Anda di halaman 1dari 22

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Diah Novitasari (1612240014)
2. Lolita Resiana Puteri (1652240030)
3. Mariam (1652240032)
4. Sari Ayuni (1652240054)
5. Wahyu Andrianto Khamid (1622240058)

Dosen Pengampuh:
Heriansyah, S.Pd, M.Si

Progam Studi Pendidikan Fisika


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat alllah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan


Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat
dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran allah
SWT, karena hanya dengan keridoan-Nyalah makalah administrasi sarana dan
prasarana ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
makalah administrasi sarana dan prasarana ini tidak akan terwujud dan masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap
saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah administrasi dan supervisi
pendidikan yang merupakan salah satu penunjang kegiatan mata kuliah, yang isi
di dalam makalah ini membahas administrasi sarana dan prasarana pendidikan.
Penulis juga mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
yang membutuhkan. Wasalamualaikumwr.wb.

Palembang, Maret 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang
sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai
seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami
administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang
efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal
pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat
menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun
warga masyarakat sekitarnya. Maka dari itu makalah ini akan membahas
tentang administrasi sarana dan prasarana pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Adapun dalam penulisan ini ditemukan rumusan masalah , yaitu:
1. Bagaimana proses administrasi sarana dan prasarana pendidikan?
2. Apa perbedaan antara sarana dan prasarana ?
3. bagaimana pengelolahan sarana dan prasarana pendidikan?
C. Tujuan
Adapun dalam makalah ini ada tujuan yang akan dicapai, yaitu:
1. Mengetahui maksud dari administrasi sarana dan prasarana pendidikan
2. Mengetahuai proses administrasi sarana dan prasarana
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Sarana Dan Prasarana
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia sarana adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
Sedangkan menurut Fauzan dalam bukunya yang berjudul pengantar
sistem administrasi pendidikan Sarana pendidikan adalah peralatan dan
perlengkapan yang digunakan secara langsung dalam proses pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi,
papan tulis, dan lain-lain. Sedangkan prasana pendidikan adalah fasilitas yang
secara tidak langsung menunjang proses pendidikan seperti bangunan sekolah,
lapangan olahraga, lapangan sekolah, dan lain-lainnnya.1
Namun, secara etimologis sarana diartikan sebagai alat yang langsung
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti ruang kelas, ruang
pengajaran, perpustakaan, musholah, laboratorium dan lain-lainnya. Sedangkan
prasarana berarti alat-alat tidak langsung digunakan untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan, Seperti lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga dan
sebagainya2
Terdapat beberapa pemahaman mengenai administrasi sarana dan
prasarana di antaranya adalah : menurut konsepsi lama administrasi sarana dan
prasarana itu di artikan sebagai sebuah sistem yang mengatur ketertiban peralatan
yang ada di sekolah . Menurut konsepsi modern administrasi sarana dan prasarana
itu adalah suatu proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada
di sekolah3.
Dari beberapa pernyataan duiatas maka, dapat disimpulkan bahwa
adminitrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu komponen yang mana
menunjang suatu proses pendidikan walaupun itu secara langsung maupun tidak

1
Fauzan, Pengantar Sistem Administrasi Pendidikan,(Yogyakarta: UII Press, 2016), h.77.
2
Bafadal, Ibrahim, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2003) h,.103.
3
Ibid, h.103.
langsung yang mana memiliki tujuan yaitu demi mencapai tujuan yang ada dalam
pendidikan
Alat pelajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan secara langsung
dalam proses pembelajaran, misalnya buku, alat tulis, penggaris , dan bahan
praktikum. Alat peraga adalah semua alat bantu proses pendidikan dan
pengajaran, yang dapat mempermudah dan memberikan pengertian kepada anak
didik baik yang bersifat abstrak maupun konkret, misalnya gambar. Sedangkaan
yang dimaksud dengan media pengajaran adalah sarana pendidikan yang
digunakan sebagai perantara dalam pembelajaran4.
Media pembelajaran dibagi menjadi 3 jenis yaitu media audio, media
visual, dan media audio visual. Media audio seperti tap recorder, radio, lab
bahasa, dan sebagainya. Media visual seperti poster, bagan, gambar kartun, dan
sebagainya. Sedangkan audio visual seperti film, vcd, dan sebagainya.

B. Ruang Lingkup Adminitrasi Sarana dan Prasarana


Menurut tim pakar manajemen universitas Negeri Malang, adminitrasi
sarana dan prasana adalah proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan
prasana pendidikan secara efektif dan efisien. Secara garis besar kegiatan
adminitrasi sarana dan prasana meliputi lima hal yaitu:
1. penentuan kebutuhan
2. proses pengadaan
3. pemakaian
4. pencatatan atau pengurusan
5. pertanggungjawaban5.

C. Macam Macam Adminitrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan


Sarana dan prasarana yang di perlukan di dalam sebuah lembaga
pendidikan yang demkian dapat digunakan untuk kelancaran proses
pendidikan sekolah adalah :

4
Fauzan, Op.Cit.h.77
5
Tim Pakar Manajemen Pendidikan, Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang,
Malang, 2003, 86
1. Perpustakaan, sebagai tempat koleksi berbagai jenis buku atau pun yang
dapat dibaca bagi siswa yang berguna untuk menambah pengetahuan
siswa
2. Ruang kelas, sebagai tempat yang umum digunakan siswa dan guru untuk
belajar
3. Laboratorium, sebagai tempat siswa untuk melakukan percobaan atau
praktek yang mana dapat bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan
sikap dan keterampilan.
4. Ruang seni, sebagai tempat siswa melaksanakan latihan mengenai
keterampilan dan pengembangan bakat yang ada pada diri siswa tertentu.
6. Lapangan olahraga, sebagai tempat yang mengembangkan bakat siswa di
bidang nonakademik6.

D. Prinsip-Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan.


Dalam administrasi sarana dan prasarana bisa berjalan dengan baik,
maka ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam adminitrasi sarana
dan prasarana pendidikan yaitu prinsip efisiensi, prinsip administratif, prinsip
pencapaian tujuan, prinsip kekohesifan, dan prinsip kejelasan tanggung
jawab7.
1. Prinsip Efisiensi
Prinsip ini dimaksudkan agar semua kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana sekolah dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati dan juga
pemakaian semua fasilitas yang ada di sekolah dilakukan dengan sebaik-
baiknya, sehingga pemborosan tidak terjadi.
2. Prinsip Administratif
Prinsip ini dimaksudkan agar semua pengelolaan perlengkapan pendidikan
di sekolah selalu memperhatikan, peraturan, undang-undang, intruksi, dan
pedoman dari pemerinah yang telah berlaku.
3. Prinsip Pencapaian Tujuan

6
Ibid, h 37
7
Ibid, 40
Prinsip ini dimaksudkan agar semua fasilitas sekolah dalam keadaan
kondisi siap pakai. Oleh karena itu, administrasi sarana dan prasarana sekolah
dapat dikatakan berhasil jika fasilitas sekolah itu selalu siap pakai setiap saat,
pada setiap ada orang yang mau memakainya.
4. Prinsip Kekohesifan
Prinsip ini dimaksudkan agar manajemen perlengkapan pendidikan di
sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang
sangat kompak. Oleh karena itu, walaupun semua orang yang terlibat dalam
pengelolaan perlengkapan itu telah memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing, namun antara yang satu dengan yang lainnya harus selalu
bekerja sama dengan baik
5. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab
Dalam pengorganisasiannya, semua tugas dan tanggung jawab semua
orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan jelas8.

E. Komponen-Komponen Administrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan


1. Perabot
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu : fungsi
pendidikan, fungsi administrasi, fungsi penunjang. Jenis perabot sekolah di
kelompokkan menjadi 3 macam :
a. Perabot pendidikan
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan
untuk proses kegiatan belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan
ukurannya mengacu pada kegiatan itu sendiri.
b. Perabot administrasi
Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk
mendukung kegiatan kantor. jenis perabot ini hanya tidak baku /
terstandart secara internasional.
c. Perabot penunjang

8
Oteng, Sutisna, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1985), h.76.
Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan
dalam ruang penunjang. seperti perabot perpustakaan, perabot UKS,
perabot OSIS dsb.

