Anda di halaman 1dari 16

1.

Pendahuluan
a. Latar belakang
Manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu yang baru dilingkungan suatu
organisasi, Khususnya dibidang bisnis. Dimana sumber daya manusia adalah potensi
yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di
dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real), secara
fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi pada setiap perusahaan,
faktor sumber daya manusia merupakan bagian yang cukup penting dalam mencapai
tujuan organisasi, baik itu perusahaan besar maupun kecil jadi bagaimana pun
perusahaan memiliki peralataan yang modern dengan teknologi tinggi, manusia
merupakan faktor penggerak, tanpa manusia suatu perusahaan tidak akan berfungsi.
Tujuan memahami dan mempelajari manajeman sumber daya manusia sebagai suatu
pengetahuan yang diperlukan untuk memiliki kemampuan analisis dalam menghadapi
masalah-masalah sumber daya manusia khususnya dibidang organisasi, karena setiap
organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu personalia, fungsi dan faktor fisik
yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk
mewujudkan produktifitas yang maksimal yang tidak mungkin lepas kaitannya
dengan manusia, dimana hidup manusia dapat tercukupi dengan cara berkerja dan
mendapatkan dengan kemampuan fisik dan skis dan manusia itu sendiri.
Peningkatan praktek SDM atau Sumber Daya Manusia adalah hal yang sangat
penting untuk diperhatikan dalam manajemen sebuah organisasi baik berupa
rancangan program untuk manajer maupun karyawan. Kegiatan program peningkatan
dan pengembangan SDM memiliki tujuan yang direalisasikan dalam rangkaian
kegiatan terstruktur yang sistematis. Tujuan serta manfaat program peningkatan dan
pengembangan SDM ini berguna untuk meningkatkan keahlian atau skill manajer
ataupun karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan agar kualitas performa mereka
meningkat sehingga memberikan manfaat bagi kemajuan perusahaan atau lingkungan
organisasi mereka.
Berdasarkan latar belakang diatas yang telah disampaikan, pengembangan sumber
daya manusia sangat penting dalam sebuah organisasi sehingga penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Rancang bangun program peningkatan praktek
manajemen SDM dalam suatu perusahaan” disini penulis studi kasusnya yaitu “Ayam
Goreng Nelongso cabang Jogja”
b. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah ialah:
 Apa saja proses yang dilakukan dalam peningkatan praktek manajemen SDM
dalam suatu perusahaan studi kasus “Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja”?
c. Tujuan penulisan
 Untuk mengetahui proses yang dilakukan dalam peningkatan praktek
manajemen SDM dalam suatu perusahaan studi kasus “Ayam Goreng
Nelongso cabang Jogja”?
d. Jenis data
Data yang digunakan adalah data primer. Dalam Sugiyono (2010) mengatakan
bahwa data primer adalah data yang langsung diberikan oleh sumber data
(responden). Data primer tidak ada pengolahan sebelumnya karena data ini akan
diolah langsung oleh peneliti.
e. Metode pengumpulan data
Terdapat banyak metode dalam pengambilan data. Menurut Sugiyono (2010)
terdapat 4 (empat macam) metode pengambilan data, yaitu observasi, wawancara,
dokumentasi, dan gabungan/trianggulasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode wawancara dan observasi atau pengamatan langsung. Observasi menurut
Hadi (dalam Sugiyono) menjelaskan bahwa observasi merupakan suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting
ialah proses-proses pengamatan dan ingatan.
f. Teknik analisis
Data yang terdapat pada penelitian ini adalah data kualitatif yang dimana data
sudah dikumpulkan dengan observasi melalui wawancara dengan manajer Ayam
Goreng Nelongso cabang Jogja sehingga dapat memperoleh data pada penelitian
kualitatif.
2. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah Ayam Goreng Nelongso
Mangrove Printing adalah perusahaan yang bergerak di bidang Digital Printing yang
berbasis di Yogyakarta. Mangrove Printing yang berdiri dari tahun 2002 ini termasuk
salah satu perusahaan Digital Printing yang terkemuka di Indonesia, sudah banyak
menangani order dari customer yang tersebar luas di Indonesia dengan sistem order
online maupun offline.
Sementara Visi Mangrove Printing salah satunya ialah menjadikan Mangrove
Printing sebagai Best Service Company in Indonesia. sedangkan Misi nya adalah
mengajak generasi muda Indoensia untuk terus berkembang dan memperbaiki diri setiap
harinya.
Mangrove Printing Percetakan terkemuka di Indonesia, sudah sangat berpengalaman
dalam dunia percetakan, dan sudah memiliki banyak klien baik di dalam negeri maupun
diluar negeri. dari skala kecil maupun skala besar. Semua customer yang order akan
dilayani dengan baik tanpa terkecuali. Mangrove Printing menawarkan jasa cetak-cetak
banner/baliho/spanduk dan cetak-cetak kebutuhan lainnya, seperti Brosur, Kartu nama,
Block Note, Sertifikat, Kop Surat, ID Card, Roll Banner, X Banner, Mini X Banner, Pin,
Gantungan Kunci, Mug, Plakat, Spanduk, Backdrop, Event Desk, Branding Mobil,
Undangan, Kalender dan masih banyak lagi yang lainnya. kelebihan Mangrove Printing
dibandingkan dengan Digital Printing yang lain yang paling menonjol adalah Mangrove
Printing menawarkan harga printing yang relatif murah dibandingkan yang lain.
Belum puas dengan kesuksesan yang diraih Mangrove Printing, Rizki Akbar salah
satu pendiri Mangrove Printing mengajak Satrio Wicaksono Wironagoro untuk
mendirikan Mangrove Inspiration sebagai anak perusahaan Mangrove Printing yang
bergerak di bisnis penerbit, penjualan buku dan pelatihan.
Mangrove Inspiration ini
Pada awalnya mas nanang dan istrinya berjualan aneka lalapan di daerah karang
ploso. Karna berada desa kecil, maka kurang laku akhirnya pindah di pujasera sukarno
hatta dengan berjualan aneka olahan bebek. Karna harga kulakan bebek yang mahal,
sehingga harga jualnya pun mahal sehingga kurang terjangkau dengan kantong konsumen
yg notabene adalah mahasiswa karna lokasi warung ada di sekitar dekat kampus maka
mas nanang dan istrinya memutuskan menambah olahan produknya dengan berjualan
ayam. Dan untuk menarik perhatian konsumen, karna saat itu banyak sekali competitor
yang berjualan ayam goreng maka mas nanang menamakan produknya dengan nama
ayam goreng nelongso dengan pertimbangan namanya unik dan mudah di ingat dan harga
1 porsi di bandrol Rp 5.000 dengan komposisi setiap menunya (ayam+sayap+ceker)
karna menu ini merupakan identitas/ciri khas ayam goreng nelongso maka menu dan
harga bertahan sampai sekarang dengan porsi terbatas karna hanya untuk menarik
perhatian konsumen.
Pada saat itu dengan pertimbangan agar produknya cepat laku dan dikenal oleh
konsumen maka mas nanang melakukan penjualan dengan delivery order, yang saat itu
banyak rumah makan yang belum melakukan penjualan dengan cara delivery order
dengan menyebar brosur ke kos/perumahan/kampus dan apartemen sekitar warung dan
kampus. karena istrinya seorang pegawai maka mas nanang saat pagi memasak
berbelanja dan berjualan sendiri sampai sore hari, setelah istrinya pulang kerja maka
istrinya yang berjualan dan mas nanang yang sebar brosur dan melayani delivery order.
Sampai pada suatu saat banyak sekali permintaan delivery dan warungnya semakin
ramai dan banyak orang yang tau, bahkan menjadi pelanggan dari hasil menyebarkan
brosur ke kampus kampus dan akhirnya banyak pelanggan yang mencoba dan cocok.
Akhirnya mereka memasang karyawan freelance mahasiswa dengan fee bonus dari hasil
penjualan yang berhasil di lakukan oleh sale. Sehingga selang waktu semakin banyak
freelance/sales delivery yang ikut bergabung, dan permintaan delivery juga semakin
banyak, outlet juga semakin ramai.
Berawal dari situlah orang mulai mengenal ayam goreng nelongso terutama di
kalangan anak muda kampus dan selang waktu 4 bulan tempat tersebut di jual oleh
pemilik kepada pengembang dan dijadikan ruko, maka mas nanang di minta pindah oleh
pemilik tempat akhirnya mas nananag pindah ke pujasera sebelahnya yaitu pujasera
sukarno hatta dengan karyawan awal 2 orang delivery dan 2 orang karyawan.
Berawal dari outlet kecil di pujasera syukur Alhamdulillah sekarang mempunyai 11
outlet dan karyawan kami sekarang berjumlah 500 orang. di awal hanya bisa menjual 2
kg ayam dan 2 ekor bebek sekarang bisa menjual minimal 220 ekor bebek setiap hari,
ayam potong 1.400 kilo setiap hari,160 ekor ayam kampong dan 100 kilo ikan setiap
harinya.
Dengan awal sebagai warung kecil di daerah sukarno hatta sehingga berkembang
menjadi 11 outlet, maka outlet ke-3 ayam goreng nelongso yg berada di Unmuh DAU
dari hasil keuntungan penjualannya juga di persembahkan untuk sedekah perusahaan
untuk kepentingan umat, karna hakikat sebuah bisnis/usaha adalah bisa memberi manfaat
untuk umat dan orang sekitar.
b. Visi dan Misi Ayam Goreng Nelongso
Visi
 Sukses Bersama Kaya Bersama

Misi

Menjunjung tinggi Budaya TRENDI

 Taqwa kepada Allah SWT


 Ramah
 Energik
 Norma (menjunjung tinggi norma adat istiadat dan sopan santun)
 Dedikasi
 Indahnya Bersama
3. Kajian pustaka
a. Penelitian terdahulu
b. Landasan teori
Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan perencanaan strategis dalam
beberapa hal , tetapi pada tingkat dasar , kita bisa lebih berkonsentrasi pada dua hal
strategi: perumusan dan pelaksanaan strategi. Perencanaan sumber daya manusia
menyediakan satu set masukan ke dalam penyusunan strategis dalam hal apa yang
mungkin terjadi.
Menurut Bohlander (2013) Equity Employment Opportunity Commission atau
EEOC adalah agen federal yang bertugas menegakkan hukum yang melarang
diskriminasi kerja. EEOC diciptakan oleh Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964.
Tujuan dari EEOC adalah untuk menghilangkan diskriminasi berdasarkan ras, warna
kulit, agama, jenis kelamin, asal negara, cacat atau usia dalam mempekerjakan,
mempromosikan, pemecatan, upah, pengujian, pelatihan, magang, dan semua
ketentuan dan kondisi pekerjaan.
Analisis pekerjaan (Job Analysis) adalah proses sistematis mengumpulkan
informasi tentang semua parameter suatu pekerjaan-tanggung jawab dasarnya,
perilaku, keterampilan, dan fisik dan persyaratan mental dari orang-orang yang
melakukannya. Analisis pekerjaan juga harus menguraikan garis besar alat yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, lingkungan dan waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan, dengan siapa yang perlu dilakukan, dan hasil atau tingkat kinerja
yang harus dihasilkan.
Job Design adalah sebuah disiplin ilmu yang menggunakan pendekatan untuk
memberi pengetahuan mengenai prinsip dan prosedur yang hars dilaksanakan dalam
upaya untuk memahami hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi
bekerja, fungsinya adalah untuk membangkitkan minat pekerja.
Rekrutmen adalah proses menarik, skrining, dan memilih orang yang memenuhi
syarat pekerjaan. Semua perusahaan dalam industri apa pun bisa mendapatkan
keuntungan dari kontingensi atau mempertahankan perekrut profesional atau proses
alih daya untuk agen perekrutan. Merekrut secara internal terlebih dahulu ketika ia
membutuhkan bakat. Kandidat internal sudah tersedia, bangun untuk mempercepat
lebih cepat, dan ada sedikit ketidakpastian tentangbagaimana mereka akan tampil.
Misalnya postingan pekerjaaniInternal, mengidentifikasi bakat melalui penilaian
kinerja, inventaris keahlian dan diagram pengganti. Sedangkan menrekrut secara
eksternal misalnya dengan iklan, Walk-Ins dan Aplikasi yang Tidak Diminta dan
Internet, Jejaring Sosial, dan Rekrutmen Seluler, Pameran lowongan Pekerjaan,
Referensi Karyawan, Rerecruiting, Perusahaan Pencarian Eksekutif, Institusi
pendidikan, Asosiasi professional, Serikat buruh, Agen Pekerjaan Umum, Pekerjaan
Pribadi dan Agen Sementara, Leasing Karyawan.
Proses Seleksi adalah proses memilih individu yang memiliki kualifikasi yang
relevan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada atau yang diproyeksikan.
Pelatihan menggambarkan hampir semua upaya yang diprakarsai oleh organisasi
untuk mendorong pembelajaran di antara anggotanya/ karyawan.
Pengembangan merupakan upaya yang lebih berorientasi pada perluasan
keterampilan individu/karyawan untuk tanggung jawab masa depan.
Manajemen kinerja adalah proses menciptakan lingkungan kerja di mana orang
dapat melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Ini adalah sistem kerja keseluruhan yang berasal dari tujuan perusahaan.
Manajemen karir adalah proses di mana organisasi mencoba untuk menyesuaikan
minat, karir individual, dan kemampuan organisasi dalam merekrut karyawan. Proses
tersebut melibatkan kegiatan lain yang saling berhubungan, antara lain perencanaan
karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir.
Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai bersangkutan dengan
unit tempat pegawai tersebut bekerja, serta organisasi secara keseluruhan.
Penilaian kinerja, yang merupakan bagian penting dari sistem manajemen kinerja,
adalah hasil dari proses tahunan atau dua tahunan di mana seorang manajer
mengevaluasi kinerja karyawan relatif terhadap persyaratan pekerjaannya dan
menggunakan informasi tersebut untuk menunjukkan kepada orang di mana
perbaikan dilakukan. dibutuhkan dan mengapa. Oleh karena itu, penilaian merupakan
alat yang dapat digunakan oleh organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
produktivitas mereka dan memfasilitasi kemajuan menuju tujuan strategis mereka.
4. Identifikasi permasalahan SDM di Perusahaan
Untuk mengidentifikasi permasalahan penulis menggunakan analisis SWOT dengan
didukung dengan bukti data primer (dengan melakukan wawancara dengan manajer
Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja):
Terkait dengan perencanaan
Strength: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kekuatan pada akses yang
strategis yaitu tepat di depan jalan besar serta menawarkan makanan yang murah, pedas,
halal dan buka selama 24 jam.
Weakness: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kelemahan pada jangkauan
yang lumayan tidak dekat dengan mahasiswa. Sementara target pasarnya yaitu
mahasiswa. Lokasi Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja sendiri berada di Jl. Kaliurang
No. 60, km 6,5 Yogyakarta. Serta masih kurangnya supplier (pemasok) untuk bahan
baku.
Opportunity: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki peluang menggait
konsumen karena Ayam Goreng Nelongso menawarkan harga dibawah harga yang
ditawarkan oleh pesaing.
Threat: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki ancaman kehilangan konsumen,
jika masalah yang ada tidak segera diatasi.
Terkait dengan EEO
Strength: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kekuatan pada pelayanan yang
sangat cepat karena karyawannya kebanyakan laki-laki (mengantarkan pesanan
konsumen) dan memang untuk job disknya adalah laki-laki.
Weakness: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kelemahan pada pelayanan
untuk kasir, yang dimana hanya dengan satu karyawan perempuan.
Opportunity: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki peluang untuk merekrut
karyawan perempuan untuk menunjang kualitas pelayanan yaitu pada bagian kasir.
Threat: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki ancaman pada tidak bias
melayani konsumen secara cepat jika hanya pekerja kasir hanya satu saja.

Terkait dengan Job Analysis dan Job Design


Strength: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kekuatan kepada lebih
mengutamakan attitude dalam pemilihan karyawan. Serta memiliki karyawan yang loyal
yang otomatis Ayam Goreng Nelongso tidak kekurngan karyawan.
Weakness: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja tidak memiliki kelemahan pada bagian
ini
Opportunity: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki peluang untuk
meningkatkan pada Job Analysis dan Job Designnya
Threat: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki ancaman jika tidak
meningkatkan Job Analysis dan Job Design.
Terkait dengan Rekrutmen
Strength: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kekuatan dalam merekrut
calon karyawannya yaitu dari internal dan eksternal.
Weakness: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kelemahan pada perekrutan
karyawannya dimana mereka hanya memperioritaskan yang dari internal saja yang
walaupun juga melalukan perekrutan melalui eksternal.
Opportunity: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki peluang memiliki
karyawan banyak jika balance menggunakan perekrutan secara internal dan eksternal.
Threat: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja belum sepenuhnya menggunakan tata cara
perekrutan.
Terkait dengan Seleksi dan Orientasi
Strength: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kekuatan dalam orientasi
karyawan baru.
Weakness: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kelemahan dalam
menyeleksi karyawan baru.
Opportunity: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki peluang untuk
meningkatkan strategi dalam menyeleksi dan orientasi karyawan baru.
Threat: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki ancaman dalam kurangnya
strategi dalam menyeleksi dan orientasi karyawan baru.

Terkait dengan Pelatihan dan Pengembangan


Strength: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kekuatan dalam pelatihan
(training) karyawannya dengan metode memberi materi dibarengi dengan praktek.
Weakness: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kelemahan tidak selalu
memberikan pengembangan terhadap karyawan lama.
Opportunity: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki peluang untuk
memberikan pengembangan terhadap karyawan lama.
Threat: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja belum sepenuhnya menerapkan metode
pengembangan untuk karyawan lama.
Terkait dengan Penilaian Kinerja dan Manajemen Karir
Strength: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja selalu melakukan evaluasi terhadap
kinerja karyawannya.
Weakness: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja terkadang tidak mencapai target yang
ditentukan.
Opportunity: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja dengan melalukan evaluasi hamper
setiap hari dapat melihat kinerja karyawannya.
Threat: Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja masih ada kesalahan dalam pencapaian
target.
5. Prioritas masalah yang perlu segera diselesaikan
Setelah melakukan observasi dan wawancara, selanjutnya dapat diuraikan masalah
yang ada pada Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja. Beberapa masalah atau kelemahan
yang terdapat pada Ayam Goreng Nelongso diantaranya:
 Masih kurangnya supplier (pemasok)
 Pada rekrutmen karyawan
 Pada seleksi karyawan
 Masalah pada pencapaian target
 Pada pengembangan
6. Alternatife keputusan untuk menyelsaikan permasalahan yang ada
1. Training Risk Management
Semakin kompleksnya risiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan disebabkam
semakin pesatnya perkembangan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
penerapan manajemen risiko secara terstruktur dan terintegrasi perlu dilakukan oleh
perusahaan agar mampu menyesuaikan diri dalam lingkungan bisnis. Jika dapat
dilaksanakan dengan baik, maka manajemen risiko menjadi kekuatan vital bagi
corporate governance, sehingga merupakan hal mendesak yang harus diterapkan
perusahaan. Sehingga diperlunya pembelajaran ataupun pelatihan dalam manajemen
risiko. Karena SDM Ayam Goreng Nelongso cabang Jogja memiliki kelemahan
dalam mengambil risiko didalam pembuatan keputusan. Mungkin dengan adanya
pelatihan ini dapat membantu SDM (Manajer) dalam memperhitungkan risiko dalam
pengambilan keputusan.
Kelebihan:
 Mampu memahami bagaimana mengidentifikasi risiko
 Mampu memahami bagaimana pengukuran risiko
 Mampu memahami manajemen risiko untuk implementasi
dilingkungan nyata

Kekurangan:

 Biaya mahal tetapi hanya dilakukan selama 2 hari


2. Pelatihan Effective Decision Making
Dalam proses pemecahan masalah yang lebih luas, pengambilan keputusan
melibatkan pemilihan antara solusi yang mungkin untuk suatu masalah. Keputusan
dapat dibuat melalui proses intuitif atau masuk akal, atau kombinasi keduanya.
Pengambilan keputusan yang tepat tidak hanya menyangkut masalah pribadi,
dimasyarakat melainkan juga dilingkungan bisnis. Pelatihan ini berkaitan dengan
kelemahan Manajer yang dimana masih rendahnya kemampuan dalam pembuata
keputusan untuk lingkungan bisnis. Dengan pelatihan effective decision making ini
diharapkan Manajer dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya dalam
pembuatan keputusan sehingga nantinya Manajer bisa mengimplemntasikan pada
lingkungan kerjanya yaitu lingkungan bisnis.
Kelebihan:
 Dapat mengembangkan cara berpikir dengan cepat pada penulis
 Dapat mengambil keputusan secara intuitif
 Mampu mengenali kendala-kendala proses pengambilan
keputusan

