Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN PKN

Nama: Vathina El Muthiah


Kelas: IV (empat)

BAB 3
PEMERINTAHAN KABUPATEN DAN KOTA
Gabungan dari beberapa wilayah kecamatan membentuk pemerintahan
kabupaten dan kota

A. Pengertian Kabupaten dan Kota


Kabupaten dan kota merupakan wilayah administratif di atas
kecamatan.Luas wilayah kabupaten/kota adalah jumlah dari luas seluruh
kecamatan yang ada di bawahnya. Kabupaten dan kota bertugasmengatur dan
mengurus wilayahnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kabupaten dipimpin oleh bupati, sedangkan kota dipimpin ole wali kota.
Bupati dan wali kota memiliki wakil bupatii dan wakil wali kota yang
membantu menyelenggarakan pemerintahan.bupati dan wali kota dibantu
oleh perangkat pemerintahan sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Bupati dan wali kota tidak bertanggung jawab kepada gubernur,melainkan
kepada mentri dalam negeri. Bupati dan wali kota wajib berkoordinasi dengan
gubernur dalam pelaksanaankebijakan diwilayah kerjanya.
Meskipun kabupaten dan kota memiliki kedudukan yang sama, namun
keduanya memiliki beberapa per bedaan. Perbedaan-perbedaan ter-sebut
ialah sebagai berikut:
Kabupaten terdiri dari beberapa kecamatan,kelurahan,dan desa. Kota
hanya terdiri dari beberapa kecamatan dan kelurahan saja.
Kepadatan penduduk kabupaten lebih rendah dibandingkan dengan kota.
Mata pencarian penduduk di kabupaten umumnya di bidang
pepertanian,perkebunan,peternakam,dan perikanan.Penduduk kota
umumnya bermatapencarian di bidang industri,dan perdagangan.
Wilayah kabupaten biasanya lebih luas dibandingkan dengan wilayah kota.

B Struktur Pemerintahan Kabupaten/Kota


1.Bupati dan Wali Kota
Bupati adalah pemimpin pemerintahan di wilayah kabupaten,sedangkan wali
kota pemimpin pemerintahan di wilayah kota.Bupati dibantu oleh wakil
bupati,sedangkan wali kota dibantu oleh wakil wali kota.
Setiap lima tahun,bupati/wali kota bersama wakilnya dipilih oleh masyarakat
secara langsung melalui pemilihan kepala daaerah (pilkada).
Tugas-tugas utama bupati dan wali kota adalah memberi pelayanan kepada
masyarakat yang mencakup bidang
kependudukan,pendidikan,kesehatan,pertanahan,fasilitas umum,ketertiban
social,lingkungan hidup,dan kesejahteraan sosial.

Contoh tugas dari bupati dan wali kota antara lain:


Membangun dan memelihara jalan raya,jembatan,masjid,gereja,dan
fasilitas pelayanan umum lainnya.
Menjaga kebersihan dan keasrian wilayah kerjanya.
Memberdayakan pasar,terminal,dan setasiun kereta.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Menegakkan ketertiban umum demi tercipta kehidupan masyarakat yang
rukun dan harmonis
Menanggulangi masalah sosial masyarakat di wilayah kerjanya

2. Sekretariat Daerah
Sekretariat daerah bertugas membantu bupati/wali kota mengurusi
bidang pemerintahan,keuangan atau ekonomi,dan kepegawaian. Skretariat
daerah dipimpin oleh sekertaris daerah yang bertanggung jawab kepada
bupati/wali kota.

3. Suku Dinas
Suku dinas adalah pelasakna kebijakan yang diberlakukan oleh
pemerintah kabupaten/kota. Tugas-tugas suku dinas mencakup berbagai bidang.
Yaitu,jumlah suku dinas disetiap kabupaten/kota bebeda-beda.
Contoh suku dinas daerah yang terdapat di kabupaten/kota anatara lain:
Suku dinas pekerjaan umum bertugasmembangun dan memelihara sarana
dan prasarana pelayanan umum.
Suku dinas kesehatan bertugas membina dan mengawasi kegiatan
pelayanan kesehatan.
Suku dinas pendidikan bertugas mengawasi kegiatan pendidikan baik di
sekolah atau di luar sekolah.
Suku dinas perhubungan bertugas mengurusi bidang transportasi dan
angkutan umum
Suku dinas tata ruang bertugas mebangun serta memelihara taman-taman
kota.Suku dinas ini juga bertugas mentertibkan rumah yang dibangun tanpa
izin.
Suku dinas daerah dapat membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah.
Fungsinya untuk melaksanakan tugas-tugas suku dinas secara teratur.

4. Lembaga Teknis Daerah


Lembaga teknis daerah berfungsi melaksanakan tugas yang belum
dilakukan oleh sekertariat daerah. Bidang-bidang yang diurusi mencakup
bidang kependudukan,keuangan,pendidikan,keasripan,pengawasan
pemerintahan kecamatan,dan pelayanan kesehatan.
Lembaga Teknis Daerah kabupaten/kota dipimpin oleh seorang kepala
yang bertanggung jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris daerah.

C. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

DPRD kabupaten/kota adalah lembaga perwakilan rakyat di wilayah


kabupaten/kota.Anggota DPRD berasal dari partai politik yang dipilih oleh
masyarakat melalui pemilihan umum setiap 5 tahun sekali. Seluruh anggota
DPRD berjumlah 20-45 orang.
DPRD kabupaten/kota merupakan lembaga legistatif di wilayah
kabupaten/kota. Sedangkan pemerintah kabuaten/kota merupakan
lembaga eksekutif atau pelaksana pemerintahan.
Fungsi utama DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat adalah
menampung dan menyalurkan suara masyarakat.berikut adalah tugastigas utama DPRD.

Menetapkan peraturan daerah kabupaten/kota bersama bupati/wali kota


sesuai dengan wilayah setempat.
Menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk satu
masa jabatan bersama bupati/wali kota.
Mengawasi pelaksanaan pemerintahan yang diselenggarakan oleh
bupati/wali kota.
Meminta laporan kerja pemerintah kabupaten/kota dalam
menyelenggarakan pemerintahan.
Memberi saran atau masukan kepada pemerintah kabupaten/kota
mengenai pelaksanaan pemerintahan.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya,DPRD memiliki hak antara lain:
Hak interpelasi,yaitu hak untuk meminta penjelasan kepada bupati/wali
kota mengenai kebijakan yang berdampak luas.
Hak angket,yaitu hak untuk menyelidiki kebijakan yang dilaksanakan oleh
bupati/wali kota. Maksud dari menyelidiki adalah memastikan apakah
kebijakan yang dilaksanakan melanggar peraturan atau tidak.
Hak menyatakan pendapat,yaitu hak untuk berpendapat atas kebijakan
yang dikeluarkan oleh bpati/wali kota. Hak ini biasanya digunakan ketika
terjadi masalah yang luar biasa di masyarakat.

Demi keseimbangan dan keteraturan pelaksanaan tugas,DPRD memiliki


struktur keanggotan yang terdiri dari:

Pimpinan ;
Komisi;
Panitia musyawarah;
Badan kehormatan;
Panitia anggaran;

D.Sumber Pemasukan Pemerintah Kabupaten/Kota


Pemerintah kabupaten/kota tidak akan bias menjalankan tugasnya jika tidak
memiliki pemasukan atau anggaran dari beberapa sumber
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan asli daerah adalah sumber pemasukan yang asli dari
kabupaten/kota setempat.PAD berasal dari pajak,retribusi,perusahaan milik
daerah, dan pengelolaan kekayaan daerah.
2. Dana Perimbangan
Dana perimbangan merupakan pemasukan pemerintah kabupaten/kota
yang diberikan oleh pemerintah pusat.Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN) diterima oleh pemerintah pusat.Dana perimbangan
diberikan kepada tiap kabupaten/kota disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi wilayah.

Dana perimbangan terdiri dari tiga macam, yaitu:


Dana bagi hasil, yaitu dana yang bersumber dari pajak yang dibayarkan
oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Dana alokasi umum,yaitu dana yang diberikan kepada kabupaten/kota
yang ditetukan berdasarkan kebutuhan dan potensi wilayah tersebut.

Dana alokasi khusus,yaitu dana yang diberikan kepada kabupaten/kota


untuk penyelenggaraan kegiatan khusus kenegaraan.

E. Lembaga Negara yang Berada di Kabupaten/Kota


1. Kepolisian Resor (polres)
adalah lembaga kepolisian ditingkat kota/kabupaten yang dipimpin oleh
kapolres dan bertanggung jawab kepada kapolda. Tugas polres adalah:

Menegakkan oeraturan yang berlaku sehingga tercipta keamanan dan


ketertiban.
Menyelasrakan pelaksanaan tugas beberapa polsek di wilayah nya.

2.Komando Distrik Militer (kodim)


Adalah perwakilan TNI di kabupaten yang dipimpin oleh seorang komandan
(dandim).
Tugasnya adalah menjaga keutuhan NKRI dari berbagai gangguan baik dari
luar atau dari dalam juga membantu dalam penanggulangan bencana alam.

3. Pengadilan Negeri
Adalah lembaga penegak hukum yang bertugas mengadili orang yang
melakukan perbuatan melanggar hukum.

4. Komisi Pemilihan Umum Daerah (kpud)


Tugasnya adalah menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah
(pilkada) untuk memilih bupati/wali kota baru setiap 5 tahun sekali.

5. Kejaksaan Negeri
Adalah lembaga penegak hokum seperti pengadilan negeri dengan fungsi
yang berbeda. Tugasnya adalah menuntut orang yang melanggar hukum
dalam proses siding di pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai