Anda di halaman 1dari 10

ANALISA KORELASI

Mata Kuliah : Statistika Pendidikan


Jumlah SKS : II/2 SKS
Semester :4A
Dosen Pengampu : 1. Drs. Muncarno, M.Pd.
2. Dr. Fatkhur Rohman, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 6

Alifiya Prabita Rahayu 2053053008


Destiana Puanda Ashari 2053053021
Ira Nursanti 2053053024
Vera Puji Astuti Z 2053053032

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia – Nya,
kami sebagai tim penyusun dapat menyelesaikan Makalah Statistika Pendidikan yang
berjudul “Analisa Kolerasi” ini dengan baik dan tepat sesuai waktu yang telah ditentukan.
Dalam pembuatan rangkuman ini, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd dan Bapak Dr. Fatkhur Rohman, M.Pd, selaku dosen
pengampu mata kuliah Statistika Pendidikan.
2. Rekan – rekan mahasiswa/i yang telah memberikan masukan untuk penyelesaian
makalah ini.

Tim penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, tim penyusun berharap agar para pembaca dapat memberi kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Metro, 17 Februari 2022

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI ...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................2

1.3 Tujuan.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3

2.1 Pengertian Analisa Korelasi..............................................................3

2.2 Arah Korelasi.....................................................................................3

2.3 Angka Korelasi..................................................................................3

2.4 Korelasi Product Moment..................................................................3

BAB III PENUTUP..........................................................................................1.1

3.1 Kesimpulan.........................................................................................

3.2 Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata “ Korelasi” berasal dari bahasa inggris yaitu “ Correlation” yang dalam
bahasa Indonesia artinnya hubungan atau saling hubung atau hubungan timbale balik.
Dalam dunia statistik pendidikan korelasi adalah hubungan antara dua variable atau
lebih yang sifatnnya kuantitatif. Lambang yang digunakan korelasi adalah rxy
artinnya korelasi antara variable X dan variable Y. Nilai korelasi berkisar antara 0
(nol) sampai dengan 1.00 artinya nilai korelasi paling rendah adalah nol dan paling
tinggi adalah 1.00. Hubungan antara variable itu jika ditilik dari segi arahnya, dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu hubungan yang sifatnya satu arah dan hubungan
yang sifatnya berlawanan arah.

Hubungan yang sifatnya searah diberi nama korelasi positif, sedangkan yang
berlawanan arah disebut korelasi negative. Disebut korelasi positif, jika dua variable
(atau lebih) yang berkolerasi berjalan parallel, artinya bahwa hubungan antara dua
variable (atau lebih) itu menunjukan arah yang sama. Jadi apabila variable X
mengalami kenaikan atau pertambahan akan diikuti pula dengan kenaikan atau
pertambahan, akan diikuti pula dengan kenaikan atau pertambahan pada variable Y
atau sebaliknya, penurunan dan pengurangan pada variable X akan akan diikuti pula
dengan penurunan dan pengurangan pada variable Y.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan analisa korelasi?

2. Bagaimana mengenai arah korelasi?

3. ……..

4. ……

1.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui dan memahami mengenai pengertian dari analisa korelasi.

2. Dapat mengetahui dan memahami mengenai arah korelasi.

3. …………

4. ……………….

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisa Korelasi

(Darwyan Syah: 91: 2007) Dalam kegiatan statistik khususnya statistik


inferensial, analisa korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu
antara variable bebas dan variable terikat. Hubungan korelasi terdiri atas dua jenis
yakni bivariate dan multivariate correlation. Bevariated correlation yaitu analisis
terhadap hubungan antara dua variable, satu varaiabel bebas dengan satu variable
terikat, sedangkan multivariate correlation yaitu analisis hubungan antara lebih dua
variable bebas. Variabel yang dikorelasikan dalam analisis korelasional adalah
hubungan antara dua variable yang terdiri dependend variable terikat atau varaibel
yang dipengaruhi dan independend vriabel yang mempengaruhi atau disebut juga
variable bebas.

(Moh Hariadi: 132: 2009) Kata “ Korelasi” berasal dari bahasa inggris yaitu “
Correlation” yang dalam bahasa Indonesia artinnya hubungan atau saling hubung atau
hubungan timbal balik. Dalam dunia statistik pendidikan korelasi adalah hubungan
antara dua variable atau lebih yang sifatnnya kuantitatif. Lambang yang digunakan
korelasi adalah rxy artinnya korelasi antara variable X dan variable Y. Nilai korelasi
berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1.00 artinya nilai korelasi paling rendah adalah
nol dan paling tinggi adalah 1.00.

(Husaini Usman: 197: 2006) Korelasi adalah istilah statistic yang menyatakan
derajat hubungan linear antara dua variable atau lebih, yang ditemukan oleh Karl
Pearson pada awal 1900 oleh itu terkenal dengan sebutan korelasi pearson product
moment (PPM) Korelasi adalah salah satu teknik analisis statistic yang paling banyak
digunakan oleh para peneliti, karena peneliti pada umumnya tertarik terhadap
peristiwa-peristiwa yang terjadi dan mencoba untuk menghubungkannya. Misalnnya
kita ingin menghubungkan antara tinggi badan dan berat badan, antara umur dengan
tekanan darahnya, antara motivasi dengan prestasi belajar atau bekerja dan seterusnya.
Hubungan antara dua variable didalam teknik korelasi bukanlah dalam arti hubungan
sebab akibat melainkan hanya hubungan searah saja.

6
2.2 Arah Korelasi

(Anas Sudijono: 180: 2009) Hubungan antara variable itu jika ditilik dari segi
arahnya, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu hubungan yang sifatnya satu arah
dan hubungan yang sifatnya berlawanan arah. Hubungan yang sifatnya searah diberi
nama korelasi positif, sedangkan yang berlawanan arah disebut korelasi negative.
Disebut korelasi positif, jika dua variable (atau lebih) yang berkolerasi berjalan
parallel, artinya bahwa hubungan antara dua variable (atau lebih) itu menunjukan arah
yang sama. Jadi apabila variable X mengalami kenaikan atau pertambahan akan
diikuti pula dengan kenaikan atau pertambahan, akan diikuti pula dengan kenaikan
atau pertambahan pada variable Y atau sebaliknya, penurunan dan pengurangan pada
variable X akan akan diikuti pula dengan penurunan dan pengurangan pada variable
Y.

Contoh: Makin meningkatnya kesadaran hokum dikalangan masyarakat dikuti


dengan makin menurunnya angka kejahatan atau angka pelanggaran. Makin giatnya
orang berlatih makin sedikit pula kesalahan yang diperbuat oleh seseorang, makin
meningkatnya jumlah aseptor keluarga berencana diikuti dengan makin menurunnya
angka kelahiran atau sebaliknya, dalam dunia pendidikan misalnya, makin kurang
dihayati dan diamalkannya ajaran agama islam oleh para remaja akan diikuti oleh
makin meningkatnya frekuensi kenakalan remaja atau sebaliknya.

Teknik korelasi merupakan teknik analisis yang melihat kecenderungan pola


dalam satu variabel berdasarkan kecenderungan pola dalam variabel yang lain.
Maksudnya, ketika satu variabel memiliki kecenderungan untuk naik maka kita
melihat kecenderungan dalam variabel yang lain apakah juga naik atau turun atau
tidak menentu. Jika kecenderungan dalam satu variabel selalu diikuti oleh
kecenderungan dalam variabel lain, kita dapat mengatakan bahwa kedua variabel ini
memiliki hubungan atau korelasi.

Jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel , ialah beberapa kuat
hubungan antara-antara variabel itu terjadi. Dalam kata-kata lain perlu ditentukan
derajat hubungan antara variabel-variabel. Studi yang membahas tentang derajat
hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan nama korelasi. Ukuran yang
dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif
dinamakan koefisien korelasi.

7
Ira terusin ya semangatt hehe:))

2.3 Angka Korelasi

2.4 Korelasi Product Moment

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

Kami sebagai penyusun berharap apabila setelah membaca makalah ini


pembaca dapat memahami pembahasan tentang Statistika Pendidikan terutama pada
sub materi Analisa Korelasi dan dapat pula menjadi salah satu sumber pembelajaran
pada mata kuliah Statistika Pendidikan. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah
ini terdapat banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penyusun sangat megharapkan kritik dan saran oleh pembaca mengenai pembahasan
makalah diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sudiyono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.

Amudi Pasaribu. (1965). Pengantar Statistik, Medan: Imballo.

Hananto Sigit B.St. (1960). Statistik suatu pengantar, Jakarta: Ikhtiar.

Oppusunggu. (1962). Statistik, Jakarta: PT. Pradnjaparamita.

10

Anda mungkin juga menyukai