1
Page
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Administrasi pendidikan adalah bentuk upaya untuk mengintegrasikan kegiatan serta program
yang ada. Kegiatan ini saling bergantung dengan kelompok maupun individu yang mempunyai
tujuan yang sama untuk kepentingan peserta didik
Sarana dan prasarana merupakan salah satu ruang lingkup yang dibahas dalam administrasi
pendidikan hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran
atau kemudahan dalam proses pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang
membutuhkan sarana dan prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas
maupun kreatifitas dalam penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan belajar
mengajar. Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat
berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Dalam perkembangan dunia pendidikan saat
ini setiap lembaga pendidikan baik formal maupun non formal berusaha untuk memberikan dan
melengkapi fasilitas yang ada di lembagannya untuk memenuhi kebutuhan semua warga
sekolah baik itu guru, staf-staf, peserta didik dan orang tua murid. Dalam upaya melengkapi
fasilitas yang ada sebuah lembaga pendidikan dikatakan maju apabila ketersediaan sarana dan
prasarananya memadai berkaitan dengan proses belajar peserta didik. Proses belajar mengajar
dapat meningkat dengan didukung adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana
pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar. Hal ini merupakan
faktor yang harus diperhatikan oleh sebuah lembaga pendidikan karena mempengaruhi
kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Adanya sarana dan prasarana banyak
membantu kelangsungan belajar mengajar di sekolah. Sarana dan prasarana sangat diperlukan
untuk menunjang proses belajar mengajar, agar siswa lebih berminat dan mudah menerima
penjelasan dari guru. Apabila sarana dan prasarana yang disediakan kurang, maka dapat
mempengaruhi minat siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Jika siswa memiliki minat
dalam mengikuti proses belajar mengajar maka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
B.Rumusan Masalah
1. Apa Tujuan Administrasi sarana dan Prasarana pendidikan yang ada di setiap sekolah?
2. Bagaimanakah standarisasi administrasi sarana dan prasarana pendidikan yang ada
disatuan pendidikan menengah pertama?
3. Apa saja sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar di SMP
MUGARU?
4. Bagaiman proses Administrasi sarana dan prasarana yang ada di SMP MUGARU?
2
Page
C. Tujuan Observasi
BAB II
KAJIAN TEORI
Pengertian Sarana dan Prasarana Menurut KBBI (2007: 999) sarana adalah segala sesuatu
yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan, alat, media.
Mulyasa (2004: 49) memaparkan bahwa yang disebut dengan sarana belajar merupakan
segala peralatan yang secara langsung digunakan oleh guru atau siswa dalam proses belajar
mengajar contohnya seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta media pembelajaran.
Selain itu, menurut Tholib (2000: 97) sarana pendidikan adalah peralatan yang secara
langsung yang dapat mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan,
labolatorium, dan sebagainya.
Sedangkan Menurut KBBI (2007: 999) prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dan
sebagainya).
Berbeda dengan pendapat Daryanto (2008: 51) secara bahasa yang disebut dengan prasarana
berarti alat yang tidak langsung digunakan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan misalnya :
lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan sebagainya.
Adapun prasarana belajar menurut Makin & Baharuddin (2010: 84) adalah fasilitas yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pengajaran, seperti halaman, kebun, taman
sekolah, jalan menuju sekolah dan sebagainya.
1. Menurut Bentuknya
Dilihat dari bentuknya, maka Sarana merupakan objek bergerak yang biasanya berukuran
relatif kecil. Sedangkan Prasarana merupakan objek tak bergerak yang biasanya berukuran
relatif besar atau sulit dipindahtempatkan.
2. Menurut Sifatnya
Jika dilihat dari sifatnya, Sarana Pendidikan lebih bersifat objek yang habis pakai, sehingga
pengadaannya bersifat rutin. Sedangkan Prasarana Pendidikan dapat digunakan berulang kali
tanpa kehilangan fungsinya meskipun akan ada penurunan kualitas atau kemampuannya.
3. Menurut Fungsinya
Sementara munurut fungsinya, Sarana Pendidikan merupakan objek-objek yang memiliki peran
utama dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Adapun Prasarana Pendidikan
merupakan semua objek yang berfungsi sebagai pendukung dari kegiatan belajar dan mengajar.
Yang terakhir menurut sumber pendanaannya, pendanaan sarana pendidikan biasanya dapat
menggunakan dana BOS. Sedangkan untuk pendanaan prasarana pendidikan tidak semua dapat
menggunakan dana BOS, contohnya untuk rehabilitasi prasana dengan kriteria kerusakan
sedang hingga berat termasuk pembangunan gedung baru.
Prasarana Pendidikan
Sarana Pendidikan
Papan tulis, kapur, penghapus, meja, kursi Gedung dan ruang kelas
Pipet, gelas ukur, alat laboratorium Gedung laboratorium
4
Laptop, meja dan kursi guru, almari berkas, Ruang kantor guru dan kepala
dll sekolah
Kapas, obat merah, matras Gedung atau ruang UKS
Rak, buku, kursi dan meja baca Gedung atau ruang perpustakaan
Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi sarana dan prasarana adalah tidak lain agar
semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Administrasi sarana dan
prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut
masyarakat atau orang tua murid, yang terlibat langsung dalam pendidkan tersebut. Oleh
karena itu apabila administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin yakin
pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik.
Mengingat sekolah itu merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuan dari administrasi
sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itu sendiri . sedangkan
subsistem administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuan khusus maupun tujuan secara
umum.
Adapun tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
1. mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun
sebagai kelompok belajar ,yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
dalam pembelajaran
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual siswa dalam proses pembelajaran
4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya
serta sifat- sifat individunya.
4) Pemeliharaan, Rehabilitasi
Page
Suatu kegiatan administrasi yang baik dan tidak gegabah harus diawali dengan suatu
perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari kesalahan dan kegagalan
yang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik berdasarkan kebutuhan dan disesuaikan dengan
tersedianya dana dan tingkat kepentingannya.
a. Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima hak
pakai atau menukar.
b. Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli,
menyewa, menerima hibah atau menukar.
c. Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima bantuan
dari donator seperti BP3. .
d. Pengadaan Kendaraan, pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh
pemerintah pusat. Contoh: kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor dan untuk
kendaraan tak bermotor seperti sepeda, gerobak, becak..
e. Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran), Alat
Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan Alat Tulis Kantor ( kertas, tinta, map
dan sebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dengan jumlah besar
tertentu melalui lelang/tender melalui rekanan. Jika kekurangan alat tulis kantor dalam
jumlah kecil dapat dibeli melalui dana taktis. Pengadaan buku-buku atau benda-benda
grafis lainnya dapat diadakan dengan membuat sendiri, menerima bantuan, hadiah, hibah.
Pengadaan sarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh :
1) Pembelian dengan biaya pemerintah
2) Pembelian dengan biaya SPP
3) Bantuan dari BP3 dan,
4) Bantuan dari masyarakat lainnya.
6
Page
(3) Penyimpanan
(4) Inventarisasi
Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin: inventarium) yang berarti daftar barang-
barang, bahan, dan sebagainya. Jadi Inventarisasi merupakan kegiatan untuk mencatat dan
menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur menurut ketentuan yang
berlaku. Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang
efektif terhadap barang-barang milik Negara (atau swasta), dan juga memberikan masukan bagi
efektivitas pengelolaan sarana dan prasarana, seperti perencanaan.
(5) Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan tanggung jawab
dari instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran
barang yang baik meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang (untuk pusat-pusat penyalur)
dan penyerahan barang.
(6) Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang,
sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Kegiatan pemeliharaan ini
sangatlah penting agar barang-barang yang dipakai dapat terawat dengan baik. Barang-barang
yang ada perlu dirawat secara baik dan kontinu untuk menghindarkan dari perusakan. Dengan
demikian kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan
7
berfungsi baik pula (running well), disebut pemeliharaan atau perawatan (servis). Proses
Page
pemeliharaan dimulai dari pemakai barang itu sendiri, yaitu dengan berhati-hati dalam
menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas
professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang.
(7) Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan dengan tambal
sulam atau penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat dipergunakan lagi
sehingga mempunyai daya pakai yang lebih lama. Barang-barang yang ada meskipun sudah
dilakukan pemeliharaan dengan baik secara berkala, namun tidak luput dari kerusakan.
Kerusakan tersebut terjadi sebagai akibat keausan atau kerusakan suku cadangnya karena
gesekan, benturan, lapuk karena karatan dan sebagainya. Untuk itulah perlu adanya
rehabilitasi.
a. Mencegah atau sekkurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh lebih besar yang
disebabkan oleh:
Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya perawatan dan perbaikan/
pemeliharaan terhadap barang yang semakin buruk kondisinya.
Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau barang lain
yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.
b. Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggal
menyusut.
c. Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga yang
mengurusnya
.
(9) Pengendalian
Seluruh kegiatan administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan masing-masing tidak dapat
lepas dari monitoring setiap saat oleh pemimpin organisasi serta senantiasa dan diperhatikan
kerjasamanya satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan pengelolaan harus selalu berjalan
kompak, serempak dan terpadu. Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian dapat disusun
serangkaian kerja sebagai berikut:
8
Page
Standar sarana dan prasarana ini disusun untuk lingkup pendidikan formal, jenis pendidikan
umum, jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu: Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Standar sarana dan prasarana ini mencakup
1. kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan
lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,
2. kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan instalasi
daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah
27. Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas,
Page
1. Satu SMP/MTs memiliki sarana dan prasarana yang dapat melayani minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 27 rombongan belajar.
1. Minimum satu SMP/MTs disediakan untuk satu kecamatan.
2. Seluruh SMP/MTs dalam setiap kecamatan menampung semua lulusan SD/MI di
3. kecamatan tersebut.
4. Lokasi setiap SMP/MTs dapat ditempuh peserta didik yang berjalan kaki
5. maksimum 6 km melalui lintasan yang tidak membahayakan.
D.2.LAHAN
1. Untuk SMP/MTs yang memiliki 15 sampai dengan 32 peserta didik per rombongan
belajar, lahan memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik
seperti tercantum pada Tabel
2. Untuk SMP/MTs yang memiliki kurang dari 15 peserta didik per rombongan belajar,
lahan memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada Tabel 3.2
3. Luas lahan yang dimaksud pada angka 1 dan 2 di atas adalah luas lahan yang dapat
digunakan secara efektif untuk membangun prasarana sekolah/madrasah berupa
bangunan dan tempat bermain/berolahraga.
4. Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan
jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
5. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis
sempadan sungai dan jalur kereta api.
6. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut
12
Page
7. Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan
mengikat, dan mendapat izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.
8. Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20 tahun.
D.3. BANGUNAN
1. Untuk SMP/MTs yang memiliki 15 sampai dengan 32 peserta didik per rombongan
belajar, bangunan memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta
didik seperti tercantum pada Tabel
c) jarak bebas bangunan yang meliputi garis sempadan bangunan dengan jalan,
tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan tegangan tinggi, jarak
antara bangunan dengan batas-batas persil, dan jarak antara jalan dan pagar
halaman yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih,
saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
c. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan dan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
6. Bangunan menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
termasuk bagi penyandang cacat.
a. Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika
terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.
b. Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah
yang jelas.
10. Bangunan dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt.
11. Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan, dan diawasi
15
secara profesional.
Page
12. Kualitas bangunan minimum permanen kelas B, sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005
Pasal 45, dan mengacu pada Standar PU.
15. Bangunan dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan mengenai ruang-ruang tersebut beserta sarana yang ada di setiap ruang
diatur dalam standar tiap ruang sebagai berikut.
16
Page
1. Ruang Kelas
a. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak
memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan.
b. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.
c. Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik.
d. Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar
dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2 Lebar
minimum ruang kelas 5 m.
e. Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
f. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
g. Ruang kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.5.
17
Page
no Jenis Rasio Deskripsi
1. Prabot
1.1 Kursi peserta 1 buah /peserta didik Kuat, stabil, aman, dan
didik mudah dipindahkan oleh
peserta didik. Ukuran sesuai
dengan kelompok usia
peserta didik dan mendukung
pembentukan postur tubuh
yang baik. Desain dudukan
dan sandaran membuat
peserta didik nyaman belajar.
1.2 Meja peserta 1 buah/peserta didik Kuat, stabil, aman, dan
didik mudah dipindahkan oleh
peserta didik. Ukuran sesuai
dengan kelompok usia
peserta didik dan mendukung
postur tubuh yang baik.
Desain memungkinkan kaki
peserta didik masuk dengan
leluasa ke bawah meja.
1.3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan. Ukuran
memadai untuk duduk
dengan nyaman.
1.4 Meja guru 1 buah/ guru Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan. Ukuran
memadai untuk bekerja
dengan nyaman.
1.5 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk
menyimpan perlengkapan
yang diperlukan kelas
tersebut. Tertutup dan dapat
dikunci
1.6 Papan pajang 1 buah/ruang Ukuran minimum 60 cm
x120cm
2. Media
pendidikan
2.1 1 buah/ ruang Ukuran minimum 90 cm x
Papan Tulis 200 cm. Ditempatkan pada
posisi yang memungkinkan
seluruh peserta didik
18
3. Perlengkapan
Lain
3.1 Tempat Sampah 1 buah /ruang
3.2 Tempat cuci 1 buah /ruang
Tangan
3.3 Jam dinding 1 buah /ruang
3.4 Kotak kontak 1 buah /ruang
2. Ruang Perpustakaan
a. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru
memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca,
mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan.
b. Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan satu setengah kali luas ruang
kelas. Lebar minimum ruang perpustakaan 5 m.
c. Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku.
d. Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah/madrasah yang mudah dicapai.
e. Ruang perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
1. Prabot
Kursi 1 buah/peserta didik, Kuat, stabil, aman, dan mudah
ditambah 1 buah/guru dipindahkan.
Meja peserta didik 1 buah/7 peserta Kuat, stabil, dan aman. Ukuran
memadai untuk menampung
kegiatan peserta didik secara
berkelompok maksimum 7
orang.
Meja demonstrasi 1 buah/lab , stabil, dan aman. Luas meja
memungkinkan untuk
melakukan demonstrasi dan
menampung peralatan dan
bahan yang diperlukan. Tinggi
meja memungkinkan seluruh
21
didemonstrasikan
Meja persiapan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran
memadai untuk menyiapkan 26
No Jenis Rasio Deskripsi materi
percobaan
Lemari alat 1 buah/lab lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk
menampung semua alat.
Tertutup dan dapat dikunci
Lemari bahan 1 buah/lab lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk
menampung semua bahan dan
tidak mudah berkarat. Tertutup
dan dapat dikunci.
Bak cuci 1 buah/ 2 kelompok Tersedia air bersih dalam
ditambah 1 buah di ruang jumlah memadai
persiapan
2. Peralatan Pendidikan
Mistar 6 buah/lab Panjang minimum 50 cm,
ketelitian 1 mm
Jangka sorong 6 buah/lab Ketelitian 0,1 mm
Timbangan 3 buah/lab Memiliki ketelitian berbeda
Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik
Rol meter 1 buah/lab Panjang minimum 5 m,
ketelitian 1 mm
Termometer 100 C 6 buah/lab Ketelitian 0,5 derajat
Gelas ukur 6 buah/lab
Gelas kimia 30 buah/lab Berskala, volume 100 ml
Percobaan rangkaian 1 set/lab Mampu memberikan data
listrik hubungan antara tegangan,
arus, dan hambatan
Model kerangka 1 buah/lab Organ tubuh terlihat dan dapat
manusia dilepaskan dari model. Dapat
diamati dengan mudah oleh
seluruh peserta didik
Model tata surya 1 buah/lab . Masing-masing planet dapat
diputar mengelilingi matahari.
Gambar/model sistem 1 buah/lab . Dapat diamati dengan mudah
peredaran darah oleh seluruh peserta didik
Alat pemadam 3 buah/ lab
22
Page
4. Ruang Pimpinan
a. Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan
sekolah/madrasah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite
sekolah/majelis madrasah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.
b. Luas minimum ruang pimpinan 12 m2 dan lebar minimum 3 m.
c. Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah/madrasah, dapat dikunci
dengan baik.
d. Ruang pimpinan dilengkapi sarana sebagai berikut;
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk duduk dengan
nyaman.
1.2 Meja pimpinan 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk bekerja dengan
nyaman.
1.3 Kursi dan meja 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.
tamu Ukuran memadai untuk 5 orang duduk
dengan nyaman.
1.4 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan
perlengkapan pimpinan
sekolah/madrasah.
Tertutup dan dapat dikunci.
1.5 Papan statistik 1 buah/ruang Berupa papan tulis berukuran minimum
1 m2.
2 Perlengkapan
lain
2.1 Simbol 1 set/ruang Terdiri dari Bendera Merah Putih,
kenegaraan Garuda Pancasila, Gambar Presiden RI,
dan Gambar Wakil Presiden RI.
2.2 Tempat sampah 1 buah/ruang
2.3 Jam dinding 1 buah/ruang
5. Ruang Guru
a. Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu,
baik peserta didik maupun tamu lainnya.
b. Rasio minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik dan luas minimum 32 m2.
c. Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah/madrasah ataupun dari luar lingkungan
sekolah/madrasah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
d. Ruang guru dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.9.
23
Page
a. Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja petugas untuk mengerjakan
administrasi sekolah/madrasah.
b. Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m2/petugas dan luas minimum 16 m2.
c. Ruang tata usaha mudah dicapai dari halaman sekolah/madrasah ataupun dari luar
lingkungan sekolah/madrasah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
1 Perabot
1.1 Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat, stabil, dan aman.
Page
7. Tempat Beribadah
1 Perabo
t
1.1 Lemari/rak 1 buah/tempat Ukuran memadai untuk menyimpan
ibadah perlengkapan ibadah.
25
2 Perlengkapan lain
Page
8. Ruang UKS
a. Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini peserta didik yang
mengalami gangguan kesehatan di sekolah/madrasah.
b. Ruang UKS dapat dimanfaatkan sebagai ruang konseling.
c. Luas minimum ruang UKS 12 m2.
d. Ruang UKS dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.11.
9. Jamban
setiap 50 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru. Jumlah minimum jamban
setiap sekolah/madrasah 3 unit.
Page
10. Gudang
a. Ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam
bangunan sekolah/madrasah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan
interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan ketika tidak
27
Pendidikan
1.1 Tiang bendera 1 buah/sekolah Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku.
Page
29
Page