DESA CIBANTENG
KECAMATAN PARUNGPONTENG
KABUPATEN TASIKMALAYA
Disusun oleh :
KKN UNIT 6
KKN UNIT 6
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
Jl. Tamansari Km 2,5 Tasikmalaya PO Box 115, Jawa Barat, Indonesia 46196
Telp. 0265–2350982, Fax. 0265 – 2350982
Lembar Pengesahan
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA UMTAS
DESA CIBANTENG
KABUPATEN TASIKMALAYA
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Desa Cibanteng Dosen Pembimbing Lapangan
Mengesahkan,
Kepala LPPM
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Puji syukur kehadirat Allah swt., yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga laporan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Lingkungan Desa Cibanteng Kec. Parungponteng ini dapat terselesaikan. KKN di
UMTAS dikembangkan berdasarkan paradigma holistik transformatif. Paradigma
ini menekankan pada keterpaduan seluruh aspek catur dharma perguruan tinggi.
KKN yang diselenggarakan oleh UMTAS merupakan suatu bentuk kegiatan yang
dilaksanakan mahasiswa dalam pengintegrasian aspek-aspek pendidikan dan
pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, serta penguatan nilai-nilai al-
Islam dan Kemuhammadiyahan.
Laporan ini memuat tentang Kegiatan Kuliah Kerja nyata yang bertemakan
“Meningkatakan Kualitas IPM (Indeks Pembangunan manusia) melalui Aspek
Pendidikan, Kesehatan dan Agribisnis di Desa Cibanteng Kec. Parungponteng
Kab. Tasikmalaya”.
KKN dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus sampai 03 September 2018,
yang bertempat di Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng dengan kelompok
pelaksana yaitu kelompok 6 yang beranggotakan 8 orang. Kelompok sasaran dari
pelaksanaan KKN di desa cibanteng yaitu kelompok masyarakat yang dibagi
kedalam beberapa kelompok, yaitu kelompok masyarakat yang berperan dalam
bidang pendidikan, kelompok yang berperan dalam bidang kesehatan, dan
kelompok masyarakat yang berperan dalam bidang Home Industri.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa, dosen
pendamping lapangan, serta pihak lain yang berkepentingan mengenai
pelaksanaan program KKN di lingkungan Desa Cibanteng. Semoga Laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak, menjadi bagian dari perjuangan merealisasikan visi
dan misi Desa Cibanteng menjadi Desa yang Maju, Islami, dan Terkemuka.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah
memberikan kritik dan saran demi penyempurnaan laporan ini, yaitu:
1. Ketua LPPM Bapak Dr. Mujiarto, S.T., M.T.
2. DPL Unit 6, Ibu Nandini Huda Anggraeni, M.Psi.
3. Camat Kecamatan Parungponteng, Bapak Maman Rahman Efendi, S.T, M.M.
4. Kepala Desa Desa Cibanteng, Bapak Eden Surahmat
5. Sekretaris Desa Cibanteng, Bapak Ade Supardi
6. Kepala Dusun Bantar Badak, Bapak Ohan
7. Ibu RT Kp. Dangdeur, Ibu Salimah
Tim Penyusun
Daftar Isi
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Analisa Permasalahan
B. Tujuan dan Manfaat
BAB II PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
A. Pendataan dan Pemetaan
B. Rancangan program kerja
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
a) Program Kerja dan Sasaran
b) Langkah-Langkah Pelaksanaan
c) Pencapaian Program Kerja
d) Hasil yang telah dicapai dari program kerja
e) Dukungan yang diperoleh dan masalah-masalah yang masih dijumpai
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan dan Saran
B. Evaluasi
C. Rekomendasi & Tindak Lanjut
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisa Masalah
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Sekretaris Desa Cibanteng yaitu
Bapak Ade yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2018, beliau menuturkan
bawa di Desa Cibanteng memiliki 4 dusun, 8 Rw, dan 27 RT. Di desa ini,
mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Selain itu, di desa ini juga
memiliki industri rumahan yaitu memproduksi Sale Basah, Sale kering dan
keripik pisang.
Pendidikan yang ada di desa cibanteng menurut beliau bisa di sebut maju
dan berkembang, karena selalu bertambahnya lembaga pendidikan yang ada.
Satuan pendidikan yang ada di Desa yaitu: RA, PAUD, Ta’am, SD, SMP, TK,
dan MTS. Untuk SMK masih berada dikawasan kecamatan. Selain dari
banyaknya lembaga atau satuan pendidikan di desa, alasan disebut berkembang
yaitu karena semua penduduk sudah memiliki kesadaran akan pentingnya
pendidikan, bahkan terdapat anak yang baru berumur 3 tahun sudah disekolahkan.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tidak lepas dari bantuan
yang diberikan oleh Sekolah dan Desa yang berupa bantuan beasiswa. Jika
disekolah terdapat beasiswa bagi siswa yang cerdas yaitu dari ranking 1 sampai 5.
Sedangkan bantuan dari Desa berupa batuan pembuatan SKTM (Surat Keterangan
Tidak Mampu). Untuk pendidikan rata-rata lulusan SLTA/Sederajat, sedangkan
untuk pendidikan di tingkat Perguruan tinggi masih bisa dihitung jari atau jarang
ditemui masyarakat yang menyekolahkan anak-anaknya sampai tingkat perguruan
tinggi. Hal ini disebabkan banyaknya orang yang memilih ke SMK agar bisa
langsung bekerja tanpa kuliah. Dan untuk Desa Cibanteng lebih mengutamakan
pada bidang pendidikan agama.
Kesehatan di Desa Cibanteng juga bisa dibilang cukup baik, karena tidak
ditemuinya penyakit mewabah dimasyarakat. Adapun penyakit yang biasa ditemui
masyarakat desa cibanteng adalah Hipertensi, Rhematik yang dianggap sebagai
penyakit bawaan dan pola hidup yang kurang sehat. Untuk pemeriksaan
kesehatan, masyarakat biasanya memilih untuk datang ke polindes atau mantri
terdekat. Masyarakat biasanya datang ke Polindes hanya ketika sakit saja, dengan
berbagai macam administrasi baik melalui pribadi maupun BPJS. Kelebihan dari
fasilitas kesehatan adalah adanya Kader kesehatan baik Mantri dan Bidan yang
sudah tersedia di Desa cibanteng. Hanya saja Kekurangan dalam fasilitas
kesehatan adalah dalam proses administrasi yang berbeda menjadi keluhan warga
mengenai perbedaan dalam pelayan pemeriksaan kesehatan.
Permasalahan lain yang ditemui di desa cibanteng adalah kebiasaan
masyarakat dalam mengelola sampah yang masih belum memiliki tong sampah
dan bak sampah sehingga untuk pembuangan sampah, warga langsung
membakarnya, dan sebagian lagi dibuat untuk dijadikan pupuk kompos. Sedang
untuk limbah yang berasal dari rumahan dibuang ke septikteng atau empang.
Bidang sosial masyarakat desa cibanteng, adalah seperti gotong royong
yang masih sering dilaksanakan terutama untuk gotong-royong di masjid yang
masih berjalan dengan baik. Akan tetapi untuk saat ini kegiatan gotong royong di
desa sudah jarang ditemui dan hanya mencapai 30% saja, karena masyarakat
memilih untuk bekerja di desa jika diberi imbalan. Adapun permasalahan lain
yang ditemui di Desa Cibanteng, diantaranya adalah:
Desa cibanteng belum memiliki peta desa, yang seharusnya dimiliki oleh
setiap desa untuk mempermudah mengetahui lokasi yang ada di desa. Adapun
penyebab tidak adanya peta di desa cibanteng yaitu karena pembuatan peta yang
baru terlalu lama, sehingga menyebabkan peta yang sudah ada rusak, dan tidak
bisa dipakai lagi.
Akses jalan yang ada didesa cibanteng belum baik secara menyeluruh.
Masih ditemuinya beberapa wilayah yang memiliki akses jalan kurang baik,
sehingga jika terjadi hujan yang lebat maka pengguna jalan akan merasa kesulitan
lewat karena akses jalan yang licin terkena air hujan. Akses jalan yang masih
belum baik disebabkan belum adanya dana perbaikan jalan dari pemerintah. Pihak
desa menunggu dana dari pemerintah tanpa ada inisiatif dari desa karena jalan
tersebut merupakan jalan kabupaten.
Irigasi yang ada di desa cibanteng juga bisa dikatakan bermasalah karena
letak tempat irigasi berada di tempat yang rawan bencana seperti longsor. Selain
itu juga karena banyaknya air irigasi yang mengalir ke luar jalur irigasi,
contohnya kampung Dangdeur. Dan juga tidak bisa diperbaiki karena penggunaan
pipa berukuran 4 inch saja sehingga tidak bisa menampung kapasitas yang lebih
dan karena tidak adanya mata air.
Selain beberapa masalah diatas, terdapat juga masalah mengenai sampah.
Berkenaan dengan sampah, bukan adanya perolehan sampah yang banyak, tetapi
karena belum adanya bak sampah di desa cibanteng, yang menyebabkan
masyarakat kebingungan dalam membuang sampah, sehingga akhirnya
masyarakat membuang sampah secara sembarangan, yaitu membuangnya ke
samping sungai yang ada didesa cibanteng, ada juga yang membakar sampah yang
dihasilkan.
Permasalahan-permasalahan yang terdapat di desa cibanteng menunjukan
bahwa belum berkembangnya sumber daya yang tersedia. Adapun upaya untuk
memajukan desa cibanteng salah satunya adalah dengan mengetahui bagaimana
perkembangan indeks pembangunan manusia di kecamatan parung ponteng dari
aspek pendidikan, kesehatan, dan agribisnis di desa yang terdapat di kecamatan
parungponteng salah satunya desa Cibanteng, sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh camat parungponteng yaitu bpk. Maman Rahman Efendi, ST,. MM.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam laporan ini
yaitu:
1. Mengetahui bagaimana membangun kemandirian dan keberdayaan
masyarakat Desa Cibanteng
2. Mengetahui bagaimana meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidup
masyarakat Desa Cibanteng
3. Mengetahui bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya hidup sehat
4. Mengetahui bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003
5. Mengetahui bagaimana mengembangkan potensi masyarakat dalam bidang
industri rumahan
6. Mengetahui bagaimana mengembangkan inovasi yang dapat menstimulasi
dan menghidupkan Indeks Pembangunan Manusia Desa Cibanteng.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a) Membangun kemandirian dan keberdayaan masyarakat Desa Cibanteng
b) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidup masyarakat Desa
Cibanteng
c) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
d) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sesuai
dengan UU No 20 Tahun 2003
e) Mengembangkan potensi masyarakat dalam bidang industri rumahan
f) Mengembangkan inovasi yang dapat menstimulasi dan menghidupkan
Indeks Pembangunan Manusia Desa Cibanteng.
2. Manfaat
Manfaat dari dilaksanakannya KKN yaitu:
a) Aksi nyata mahasiswa dimasyarakat dengan mengekspresikan kepedulian
dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat
b) Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bermasyarakat
c) Meningkatkan kreativitas dalam menerapkan ilmu pengetahuannya
melalui bentuk pengabdian masyarakat (KKN)
d) Meningkatkan kemampuan dalam berorganisasi
e) Mahasiswa berlatih melakukan interaksi secara langsung dengan
masyarakat
f) Menempuh Mata Kuliah : “Kuliah Kerja Nyata”
BAB II
PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
1. Lunjuk 482 5 2
2. Cibanteng 410 8 2
3. Nangoh 497 8 2
4. Bantarbadak 596 5 2
Desa Cibanteng terletak di kawasan pegunungan yang dikelilingi oleh perkebunan dan persawahan yang luas. Dengan
demikian mayoritas masyarakat cibanteng memilih bekerja sebagai petani dan memanfaatkan sumber daya alam yang
tersedia disekitar lingkungannya. Adapun sumber daya alam yang dihasilkan oleh masyarakat cibanteng kebanyakan berupa
padi, singkong, pisang, dan hasil perkebunan lainnya. Masyarakat desa cibanteng sangat bergantung pada hasil pertanian
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti halnya para produsen home industri sale yang memanfaatkan pisang
sebagai bahan dasar pembuatan sale basah dan sale kering yang menjadi ciri khas desa cibanteng.
