Puji syukur kami terhadap ALLAH SWT karena atas rahmat dan hidayah NYA makalah ini
bisa terselesaikan sesuai dengan harapan
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas, adapun judul dari makalah ini adala
“Peningkatan kualitas pendidikan melalui pengenbangan sarana dan prasarana”
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan sehingga makalah ini dapat terbuat
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna maka dari itu kritik dan saran sangat
kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami agar makalah ini dapat
bermanfaat
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suksesnya pembelajaran di sekolah diukung oleh adanya pendayagunaan semua sarana dan
prasarana pendidikan yang ada di sekolah secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana yang
ada di sekolah tersebut perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses
pembelajaran di sekolah. Pengelolaan itu dimaksudkan agar dalam menggunakan sarana dan
prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan sarana dan prasarana
merupakan kegiatan yang amat penting di sekolah, karena keberadaannya akan sangat
mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran di sekolah.
Disebutkan dalam UU Sisdiknas bahwa setiap satuan pendidikan formal dan nonformal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik.
Sarana pendidikan ini berkaitan erat dengan semua perangkat, peralatan, bahan dan perabot
yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan prasarana
pendidikan berkaitan dengan semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah seperti ; ruang, perpustakaan, kantor
sekolah, UKS, ruang osis, tempat parkir, ruang laboratorium, dll.
4. Mengetahui bagaimana hubungan antara sarana dan prasarana dengan progam pengajaran
BAB 2
2.1 Pengertian sarana dan prasarana
Menurut buku Persepektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah
Sarana menurut Imron dalam buku Persepektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah
adalah semua piranti yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan di
sekolah.
prasarana yaitu semua piranti yang secara tidak langsung di pergunakan dalam proses
pendidikan di sekolah.
sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan guru untuk
memudahkan penyampaian materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut murid, dan istilah
lain sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan murid untuk
memudahkan mempelajari mata pelajaran. Itu rumusan (definisi) sementara.
Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan diklasifikasikan
menjadi tiga macam, yaitu :
a. Alat pelajaran, adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar
mengajar, misalnya buku, alat tulis, dan alat praktik.
b. Alat peraga, adelah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
perbuatan-perbuatan, atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak
didik berturut-turut dari yang abstrak sampai yang konkret.
c. Media pengajaran, adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam
proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam
mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu audio, visual, dan audio
visual.
C. Prasarana
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu :
1. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar,
seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik ketrampilan, dan ruang
laboratorium.
2. prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar,
tetapi secara langsung sngt menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya,
ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kmar kecil, ruang usaha
kesehatan sekolah, uang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
2.2 MACAM – MACAM SARANA DAN PRASARANA
a. Alat pelajaran
Alat pelajaran yang bukan alat rekam-merekam pelajaran, melainkan alat kegiatan belajar,
adalah alat-alat pelajaran olah raga (bola, lapangan, raket, dsb.), alat-alat praktikum, dll
b. Alat peraga
Alat peraga adalah segala macam alat yang digunakan untuk meragakan (mewujudkan,
menjadikan terlihat) objek atau materi pelajaran (yang tidak tampak mata atau tak
terindera, atau susah untuk diindera). Manusia punya raga (jasmani, fisik), karena itu
manusia terlihat. Dengan kata lain, ke tempat kambing), atau didekatkan (kambing
dihadirkan ke sekolah). Bunga yang ada di luar kelas pun tak terlihat murid. Agar terlihat,
bunga itu dibawa ke dalam kelas. Ka’bah, menara Eiffel, Gedung Putih, itu berada nun
jauh di sana, tak terlihat murid. Agar murid tahu bentuk ka’bah, maka ka’bah itu dihadirkan
sosok (raganya) ke dalam kelas (lewat tiruannya atau gambarnya)bagian raga dari makhluk
manusia merupakan bagian yang tampak, bisa dilihat (bagian dalam tubuh manusia pun
bisa dilihat, tentu saja jika “dibedah”). Itu intinya “meragakan,” yaitu menjadikan sesuatu
yang “tak terlihat” menjadi terlihat. Dalam arti luas yang tak terindera (teraba untuk yang
tunanetra).
“Tak terlihat” itu termasuk seperti dalam kasus ini: Kambing yang ada jauh di luar sekolah,
tentu tak terlihat. Agar terlihat, kambing itu didekati (murid dibawa ke tempat kambing),
atau didekatkan (kambing dihadirkan ke sekolah). Bunga yang ada di luar kelas pun tak
terlihat murid. Agar terlihat, bunga itu dibawa ke dalam kelas. Ka’bah, menara Eiffel,
Gedung Putih, itu berada nun jauh di sana, tak terlihat murid. Agar murid tahu bentuk
ka’bah, maka ka’bah itu dihadirkan sosok (raganya) ke dalam kelas (lewat tiruannya atau
gambarnya).
c. Media pendidikan
Media pendidikan (media pengajaran) itu sesuatu yang agak lain sifatnya dari alat pelajaran
dan alat peraga. Kadang orang menyebut semua alat bantu pendidikan itu media,
padahal bukan. Alat pelajaran dan alat peraga memerlukan keberadaan guru. Alat
pelajaran dan alat peraga membantu guru dalam mengajar. Guru mengajarkan materi
pelajaran dibantu (agar murid dapat menangkap pelajaran lebih baik) oleh alat pelajaran
dan alat peraga. Oleh media, di sisi lain, guru bisa “dibantu digantikan” keberadaannya.
Dengan kata lain, guru bisa tidak ada di kelas, digantikan oleh media. Lalu, apa itu media?
Secara bahasa (asal-usul bahasa atau etimologis) media (medium) itu merupakan
perantara.Media (medium) dalam konteks pendidikan, mempunyai makna sama dengan
media dalam komunikasi (karena pendidikan itu juga komunikasi; komuniksi antara
pendidik dan pedidik atau yang dididik). Media komunikasi merupakan perantara
penyampaian pesan (messages) yang berupa informasi dan sebagainya, dari komunikator
(“pembicara”) ke komunikan (yang diajak “bicara”).Jadi, inti makna media adalah sesuatu
(apapun) yang di dalamnya terkandung pesan (message) komunikasi, yang merupakan
saluran (perantara) komunikasi. Dengan pengertian dasar serupa itu, maka yang disebut
media pendidikan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berisikan pesan
berupa materi pelajaran dari pihak pemberi materi pelajaran kepada pihak yang
diberi pelajaran.
2.2.2 Macam – macam prasarana pendidikan
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu :
Peraturan Mendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA
2. BANGUNAN GEDUNG
a. Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap
peserta didik.
b. Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan.
c. Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan,
dan keamanan.
d. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksebilitas yng mudah, aman, dan
nyaman termasuk bagi penyandang cacat.
e. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan.
f. bangunan gedung dilengkapi intalasi listrik dengan daya minimum 900 watt.
g. Kualitas bangunan gedung minimum permanen kelas B, sesuai dengan PP No.
19 tahun 2005 pasal 45, dan mengacu pada standar PU.
h. Bangunan gedung baru dapat bertahan minimum 20 tahun.
3. Kelengkapan sarana dan prasarana
SMA/SMK
2. Ruang kelas
3. Ruang perpustakaan
4. Ruang laboratorium biologi
5. Ruang laboratorium fisika
6. Ruang laboratorium kimia
7. Ruang laboratorium komputer
8. Ruang
9. laboratorium bahasa
10. Ruang pimpinan
11. Ruang guru
12. Ruang tata usaha
13. Tempat beribadah
14. Ruang konseling
15. Ruang UKS
16. Ruang organisasi kesiswaan
17. jamban
18. gudang
19. ruang sirkulasi
20. Tempat bermain/berolahraga
2.4 Hubungan antara sarana dan prasarana dengan proses pengajaran
Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar
mengajar , demikian pula administrasinya yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat
dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu
keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah penyediaan sarana
di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di masa
mendatang.
Dari pemahasan sebelunya sudah diketahui bahwa hubungan antara sarana prasana
dengan proses belajar sangatlah erat., sarana prasarana yang mendukung akan membuat
peserta didik lebih mudah mengerti materi yang diterangkan oeh pendidik. Maka dari itu
hendaklah sarana prasana selalu dikembangkan ,diperbarui dan juga disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik di setiap pendidikan baik itu formal maupun non formal.
Sebenarnya tujuan utama dari dikembangkan sarana prasarana itu untuk meningkatkan
kualitas dan mutu pendidikan agar lebih maju dan dapat beradaptasi maupun bersaing di
era perkembangna iptek yang semakin berkembang pesat ini.bayangkan saja bagaimana
jadinya jika sarana prasaran sekolah tidak dilengkapi, contonya saja jika tidak ada nya
sarana layar/papan tentu pendidik akan kesulitan menerangkan materi dan juga sebaliknya
para peserta didik juga akan merasa kesulitan menerima materi yang akan di ajarkan . lalau
bagaimana dengan contoh jika tidak adanya prasarana kita ambil saja tidak adanya ruang
praktikum semisal untuk praktek rangkaian listrik (andai sekolah SMK) tentu saja sangat
menyulitkan bagi peserta didik untuk mengerti apa itu rangkaian listrik, jika ada peserta
didik langsung dapat memahami karena dia langsung berhadapan dengan aat peraga ini juga
akan membuat peserta didik tidak hanya paham malah pesearta didik akan mampu untuk
mengembangkan materi yang yang telah di ajarkan sehingga dapat mencetak lulusan yang
unggul dan bersaing .
Kesimpulan
sarana dan prasarana adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang
langsung digunakan dalam pross pendidikan di sekolah. Hubungan antara sarana prasarana
dengan proses belajar mengajar sangatlah dekat dan tergantung satu sama lain, Adapun yang
menjadi tujuan dari administrasi sarana dan prasarana adalah agar PBM (proses belajar
mengajar) semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Daftar pustaka
http://defaultride.wordpress.com/
http://www.esdm.go.id/index.html
http://www.scribd.com/
http://id.shvoong.com/tags/peran-sarana-dan-prasarana
http://tatangmanguny.wordpress.com/
http://sofiainur.wordpress.com/
http://imronfauzi.wordpress.com/2008/06/12/administrasi-sarana-dan-prasarana-
pendidikan/
http://suaidinmath.wordpress.com/
www.wikkipedia.com