Kekurangan:

 Pelatihan hanya dilakukan selama 2 (dua) hari

3. Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang tentunya diimbangi dengan aspek
manajemen sumber daya manusia yang profesional. Bila tidak ada karyawan,
tentunya mesin-mesin produksi tidak akan berguna karena tidak ada yang
mengoperasikan alat-alat produksi tersebut. Kinerja dan kemajuan perusahaan sangat
ditentukan oleh peran setiap manajer, khususnya dalam pengelolaan SDM.
Setiap pimpinan departemen/divisi pada dasarnya dituntut untuk mampu
memahami bagaimana pengelolaan SDM dalam area yang dipimpinnya dapat
berjalan dengan baik. Pelatihan ini berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi
Manajer dalam.perekrutan, seleksi karyawan serta pengembangan pada karyawan
lama.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Manajer mampu menjadi HRD yang
mempunyai keahlian dalam hal pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia,
sehingga bisa mengelola SDM di perusahaan.
Kelebihan:
 Mampu mengerti dan memahami peraturan perundangan dibidang
ketenagakerjaan
 Mampu memahami konsep dasar Manajemen SDM di perusahaan
 Mampu melakukan analisis kebutuhan SDM di perusahaan
 Mampu menyusun Job Analysis, Job Description, Job Specification
 Mampu memahami remuneration management di perusahaan
 Mampu memahami industrial relation di perusahaan

Kekurangan:

 Pelatihan hanya dilakukan selama 2 (dua) hari.


7. Keputusan: Program yang dipilih untuk mengatasi masalah
Dari hasil analisis terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) pada Ayam Goreng
Nelongso, terdapat beberapa kelemahan atau permasalahan pada SDMnya baik Manajer
ataupun karyawan Maka dari itu perlu adanya program atau pelatihan yang dapat
menunjang kelemahan serta mengatasi permasalahan yang ada pada Ayam Goreng
Nelongso. Dalam hal ini program pengembangan SDM untuk Ayam Goreng Nelongso
adalah Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Training Risk Management.
8. Proposal program yang diperlukan untuk perbaikan kinerja SDM di Perusahaan
1. Training Risk Management
Semakin kompleksnya risiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan disebabkam
semakin pesatnya perkembangan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
penerapan manajemen risiko secara terstruktur dan terintegrasi perlu dilakukan oleh
perusahaan agar mampu menyesuaikan diri dalam lingkungan bisnis. Karena SDM Ayam
Goreng Nelongso baik Manajer ataupun karyawan memiliki kelemahan dalam
mengambil risiko didalm pembuatan keputusan. Mungkin dengan adanya pelatihan ini
dapat membantu Manajer sekaligus tim Nelongso Jogja dalam memperhitungkan risiko
dalam pengambilan keputusan.
Tujuan
Pada pelatihan program pengembangan karyawan bertalenta ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas Manajer dan Tim Nelongso Jogja dalam kemampuan mengambil
risiko dalam pengambilan keputusan.
Sasaran
Sasaran dari pelatihan dalam program ini ialah Manajer ataupun Tim Nelongso Jogja
dimana untuk meningkatkan kemampuan Mnajaer ataupun Tim Nelongso dalam
kemampuan mengambil risiko dalam pengambilan keputusan.
Bentuk kegiatan
Pelaksanaan program dilakukan berupa pelatihan yang mencakup beberapa materi,
studi kasus, diskusi untuk dapat meningkatkan praktek manajemen SDM.

2. Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang tentunya diimbangi dengan aspek
manajemen sumber daya manusia yang profesional. Bila tidak ada karyawan, tentunya
mesin-mesin produksi tidak akan berguna karena tidak ada yang mengoperasikan alat-alat
produksi tersebut. Kinerja dan kemajuan perusahaan sangat ditentukan oleh peran setiap
manajer, khususnya dalam pengelolaan SDM.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Manajer dan Tim Nelongso Jogja
mempunyai keahlian dalam hal pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia,
sehingga bisa mengelola SDM di perusahaan.

Tujuan
Dituntut agar mampu memahami fungsi dan tugas HRD Departemen mulai dari tahap
man power planning sampai dengan termination management.

Sasaran

Sasaran dari pelatihan dalam program ini ialah Manajer ataupun Tim Nelongso Jogja.

Bentuk kegiatan

Pelaksanaan program dilakukan berupa pelatihan yang mencakup beberapa materi


training, studi kasus, diskusi untuk dapat meningkatkan praktek manajemen SDM.

9. Rencana Implementasi
1. Training Risk Management
Semakin kompleksnya risiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan disebabkam
semakin pesatnya perkembangan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
penerapan manajemen risiko secara terstruktur dan terintegrasi perlu dilakukan oleh
perusahaan agar mampu menyesuaikan diri dalam lingkungan bisnis. Jika dapat
dilaksanakan dengan baik, maka manajemen risiko menjadi kekuatan vital bagi
corporate governance, sehingga merupakan hal mendesak yang harus diterapkan
perusahaan. Sehingga diperlunya pembelajaran ataupun pelatihan dalam manajemen
risiko. Karena Manajer ataupun Tim Nelongso Jogja memiliki kelemahan dalam
mengambil risiko didalm pembuatan keputusan. Mungkin dengan adanya pelatihan
ini dapat membantu Manajer dan Tim Nelongso Jogja dalam memperhitungkan risiko
dalam pengambilan keputusan.
Tujuan pelatihan:
 untuk memahami bagaimana mengidentifikasi risiko
 untuk memahami bagaimana pengukuran risiko
 untuk memahami manajemen risiko untuk implementasi dilingkungan
nyata
 untuk memahami risiko dalam pengambilan keputusan

Trainer:

Trias Setiawati, Dra, M.Si, Dr.


Tempat dan Waktu Pelatihan:

Hotel Adilla Syariah Yogyakarta, 14-15 Februari 2019

Biaya pelatihan:

Biaya pelatihan ini sebesar Rp. 3.800.000,- per peserta. Sudah termasuk biaya
seluruh kegiatan (termasuk fee pembicara).

2. Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang tentunya diimbangi dengan aspek
manajemen sumber daya manusia yang profesional. Bila tidak ada karyawan,
tentunya mesin-mesin produksi tidak akan berguna karena tidak ada yang
mengoperasikan alat-alat produksi tersebut. Kinerja dan kemajuan perusahaan sangat
ditentukan oleh peran setiap manajer, khususnya dalam pengelolaan SDM.
Setiap pimpinan departemen/divisi pada dasarnya dituntut untuk mampu
memahami bagaimana pengelolaan SDM dalam area yang dipimpinnya dapat
berjalan dengan baik. Pelatihan ini berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi
Manajer dalam.perekrutan, seleksi karyawan serta pengembangan pada karyawan
lama.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Manajer dan Tim Nelongso Jogja
mempunyai keahlian dalam hal pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia,
sehingga bisa mengelola SDM di perusahaan.
Tujuan Pelatihan:
 Agar mengerti dan memahami peraturan perundangan dibidang
ketenagakerjaan
 Agar mampu memahami konsep dasar Manajemen SDM di perusahaan
 Agar mampu melakukan analisis kebutuhan SDM di perusahaan
 Agar mampu menyusun Job Analysis, Job Description, Job
Specification
 Agar mampu memahami remuneration management di perusahaan
 Agar mampu memahami industrial relation di perusahaan
Trainer:

Trias Setiawati, Dra, M.Si, Dr.

Tempat dan waktu pelatihan:

Hotel Adilla Syariah Yogyakarta, 19-20 Maret 2019

Biaya pelatihan:

Biaya pelatihan ini sebesar Rp. 4.300.000,- per peserta. Sudah termasuk biaya
seluruh kegiatan (termasuk fee pembicara).

10. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan

b. Saran
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran

https://borobudurtraining.com/pelatihan-ketenagakerjaan/39-ketenagakerjaan/665-
pelatihan-manajemen-sdm

http://rahajeng25b025.blogspot.com/2014/10/manajemen-karir.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Perekrutan
https://neutronbrain.wordpress.com/2015/04/18/job-design/
http://nelongso.com/profil/an
http://eprints.ums.ac.id/10955/4/Bab_1.pdf

Anda mungkin juga menyukai