‘Go - jinggo’
Oleh :
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
(STMIK) STIKOM BALI
2016
1.1 Latar Belakang
Nasi jenggo (atau nasi jinggo) adalah makanan siap saji khas Bali yang dikemasan daun
pisang dengan porsi kecil. Sebelum krismon tahun 1997, nasi jenggo dijual per porsi seharga
Rp 1500,- (dalam bahasa Hokkien, jeng go memiliki arti "seribu lima ratus"). Kini, harga satu
porsi nasi jenggo adalah sekitar Rp 2000,- sampai Rp 4000,-. Karena porsi nasi jenggo sangat
sedikit, pembeli biasanya membeli nasi jinggo sebanyak beberapa bungkus agar dapat kenyang.
Selain dijual di jalan, kini nasi jinggo menjadi sajian alternatif untuk berbagai upacara
religius seperti ngaben, perayaan ulang tahun, dan rapat. Nasi jinggo juga banyak dicari
mahasiswa terutama anak kost, karena harganya yang murah. Tetapi banyak orang yang malas
untuk keluar untuk membeli nasi jinggo di warung.
Berdasarkan hal tersebut perlu dibentuk suatu usaha yang berupa nasi jinggo online .
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah kebawah. Karena
harganya yang murah sangat bersahabat , terutama bagi anak kost . Nasi jinggo ini agak berbeda
karena memiliki level, degan level ini kami akan memberikan kesan lebih premium di tiap
levelnya di level yang tinggi ini kita akan menyasar ke kalangan menengah atas.
Analisis identifikasi segmen meliputi segmentasi pasar dari segi geografis, demografis,
dan prilaku.
Untuk usaha awal “Go – Jinggo” ini perusahaan membidik pada daerah keramaian
dan tempat- tempat sekitar penjualan makanan seperti angkringan. Selain secara geografi
tempat ini sangatlah ramai dan mudah sekali di kunjungi dengan kendaraan umum ataupun
pribadi, juga yang terpenting tempat ini menjadi sangat akrab dengan produk nasi jinggo
ini. Karena tempat ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi para konsumen yang mencari
makan atau sekedar cemilan saja.
Penikmat “Go – Jinggo” berkisar dari umur 13 - 60 tahun, perusahaan dapat meberi
penjelasan bahwasanya pelanggan nasi jinggo ini bisa siapa saja baik anak – anak, remaja,
orang tua dari kalangan pelajar atau pekerja baik laki – laki maupun perempuan. Makanan
ini bisa menjadi begitu akrab dengan semua kalangan karena produk yang ditawarkan
memiliki cita rasa yang khas dan enak sehingga siapa saja dapat menyukainya selain itu juga
makanan ini merupakan makanan yang ekslusif di jual pada malam hari dan memiliki harga
yang murah.
Jika setiap pembeli sangat bervarian , berarti dalam setiap pembeli memiliki cabang
atau bisa disebut keluarga. Jika 1 pembeli membeli beberapa bungkus nasi jinggo ada
kemungkinan nasi jinggo ini untuk keluarga ataupun teman-temanya.Jadi bisa disimpulkan
untuk beberapa pembeli membeli untuk keluarga dan teman-teman dan biasanya dalam
jumlah yang tidak sedikit dan itu menambah pelanggan yang nantinya akan menyebar dan
menjadi lebih luas lagi.
Segmentasi ini sangat sangat menjadi pengaruh karna jika tidak mengetahui
kepribadian dan gaya hidup konsumen penjualan akan menjadi sulit yang secara tidak
langsung dan perlahan dapat menyebabkan kerugian. Dan penikmat produk nasi jinggo ini
cenderung memiliki karakter sebagai berikut :
1. Pecinta makanan tradisional memiliki kesetianan tersendiri terhadap kebudayaan
terutama di bidang kuliner yang selalu ingin mencoba.
2. Penggemar wisata kuliner merupakan salah satu target konsumen, karena
penggemar wisata kuliner akan mencoba setiap makanan khas yang dianggap
menarik.
3. Anak muda atau pekerja yang sibuk bekerja dan pulang malam akan menjadi salah
satu target konsumen untuk jasa delivery karena pelanggan yang menerima
pelayanan bagus dan terpercaya lewat media online akan cenderung menoba
layanan tersebut dan menyarankan ke orang lain.
