PEMASARAN JASA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Penelitian ditujukan sebagai penerapan ilmu pemasaran jasa serta belajar untuk
berhadapan dengan orang baru sebagai sampel untuk penelitian. Dan juga penelitian
dimaksudkan untuk memenuhi penugasan mata kuliah pemasaran jasa. Selain itu,
untuk mengatahui kendala apa saja yang ditemui oleh produsen atau penjual sate/satai.
Dan juga masukan apa yang dapat kita dapatkan melalui kuisioner yang diisi oleh
konsumen sebagai sampel penelitian. Agar nantinya, dapat diperlihatkan kepada
penjual sebagai ukuran evaluasi terhadap mekanisme penjualan dan sebagainya.
Memberikan inovasi terhadap penjual bagaimana cara sistem pemasaran yang baik
menurut bidang ilmu manajemen ekonomi itu sendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
GAMBARAN UMUM UKM
3.1 Sate H. Ismail
Merupakan Rumah Makan Sate yang menjual Sate khas Madura yang didirikan
pada tahun 1961 oleh H. Ismail. Rumah Makan Sate H. Ismail menjual berbagai macam
produk sate, mulai dari sate kambing, sate ayam, tongseng, tengkleng. Rumah Makan
Sate H. Ismail didirikan di daerah Jl. Ceremai Ujung No.6, Babakan, Bogor Tengah,
Kota Bogor, Jawa Barat. Alasan awal pendiri mendirikan usaha ini adalah keinginan
sendiri, karena Rumah Makan Sate H. Ismail didirikan dari inisiatif H.Ismail tersendiri,
bahkan dulunya hanya sebuah gerobak saja, belum menjadi Rumah Makan seperti
sekarang ini.
Rumah Makan Sate H. Ismail merupakan usaha industri kecil karena jika dilihat
dari jumlah karyawannya pun belum melebihi dari 19 orang. Rumah Makan Sate H.
Ismail sangat ramai pengunjung, dimana rata-rata omzet per bulan nya kisaran Rp.
50.000.000,00 hingga Rp. 100.000.000,00. Dengan kekayaan bersih dibawah Rp.
70.000.000,00 karena jumlah ini belum termasuk tanah dan bangunan.
Selain menjual berbagai jenis Sate, Warung Sate Shinta juga menjual berbagai
jenis makanan dan minuman lainnya, namun sebagian besar menunya dapat
digolongkan ke jenis makanan utama. Dan menu selain sate tersebut dijadikan sebagai
pengembangan produk yaitu pengembangan lini produk, seperti tengkleng, sop
kambing, tongseng, dll.
Berdasarkan penuturan dari Narasumber, yang merupakan karyawan dari
Rumah Makan Sate H. Ismail, mereka tidak memiliki pesaing disekitar Bogor Tengah.
Menurut narasumber produk mereka sulit untuk ditiru, karena memiliki ciri khas
sendiri yaitu rasa bumbunya yang akan sangat berbeda dengan sate-sate lainnya,
ditambah lagi sate H.Ismail merupakan sate yang paling melegendaris di Bogor.
Segmentasi pasar dari Rumah Makan Sate H. Ismail adalah seluruh kalangan,
baik dari Bogor ataupun wisatawan dari luar Bogor. Rumah Makan Sate H. Ismail ingin
menanamkan di benak konsumennya, jika Rumah Makan Sate H. Ismail adalah Sate
legendaris Bogor. Jadi ketika seseorang mengingat sate di Bogor, maka akan pergi ke
Rumah Makan Sate H. Ismail.
Proses pengambilan data didapatkan melalui wawancara dengan karyawan dari
Rumah Makan Sate H. Ismail. Kesulitan yang dihadapi dalam pengambilan data adalah
masalah waktu karena wawancaranya dilakukan saat jam bekerja, karyawan yang
memberi info pun sangat terbatas dalam hal waktu, dan hal tersebut pun terjadi karena
dari pihak kami pun mengalami kendala dalam keterbatasan waktu pula.
BAB IV
HASIL OBSERVASI
Sate H.Ismail
Sate Shinta
Sate Pak Oo
Sate Talang
Sate Taichan Air Mancur
Service Service
Kurang lengkap
Harga Mahal
Positioning Map
Jarak dekat Sate H.Ismail
Sate Shinta
Sate Pak Oo
Sate Talang
Sate Taichan Air Mancur
Jarak jauh
Positioning Map
BAB V
ANALISIS
BAB VI
REKOMENDASI
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA