Anda di halaman 1dari 15

BUSINESS PLAN

‘Go - jinggo’

Oleh :

I Wayan Juni Artha 140030082


I Putu Mahendra 140030463
Deri Ressa 140030752

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
(STMIK) STIKOM BALI
2016
1.1 Latar Belakang

Nasi jenggo (atau nasi jinggo) adalah makanan siap saji khas Bali yang dikemasan daun
pisang dengan porsi kecil. Sebelum krismon tahun 1997, nasi jenggo dijual per porsi seharga
Rp 1500,- (dalam bahasa Hokkien, jeng go memiliki arti "seribu lima ratus"). Kini, harga satu
porsi nasi jenggo adalah sekitar Rp 2000,- sampai Rp 4000,-. Karena porsi nasi jenggo sangat
sedikit, pembeli biasanya membeli nasi jinggo sebanyak beberapa bungkus agar dapat kenyang.
Selain dijual di jalan, kini nasi jinggo menjadi sajian alternatif untuk berbagai upacara
religius seperti ngaben, perayaan ulang tahun, dan rapat. Nasi jinggo juga banyak dicari
mahasiswa terutama anak kost, karena harganya yang murah. Tetapi banyak orang yang malas
untuk keluar untuk membeli nasi jinggo di warung.
Berdasarkan hal tersebut perlu dibentuk suatu usaha yang berupa nasi jinggo online .
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah kebawah. Karena
harganya yang murah sangat bersahabat , terutama bagi anak kost . Nasi jinggo ini agak berbeda
karena memiliki level, degan level ini kami akan memberikan kesan lebih premium di tiap
levelnya di level yang tinggi ini kita akan menyasar ke kalangan menengah atas.

1.1.1 Uraian Perusahaan


Go – Jinggo adalah sebuah usaha rumah makan nasi jinggo yang menyediakan tempat
makan dan delivery. Go – jinggo akan berfokus pada delivery dan tetap akan
memberikan kenyamanan di tempat makan yang di sediakan. Pemilihan nama Go –
Jinggo sendiri di pilih dari Go yang berarti Ayo dan Jinggo adalah menu utama kami
Go – Jinggo bermakna ayo makan nasi jinggo.
1.1.2 Lokasi Perusahaan
Go – Jinggo akan mengambil lokasi usaha di Jl. Letda Reta karna disini banyak terdapat
kos kosan bagi pekerja dan mahasiswa dan perumahan baru yang merupakan lokasi
yang cukup strategis.
1.1.3 Visi dan Misi
1.1.3.1 Visi
Pada tahun 2020 akan menjadi rumah makan ternama di bali dan memilik cabang
di berbagai daerah di bali.
1.1.3.2 Misi
 Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan harga
terjangkau
 Menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi makanan tradisional
 Memberikan hidangan yang menarik dan unik
1.1.4 Status Badan Hukum dan Kepemilikan
Badan usaha yang kami dirikan ini baru dan belum mempunyai badan hukum yang
tatap, namun dalam perkembangannya nanti kami akan mengajukan pembuatan NPWP
agar kami mempunyai badan hukum yang tetap. Untuk aplikasi program kami akan
memakai Aplikasi yang bersifat OPEN SOURCE (gratis) agar terhindar dari masalah
pembajakan. Kepemilikan Go – Jinggo adalah milik bersama di mana modal untuk
pembuatan usaha berasal dari 3 anggota lainnya.
1.1.5 Perkembangan Usaha Sampai Saat ini
Usaha Masih belum di jalankan oleh sebab itu belum ada perkembangan usaha sampai
saat ini.
1.2 Bidang Usaha
Bidang usaha Go – Jinggo adalah di bidang kuliner dimana kami akan menyajikan
masakan minuman dan menyediakan delivery di area sekitar lokasi restaurant kami
berada.
1.3 Analisa Pasar dan SWOT
1.3.1 Analisa Pasar
Target konsumen pada usaha “Go – jinggo” yaitu pekerja kantoran ,mahasiswa, dan
masyarakat sekitar.”Gojinggo” akan memiliki rumah makan bernuansakan rumah
makan sederhana namun memiliki kesan rapi dan menenangkan sehingga diharapkan
dengan diletakannya pada daerah dengan criteria kalangan menengah maka akan
mendaoat respons yang positif .Para pengunjung dapat membeli makanan dari jam 12
malam hingga jam 3 pagi.
1.3.2 SWOT
1.3.2.1 Strong
 Belum ada test food delivery nasi jingo
 Mudah di akses
 Ketepatan waktu
1.3.2.2 Weakness
 Belum bias mencangkup area yang terlalu jauh
1.3.2.3 Opportunity
 Pesaing belum begitu banyak
 Peluang di dalam bisnis kuliner besar
 Bisa memiliki cabang di beberapa tempat
1.3.2.4 Threat
 Order palsu
 Karna ide cukup menarik dan simpel dan mudah di tiru
1.4 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan
Dampak usaha yang dapat di berikan dari usaha Go – Jinggo adalah :
a. Memberikan Lapangan usaha kepada warga sekitar sebagai driver ataupun pekerja di
rumah makan Go – Jinggo
b. Memberi sarana untuk para warga di sekitar lokasi tempat makan dan jasa food delivery
saat malam hari.

1.5 Resiko Usaha


 Makanan yang di sajikan saat tidak laku akan terbuang karna makanan tidak
berpengawet
 Penipuan oleh pemesan atau pesanan fiktif
 masala/gangguan pada jaringan internet sehingga pesan dari pembeli tidak masuk
 Persaingan dengan pedagang nasi jinggo yang sudah ada dan harga lebih murah
 Cepat ada saingan karna usaha simple dan menarik
BAB II
PRODUK

2.1 Jenis Produk


Jenis prodak yang di buat adalah makanan berupa nasi jinggo yang merupakan produk utama
dan minuman berupa esteh, kopi ataupun jus.

2.2 Nama dan Karakteristik


Produk yang dibuat merupakan produk makanan tradisional nasi jinggo yang kami beri nama
nasi “Go – Jinggo” yang memiliki kesan unik dan premium dengan memberi bahan yang
berkualitas dan memiliki lebih banyak daging dan sambal dimana sambal disa di sesuaikan sesuai
keinginan pelanggan.

2.3 Keunggulan dan Keunikan


Keunggulan dari produk – produk Go – Jinggo adalah makanan dengan gizi yang teratur
danmemiliki beberapa ciri khas yaitu diantaranya memiliki kesan premium pada nasi jinggo yang
sebelumnya terkesan murahan dan memberikan pelayanan delivery yang ramah dan cepat.
Selain pelayanan kami akan membuaka layanan Go – Jinggo pada malam hari dan hanya pada
jam dan waktu tertetu saja agar memberi kesan yang menantang dan berfokus pada pelanggan yang
membutuhkan makanan pada malam hari.
BAB III

3.1. Gambaran Segmentasi Pasar dan Target Pasar


Berdasarkan Kebutuhan, sasaran pemasaaran produk “Go - Jinggo” adalah pekerja kantoran
,mahasiswa, dan masyarakat sekitar yang memiliki penghasilan mengah kebawah dan masyrakat
yang ingin bernostalgia dengan nasi jinggo yang ingin bernostalgia akan nasi jinggo namun ingn
mendapat suasana premiumnya dan berbagai jenis nasi jinggo yang baru. Berdasarkan kebutuhan,
segmen pasar ditujukan bagi para konsumen yang menyukasi makanan tradisional dan antusias
untuk mencobanya.

3.1.1 Identifikasi Segmen

Analisis identifikasi segmen meliputi segmentasi pasar dari segi geografis, demografis,
dan prilaku.

2.1.1.1 Segmentasi Geografis

Untuk usaha awal “Go – Jinggo” ini perusahaan membidik pada daerah keramaian
dan tempat- tempat sekitar penjualan makanan seperti angkringan. Selain secara geografi
tempat ini sangatlah ramai dan mudah sekali di kunjungi dengan kendaraan umum ataupun
pribadi, juga yang terpenting tempat ini menjadi sangat akrab dengan produk nasi jinggo
ini. Karena tempat ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi para konsumen yang mencari
makan atau sekedar cemilan saja.

3.1.1.2 Segmentasi Demografis

Penikmat “Go – Jinggo” berkisar dari umur 13 - 60 tahun, perusahaan dapat meberi
penjelasan bahwasanya pelanggan nasi jinggo ini bisa siapa saja baik anak – anak, remaja,
orang tua dari kalangan pelajar atau pekerja baik laki – laki maupun perempuan. Makanan
ini bisa menjadi begitu akrab dengan semua kalangan karena produk yang ditawarkan
memiliki cita rasa yang khas dan enak sehingga siapa saja dapat menyukainya selain itu juga
makanan ini merupakan makanan yang ekslusif di jual pada malam hari dan memiliki harga
yang murah.
Jika setiap pembeli sangat bervarian , berarti dalam setiap pembeli memiliki cabang
atau bisa disebut keluarga. Jika 1 pembeli membeli beberapa bungkus nasi jinggo ada
kemungkinan nasi jinggo ini untuk keluarga ataupun teman-temanya.Jadi bisa disimpulkan
untuk beberapa pembeli membeli untuk keluarga dan teman-teman dan biasanya dalam
jumlah yang tidak sedikit dan itu menambah pelanggan yang nantinya akan menyebar dan
menjadi lebih luas lagi.

3.1.1.3 Segmentasi Psikografis

Segmentasi ini sangat sangat menjadi pengaruh karna jika tidak mengetahui
kepribadian dan gaya hidup konsumen penjualan akan menjadi sulit yang secara tidak
langsung dan perlahan dapat menyebabkan kerugian. Dan penikmat produk nasi jinggo ini
cenderung memiliki karakter sebagai berikut :
1. Pecinta makanan tradisional memiliki kesetianan tersendiri terhadap kebudayaan
terutama di bidang kuliner yang selalu ingin mencoba.
2. Penggemar wisata kuliner merupakan salah satu target konsumen, karena
penggemar wisata kuliner akan mencoba setiap makanan khas yang dianggap
menarik.

3. Anak muda atau pekerja yang sibuk bekerja dan pulang malam akan menjadi salah
satu target konsumen untuk jasa delivery karena pelanggan yang menerima
pelayanan bagus dan terpercaya lewat media online akan cenderung menoba
layanan tersebut dan menyarankan ke orang lain.

3.2 Pelanggan dan Pesaing


3.2.1 Pelanggan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan maka dapat diketahui bagaimana target
pasar yang berada disekitar lokasi. Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan
pelanggan – pelanggan yang berpotensi lebih sebagai konsumen, diantaranya :
1. Mahasiswa
2. Pelajar
3. Keluarga
4. Kalangan Menengah
5. Anak muda
6. Karyawan perusahaan
7. Wisatawan
3.3 Wilayah Pemasaran

Untuk tempat usaha “Go – Jinggo ” akan memilih lokasi daerah Denpasar yang
memiliki kriteria dekat dengan lingkungan anak sekolahan, kampus, pusat perbelanja
dan tempat wisata yang ada di denpasar.
Daerah yang kami pilih adalah wilayah Denpasar Utara tepatnya di : Jl. Kamboja
No.14-B, Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80236 dikarenakan berada
di dekat SMA 7 Denpasar , SMA 1 Denpasar , SMA Dwijendra dan Perguruan Tinggi
Universitas Saraswati dan selain itu daerah ini memang termasuk sector perbelanjaan karna
banyak terdapat took dan ada pasar Kreneng yang merupakan pasar tradisional yang ramai di
kunjungi.
Selain hal diatas tempat ini merupakan kawasan yang cukup padat dan mudah di
jangkau sehingga diharapkan pengendara dan orang yang lewat akan tertarik dan membuat
produk ini cepat terkenal.
3.4 Rencana Strategi dan Taktik Pemasaran

Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran “Go – jinggo ” yaitu:
a. Pemasangan spanduk dengan nama “Gojinggo” di lokasi usaha.
b. Melalui media social seperti Facebook, twiter, instagram dan lainnya.
c. Pembagian Pamplet ke Kampus atau sekolah tentang “Go – Jinggo”.
d. Promosi tak langgusung diharapkan dari mulut ke mulut
e. Promosi ke perkantoran untuk mempromosikan makanan tradisional yang
enak dan terjangau.
f. Di Tiap driver yang mengantar di berikan kostum khas Go – Jinggo dan di
Tiap Produk di berikan label Go – Jinggo

Strategi untuk penjualan Go – Jinggo yang akan kami lakukan yaitu :

a. Pembeli produk minimal kami untuk Go – Jinggo bronze adalah 5 mendapat


bonus potongan harga 15%.
b. Pembelian produk silver dengan minimal 4 mendpat bonus free 2 softdrink.
c. Untuk pembeli yang datang dengan keluarga akan mendapat bonus
potongan harga 10% hanya dengan istri 5% dengan pacar 10% dan dengan
pacar dan istri kami berikan gratis.
d. Untuk pembeli yang share foto ke social media akan mendapat bonus buah
segar semangka atau melon.
e. Layanan free delivery

Strategi Penempatan pada Go – Jinggo yang akan kami lakukan yaitu :

a. Kami memasarkan di daerah dekat sekolah perkantoran dan daerah yang


sudah terkenal menjadi tempat kuliner.
b. Rumah makan kami akan mengambil posisi di deretan rumah makan dan di
dekat sekolah SMA Dwijendra.
c. Area Delivery Go – Jinggo sekitar 5 km dari toko Go – Jinggo
BAB VI
4.1 Bahan Baku dan Peralatan
Peralatan yang digunakan yaitu:
 1 kompor gas
 1 panci
 1 teflon
 1 wajan
 1 rice cooker
 Daun pisang (Sebagai bungkusan nasi jinggo)
 Peralatan makanan seperti sendok, garpu dan tisu
 Kendaraan Motor

Peralatan pendukung yang digunakan adalah:


 Peralatan penyajian seperti Sendok, garpu, tusuk gigi dan tisu
 Minuman seperti Teh manis

Bahan baku Nasi Jinggo:


 Nasi putih
 Telur
 Tempe
 Mie goreng
 Ayam Suwir
 Sambal sero
 Serundeng

Bahan baku Minuman Teh manis :


 Kantong teh
 Gula

Bumbu-bumbu Mie goreng:


 Bawang merah
 Bawang putih
 Lada
 Pala
 Garam

Bumbu-bumbu Ayam Suwir:


 Bawang merah
 Bawang putih
 Kemiri
 Ketumbar bubuk
 Kencur

Bumbu-bumbu Tempe:
 Bawang merah
 Bawang putih
 Asam jawa
 Gula jawa
 Daun salam
 Daun jeruk
 Lengkuas
 Garam

Bahan baku ‘Gojinggo’ adalah nasi putih, telur, tempe, mie goreng, ayam suwir, sambal dan
Serundeng. Nasi yang disediakan adalah beras natural yaitu beras yang dikembangkan dengan
menggunakan ladang sawah asli.

Beras didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat
di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bali, sehingga
tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Bahan baku Nasi jinggo
yaitu mie basah, ayam, sambal, tempe, serundeng dan bumbu-bumbu lainnya didapat dari
pedagang lokal. Sedangkan bahan pendukung yaitu minuman seperti gula, kantong teh, es, dan
lain-lain didapat dari supermarket.
4.2 Proses Produksi

Gambar 1 Proses Produksi

Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari bahan makanan yang diperlukan,
proses memasak, dan proses penyajian. Bahan-bahan makanan didapat dari supplier-
suplier yang terpercaya. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu
makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir,
proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan dengan tambahan-
tambahan “Topping” sesuai dengan keingingan pelanggan.

4.3 Lokasi Produksi


Lokasi produksi nasi jinggo “Go – Jinggo” adalah sama dengan lokasi took yang di terakan
seperti diatas dan proses pembuatan makanan pengiriman dilakukan di Jl. Kamboja No.14-B,
Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80236 agar memudahkan proses kerja .
4.4 Kapasitas dan Target Produksi
Target untuk produksi nasi jinggo dari “Go – Jinggo” cukup beragam karna direncanakan
perusahaan ini memiliki beberapa produk 3 jenis nasi jinggo.
1. Go Jinggo Gold adalah nasi jinggo yang disajikan secara mewah dan memiliki banyak
tambahan menu di dalammnya dan memiliki harga cukup mahal kami menargetkan penjualan
minimal 900 porsi selama 1 bulan.
2. Go – Jinggo Silver adalah nasi jinggo yang disajikan secara menengah namun memiliki cukup
banyak tambahan tapi tak semewah yang versi Gold dan memiliki harga yang terjangkau target
penjualan minimal 3600 porsi selama 1 bulan.
3. Go – Jinggo bronze adalah nasi jinggo yang disajikan dengan bungkusan dan tampilan seperti
nasi jinggo yang biasa di jual di pinggir jalan namun memiliki ukuran yang lebih besar target
penjualan minimal 6000 bungkus perbulan.

4.5 Target Penjualan Selama Setahun

Untuk target pejual selama setahun ini kami menrencanakan penjualan sebagai berikut
1. Produksi Go – Jinggo Gold dapat dijual sebanyak 10.000 bungkus.
2. Produksi Go – Jinggo Silver dapat dijual sebanyak 40.000 bungkus.
3. Produksi Go – Jinggo Bronze dapat dijual sebanyak 60.000 bungkus.
BAB V
5.1 Struktur Organisasi

Pemilik Perusahaan

I Wayan Juni Artha

Menajer Oprasional Manajer Administrasi

I Putu Mahendra Deri Ressa

Koki Pelayan Kurir

5.2 Lembaran Tugas

No Jabatan Tugas
1 Pemilik Perusahaan 1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan
tertinggi perusahaan
2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan
perusahaan
3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi
perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber
pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan dunia luar perusahaan
6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi
dan misi perusahaan
7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di
perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian
hingga pengadaan barang.
8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
2 Menajer Oprasional Manajemen bertugas pada proses produksi, serta memastikan
pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan
efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola
proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan
energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).
3 Keungan 1. Manajer Keuangan bekerja sama dengan manajer lain,
bertugas merencanakan dan meramalkan beberapa aspek
dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum
keuangan perusahaan
2. Manajer keuangan bertugas mengambil keputusan penting
investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang
terkait dengan keputusan tersebut
3. Manajer keuangan bertugas dalam menjalankan dan
mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien
mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer
lainnya
4. Manajer keuangan bertugas sebagai penghubung antara
perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa
mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga
perusahaan

4 Koki Bertugas dalam Pembuatan produk / masakan

5 Pelayan Bertugas melayani pelanggan yang ada di toko dan menjadi


penerima pesanan di toko atau lewat telephone atau dari aplikasi
yang ada
6 Kurir Mengantarkan pesanan ke tempat tujuan

5.3 Sumber Daya Manusia

No Jabatan Jenjang Pendidikan Jumlah


1 Pemilik Perusahaan S1 1
2 Menajer S1 1
Oprasional
3 Keungan D3 1
4 Koki SMK 2
5 Pelayan SMK atau Sederajat 3
6 Kurir SMA atau Sederajat 2
5.4 Jadwal Kerja

Uraikan kegiatan yang akan dilakukan dari start sampai running operation?Bagamana
jadwal rencana implementasinya?
Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu :

Fase Tanggal Kegiatan


Perencanaan 1 Desember 2016 Eksplorasi dan Penyiapan menu
7 Desember 2016 Pembelian asset seperti tempat, peralatan
s/d 13 Desember masak, peralatan makan, meja kursi, dll
2016
1 Desember 2016 Pencarian tenaga kerja
10 Desember 2016 Percobaan Menu Final
13 Desember 2016 Pembuatan media promosi
Pelaksanaan 17 Desember 2016 Pembukaan Perdana ‘Gojinggo’
17 Desember 2016 Promosi
s/d 17 Januari
2017
Kontrol 17 Januari 2017 Monitoring kegiatan penjualan, menu dan
s/d seterusnya promosi

Fase Tanggal Kegiatan


Kerja 17 Januari 2017 Jadwal kerja 7 jam dari 20.00 Wita sampai dengan
s/d seterusnya 03.00 Wita
Libur Karyawan 1 kali/pekan
Koki, Pelayan & Kurir libur secara bergantian
5.5 Rencana Mitra UKM
The Botol So*ro dan Aq*a
Kerjasama dengan suplyer minuman segar seperti teh dan air mineral
Ojek Online
Kerja sama dengan pihak ojek dan taxi online untuk menyediakan sarana pengantaran barang
dan promosi bagi ojek dan taxi online dimana biasanya pihak ojek atau taxi online akan memberi fee
pada kita karna mengunakan sarana ojek atau taxi online.

Anda mungkin juga menyukai