3. Menurut Gunawan (dalam Minarti, 2011) “Pengadaan sebagai segala kegiatan untuk
menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengadaan adalah
kegiatan penyediaan semua jenis sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan
yang berlangsung di sekolah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengadaan sarana prasarana harus disesuaikan dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan
jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga, maupun sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan hal ini sesuai yang dijelaskan Minarti (2011:259). Berkenaan dengan
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah ada tiga hal yang perlu dipahami. Tim
Pakar Manajemen Pendidikan (2003: 88) menyebutkan:
Pertama, bahwa pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus melalui
perencanaan yang hati-hati. Kedua, bahwa banyak cara dalam pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah. Ketiga, bahwa pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
harus diadministrasikan dengan tertib sehingga semua pengeluaran uang yang berkenaan dengan
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah itu dapat dipertanggungjawabkan baik
kepada pemerintah, yayasan pembina, maupun masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengadaan berkaitan
dengan tiga hal yang penting yaitu perencanaan, cara pengadaan dan administrasi untuk
pertanggungjawabannya.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengadaan serta pemeliharaannya merupakan
tanggung jawab kepala sekolah. Sehingga perlu mengetahui prinsip-prinsip pengadaan sekaligus
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah tersebut, seperti yang dijelaskan Soetopo dan
Sumanto (1982:208) terdapat enam prinsip antara lain:
1. Bahwa semua orang yang ikut menggunakan secara teratur mengenai peralatan tersebut
haruslah dilibatkan dalam proses pemilihan.
2. Peralatan sekolah hendaknya serasi dengan interest kebutuhan dan kematangan anak. Peralatan
tersebut haruslah mudah dipindahkan sehingga mudah diatur.
3. Ukuran peralatan sebaiknya disesuaikan dengan keadaan murid, maka di sini dalam rangka
pengadaan peralatan sekolah dibuat yang berbeda-beda setiap kelas sehingga dapat disesuaikan
dengan peradaban besar kecilnya anak.
4. Lebih baik yang bervariasi maksudnya peralatan ini bentuk dan ukurannya berbeda sehingga
lebih menarik dan mudah disesuaikan dengan kepentingan kelas tersebut.
5. Semua kelas hendaklah tidak diberi peralatan yang sama persis. Maka semakin berbeda
tingkatnya sehingga berbeda pula tentang peralatannya misal TK lain dengan tingkat yang lebih
tinggi.
6. Kemudian dengan peralatan yang akan dibeli haruslah diperhatikan.
Meskipun yang bertanggung jawab adalah kepala sekolah, akan tetapi staf, guru dan siswa juga
ikut menggunakannya sehingga alangkah baiknya jika menjadi tanggung jawab bersama.
C. Proses Pengadaan Sarana dan Prasarana
Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah itu tidak mudah
karena harus dilaksanakan secara sistematis, rinci, dan teliti berdasarkan informasi yang realistik
dengan kondisi sekolah. Oleh karena itu, dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah perlu melibatkan semua pihak yang memahami program pendidikan
(organisasi kurikulum metode dan media pengajaran), perlengkapan yang sudah dimiliki (jenis,
jumlah dan kualitas), sumber dana yang tersedia, dan harga pasar.
Permintaan sarana dan prasarana adalah jumlah saran maupun prasarana yang di butuhkan
untuk memenuhi kebutuhan kantor terhadap staff sarana dan prasarana.
Permintaan dalam ilmu ekonomi merupakan jumlah barang yang diminta oleh konsumen
terhadap suatu produk.
Permintaan sarpras disini bisa diartikan sebagai suatu kegiatan meminta sejumlah sarana
maupun prasarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kantor terhadap staff sarpras.
Permintaan sarpras ditujukan untuk diajukannya permintaan pengadaan sarpras. Oleh karena itu,
permintaan sarpras harus dilandasi dengan ketentuan pengadaan sarpras
Langkah-langkah permintan peralatan/perlengkapan kantor :
1. Unit pemakai mengajukan bon permintaan kepada bagian gudang dengan bon
permintaan peralatan/perlengkapan.
2. Bagian administrasi gudang meneliti baik keluar ( apakah permintaan tersebut
benar-benar harus dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada
dalam gudang).
3. Apabila permintaannya memenuhi syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan
tersebut diserahkan ke pengurus peralatan/perlengkapan.
4. Persetujuan yang diterima oleh pengurus dijadikan pedoman untuk mengeluarkan
peralatan/perlengkapan dan disampaikan kepada unit pemakai.
5. Bagian administrasi gudang selanjutnya membukukan peralatan/perlengkapan
yang dikeluarkan tersebut.
6. Bagian gudang menghitung persediaan peralatan/perlengkapan baik secara
administrasi maupun secara fisik.
7. Bagian administrasi bersama bagian peralatan/perlengkapan mengecek fisik
persediaan peralatan/perlengkapan secara bersama-sama apakah sesuai antara yang
tercatat dengan keadaan sebenarnya.
8. Pihak Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan.
C. Tips atau Cara Dalam Membeli Perbekalan Kantor (Office Supplies) yang Baik
Dalam memilih berbagai perlengkapan kantor yang, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan agar kita tidak menyesal setelah membeli perlengkapan kantor yang kita butuhkan.
Dalam membeli barang apa saja, termasuk dalam membeli peralatan kantor, kita tidak
seharusnya tergoda oleh harga-harga yang murah tanpa kita ketahui kualitas dari barang-barang
tersebut.
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-6 orang. Kemudian lakukan simulasi pengadaan
peralatan dan perabotkantor, dimana seseorang berperan sebagai pimpinan perusahaan
dan seseorang sebagai sekertaris. Serta seseoarang sebagai Direktur SARPRAS
sementara yang lainnya berperan sebagai supplier penyedia kebutuhan peralatan dan
perabot kantor. Pimpinan, sekertaris, dan direktur sarpras diskusi untuk membuat
perencanaan pengadaan persediaan sarana dan prasarana kantor yang dibutuhkan,
sementara supplies berdiskusi untuk membuat penawaran kepada perusahaan.
MODUL ADMINISTRASI SARANA DAN PRASANA
KELAS XI
ADMINISTRASI PERKANTORAN