2. Lahan
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertai
dengan tanda bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun
jenis lahan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :
a. Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan.
b. Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
c. Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan
kegiatan praktek.
d. Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan
bangunan dan kegiatan praktek.
Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai
dengan cakupan wilayah sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan
bencana alam dan lingkungan yang kurang baik.
3. Ruang
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di
kelompokkan dalam
a. Ruang pendidikan
Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar
mengajar teori dan praktek antara lain :
1. Ruang teori sejumlah rombel
2. Ruang perpustakaaan
3. Ruang Laaboraatorium
4. Ruang kesenian
5. Ruang Olah raga
6. Ruang keteraampilan
b. Ruang administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan
kantor. Ruang administrasi terdiri dari :
1. Ruang kepala sekolah
2. Ruang tata usaha
3. Ruang guru
4. Gudang
c. Ruang penunjang
Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang
mendukung proses kegiatan belajar mengajar antara lain :
1. Ruang Ibadah
2. Ruang serbaguna
3. Ruang koperasi sekola
4. Ruang UKS
5. Ruang OSIS
6. Ruang WC/ kamar mandi
7. Ruang BP
4. Alat Dan Media Pendidikan
Setiap mata pelajaran sekurang kurangnya memiliki satu jenis alat
peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran,
sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan
optimal.

5. Bahan Ajar/Buku
Bahan ajar/buku adalah sekumpulan bahan pelajaran yang nantinya
akan di gunakan dalam proses belajar mengajar, bahan ajaran/buku terdiri
dari:
A. Buku Sumber
Digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperoleh
kejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
B. Buku Bacaan
Digunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan bacaan
tambahan (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan
serta sebagai bahan bacaan (fiksi ) yang bersifat relatif
C. Buku Pegangan
Digunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan dalam
pembelajaran.
D. Buku Pelengkap
Di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam
penguasaan materi9.

F. Pemakaian Sarana dan Prasarana Pendidikan


Dilihat dari pengunaannya, pemakaian saran berupa pendidikan
terutama alat perlengkapan dapat dibedakan menjadi barang habis pakai dan
barang tidak habis pakai. Pengunaan barang habis pakai harus secara
maksimal dan dipertanggungjawabkan setiap triwulan sekali. Sedangkan
penggunaan barang tidak habis di pakai dipergunakan setiap satu tahun
sekali10.
Menurut Piet A. Sahertian dalam bukunya Dimensi Adminitrasi
Pendidikan pengunaan sarana dan prasarana pendidikan meliputi:
1. Barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
a. menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan
dari rencana kegiatan sekolah tiap bulan.
b. Menyusun perkitaan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barabg
tersebut.
c. Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana
triwulan kemudian menyusun menjadi rencana tahunan.

2. Barang tidak habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut:


a. menganalisis dan menyusun keperluan perlengkapan sesuai dengan
rencana kegiatan sekolah serta memperhatikan perlengkapan yang
masih ada dan dapat dipakai.
b. Memperhatikan biaya yang direncanakan dengan memperhatiakan
standar yang ditentukan.

9
Ibid, h.79.
10
Fauzan, Op.Cit.h.79.
c. Menetapkan skala prioritas menurut kebutuhan dan menyusun
rencana pengadaan tahunan11.
Adapun Sarana pendidikan dapat dikelompokan menjadi tiga macam,
yaitu :
1. Ditinjau dari habis tidaknya dipakai
a. Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah bahan-bahan yang
apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat atau
begitu cepat habis. Seperti : Kapur, spidol, bahan kimia dan
sebagainya.
b. Sarana pendidikan yang tahan lama adalah bahan-bahan ataupun alat-
alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang
relatif lama. Seperti :bangunan kelas, kursi, meja, papan tulis,
peralatan olahraga dan sebagainya.
2. Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan
a. Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa
digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakainya,
contohnya: almari arsip sekolah, komputer, bangku sekolah, dan
sebagainya.
b. Sarana pendidikan tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan
yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan, Contohnya
bangunan gedung, jaringan air dan listrik, saluran dari Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM).12

Adapun Sarana pendidikan dapat dikelompokan menjadi tiga macam,


yaitu :
1. Ditinjau dari hubungannya dengan proses pembelajaran
a. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses
belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang
praktek keterampilan, dan ruang laboratorium.

11
Piet A. Sahertian, Dimensi Adminitrasi Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional, 1994,
174
12
Fauzan, Op.cit. h.97.
b. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses
belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya
proses belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah
dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang guru, ruang kepala
sekolah, dan tempat parkir kendaraan.

