Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN MATERI

LEMBAGA PEMERINTAH KABUPATEN, KOTA, DAN PROVINSI

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN SD

Semester : V/A

Dosen Pengampu : 1. Drs. Rapani, M.Pd.


2. Hariyanto, S.Pd., M.Div.

Disusun Oleh:
Kelompok 6

Alifiya Prabita Rahayu 2053053008


Destiana Puanda Ashari 2053053021
Dewi Nurhanifah 2053053025
Novia Purnamasari 2053053028

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022/2023
Lembaga Pemerintah
Kabupaten, Kota dan Provinsi

Kelas 4 Semester 1 SK 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami sistem pemerintahan Mengenal lembaga-lembaga dalam
Kabupaten, Kota, dan Provinsi. pemerintahan Kabupaten, Kota, dan
Provinsi.

Dikembangkan berdasarkan Buku Ajar PPKn kelas 4


https://www.academia.edu/32683092/Kelas_IV_SD_PKN_Prayoga_Bestari
Lembaga Pemerintah
Kabupaten atau Kota
1.

A. Pemerintahan
Kabupaten/Kota

Kabupaten/kota merupakan gabungan dari beberapa kecamatan yang ada


di sekitarnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dipimpin oleh seorang bupati.
Pemerintah Kota (Pemkot) dipimpin oleh seorang walikota. Kabupaten/kota
merupakan daerah bagian langsung dari provinsi. Kabupaten/kota dipimpin
oleh bupati/walikota yang dibantu oleh seorang wakil bupati/wakil walikota
dan perangkat daerah lainnya. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, setiap
kabupaten/kota dibekali dengan hak dan kewajiban tertentu.
Apa yang kamu ketahui tentang hak suatu daerah? Mari, kita perhatikan
hak-hak daerah tersebut berikut ini:
1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.
2. Memilih pimpinan daerah.
3. Mengelola aparatur daerah.
4. Mengelola kekayaan daerah.
5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.
6. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya lainnya yang berada di daerah.
7. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
8. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Pada dasarnya selain memiliki hak terdapat pula kewajiban yang harus
dijalankan. Disamping hak-hak tersebut, daerah juga dibebani beberapa
kewajiban yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut.
1. Menyediakan sarana sosial dan sarana umum yang layak.
2. Mengembangkan sistem jaminan sosial.
3. Menyusun perencanaan dan tata ruang pada daerah yang bersangkutan.
4. Melestarikan lingkungan hidup.
5. Membentuk dan menerapkan berbagai peraturan perundang-undangan
yang sesuai dengan kewenangannya.
6. Mengembangkan kehidupan demokrasi.
7. Mewujudkan keadilan dan pemerataan.
8. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan.

Kabupaten dan kota merupakan wilayah administratif di atas kecamatan.


Luas wilayah kabupaten/kota adalah jumlah dari luas seluruh kecamatan yang
ada di bawahnya. Kabupaten dan kota bertugasmengatur dan mengurus
wilayahnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kabupaten dipimpin oleh
bupati, sedangkan kota dipimpin ole wali kota. Bupati dan wali kota memiliki
wakil bupatii dan wakil wali kota yang membantu menyelenggarakan
pemerintahan.bupati dan wali kota dibantu oleh perangkat pemerintahan
sesuai dengan keahliannya masing-masing. Bupati dan wali kota tidak
bertanggung jawab kepada gubernur,melainkan kepada mentri dalam negeri.
Bupati dan wali kota wajib berkoordinasi dengan gubernur dalam
pelaksanaan kebijakan diwilayah kerjanya.
Meskipun kabupaten dan kota memiliki kedudukan yang sama, namun
keduanya memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan-perbedaan ter-sebut ialah
sebagai berikut:
 Kabupaten terdiri dari beberapa kecamatan,kelurahan,dan desa. Kota
hanya terdiri dari beberapa kecamatan dan kelurahan saja.
 Kepadatan penduduk kabupaten lebih rendah dibandingkan dengan kota.
 Mata pencarian penduduk di kabupaten umumnya di bidang pepertanian,
perkebunan, peternakam, dan perikanan. Penduduk kota umumnya
bermata pencarian di bidang industri, dan perdagangan.
 Wilayah kabupaten biasanya lebih luas dibandingkan dengan wilayah
kota.

B. Struktur Pemerintahan
Kabupaten/Kota

1. Bupati/Walikota

Bupati adalah pemimpin pemerintahan di wilayah kabupaten, sedangkan


wali kota pemimpin pemerintahan di wilayah kota. Bupati dibantu oleh wakil
bupati, sedangkan wali kota dibantu oleh wakil wali kota.
Setiap lima tahun, bupati/wali kota bersama wakilnya dipilih oleh
masyarakat secara langsung melalui pemilihan kepala daaerah (pilkada).
Tugas-tugas utama bupati dan wali kota adalah memberi pelayanan kepada
masyarakat yang mencakup bidang kependudukan, pendidikan, kesehatan,
pertanahan, fasilitas umum, ketertiban social, lingkungan hidup, dan
kesejahteraan sosial.

Contoh tugas dari bupati dan wali kota antara lain:

 Membangun dan memelihara jalan raya, jembatan, masjid, gereja, dan


fasilitas pelayanan umum lainnya.
 Menjaga kebersihan dan keasrian wilayah kerjanya.
 Memberdayakan pasar,terminal,dan setasiun kereta.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
 Menegakkan ketertiban umum demi tercipta kehidupan masyarakat yang
rukun dan harmonis .
 Menanggulangi masalah sosial masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Sekretariat Daerah

Sekretariat daerah bertugas membantu bupati/wali kota mengurusi bidang


pemerintahan, keuangan atau ekonomi, dan kepegawaian. Skretariat daerah
dipimpin oleh sekertaris daerah yang bertanggung jawab kepada bupati/wali
kota.

3. Suku Dinas

Suku dinas adalah pelasakna kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah


kabupaten/kota. Tugas-tugas suku dinas mencakup berbagai bidang.
Yaitu,jumlah suku dinas disetiap kabupaten/kota bebeda-beda. Contoh suku
dinas daerah yang terdapat di kabupaten/kota antara lain:
 Suku dinas pekerjaan umum bertugasmembangun dan memelihara
sarana dan prasarana pelayanan umum.
 Suku dinas kesehatan bertugas membina dan mengawasi kegiatan
pelayanan kesehatan.
 Suku dinas pendidikan bertugas mengawasi kegiatan pendidikan baik
di sekolah atau di luar sekolah.
 Suku dinas perhubungan bertugas mengurusi bidang transportasi dan
angkutan umum.
 Suku dinas tata ruang bertugas mebangun serta memelihara taman-
taman kota.Suku dinas ini juga bertugas mentertibkan rumah yang
dibangun tanpa izin.

Suku dinas tata ruang bertugas mebangun serta memelihara taman-taman


kota.Suku dinas ini juga bertugas mentertibkan rumah yang dibangun tanpa
izin.

4. Lembaga Teknis Daerah


Lembaga teknis daerah berfungsi melaksanakan tugas yang belum
dilakukan oleh sekertariat daerah. Bidang-bidang yang diurusi mencakup
bidang kependudukan, keuangan, pendidikan, keasripan, pengawasan
pemerintahan kecamatan, dan pelayanan kesehatan. Lembaga Teknis Daerah
kabupaten/kota dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
kepada bupati/wali kota melalui sekretaris daerah.
5. Kecamatan
Kecamatan merupakan bagian dari kabupaten/kota. Kecamatan terdiri
atas beberapa kelurahan. Kecamatan dipimpin oleh seorang camat. Camat
bertanggung jawab kepada bupati/walikota.
6. Kelurahan
Kelurahan adalah daerah pemerintahan yang dibentuk di wilayah
kecamatan yang ada di perkotaan dengan peraturan daerah yang berpedoman
pada peraturan pemerintah. Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang
memiliki tugas sebagai berikut.
a) Melaksanakan kegiatan pemerintahan di tingkat kelurahan.
b) Memberdayakan masyarakat.
c) Memberi pelayanan kepada masyarakat.
d) Menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum.
e) Menegakkan peraturan daerah.

7. Satuan Polisi Pamong Praja


Satuan polisi pamong praja merupakan perangkat pemerintahan daerah
dalam memelihara ketenteraman dan ketertiban umum serta penegak
peraturan daerah. Polisi Pamong Praja dibentuk agar penyelenggaraan
pemerintah di daerah berjalan dengan baik.
Susunan Pemerintahan Kabupaten/Kota

BBXBTEB Teknis
%FQBH
KFIBLJNBO Susunan Pemerintahan Kabupaten/Kota
KFjBLTBBO

Keterangan:
Bawasda
Depag
Kesbanglinmas
Masyarakat
Disnaker
Diskes
Dishub
Pemerintahan Provinsi
2

Indonesia merupakan negara yang luas. Oleh karena itu, dibagi ke


dalam beberapa provinsi. Semenjak reformasi, seluruh provinsi di
Indonesia memiliki hak otonomi. Hak itu disebut juga otonomi daerah.
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat. Kewenangan tersebut berdasarkan aspirasi
masyarakat. Pelaksanaannya disesuaikan dengan Undang-Undang. Jumlah
provinsi di Indonesia sekarang sekitar 37 provinsi. Sebelumnya, hanya ada
sekitar 33 provinsi. Jumlah ini karena pemekaran provinsi di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan provinsi
terdapat dua lembaga pemerintahan, yaitu kepala daerah (gubernur) dan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD).

A. Gubernur

Pemerintah daerah di wilayah provinsi dipimpin oleh seorang gubernur


dan wakil gubernur. Mereka dipilih dalam satu pasangan secara langsung
oleh rakyat di daerah yang bersangkutan. Pemilihan kepala daerah
(Pilkada) dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil. Gubernur bertanggung jawab kepada presiden, melalui Menteri
Dalam Negeri (Mendagri). Gubernur ini juga adalah seorang kepala
jabatan politik dan administrasi yang mengacu kepada kepala eksekutif
dari suatu wilayah setingkat di bawah negara bagian, berpangkat di bawah
kepala negara, dan dalam beberapa hal merupakan perwakilan resmi
kepala negara seperti gubernur jenderal. Dalam menjalankan tugas dan
kewenangan sebagai kepala daerah, gubernur bertanggung jawab langsung
kepada DPRD Provinsi.
Gubernur memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah
di tingkat kabupaten/ kota.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah provinsi dan
kabupaten/kota.
3. Pembinaan dan pengawasan penye lenggaraan tugas pembantuan di
daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Organisasi yang ada di pemerintahan daerah yaitu :
 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
 Dinas Kesehatan.
 Rumah Sakit Umum dan Daerah.
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.
 Satuan Polisi Pamong Praja.
 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.
 Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
 Dinas Sosial.
 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
 Dinas Pangan.
 Dinas Lingkungan Hidup.
 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
 Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
 Dinas Perhubungan.
 Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik.
 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan.
 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
 Dinas Kelautan dan Perikanan.
 Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata.
 Dinas Pertanian.
 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

B. Dewan Perwakilan Rakyat


Daerah (DPRD)

Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang


berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. Anggota
DPRD merupakan perwakilan dari berbagai partai politik yang dipilih melalui
pemilihan umum. Anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya berjumlah 35
orang dan paling banyak berjumlah 100 orang. DPRD memiliki fungsi, di
antaranya:
1. Legislasi (berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah).
2. Anggaran (kewenanagan dalam hal anggaran daerah APBD).
3. Pengawasan (kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan.
lainnya serta kebijakan pemerintah daerah).

C. Hak dan kewajiban Dewan


Perwakilan Rakyat Daerah

Hak interpelasi adalah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada Gubernur
mengenai kebijakan Pemerintah Daerah yang penting dan strategis serta berdampak
luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Hak angket adalah hak DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan
Pemerintah Daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada
kehidupan masyarakat, daerah, dan negara yang diduga bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hak menyatakan pendapat adalah hak DPRD untuk menyatakan pendapat


terhadap kebijakan Gubernur atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di
daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut
pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.

 Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah.


 Mengajukan pertanyaan.
 Menyampaikan usul dan pendapat.
 Memilih dan dipilih.
 Membela diri.
 Imunitas.
 Mengikuti orientasi dan pendalaman tugas.
 Protokoler, keuangan dan administrative.
 Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila.
 Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
 Mentaati peraturan peraturan perundang-undangan.
 Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
 Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok,
dan golongan.
 Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat.
 Menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
 Mentaati Tata Tertib dan Kode Etik.
 Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah provinsi.
 Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja
secara berkala.
 Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat dan,
 Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada
konstituen di daerah pemilihannya.
Anggota DPRD mempunyai kewajiban sebagai berikut:

 Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila.


 Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dan mentaati peraturan peraturan perundang-undangan.
 Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
 Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok,
dan golongan.
 Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat.
 Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah provinsi.
 Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja
secara berkala.
 Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada
konstituen di daerah pemilihannya.
Wewenang merupakan hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk memilih,
mengambil sikap, atau Tindakan tertentu dalam melaksanakan tugas, dan
mempunyai peranan sebagai penyeimbang terhadap tanggung jawab, guna
mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas. Tugas dan wewenang DPRD yaitu
membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai
anggaran pendapatan dan belanja daerah yang diajukan oleh Kepala Daerah.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran
pendapatan dan belanja daerah.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memiliki dasar hukum yang


disebutkan dalam UUD 1945 pasal 18 ayat 3: “Pemerintahan wilayah provinsi,
daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum”. DPRD kemudian diatur
lebih lanjut dengan undang-undang, terakhir melalui UUD Nomor 17 Tahun 2014.

Daftar Provinsi beserta Ibu kota Provinsi di Indonesia

No. Provinsi Ibu kota


1. Bali Denpasar
2. Banten Serang
3. Bengkulu Bengkulu
4. Daerah Istimewa
Yogyakarta Yogyakarta
5. Daerah Khusus
Ibu kota Jakarta Jakarta
6. Gorontalo Gorontalo
7. Jambi Jambi
8. Jawa Barat Bandung
9. Jawa Tengah Semarang
10. Jawa Timur Surabaya
11. Kalimantan Barat Pontianak
12. Kalimantan Selatan Banjarmasin
13. Kalimantan Tengah Palangkaraya
14. Kalimantan Timur Samarinda
15. Kepulauan Bangka Pangkal Pinang
Belitung
16. Kepulauan Riau Tanjung Pinang
17. Lampung Bandar Lampung
18. Maluku Ambon
19. Maluku Utara Ternate
20. Nanggroe Aceh
Darussalam Banda Aceh
21. Nusa Tenggara Barat Mataram

22. Nusa Tenggara Timur Kupang

23. Papua Jayapura

24. Papua Barat Manokwari

25. Riau Pekanbaru

26. Sulawesi Barat Mamuju

27. Sulawesi Selatan Makassar

28. Sulawesi Tengah Palu

29. Sulawesi Tenggara Kendari

30. Sulawesi Utara Manado

31. Sumatra Barat Padang

32. Sumatra Selatan Palembang

33. Sumatra Utara Medan


Susunan Pemerintahan Provinsi

Anda mungkin juga menyukai