Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.Warohmatullaahi Wabarokaatu.

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang dan atas berkat rahmat, hidayah, serta pentunjuk-Nya

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam

tercurah kepada junjungan Nabi kita Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam

yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang

seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Makalah ini berjudul “Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran

PAI”, penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penulisan makalah ini,

namun penulis menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan baik

secara materi maupun teknik penulisan sehingga saran yang bersifat membangun

sangat diperlukan demi penulisan makalah yang lebih baik kedepannya.

Akhir kata semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan balasan dan

bantuan dari semua pihak yang telah diberikan kepada penulis serta penulis

berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang mebaca.

Takengon,

Penulis

1
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Sarana dan Prasarana Pembelajaran.......................................3
B. Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran PAI yang Harus
Dimiliki Oleh Sekolah..............................................................................3
C. Proses Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAI di..............5

BAB III: PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................................9
B. Saran........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses dimana memanusiakan manusia yang di dalam
proses tersebut terdapat berbagai macam kajian ilmu yang disampaikan, misalnya
ilmu pengetahuan alam, sosial, agama dan lain-lain. Proses belajar mengajar
ataupun kegiatan belajar mengajar akan semakin sukses bila ditunjang dengan
sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, sehingga pemerintah pun slalu
berupaya untuk secara terus menerus melengkapi sarana dan prasarana bagi
seluruh jenjang dan tingkat pembelajaran, sehingga kekayaan fisik Negara yang
berupa sarana dan prasarana pembelajaran telah menjadi sangat besar.
Dewasa ini telah banyak lembaga-lembaga pembelajaran dari jenjang
pembelajaran anak usia dini sampai ke perguruan tinggi yang berdiri di muka
bumi khususnya di Indonesia, dimana lembaga-lembaga tersebut telah
memberikan banyak fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana yang sangat dapat
mendukung proses belajar mengajar, namun yang jadi pertanyaan yaitu
bahwasanya tidak semua lembaga pembelajaran yang telah ada dapat mengelola
secara efektif dan efesien sarana dan prasarana yang ada. Dari aspek tersebut,
maka dalam makalah ini akan membahas terkait mengenai sarana dan prasarana
dalam pembelajaran PAI serta bagaimana pengelolaannya dengan tujuan agar kita
selaku guru ataupun calon guru dapat membudidayakan dan mengelola sarana dan
prasarana pendidik secara efektif dan efesien agar dapat mempermudah mencapai
tijuan pembelajaran yang telah ditentukan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis sarana dan prasarana dalam pembelajaran PAI yang harus
dimiliki oleh sekolah?
2. Bagaimanakah proses yang dilakukan dalam mengelola sarana dan prasarana
pembelajaran PAI di ......................?

3
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun bertujuan untuk:
1. Mengetahui apa saja jenis-jenis sarana dan prasarana dalam pembelajaran PAI
yang harus dimiliki oleh sekolah?
2. Mengetahui proses yang dilakukan dalam mengelola sarana dan prasarana
pembelajaran PAI di ......................?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sarana Dan Prasarana Pembelajaran


Secara etimologis (arti kata), prasarana berarti alat tidak langsung
untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran misalnya lokasi ataupun tempat,
bangunan sekolah, lapangan olahraga dan sebagainya. Sedangkan sarana
adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pembelajaran, misalnya ruang
kelas, buku, perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya.1
Pengelolaan sarana dan prasarana adalah merupakan suatu proses
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengadaan, pemeliharaan,
penghapusan dan pengendalian logistic ataupun perlengkapan yang terkait
dalam pembelajaran di sekolah.2 Sedangkan administrasi sarana dan prasarana
pembelajaran merupakan seluruh proses kegiatan yang direncakan dan
diusahakan secara sengaja dan secara bersungguh-sungguh serta pembinaan
secara continue terhadap benda-benda pembelajaran, agar senantiasa siap
pakai dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar
semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.3

B. Jenis Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAI


Keputusan Menteri Pembelajaran dan Kebudayaan No.079/1975
menyebutkan bahwa sarana pembelajaran terdiri atas tiga kelompok, yaitu:
1. Bangunan dan prabot sekolah.
2. Alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan dan alat-alat peraga dan
laboratorium.
3. Media pembelajaran yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat terampil.4
1
Yusak Burhanudin, Administrasi Pembelajaran, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), h. 76
2
Sardjuli, Handout Administrasi Pembelajaran. Bagian 9.
3
Ary Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pembelajaran Mikro), (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011), h. 114
4
Yusak Burhanudin, Administrasi Pembelajaran, h. 77.

5
Sedangkan dalam peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 tentang
standard nasional pembelajaran, pasal 42, yaitu:
1. Setiap satuan pembelajaran wajib memiliki sarana yang meliputi prabot,
pralatan pembelajaran, media pembelajaran, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidkan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pembelajaran, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,
ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah
raga, tempat ibadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan ruang atau
tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.
Lain dari pada hal-hal yang telah ditetapkan oleh pemerintah, fasilitas
ataupun benda-benda pembelajaran dapat ditinjau dari fungsinya, jenisnya,
dan sifatnya.
1. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar, prasarana
pembelajaran berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat
menentukan). Yang termasuk prasarana pembelajaran secara tidak
langsung adalah tanah, halaman, pagar, gedung/bangunan sekolah,
jaringan jalan, listrik, air, telepon, serta prabol-prabot sekolah. Sedangkan
sarana pembelajaran berfungsi secara langsung (kehadirannya sangat
menentukan) terhadap proses belajar mengajar yaitu seperti alat pelajaran,
alat peraga, alat praktek dan media pembelajaran.
2. Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pembelajaran dapat dibedakan menjadi
fasilitas fisik dan fasilitas nonfisik.
3. Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda pembelajaran dapat dibedakan
menjadi benda yang bergerak dan benda yang tidak bergerak.

6
C. Proses Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAI di ......
Sarana dan prasarana pembelajaran pada dasarnya dapat
dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu tanah, bangunan, perlengkapan,
dan perabot sekolah (site, building, equipment, and furniture). Agar semua
fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses
pembelajaran, hendaknya dikelola dengan dengan baik. Pengelolaan yang
dimaksud adalah perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran.
Perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran menurut R. Freedman
dan kawan-kawan adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan yang
tepat guna mengontrol dan menentukan arah perubahan menuju kepada tujuan
yang telah ditetapkan.5 Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
pembelajaran tergantung pada jenis program pembelajaran dan tujuan yang
ditetapkan. Program pembelajaran yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan tenaga kerja akan berbeda dengan program pembelajaran yang
berorientasi pada pemerataan kesempatan belajar (dalam hal sarana dan
prasarananya), karena itu dalam perencanaan kebutuhan tersebut perlu dikaji
sistem internal pembelajaran dan aspek eksternalnya seperti masalah
demographi, ekonomi kebijakan-kebijakan yang ada. Kegagalan dalam tahap
perencanaan ini akan merupakan pemborosan. Prinsip prinsip umum dalam
perencanaan seperti komprehensif, obyektif, fleksibel dan interdisiplin perlu
diperhatikan.6
Kegiatan pembelajaran merupakan usaha yang terencana dan
mempunyai tujuan yang jelas, kerana itu hendaknya sarana dan prasarana
pembelajaran direncanakan sesuai dengan dengan kebutuhan anak yang
beraneka ragam sifat dan keperluannya, baik secara individual ataupun
kelompok dan kurikulum atau program pembelajaran yang akan dilakukan
oleh sekolah. Ini berati adanya keharusan untuk memilih dan memiliki sarana

5
Ary Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pembelajaran Mikro), h. 117.
6
Rika Megasari, Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana pendidikan untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi, Jurnal Administrasi Pendidikan, vol
2 no 1, (Juni 2014), h. 638.

7
prasarana yang sesuai dengan umur, minat serta tarap perkembangan fisik
maupun psikis dari setiap murid dan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
Dilandasi pemikiran diatas maka sarana dan prasarana yang dibuat
dalam proses pembelajaran PAI di sekolah tempat penulis mengajar harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Syarat sarana dan prasarana bagi peserta didik
a) Ukuran fisik pemakai/murid agar pemakaiannya fungsional dan
efektif.
b) Bentuk dasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
c) Sesuai dengan aktivitas murid dalam proses belajar mengajar.
d) Kuat, mudah memeliharanya, dan mudah dibersihkan.
e) Mempunyai pola dasar yang sederhana.
f) Mudah dan ringan untuk disusun/disimpan.
g) Fleksibel sehingga mudah diguakan dan dapat pula berdiri sendiri
h) Konstruksi hendaknya kuat dan tahan lama, mudah dikerjakan secara
masal, tidak tergantung keamanan pemakainya, bahan yang mudah
didapat dipasaran dan disesuaikan dengan keadaan setempat.
2. Syarat-syarat untuk sarana dan prasarana sekolah
Agar perlengkapan yang digunakan itu benar-benar tepat guna,
maka baik jenis, bentuk, serta warna hendaknya benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan dan kepentingan kegiatan anak didik/siswa. Ini berarti
adanya keharusan untuk memilih dan memiliki alat-alat yang sesuai dan
disesuaikan dengan umur, minat, serta taraf perkembangan fisik maupun
psikis anak didik. Dalam perencanaan perlengkapan dan perabot sekolah
di tempat penulis bekerja disesuaikan dengan peraturan yang telah
ditetapkan oleh Depdiknas. Depdiknas mengelompokkan perabot atau
sarana dan prasarana sekolah menjadi barang-barang yang habis dipakai
dan barang-barang yang tak habis dipakai. Untuk perencanaannya adalah
sebagai berikut:
a) Barang yang habis dipakai, direncanakan dengan urutan sebagai
berikut: Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan

8
kebutuhan dari rencana kegiatan sekolah tiap bulan, menyusun
perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang tersebut tiap
bulan, menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana
triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan
b) Barang tak habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
Menganalisis dan menyusun keperluan perlengkapan sesuai dengan
rencana kegiatan sekolah serta memperhatikan perlengkapan yang
direncanakan dengan memperhatikan perlengkapan yang masih ada
dan masih dapat dipakai, dan memperkirakan biaya perlengkapan yang
direncanakan dengan memperhatikan standar yang telah dilakukan,
kemudian menetapkan skala prioritas menurut dan yang tersedia,
urgensi kebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan.7
Setelah pengadaan sarana dan prasarana tersebut maka perlu juga utuk
melakukan pemeliharaan. Proses pemeliharaan merupakan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus untuk menjaga agar barang milik sekolah
selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan. Pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajran memiliki peranan yang sangat penting karena dengan
adanya pemeliharaan yang baik maka penyelenggaraan proses belajar
mengajar akan berjalan baik pula. Oleh karena itu pihak sekolah juga
menghimbau agar semua pihak-pihak yang terkait agar bisa melakukan
pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang telah ada.Terutama siswa-
siswa diharapkan agar bisa memelihara sarana dan prasarana yang ada seperti
memelihara meja dan kursi belajar agar tidak dicoret-coret, serta memelihara
ruang belajar agar dipelihara dan dirawat.
Proses perawatan yang dilakukan di sekolah penulis juga tidak terlepas
dari yang namanya proses rehabilitasi. Proses rehabilitasi ini merupakan
kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan dengan tambal sulam atau
penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat dipergunakan lagi
sehingga mempunyai daya pakai yang lebih lama, sebab dalam Peraturan

7
Depdiknas, Kurikulum Taman Kanak-kanak, (Jakarta : Pusat Perbukuan, 2000)

9
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Sarana Dan Prasarana Pendidikan pasal 42 disebutkan bahwa:
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi


lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang
pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruangan perpustakaan,
ruangan laboratorium, ruang bengkel kerja, ruangan unit produksi,
ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang /tempat lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan.8

Dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana yang baik


diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah, sehingga
menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun untuk
peserta didik yang berada di dalam lingkungan sekolah. Tujuan dari
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah ini adalah untuk memberikan
layanan secara profesional berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan
agar proses pembelajaran bisa berlangsung efektif.

BAB III

8
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan, diakses pada 17 Juni 2021, dari: https: //pelayanan.jakarta.go.id

10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sarana dan prasarana pembelajaran adalah faktor yang kecil dan
sepele, namun pada kenyataannya tidak dapat disepelekan dan tidak dapat
dianggap sebagai suatu hal kecil, sehingga kerap kali dapat ditemukan pada
lembaga-lembaga pembelajaran yang ditemui di Indonesia ini yang justru
tidak dapat mengorganisir dan mengelola sarana yang ada secara optimal,
efektif dan efesien. Padahal sarana dan prasarana pembelajaran sangatlah
mendukung dan membantu dalam proses belajar mengajar guna mencapai
tujuan pembelajaran.
Jenis sarana dan prasarana pembelajaran pada dasarnya dapat
dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu tanah, bangunan, perlengkapan,
dan perabot sekolah (site, building, equipment, and furniture). Pengelolaaan
sarana dan prasarana di sekolah tempat penulis mengajar pada dasarnya
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan juga sekolah, sedangkan
untuk proses pengelolaannya sekolah menyesuaikan dengan peraturan yang
telah ditetapkan dalam peraturan Depdiknas agar tidak menyalahi aturan yang
telah dibuat oleh pemerintah.
Oleh karena itu, dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana yang
baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah, sehingga
menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun untuk
peserta didik yang berada di dalam lingkungan sekolah. Tujuan dari
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah ini adalah untuk memberikan
layanan secara profesional berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan
agar proses pembelajaran bisa berlangsung efektif.
A. Saran
Penulis berharap dengan adanya tugas ini para pembaca dapat
mengetahui tentang “Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran PAI”,
dan memberikan kritik dan saran terkait penulisan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

11
Ary Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pembelajaran Mikro),
(Jakarta: Rineka Cipta, 2011).

Depdiknas, Kurikulum Taman Kanak-kanak, (Jakarta : Pusat Perbukuan, 2000)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar


Nasional Pendidikan, diakses dari: https: //pelayanan.jakarta.go.id

Rika Megasari, Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana pendidikan untuk


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi, Jurnal
Administrasi Pendidikan, vol 2 no 1, (Juni 2014).

Sardjuli, Handout Administrasi Pembelajaran. Bagian 9.

Yusak Burhanudin, Administrasi Pembelajaran, (Bandung: Pustaka Setia, 2005).

12

Anda mungkin juga menyukai