Sarana dan prasarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam usaha
menciptakan suasana yang kondusif dunia pendidikan. Proses pendidikan tidak akan berjalan dengan
baik tanpa didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang baik pula. Agar tujuan pendidikan
tersebut dapat dicapai maka perlu diperhatikan segala sesuatu yang mendukung keberhasilan tujuan
pendidikan itu. Dari sekian faktor penunjang keberhasilan tujuan pendidikan, kesuksesan dalam proses
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dominan.Sebab didalam proses pembelajaran itulah
terjadinya interialisasi nilai-nilai dan pewarisan budaya maupun norma-norma secara langsung.
Karena itu, kegiatan belajar mengajar merupakan ujung tombak untuk tercapainya pewarisan nilainilai
diatas.
Untuk itu perlu sekali dalam proses pembelajaran itu diciptakan suasana yang kondusif agar
peserta didik benar-benar tertarik dan bisa mengikuti proses yang ada. Dalam kaitannya dengan usaha
menciptakan suasana yang kondusif itu sarana dan prasarana pendidikan memegang peranan yang
sangat penting. Sehingga baik buruknya manajemen sarana dan prasarana pendidikan akan
berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 45 tentang sarana
dan prasrana pendidikan menyebutkan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan non formal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan
dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
Selanjutnya Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42
dengan tegas disebutkan bahwa:
(1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2 Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Yogyakarta: Ruzz Media, 2012), h. 47.
3 E.Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h. 49.
4 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 2.
5 Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah
Menyongsongnya, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 65.
6 Baharudin dan Moh. Makin, Manajemen Pendidikan Islam Trnsformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul
(Yogyakarta : UIN-Maliki Press, 2010), h. 84.
pendidikan secara efektif dan efisien.7 Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur
dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan konstribusi secara optimal dan
berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencaan,
pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, dan penghapusan serta penataan. Manajemen
sarana prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, dan indah
sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid yang berada di
sekolah.8
Dari beberapa defenisi yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses kerjasama pendayagunaan semua sarana
dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh sekolah dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisisen. Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan, karena pegelolaan sarana dan prasarana yang baik akan sangat mendukung
untuk suksesnya proses belajar mengajar di sekolah.
Dalam mengelola sarana dan prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses sebagaimana
terdapat dalam manajemen yang pada umumnya, yaitu: mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pemeliharaan dan pengawasan. Apa yang dibutuhkan oleh sekolah perlu direncanakan
dengan cermat berkaitan dengan semua sarana dan prasarana yang mendukung terhadap proses
pembelajaran. Sarana pendidikan ini berkaitan erat dengan semua perangkat peralatan, bahan, dan
perabot yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan prasarana
pendidikan berkaitan dengan semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah , seperti; ruang, perpustakaan, kantor sekolah,
UKS, kamar kecil, ruang osis, tempat parkir, ruang laboratorium dan lain-lain. 9
Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya. 10
a. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar.
Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti alat pelajaran,
alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung , seperti
gedung, tanaman, halaman.
b. Ditinjau dari jenisnya
1) Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai peran
untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan, computer,
mesintulis, dan sebagainya.
2) Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan, seperti
manusia, jasa, uang.
c. Ditinjau dari sifat barangnya
1). Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur tulis, tinta,
kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti komputer, mesin tulis,
kendaraan dan sebagainya.
2). Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau tidak bisa
dipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya
Sarana dan prasarana pendidikan itu dalam lembaga pendidikan Islam sebaiknya dikelola
dengan sebaik mungkin dengan mengikuti kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut:
a. Lengkap, siap dipakai setiap saat, kuat dan awet.