G. Fungsi dan Tujuan Administrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan


a. Tujuan Adminitrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana
adalah tidak lain agar semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan
pendidikan. Administrasi sarana dan prasarana semakin lama di rasakan
semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua
murid, yang terlibat langsung dalam pendidkan tersebut. Oleh karena itu
apabila administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin
yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik.
Mengingat sekolah itu merupakan subsistem pendidikan nasional maka
tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan
pendidikan nasional itu sendiri . sedangkan subsistem administrasi sarana dan
prasarana dalam sekolah bertujuan untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan sekolah tersebut, baik tujuan khusus maupun tujuan secara umum.
Adapun tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
1) mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan
belajar maupun sebagai kelompok belajar ,yang memungkinkan peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
2) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksi dalam pembelajaran.
3) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung
dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial,
emosional, dan intelektual siswa dalam proses pembelajaran.
4) Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial,
ekonomi, budaya serta sifat- sifat individunya.
b. Fungsi Adminitrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya
kondisi sekolah yang optimal administrasi sarana dan prasarana sekolah
berfungsi sebagai
1) Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di
perlukan dalam proses belajar mengajar.
2) Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat
terlaksana dengan lancar dan optimal13.

H. Pencatatan atau Pengurusan Sarana dan Prasarana


Untuk memudahkan pengurusan dan pencatatan sarana pendidikan,
maka disedikan instrutemn adminitrasi antara lain:
1. Buku inventasi
2. Buku pembelian
3. Buku penghapusan
4. Kartu barang
Untuk memudahkan dalam manajemen sarana pendidikan, maka
dibuat manajemen sarana berupa daptar pembelian, daftar buku pegangan,
dan daftar inventaris14.

I. Penataan Sarana dan Prasarana


sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu penunjang
proses belajar mengajar di sekolah. Untuk itu, sarana dan prasarana
pendidikan perlu ditata agar dapat meninbulkan partisipasi positif bagi siswa.
Berikut inipetunjuk penataan sarana dan prasarana pendidikan.
1. Tata ruang dan tata bangunan sekolah
Ruang atau banguna yang dibangun dalam lembaga pendidikan.,
hendaknya memperhatikan hubungan antara ruangan yang satu dengan
ruangan yang lainnya. Hubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan

13
Gunawan, Op.Cit.h.139.
14
Fauzan, Op.Cit.h.80.
dengan pengaturan letaknya tergantung pada kurikuum yang berlaku dan
hal ini juga memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruanngan yaitu:
a. Ruangan kegitan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang,
tetapi tidak silau, dan juga harus jauh dari gangguan, keributan,
sehingga siswa dapat belajar dengan baik tanpa harus merasa
tergangggu
b. Ruang keterampilan atau ruang praktek yang menimbulkan kebisingan
hendaknya ditempatkan ditempat yang jauh dari ruangan belajar.
c. Ruang laboratorium ditempatkan secara terpisah, namun mudah dan
cepat terjangkau.

2. Penataan perabot sekolah


Penataan perabot sekolah mencakup peraturan barang-barang yang
digunakan oleh sekolah sehingga menimbukan kesan kontribusi yang baik
bagi kegiatann pendidikan. Hal-hal ini harus diperhatikan dalam penataan
perabot sekolah antara lain:
a. Pebandingan atara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai
dalam ruangan
b. Kelonggaran dinding dan jarak kanan kiri
c. Jarak satu perabotan dengan perabot yang lainnya
d. Jarak deret perabot (Bangku, meja) terdepan dengan letak papan tulis.
e. Jarak deret perabot (bangku,meja) paling belakang dengan tembok
batas
f. Arah menghadapnya perabot
g. Kesesuaian dengan keseimbangan

3. Penataan perlengkapan sekolah


Penataan perlengkapan sekolah mencakup penataan perengkapan
ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, kelas, ruang BK, dan
sebagainya. Dalam ruangan tersebut perlengkapan perlu ditata sedemikian
rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik dan enak kepada
penyelenggara pendidikan yang mengunakan ruangan tersebut.

J. Proses Administrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan


Dalam proses administrasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi;
perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan dan
pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana
pendidikan. Dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan Kebutuhan Sarana dan Prasana Pendidikan
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses
analisis dan penetapan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran
sehingga muncullah istilah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Dalam
proses perencanaan ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti baik
berkaitan dengan karakteristik sarana dan prasarana yang dibutuhkan,
jumlahnya, jenisnya dan kendalanya (manfaat yang didapatkan), beserta
harganya.
Sebelum mengadakan alat-alat atau fasilitas pendidikan, terlebih
dahulu harus memlalui beberapa prosedur penelitianyaitu melihat kekayaan
yang ada untuk menentukan kebutuhan pendidikan. Dengan demikian dapat
ditentukan sarana dan prasana apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan
kepentingan pendidikan di sebuah sekolah. Perancanaan sarana dan prasarana
pendidikan tidak hanya mempertimbangkan selera dan adanya dananya yang
tersedia. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan harus melihat
kebutuhan pendidikan tergantung pada jenis program pendidikan dan tujuan
yang ditetapkan.
Tahapan perencanaan sarana pendidikan sebagai berikut:
1. Mengadakan analisis tentang kebutuhan saran pendidikan
2. Bila kebutuhan sarana melampaui daya beli, maka diadakan seleksi yang
berdasarkan prioritas terhadap alat-alat yang mendesak pengadaannya.
3. Mengadakan inventarisasi terhadap alat-alat yang ada.
4. Mengadakan seleksi terhadap alat yang telah ada.
5. Mencari dana apabila masih kekurangan dana dalam pengadaan sarana
pendidikan.
6. Menunjukan seorang dalam melaksanakan pengadaan sarana dan
prasarana.
b. Pengadaan
Menurut Jones (1969) Pengadaan merupakan semua kegiatan yang
berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang
pelaksanaan tugas. Yang mana kegitana dan fungsi dari setiap organisasi
berbeda, maka pengadaan sarana dan prasarana kantor juga tidak selalu sama
antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.
c. Inventaris
Dalam melakukan pengadaan semua sarana dan prasarana kantor
memerlukan biaya tinggi, termasuk semua kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaannya. Untuk itu diperlukan kegiatan inventarisasi. Inventarisasi
sarana dan prasarana kantor adalah semua kegiatan dan usaha untuk
memperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang
dimiliki. Inventaris dapat diartikan sebagai pencatatan terhadap sarana dan
prasarana. Inventarisasi yang dilakukan di setiap organisasi bisa saja berbeda,
namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama. Tujuan
inventarisasi sarana dan prasarana antara lain :
a) Agar peralatan tidak mudah hilang.
b) Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang
sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
c) Memudahkan dalam pengecekan barang.
d) Memudahkan dalam pengawasan.
e) Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.

d. Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang
dan tanggung jawab dari instansi / pemegang yang satu kepada instansi /
pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang meliputi tiga bagian yaitu :
1) Penyusunan Alokasi
Untuk menghindari pemborosan dalam pembagian / pendistribusian
barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan pemakainya
masing-masing, maka perlu disusun alokasi kuantitas dan frekuensi
pendistribusiannya, sehingga sungguh-sungguh dapat menunjang kegiatan
instruksional
2.) Pengiriman Barang
Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur barang perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : cara pengiriman,
pengemasan, pemuatan, pengangkutan dan pembongkarang.
3.) Penyerahan Barang
Dalam penyerahan barang hendaklah tidak dilupakan untuk
mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima
peyerahan barang, biaya pengiriman dan sebagainya.

e. Penghapusanan
Pengahpusan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan
atau menghilangkan barang-barang dari inventaris karena sudah dianggap
tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan terutama untuk kepentingan
pelaksanaan pembelajaran disekolah. Penghapusan sarana dan prasarana
pendidikan bertujuanapabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan
daya pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai
lagi dan dikeluarkandari daftar inventaris. Sebagai salah satu fungsi dari
pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti:
1. meminimalisir atau membatasi kerugian yang lebih besar
2. meminimalisir terjadinya pemborosan daam biaya operasional sekolah
3. membebaskan atau melepaskan lembaga dari tanggungjawab
pengamanan
4. Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau
barang lain yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi
5. Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau
barang lain yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi
6. meringankan beban inventaris
Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan daya pakainya
terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagi dan
dikeluarkandari daftar inventaris. Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan
perlengkapan, penghapusan mempunyai arti15.

f. Pemanfaatan dan pemeliharaan


Pemeliharaan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang terus-
menerus untuk mengusahakan agar barang/bahan yang ada di kantor tetap
dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai.
Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, antara lain :
a) Supaya barang yang ada di kantor tidak rusak karena adanya gangguan
dari hama dan juga suhu
b) Agar barang tidak mudah hilang.
c) Agar barang tidak kadaluarsa.
d) Agar barang tidak mudah susut.
e) Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih.
Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain:
1. Pemeliharaan berdasarkan waktu
a) Pemeliharaan sehari-hari
Pemeliharaan sarana dan prasarana yang dilakukan setiap hari, biasanya
dilakukan oleh petugas atau karyawan yang menggunakan barang dan
bertanggung jawab atas barang tersebut, misalnya pemeliharaan ruang kerja,
mesin tik, komputer, dan mobil. Pemeliharaan barang-barang tersebut harus
dilakukan setiap hari agar kebersihannya tetap terjaga dan menghindari
kerusakan yang lebih besar.
b) Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan berkala dilakukan menurut jangka waktu tertentu, misalnya
seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali atau dua bulan sekali.
Pemeliharaan berkala dapat dilakukan untuk berbagai jenis sarana dan