2. SDM, Keahlian, Pendidikan
Sumber daya manusia yang ada di desa cibanteng yaitu:
Tabel
Jumla penduduk Desa Cibanteng Taun 2013-2015
Desa Cibanteng, mayoritas penduduknya seorang janda yang ditinggal meninggal oleh suaminya. Dengan demikian hal
tersebut menjadi salah satu perhatian bagi pemerintah untuk memberikan jaminan ataupun tunjangan. Dengan adanya
tunjangan atau bantuan khusus yang diberikan pemerintah, diharapkan dapat membantu dan meminimalisir beban hidup
yang dijalani oleh para janda.
Masyarakat desa cibanteng mempunyai keahlian khusus dalam memproduksi hasil rumahan baik berupa sale basah, sale
kering, keripik, dan hasil perkebuanan lainnya yang dapat dimanfaatkan menjadi suatu produksi yang menghasilkan. Dalam
hal ini nampak bahwa kebanyakan masyarakat desa cibanteng berperan aktif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang
tersedia dan menjadi kelebihan dari desa cibanteng. Hal ini tidak terlepas dari peran masyarakat yang mayoritas memiliki
keahlian khusus dalam mengelola dan memproduksi hasil alam yang tersedia di sekitar lingkungannya.
Aspek pendidikan di desa cibanteng bisa dibilang cukup baik karena sudah adanya kesadaran dari masyarakat akan
pentingnya pendidikan, dan rata-rata penduduk desa sudah menempuh pendidikan minimalnya setingkat SLTA yang
otomatis sudah sesuai dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan masyarakatnya menempuh pendidikan minimal 12
tahun. Meskipun tidak menutup kemungkinan terdapat beberapa individu yang menempuh pendidikan sampai perguruan
tinggi. Akan tetapi mayoritas peserta didik di desa cibanteng memilih jenjang pendidikan di tingkat sekolah menengah
kejuruan dan memilih jenjang karir untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah. Hal ini pula yang menjadi dasar kenapa
masyarakat desa cibanteng yang berada pada rentang usia muda kebanyakan bekerja di luar daerah dan kurang memiliki
kesadaran untuk memajukan desanya yaitu desa cibanteng.
Pencapaian teknologi di desa cibanteng sudah cukup maju, dimana sudah ditemuinya jaringan internet dan telepon yang
sudah berjalan cukup baik sehingga memudahkan masyarakatnya dalam mengakses internet dimana saja. Al ini sangat baik
karena bisa membatu peserta didik dalam memperdalam materi di internet, da membantu masyarakat yang bekerja di
bidang ruma produksi mampu memanfaatkan internet unstuck dijadikan tempat pemasaran asil produksinya.
Dengan kondisi wilaya yag baik, kawasan desa cibateng bisa dimanfaatkan unstuck lading pertanian dan
perkebunan dan usaa lainnya………………
Tabel 2.x
Jumlah
No Jenis UMKM/Industri/Jasa
/Unit
UMKM/Industri
1. Industri makanan 6
5. Industri Kerajinan 3
6. Industri Farmasi -
10. Lainnya -
B. Rancangan Program Kerja
MATRIK PROGRAM KERJA DAN TAHAP-TAHAP KEGIATAN
Jadwal Realisasi
Program dan Tahap-Tahap Volume Sasaran (Minggu ke) Bentuk Kegiatan Pelaksana Pelaksanaan
Kegiatan
1. Tahap persiapan
a. Penjajagan/pendekatan 4x Dusun Bantar 1 Kunjungan rumah RT Ketua tim dan 07-09 Ags 2018
b. Identifikasi potensi 3x Badak 1 dan Masyarakat anggota 08-10 Ags 2018
dan pendekatan dan Dusun Cibanteng 2 Rapat musyawarah Anggota/kades 09-11 Ags 2018
Desa
pemetaan 3x Dusun Nangoh 2 10-11 Ags 2018
Rapat dengan tokoh
c. Lokakarya mini 4x Dusun Lunjuk Staff Desa/
masyarakat dan
d. Pemantapan rancangan Karang Taruna
Karang Taruna
2. Tahap pelaksanaan
1) GPPS (Gerakan
Pendidikan, Pelatihan dan 3x
3 unit
Sosialisasi)
8 orang 1,2
a. Bimbel Calistung 1 pos
b. Pelatihan Pendidikan di 1,2
Program : KKN
1) Membaca 1 x 30
menit
2) Menulis 1 x 30
menit
3) Berhitung 1 x 30
menit
B. BIDANG KESEHATAN
1. Kegiatan posyandu
b) Demonstrasi PHBS 1 x 30
menit
dkk
C. BIDANG TEMATIK
E. BIDANG KESEHATAN
F. BAKTI SOSIAL
G. Evaluasi
menguraikan tentang hasil evaluasi total terhadap pelaksanaan program KKN. Adapun yang dievaluasi antara lain
keserasian pelaksanaan dengan rencana, penghambat dan pendukung, serta dampak jangka panjang.
I. Lampiran :
a. Foto kegiatan KKN minimal setiap Proker .
CATATAN HARIAN KEGIATAN (LOGBOOK) KKN ………..
No Tanggal Kegiatan
1 Catatan :
Dokumen Pendukung :
2 Catatan :
Dokumen Pendukung :
3 Catatan :
Dokumen Pendukung :
Kegiatan
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Kegiatan
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Kegiatan
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Kegiatan
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Kegiatan
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Kegiatan
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Kegiatan
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
Catatan :
Dokumen Pendukung :
b. Peta desa/kelurahan, struktur organisasi pemerintahan desa, dsb.
KEPALA DESA
EDEN SURAHMAT
BPD LPM
SEKRETARIS DESA
ADE SUPARDI
Kredit Saldo
Tgl/bln Kegiatan Jenis Pemasukan
(RP) (RP)
06/08/2018 Dana Masuk Anggaran yang Masuk 2.200.000
07/08/2018 steropom+dobeltip+karton (kelompok) 11.000 2.189.000
07/08/2018 2 karton (kelompok) 5.000 2.184.000
Organisasi
07/08/2018 Foto copi + Gunting (kelompok) 13.000 2.171.000
dan tabel
07/08/2018 proker Foto copi (kelompok) 19.500 2.151.500
steropom + kertas origami + Spidol
07/08/2018 27.500 2.124.000
snowmen + prin out + Foto copi
12/08/2018 piala agustusan (kelompok) 2 paket 150.000 1.974.000
12/08/2018 17 Agustusan kertas krep+ balon (kelompok) 28.000 1.946.000
12/08/2018 prin out + foto copi (tim) 26.300 1.919.700
12/08/2018 bolpoin + map + Prin out 15.500 1.904.200
12/08/2018 ermas merah (tim tanpa bon) 4.500 1.899.700
23/08/2018 kartu goldar (kesehatan) 50.000 1.849.700
23/08/2018 alkohol 13.800 1.835.900
23/08/2018 kapas 6.000 1.829.900
Golongan
23/08/2018 es batu 2.000 1.827.900
Darah
23/08/2018 alat bahan goldar 278.000 1.549.900
23/08/2018 prin out 2.000 1.547.900
23/08/2018 Fotocopy absen 3.000 1.544.900
31/08/2018 parkir (tanpa bon) 6.000 1.538.900
31/08/2018 piagam (tanpa bon) 29.000 1.509.900
31/08/2018 Peniti name tage peserta 8.000 1.501.900
31/08/2018 kas masjid 10.000 1.491.900
31/08/2018 stiker piala agustusan 15.000 1.476.900
31/08/2018 Foto copi + prin out 16.000 1.460.900
Perlombaan
31/08/2018 prin out proposal 12.000 1.448.900
(Perpisahan)
31/08/2018 FC 2.700 1.446.200
31/08/2018 banner 60.000 1.386.200
31/08/2018 stiker piala perpisahan 8.000 1.378.200
31/08/2018 piala perpisahan 150.000 1.228.200
31/08/2018 bolpen+ermas silver 6.500 1.221.700
31/08/2018 name tag panitia kkn (tim) 32.000 1.189.700
31/08/2018 Hadiah softride gelas 29.000 1.160.700
31/08/2018 perlombaan aqua botol 34.500 1.126.200
perpisahan
31/08/2018 jari-jari jagung snack 4.650 1.121.550