STATISTIKA
ANALISIS KORELASI PARAMETRIK
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Statistika
Disusun oleh:
M. Rizki Thoriq 44421600
Nyai Asih Hasriyah
Siti Kholipah Aulia Praja
Denisya Gisella
Lauda Ifram
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-
Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan penguasa alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-
besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap asisten laboratorium yang telah
memberikan dukungan moral, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penyusun.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih
baik lagi. Penulis tentunya berharap isi laporan ini tidak meninggalkan celah, berupa
kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang
tidak disadari oleh penyusun.
Oleh karena itu, penysun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penyusun mengharapkan agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 3
2.2 Tujuan .................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Korelasi ................................................Error! Bookmark not defined.
2.2 Korelasi Sederhana (Korelasi Bivariat) ............................................................. 3
2.3 Korelasi Ganda ..................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel, ialah berapa kuat hubungan
antara hubungan variabel-variabel itu terjadi. Dalam kata-kata lain, perlu
lditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel.
Studi yang membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel
dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui
derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif, dinamakan koefisien korelasi.
Untuk menentukan derajat hubungan antara dua faktor yang terdiri dari
beberapa kategori yang disajikan dalam daftar kontingensi. Kita tahu, ukuran
dimaksus dikenal dengan nama koefisien kontingensi.
Didalam bab ini akan diuraikan bagaimana koefisien korelasi dihitung dan
selanjutnya juga diberikan penjelasan mengenai cara-cara pengujiannya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Contoh :
1. Variabel jam belajar berhubungan positif dan kuat dengan prestasi belajar;
hal ini berarti semakin banyak jam belajar seseorang, semakin tinggi prestasi
belajarnya. Demikian pula sebaliknya, semakin sedikit jam belajar
seseorang, semakin rendah prestasi belajarnya.
2. Variabel prestasi belajar berhubungan negatif dan cukup kuat dengan
banyaknya tidur seseorang; hal ini berarti semakin banyak seseorang tidur,
smakin rendah prestasi belajarnya. Demikian pula sebaliknya, semakin
sedikit seseorang tidur, semakin tinggi prestasi belajarnya.
3. Variabel prestasi belajar tidak berhubungan dengan tinggi badan seseorang;
hal ini berarti tidak peduli ia berbadan tinggi atau pendek, prestasi belajarnya
tidaklah tergantung pada tinggi badannya.
5
Untuk mengethui tingkat keeratan linear antara kedua variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh skala atau satuan pengukuran pada X dan Y dengan
menggunakan rumus r menghasikan koefisien korelasi akan diperoleh
kemungkinan pancaran data yang diwakilinya sebagai berikut:
Nilai korelasi berkisar antara -1 dan +1 yang menunjukam korelasi
sempurna.
Tanda dari r yang menunjukan korelasi positif atau negatif, yang
menunjukan arah hubungan kedua peubah/variabel.
Besarnya nilai r menunjukan keeratan hubungan linear antara dua
peubah.
Dimana:
n= banyaknya pasang data (unit sampel)
x= variabel bebas
y= variabel terikat
- Ada tiga kemungkinan hipotesis yang diuji yaitu:
1. Hipotesis uji dua pihak
6
Ho: = 0
H1: 0
2. Hipotesis satu pihak, uji pihak kanan
Ho: 0
H1: > 0
3. Hipotesis satu pihak, uji pihak kiri
Ho: 0
H1: < 0
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan:
- Menggunakan tabel r product moment (untuk n besar) dengan dk = n
- Menggunakan tabel distribusi (untuk n kecil) dengan dk = n-2
2
t=r
1 2
7
Contoh soal
Ujilah korelasi
Data keuntungan usaha tani (Y) pada berbagai luas lahan (X)
No. petani Luas Lahan (X) Keuntungan (Y)
1 0,21 0,50
2 0,50 1,10
3 0,14 0,25
4 1,00 1,80
5 0,21 0,40
6 0,07 0,20
7 0,50 0,90
8 1,00 2,00
9 0,70 1,20
10 0,14 0,35
11 0,35 0,70
12 0,28 0,65
No. X Y X2 Y2 XY
1 0,21 0,50 0,0441 0,2500 0,1050
2 0,50 1,10 0,2500 1,2100 0,5500
3 0,14 0,25 0,0196 0,0625 0,0350
4 1,00 1,80 1,0000 3,2400 1,8000
5 0,21 0,40 0,0441 0,1600 0,0840
6 0,07 0,20 0,0049 0,0400 0,0140
7 0,50 0,90 0,2500 0,8100 0,4500
8 1,00 2,00 1,0000 4,0000 2,0000
9 0,70 1,20 0,4900 1,4400 0,8400
10 0,14 0,35 0,0196 0,1225 0,0490
8
11 0,35 0,70 0,1225 0,4900 0,2450
12 0,28 0,65 0,0784 0,4225 0,1820
Jumlah 5,10 10,05 3,3232 12,2475 6,3540
Rata rata 0,43 0,84 - - -
N 12 - - - -
12(6,3540) (5,10)(10,05)
=
[12(3,3232) (5,10) 2 ][12(12,2475) (10,05) 2
76,2480 51,2550
=
[39,8784 26,0100][146,9700 101,0025]
24,9930 24,9930
= =
[13,8684][45,9675] 25, 2487
1. H0 r = 0 Lawan H1 r 0
2. Taraf nyata = 5% = 0,05
3. Uji Statistik = Uji-t
9
4. Wilayah Kritik (Daerah Penolakan H0 ) :
t < -t /2(n-2) atau t > t /2(n-2)
t < -t 0,025 (10) atau t > t 0,025 (10)
t < -2,228 atau t > t 2,228
Perhitungan :
2
t=r
1 2
12 2
= 0,9899
1 0,9798
10
= 0,9899
0,0202
dapat disimpulkan bahwa untuk menolak H0, artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara keuntungan usaha tani (Y) dengan harapan (X)
Rumus korelasi ganda dari dua variabel bebas (XI dan X2) dengan satu variael
terikat (Y) sbb:
10
Dimana:
H0 = y.12 = 0
H1 = y.12 0
Terima H0 jika Fhitung < Ftabel, dan tolak H0 jika Fhitung > Ftabel
CONTOH SOAL
X1 X2 Y
2 3 7
6 3 19
11
10 7 23
7 4 20
4 2 15
6 3 14
6 4 17
4 3 10
8 6 23
7 5 22
X2 Y X22 XY
9 21
3 7
9 57
3 19
49 161
7 23
16 80
4 20
4 30
2 15
9 42
3 14
12
16 68
4 17
9 30
3 10
36 138
6 23
25 110
5 22
Dengan cara yang sama, untuk menentukan r atau korelasi sederhana kita
menentukan r pada x2y. maka didapat
(.) (.)
r = (.() .(.()
= 0,74
0,74 102
t hitung =
1 0,74
= 4,62
t hitung > dari t tabel, maka Ho ditolak. Apabila Ho diitolak, maka terjadi
hubungan antara dua variable.
9 4 6
2 3
9 36 18
6 3
13
49 100 70
10 7
16 49 28
7 4
4 16 8
4 2
9 36 18
6 3
16 36 24
6 4
9 16 12
4 3
36 64 48
8 6
25 49 35
7 5
(10.267) (60.40)
r = (10.406(60)2 .(10.182(40)
= 0,85
Lalu, mencari t hitung dengan rumus yang telah diketahui. Maka didapat hasil
0,85 102
t hitung =
1 0,85
= 4,53
Dari data korelasi antara X1 dan X2, t hitung lebih besar daripada t tabel. Maka
terdapat hubungan antara variable X1 dan X2.
14
Selanjtnya untuk mengetahui korelasi total atau korelasi ganda dari data
menggunakan rumus :
1 +2 21 .2 .1 2
Ry1 2 = 11 2
= 0,93
/
Fh = (12 )/( 1)
(0,93)2 /2
= (10,932 )/(1021)
= 22,4
Bandingkan Fh hitung dengan Fh tabel, dan didapat Fh hitung > Fh tabel. Maka
Ho ditolak. Karena Ho ditolak, maka terdapat hubungan antara keseluruhan
variable.
15
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
antar variabel. Analisi korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak nya
hubungan antar variabel, misalnya hubungan dua variabel. Apabila terdapat hubungan
antar variabel maka perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu variabel akan
mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya.
Korelasi parametrik dibagi menjadi 2 yaitu korelasi sederhana dan korelasi ganda.
Analisis korelasi sederhana yaitu analisis korelasi yang hanya melibatkan dua variabel.
Sedangkan korelasi ganda adalah dalah korelasi antara dua atau lebih variabel bebas
(independent) secara bersama- sama dengan satu variabel terikat
16
DAFTAR PUSTAKA
17