15
Ibid, h.82.
prasarana dan biasanya dilakukan oleh petugas yang khusus menangani
pemeliharaan barang.
2. Pemeliharaan berdasarkan jenis barang
a) Pemeliharaan barang bergerak
Pemeliharaan barang bergerak dapat dilakukan setiap hari maupun secara
berkala. Contoh: kendaraan bermotor, mesin kantor, dan alat elektronik.
b) Pemeliharaan barang tidak bergerak
Pemeliharaan barang tidak bergerak juga dapat dilakukan setiap hari atau
secara berkala untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas barang tersebut
masih dapat digunakan. Contoh: membersihkan debu-debu yang menempel
pada alat,sebaiknya dilakukan setiap hari agar alat dapat selalu terjaga
kebersihannya, juga untuk mencegah kerusakan. Instalasi listrik dan air dapat
dilakukan secara berkala16.

g. Pengawasan
Seluruh kegiatan Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan tidak
bisa berjalan sendiri tanpa dikendalikan dan diawasi, artinya setiap kegitan
masing-masing akan dimonitoring setiap saat oleh pimpinan organisasi serta
diperhatikan kerja samanya satu sama lain.
Pengawasan adalah suatu kegiatan agar semua sarana dan prasarana
pendidikan tetap dalam keadaan yang baik. Pengawasan bukan merupakan
suatu pengaturan yang kaku dan akan membatasi ruang gerak masing-masing
fungsi pengelolaan, tetapi merupakan koordinasi serta akselerasi bagi seluruh
fungsi pengelolaan administrasi, sehingga pemborosan waktu, tenaga dan
biaya dapat dihindarkan.
h. Pertanggungjawababn
Pengunaan barang invetaris sekolah harus dipertanggungjawabkan
dengan membuat laporan pengunaan barang-barang yang ditunjukan kepada
instansi atasan. Laporan pertanggungjawaban ini juga dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi barang dan pengunaan sarana dan prasarana pendidikan,

16
Sahertian, Op.Cit.h.176.
sehingga dengan laporan ini dapat diketahui keadaan sarana dam prasarana
yang memerlukan perbaikan ataupun pengantian.

K. Peran Guru Dalam Administrasi Sarana Dan Prasarana


Beberapa peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah:
1) melakuakan perencanan pengadaan alat bantu pengajaran
2) melakukan pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru.
3) Pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh siswa seperti pada saat
melakukan praktikum17

17
Ibid, h.177.
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
Sarana adalah alat yang langsung digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Sedangkan prasarana adalah alat-alat tidak langsung digunakan
untuk mencapai tujuan dalam pendidikan.
Maka dari itu adminitrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu
komponen yang mana menunjang suatu proses pendidikan walaupun itu secara
langsung maupun tidak langsung yang mana memiliki tujuan yaitu demi
mencapai tujuan yang ada dalam pendidikan.
Aktivitas administrasi dalam bidang sarana dan prasarana pendidikan
meliputi; perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan dan
pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
Tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar semua
kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Administrasi
sarana dan prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena
pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua murid, yang terlibat
langsung dalam pendidkan tersebut. Oleh karena itu apabila administrasi sarana
dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin yakin pula bahwa tujuan
pendidikan akan tercapai dengan baik.

B. Saran
Dengan membaca makalah ini dan mengetahui apa itu sarana dan
prasarana, administrasi sarana dan prasarana, proses administrasi sarana dan
prasarana, dan peran guru dalam administrasi sarana dan prasarana diharapkan
mahasiswa (calon guru/tenaga pendidik) dapat memahami dan
mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan.
Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 1979. Pengelolahan Materiil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Bafadal, Ibrahim.2003. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya.


Jakarta: Bumi Aksara.

Fauzan. 2016. Pengantar Sistem Administrasi Pendidikan.Yogyakarta: UII Press.

Gunawan, H. Arya. 1996. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro.


Jakarta: Rieneka Cipta.

Sahertian, Piet A. 1994. Dimensi Administrasi Pendidikan. Surabaya: Usaha


Nasional.

Tim Pakar Manajemen Pendidikan. 2003. Manajemen Pendidikan. Malang:


Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai