Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM :

PASMIRA BANDENG
( Pastel Mini Raos Bandeng )
BIDANG KEGIATAN :
PKM-K

DIUSULKAN OLEH :
Nurul Choziyah

12311009 / 2012

Noer Imamah

12311029 / 2012

Tholatul Maulidiyah

12311031 / 2012

Wahyu Retno Larasati

12311043 / 2012

Ismah Diana

13311093 / 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK


GRESIK
2015

ii

RINGKASAN
Berdasarkan hasil survei di lapangan menunjukkan bahwa produksi ikan
bandeng di Gresik begitu melimpah. Hal ini memberikan inisiatif kepada tim
untuk mengolah dan menambah nilai jual ikan bandeng melalui produk Pasmira
Bandeng. Produk ini mejadi tantangan dan peluang bagi tim pengembang dalam
upaya memajukan kewirausahaan khususnya di kabupaten Gresik.
Pada metode palaksanaanya produk ini melibatkan lima sumber daya manusia
yang memiliki tugas dan perannya masing masing serta saling mendukung satu
sama lain. Media promosi yang digunakan adalah pemasaran langsung dari mulut
ke mulut hingga melalui media jejaring sosial. Bahan baku utama berupa ikan
bandeng yang di dapat dari hasil produksi petani tambak yang ada di kabupaten
Gresik. Produk ini dijual dengan harga Rp 8.000 dengan berat 100 gr.
Rencana tahap berikutnya dalam proyek Pasmira bandeng ini berfokus pada
pengembangan mitra. Tim akan mulai memasuki pasar oleh-oleh Khas Gresik
yang sebagian besar berpusat di jalan Sindujoyo, kompleks pasar kota Gresik.
Beberapa tempat yang menjadi tujuan tim adalah toko oleh-oleh khas Gresik Bu
Muzanah, Toko Sari Kelapa, Toko Sari Ayu, Toko Lumbung Pangan Mandiri,
Toko Sindujoyo dan Toko Thiek Sing.

iii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
RINGKASAN ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
BAB 2 TARGET LUARAN ....................................................................................... 2
BAB 3 METODE ........................................................................................................ 2
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI ............................................................................... 4
BAB 5 POTENSI HASIL ........................................................................................... 5
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ...................................................... 6
LAMPIRAN - LAMPIRAN........................................................................................ 7

iv

1. PENDAHULUAN
Hasil observasi pasar yang selama ini dilakukan seiring dengan proyek
bisnis yang di praktekkan menunjukkan hasil yang baik. Hal ini ditunjukkan
dengan arus penjualan yang cepat. Dimana produk yang sudah masuk ke dalam
toko mitra penjual, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk habis terjual.
Ini berarti bahwa produk dapat diterima dengan baik dan mampu menggugah
minat beli konsumen.
Pengamatan yang dilakukan juga menyimpulkan bahwa berat kemasan
juga berpengaruh terhadap arus penjualan dan keputusan membeli konsumen.
Dimana selama ini, konsumen lebih suka membeli produk dengan kemasan
ekonomis yang dikemas dengan netto 100 gram dan harga Rp 8.500,
dibandingkan harus membeli kemasan 250 gram maupun 500 gram. Hanya saja
untuk kemasan 500 gram lebih sering dipesan menjelang event-event tertentu,
seperti halnya pada bulan April lalu yang bertepatan dengan haul akbar desa
Bungah yang menjadi moment besar di kota Gresik di samping pasar bandeng
yang sama-sama rutin diselenggarakan tiap tahunnya.
Berbicara tentang kompetitor dengan produk sejenis, pada dasarnya
produsen penghasil pastel kering masih tergolong rendah. Hal ini, mengingat
proses pembuatannya yang memang cukup rumit dan membutuhkan waktu
yang lama. Produk pesaing yang paling sering ditemui di pasar adalah buatan
dari UKM Desa Giri yang notabene , masyarakatnya banyak bergerak dalam
pembuatan makanan ringan dan kue kering. Selain itu, kompetitor juga berasal
dari produk kota Malang yang juga banyak mendistribusikan hasil produksi
kue keringnya ke kota Gresik dan salah satunya merupakan pastel kering.
Beragamnya merek pastel kering yang beredar di pasaran , tetap membuat
Pasmira bandeng optimis akan selalu mendapat tempat di pasar. Hal ini
didukung oleh keunggulan inovasi produk, nilai estetika, dan nilai sosial yang
terkandung didalam produk. Pasmira Bandeng memiliki keunggulan bersaing
khusunya dalam diferensiasi produk. Jika selama ini isi pastel yang beredar di
pasaran adalah abon sapi atau abon kacang tanah, pasmira memberikan
terobosan baru melalui abon bandeng sebagai isiannya. Abon bandeng, selain
gurih juga mengandung protein yang lebih tinggi. Dari segi fisik pastanya
sendiri memiliki nilai estetika karena masih dibuat dengan tehnik manual, tidak
menggunakan cetakan pastel yang selama ini banyak beredar karena dianggap
praktis, namun tidak terkesan unik. Selain itu, Pasmira Bandeng juga
menambah nilai jual dari Bandeng bagi para petani tambak di sekitar lokasi
produksi.

2. TARGET LUARAN
Seperti halnya luaran yang diharapkan sebelumnya, pelaksanaan proyek
Pasmira Bandeng ini sudah berhasil mencapai target luaran yang ditetapkan.
Ketercapaian target tersebut dapat dilihat dari uraian berikut :
1. Tim berhasil memperkenalkan inovasi dari olahan ikan bandeng untuk
menciptakan camilan oleh oleh alternatif khas gresik terhitung sejak
tanggal 7 Maret 2015.
2. Dapat mengelolah dan menambah nilai jual dari olahan ikan bandeng
melalui pembuatan abon dari olahan bandeng sekaligus dapat
mengaplikasikannya dalam produk makanan ringan berupa pastel kering.
3. Mampu meluncurkan produk ke pasar perdagangan dengan mitra
penjualan Toko Wiwid, Koperasi Sinar mentari Universitas
Muhammadiyah Gresik, dan toko 69. Ditambah dengan direct Selling
yang dilakukan melalui jejaring sosial, diantaranya Facebook dan
instagram.
4. Telah membantu petani tambak bandeng, khususnya petani penggarap
dalam mendistribusikan hasil panennya melalui pembelian bandeng
sebagai bahan baku pembuatan abon.
5. Telah memberikan pendapatan bagi penulisan melalui hasil penjualan
produk.
3. METODE
Dalam proyek bisnis PASMIRA BANDENG ini telah dilakukan empat
tahapan yang akan dijelaskan dalam bagan dibawah ini :

Tahap
pertama:

Tahap
kedua:

Tahap
ketiga:

Tahap
keempat:

Persiapan

Proses
produksi

Pemasaran

Evaluasi

Manajer +
Divisi humas
dan
pemasaran
+ divisi
operasional

Manajer +
Divisi
operasional
+
anggota

Divisi humas
dan
pemasaran
+ manajer

Melibatkan
seluruh
anggota

Adapun penjelasan kegiatan yang akan dilakukan dari setiap tahap di atas,
antara lain :
1. Persiapan :
Untuk memulai pelaksanaan proyek ini, persiapan yang dilakukan
diantaranya:
Divisi Humas Pemasaran + Ketua Anggota selaku Manajer
mengajukan ikatan kerjasama ke mitra pemasar. Pemilihan mitra
pemasar ini ditentukan berdasarkan targeting yang telah disusun
sebelumnya dengan memanfaatkan jaringan.
Divisi Operasional menyusun perencanaan produksi dan pengadaan
bahan baku. Rincian kegiatannya meliputi:
a. Menentukan lokasi produksi di rumah Ketua kelompok dengan
alamat Jalan Kalimas bru RT 13 RW 04 Banyuwangi, ManyarGresik
b. Menghubungi pemasok yang akan membantu pengadaan ikan
bandeng sebagai bahan baku utama. Dalam hal ini tim
mengutamakan ikan bandeng air asin.
c. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan pendukung.
d. Menyiapkan bahan-bahan pendukung lain.
Divisi keuangan menyiapkan dana dan perbendaharaan
2. Proses produksi :
Proses produksi dilakukan oleh divisi operasional dibantu oleh anggota
lain membagi proses dalam 3 pos diantaranya:
Pos pertama adalah pembuatan abon. Berikut adalah bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan abon dan cara pembuatannya.
Bahan:
Ikan Bandeng
Ketumbar
Kunyit
Bawang Merah
Jinten
Lengkuas
Bawang Putih
Daun Jeruk
Gula Jawa
Bawang Goreng
Garam
Merica
Minyak Goreng
Air Secukupnya
Cara membuat:
a. Daging bandeng dibersihkan dengan mengeluarkan isi perut dan
membuang kepalanya,
b. Setelah dibersihkan, ikan bandeng dikukus sampai matang,
c. Setelah dikukus hingga matang, daging dipisahkan dari duri,
d. Daging yang telah terpisah dari duri kemudian ditumbuk hingga
menjadi suwiran daging, jangan terlalu halus saat menumbuk
e. Tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan dengan sedikit minyak,
kemudian masukkan kedalam daging ikan suwir, aduk hingga rata,

f. Masak daging ikan bandeng tersebut hingga kering dan warnanya


berubah menjadi kuning kecokelatan, angkat dan dinginkan
Pos kedua adalah pembuatan pastel. Berikut adalah bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan abon dan cara pembuatannya.

Tepung Terigu
Telur
Garam

Bahan:
Santan Bubuk
Mentega

Air Secukupnya
Bubuk Kaldu

Cara membuat:
Lelehkan mentega
Campurkan semua bahan termasuk mentega yang sudah dicairkan
Uleni hingga rata dan dapat dicetak
Giling adonan pada noodle maker hingga tipis, kemudian cetak
menggunakan cetakan berbentuk lingkaran, bisa menggunakan tutup
kaleng permen pastiles
e. Isi dengan abon bandeng secukupnya, kemudian pilin tepinya hingga
rapi.
f. Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan sebelumnya, angkat
setelah kecokelatan.
a.
b.
c.
d.

Pos ketiga adalah packing. Produk akan dipacking sesuai dengan rencana
pemasaran yakni dalam beberapa kemasan, diantaranya: kemasan 500 gr,
250 gr dan 100 gr.
3. Tahap pemasaran
Tahap pemasaran dilakukan oleh divisi humas pemasaran dibantu oleh
manajer. Produk akan dipasok ke lokasi mitra pemasar yang telah ditunjuk
dengan jangka waktu yang telah ditentukan, paling lama 2 bulan
mengingat produk tidak menggunakan bahan pengawet.
4. Tahap evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan dengan cara memantau produk setiap dua
minggu sekali. Dari hasil pemantauan tersebut akan digunakan sebagai
bahan diskusi untuk menyiapkan rencana produksi selanjutnya.
4. HASIL YANG DICAPAI
Sewaktu mendapat pengumuman bahwa proposal tim diterima oleh pihak
dikti, ketua langsung mengkoordinasi para anggota untuk segera memulai
proyek. Kendala pada saat itu adalah anggota yang mulai terpecah setelah
penjurusan, dan masing-masing memiliki jadwal mata kuliah yang saling

bertabrakan satu sama lain. Akhirnya disepakati oleh tim bahwa proyek
dilakukan setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.
Untungnya, kelancaran proyek didukung oleh pengalaman selama mata
kuliah kewirausahaan, dimana tim juga menggunakannya sebagai bahan uji
coba produk. Pengalaman inipun membuat tim tidak canggung lagi dalam
memproduksi produk ini karena sudah beberapa kali melakukan produksi
sebelumnya. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, dimana tim
memprioritaskan produksi untuk berat 250 gram dan 500 gram, yang
mengalami arus penjualan yang lambat, akhirnya tim memutuskan untuk
memprioritaskan kemasan ekonomis yang beratnya 100 gram. Sehingga,
selama proyek PKM ini dilakukan, tim hanya memprioritaskan untuk
memproduksi kemasan dengan berat 100 gram, namun tetap menerima
pesanan di atas 500gram melalui line order, baik via telepon maupun media
sosial. Untuk setiap proyek yang dilakukan, tim memproduksi sebanyak 5 kg,
hasilnya 50 kemasan. Proyek sudah dilakukan dengan frekuensi 10 kali
produksi. Produk jadi didistribusikan ke toko para mitra. Setiap kemasan
dijual dengan harga Rp 8.000 dan habis dalam waktu 7 hingga 10 hari.
5. POTENSI HASIL
Selama ini ikan bandeng diolah menjadi makanan basah seperti otak
otak dan presto bandeng yang kelemahannya tidak bisa bertahan lama.
Dengan terciptanya produk Pasmira Bandeng ini, ikan bandeng tersebut dapat
diolah menjadi camilan khas yang bercita rasa dan berprotein tinggi. Camilan
ini merupakan pastel kering yang diisi dengan abon ikan bandeng. Melihat
selama ini pastel kering lebih sering diisi dengan abon sapi, maka program ini
merupakan inovasi baru. inisiatif yang terinspirasi oleh produksi bandeng
yang cukup melimpah di Gresik. usaha ini diharapkan bisa menjadi oleh
oleh alternative selain yang sudah ada sekaligus sebagai upaya dalam
mendukung peningkatan pariwisata di kota Gresik serta pemberdayaan petani
tambak bandeng di seluruh kabupaten Gresik.
Intinya, potensi hasil yang diperoleh melalui kegiatan antara lain: Berguna
bagi mahasiswa karena dapat memicu jiwa inovatif dan kreatifitas dalam
berwirausaha. Menciptakan penghasilan dan lapangan kerja baru bagi
masyarakat. Menambah variasi jajanan kuliner di kabupaten Gresik, sekaligus
memicu jiwa kompetitif di kalangan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga
berpotensi dalam membantu pemerintah mendorong sektor pariwisata dan
pemberdayaan sektor perikanan di kabupaten Gresik. Sehingga dapat
menyerap pengangguran.

6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


Rencana tahap berikutnya dalam proyek Pasmira bandeng ini berfokus
pada pengembangan mitra. Tim akan mulai memasuki pasar oleh-oleh Khas
Gresik yang sebagian besar berpusat di jalan Sindujoyo, kompleks pasar kota
Gresik. Beberapa tempat yang menjadi tujuan tim adalah Toko Sari Kelapa,
Toko Sari Ayu, Toko Lumbung Pangan Mandiri, Toko Sindujoyo dan Toko
Thiek Sing.
Langkah pertama yang akan dilakukan tim adalah membuat prototipe
produk. Prototipe akan dikemas dalam kemasan toples kue. Langkah kedua
adalah menawarkan prototipe produk yang telah dibuat ke alamat toko oleholeh khas gresik sesuai dengan tujuan di atas. Jika diterima, langkah
selanjutnya adalah membuat surat pernyataan kerjasama. Selain itu,
menghadapi momentum lebaran, maka tim akan menggiatkan kegiatan
promosi baik langsung maupun melalui media jejaring sosial untuk line order.

LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
NO TANGGAL
1

07-03-2015

2
3

08-03-2015
14-03-2015

4
5

9
10

11

15-03-2015
21-03-2015

04-04-2015

11-04-2015

18-04-2015

24-04-2015
25-04-2015

02-05-2015

KETERANGAN
Membeli Kompor
Membeli Tabung LPG
Membeli mesin press
Membeli Timbangan
Membeli Wajan
Membeli Spatula
Membeli mesin giling
Biaya Parkir
Bensin ke pasar
Dana Talangan I
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu I
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Dana Talangan II
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu II
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu III
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu IV
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu V
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Dana Talangan III
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu VI
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu VII
Biaya Parkir
Pembuatan Label

2.000.000
-

KREDIT
(Rp)
300.000
165.000
175.000
110.000
130.000
30.000
700.000
4.000
17.000
249.250

1.000.000
-

4.000
30.000
178.750

1.085.750
873.000

4.000
30.000
249.250

589.750

4.000
30.000
178.750

377.000

4.000
30.000
249.250

93.750

4.000
30.000
178.750

1.093.750
881.000

4.000
30.000
249.250

597.750

DEBIT (Rp)
-

1.000.000

4.000
30.000

SALDO
(Rp)
-1.631.000

369.000
85.750

12

13

14

15
16
17

09-05-2015

16-05-2015

23-05-2015

28-05-2015
29-05-2015
30-05-2015

18

02-06-2015

19

04-06-2015

Membeli bahan baku


pembuatan pastel minggu VIII
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu IX
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Membeli bahan baku
pembuatan pastel minggu X
Biaya Parkir
Pembuatan Label
Dana Turun
Honorarium
Mengisi modem untuk
pembuatan email dan facebook
Beli HVS dan Print
Fotocopy Dokumen Monev
Internal
Pembuatan Banner
JUMLAH

178.750

385.000

4.000
30.000
249.250

101.750

4.000
30.000
178.750

-111.000

4.645.000
-

4.000
30.000
1.000.000
20.000

4.534.000
3.534.000
3.509.000

5.000
5.000

3.504.000

8.645.000

20.000
5.161.000

3.484.000
3.484.000

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan


PROSES

PROSES

PEMISAHAN DAGING

PEMBERSIHAN

PENGUKUSAN

DARI DURINYA

BANDENG

BANDENG

PENYIAPAN BUMBU

PEMASAKAN ABON

PENGERINGAN ABON

BUMBU ADONAN

MENCAMPUR

PENCAIRAN

PASTEL

ADONAN

MENTEGA

PEMBUATAN

ADONAN PASTEL

PENGGILINGAN

ABON

ADONAN

PENCETAKAN
ADONAN PASTEL

ADONAN PASTEL

PENGISIAN ABON

PASTEL MENTAH

10

PENGGORENGAN

HASIL GORENGAN

PENIMBANGAN

PASTEL

PASTEL

PASTEL

PENGEMASAN

PRODUK JADI

PASTEL

RUMAH
PRODUKSI

Lampiran 3. Log Book

No

Tgl.
Pelaksanaan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

07-03-2015
07-03-2015
14-03-2015
14-03-2015
21-03-2015
04-04-2015
11-04-2015
18-04-2015
25-04-2015
02-05-2015
09-05-2015
16-05-2015
23-05-2015
29-05-2015
30-05-2015
30-05-2015
02-06-2015

Isi Catatan
Biaya perjalanan ke pasar dan membeli bahan
Belanja barang operasional
Proses Produksi
Kegiatan promosi
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Bagi Hasil Penjualan
Proses Pemasaran
Pelaporan
Fotocopy

Jumlah Dana
Prosentase
Terpakai
Rp
57,000
Rp 1,610,000
Rp 249,250
Rp 320,000
Rp 178,750
Rp 249,250
Rp 178,750
Rp 249,250
Rp 178,750
Rp 249,250
Rp 178,750
Rp 249,250
Rp 178,750
Rp 1,000,000
Rp
20,000
Rp
5,000
Rp
5,000

100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%

Anda mungkin juga menyukai