Untuk tempat usaha “Go – Jinggo ” akan memilih lokasi daerah Denpasar yang
memiliki kriteria dekat dengan lingkungan anak sekolahan, kampus, pusat perbelanja
dan tempat wisata yang ada di denpasar.
Daerah yang kami pilih adalah wilayah Denpasar Utara tepatnya di : Jl. Kamboja
No.14-B, Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80236 dikarenakan berada
di dekat SMA 7 Denpasar , SMA 1 Denpasar , SMA Dwijendra dan Perguruan Tinggi
Universitas Saraswati dan selain itu daerah ini memang termasuk sector perbelanjaan karna
banyak terdapat took dan ada pasar Kreneng yang merupakan pasar tradisional yang ramai di
kunjungi.
Selain hal diatas tempat ini merupakan kawasan yang cukup padat dan mudah di
jangkau sehingga diharapkan pengendara dan orang yang lewat akan tertarik dan membuat
produk ini cepat terkenal.
3.4 Rencana Strategi dan Taktik Pemasaran
Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran “Go – jinggo ” yaitu:
a. Pemasangan spanduk dengan nama “Gojinggo” di lokasi usaha.
b. Melalui media social seperti Facebook, twiter, instagram dan lainnya.
c. Pembagian Pamplet ke Kampus atau sekolah tentang “Go – Jinggo”.
d. Promosi tak langgusung diharapkan dari mulut ke mulut
e. Promosi ke perkantoran untuk mempromosikan makanan tradisional yang
enak dan terjangau.
f. Di Tiap driver yang mengantar di berikan kostum khas Go – Jinggo dan di
Tiap Produk di berikan label Go – Jinggo
Bumbu-bumbu Tempe:
Bawang merah
Bawang putih
Asam jawa
Gula jawa
Daun salam
Daun jeruk
Lengkuas
Garam
Bahan baku ‘Gojinggo’ adalah nasi putih, telur, tempe, mie goreng, ayam suwir, sambal dan
Serundeng. Nasi yang disediakan adalah beras natural yaitu beras yang dikembangkan dengan
menggunakan ladang sawah asli.
Beras didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat
di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bali, sehingga
tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Bahan baku Nasi jinggo
yaitu mie basah, ayam, sambal, tempe, serundeng dan bumbu-bumbu lainnya didapat dari
pedagang lokal. Sedangkan bahan pendukung yaitu minuman seperti gula, kantong teh, es, dan
lain-lain didapat dari supermarket.
4.2 Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari bahan makanan yang diperlukan,
proses memasak, dan proses penyajian. Bahan-bahan makanan didapat dari supplier-
suplier yang terpercaya. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu
makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir,
proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan dengan tambahan-
tambahan “Topping” sesuai dengan keingingan pelanggan.
Untuk target pejual selama setahun ini kami menrencanakan penjualan sebagai berikut
1. Produksi Go – Jinggo Gold dapat dijual sebanyak 10.000 bungkus.
2. Produksi Go – Jinggo Silver dapat dijual sebanyak 40.000 bungkus.
3. Produksi Go – Jinggo Bronze dapat dijual sebanyak 60.000 bungkus.
BAB V
5.1 Struktur Organisasi
Pemilik Perusahaan
No Jabatan Tugas
1 Pemilik Perusahaan 1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan
tertinggi perusahaan
2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan
perusahaan
3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi
perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber
pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan dunia luar perusahaan
6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi
dan misi perusahaan
7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di
perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian
hingga pengadaan barang.
8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
2 Menajer Oprasional Manajemen bertugas pada proses produksi, serta memastikan
pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan
efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola
proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan
energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).
3 Keungan 1. Manajer Keuangan bekerja sama dengan manajer lain,
bertugas merencanakan dan meramalkan beberapa aspek
dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum
keuangan perusahaan
2. Manajer keuangan bertugas mengambil keputusan penting
investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang
terkait dengan keputusan tersebut
3. Manajer keuangan bertugas dalam menjalankan dan
mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien
mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer
lainnya
4. Manajer keuangan bertugas sebagai penghubung antara
perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa
mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga
perusahaan
Uraikan kegiatan yang akan dilakukan dari start sampai running operation?Bagamana
jadwal rencana implementasinya?
Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu :