau
relatif sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM).
d. Ditinjau dari hubungannya dengan Proses Belajar Mengajar, Sarana Pendidikan dibedakan
menjadi 3 macam bila ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar, yaitu: alat
pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran
Alat pelajaran Alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses
belajar mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.
Alat peraga Alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak
didik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan yang konkret.
Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam
proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam
mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu media audio, media visual, dan
media audio visual.
B. Pengertian administrasi
Banyak orang berpendapat bahwa administrasi itu menggambarkan dengan kegiatan tulis
menulis atau dikenal dengan kegiatan ke-Tata Usahaan di sebuah organisasi. Namun pada
dunia pendidikan disebut dengan administrasi pendidikan yang secara fokus berperan
dalam setiap administrasi di dunia pendidikan sehingga hal ini dianggap sangat penting,
karena akan terkait di seluruh bidang kegiatan seperti pencatatan, surat menyurat,
masalah hukum, sosial, ekonomi serta hal – hal yang penting lainnya terkait dengan
dokumen – dokumen yang dibutuhkan oleh peserta didik maupun tenaga pendidik dan
kependidikan.
1. Dapat memberikan informasi dan data untuk menentukan dan menyusun rencana
kebutuhan barang.
2. Mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan sesuai dengan
permintaan
3. Mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan keberadaan perbekalan
yang digunakan untuk sarana dalam pengawasan dan pengendalian perbekalan.
4. Mampu memberikan pedoman dalam pelaksanaan pengadaan barang dan dalam
pedoman penyaluran barang
5. Mampu memberikan keterangan terhadap keadaan barang seperti (barang yang
sudah tua, barang rusak, dan barang hilang)
6. Memudahkan dalam memperoleh informasi untuk pengontrolan dan
pengevalusian sarana dan prasarana sekolah
Selain itu maksud dan tujuan dalam administrasi sarana prasarana ialah menjadikan
alat ukur untuk menilai keberhasilan pengelolaan perbekalan sekolah. (Armiati, 2019)
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Inventarisasi
4. Penyaluran
a. Penyusunan Alokasi
b. Pengiriman Barang
c. Penyerahan Barang
a. Agar sarana dan prasarana tersebut tidak mudah rusak karena hama
atau suhu/cuaca.
b. Agar sarana dan prasarana tersebut tidak mudah hilang.
c. Agar sarana dan prasarana tersebut tidak kadaluarsa.
d. Agar sarana dan prasarana tersebut tidak mudah susut.
b. Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih.
6. Penghapusan
7. Pengawasan
Pengawasan dalam hal ini bukan suau pengaturan yang kaku dan akan
membatasi ruang gerak masing-masing fungsi pengelolaan. Pengawasan
dalam hal ini merupakan koordinasi serta percepatan bagi seluruh fungsi
pengelolaan administrasi, sehingga pemborosan waktu, tenaga dan biaya
dapat dihindarkan