Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERBEDAAN NEGARA DALAM POLITIK EKONOMI

Disusun Oleh Kelompok 5:


Muhammad Fauzi C20119151
Multiani C20119153
Anggrini C20119154
Siti Aisyah C20119158
Rahmawati C20119160
Andini C20119242
Varah Iftitah Aulia C20119248

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TADULAKO 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 11 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………....i


Daftar isi ………………………………………………………………………………………..ii
BAB I (Pendahuluan) …………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan Makalah ………………………………………………………………………...1
Bab II (Pembahasan) ……………………………………………………………………….…2
2.1 Perbedaan konomi, Politik dan Hukum Negara-Negara di Dunia …………………….. 2
2.2 Faktor Yang Menentukan Pembangunan Ekonomi …………………………...…….… 4
2.3 Sistem-Sistem Politik …………………………………………………………………...6
2.4 Sistem-Sistem Ekonomi ………………………………………………………………...7
2.5 Sistem-Sistem Hukum …………………………………………………………………..7
2.6 Negara-Negara Daalam Transisi ………………………………………………………..8
Bab III (Penutup) ……………………………………………………………………………..10
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………….….10
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………..…….11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam studi ekonomi politik internasional terdapat hubungan kausal antara ekonomi politik
internasional dan ekonomi politik domestik. Dimana ketika perubahan terjadi dilingkungan
ekonomi internasional akan berdampak pada pilihan kebijakan di domestik.1 Hal ini dapat dilihat
dari kebijakan ekonomi politik Republik Rakyat Tiongkok (Tiongkok) dalam menghadapi
perlambatan ekonomi global 2014-2015. Perlambatan ekonomi global 2014-2015 dapat
mempengaruhi kondisi perekonomian domestik Tiongkok sehingga kebijakan ekonomi
Tiongkok harus disesuaikan. Penelitian ini fokus pada kebijakan ekonomi politik Tiongkok
untuk mengatasi perlambatan ekonomi Tiongkok akibat perubahan kondisi ekonomi global.
Pada tahun 1979 Tiongkok mulai membuka diri terhadap ekonomi internasional dengan
menerima perdagangan dan investasi asing serta mengimplementasikan reformasi pasar bebas.
Setelah reformasi ekonomi, Tiongkok menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi
tercepat di dunia.2 Dari tahun 1979 hingga 2014 PDB (produk domestik bruto) selalu berada di
sekitar 10%, menjadikan Tiongkok sebagai pasar negara berkembang (emerging markets) 3 dan
salah satu kekuatan utama ekonomi internasional.
Salah satu cara yang dilakukan Tiongkok dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah
menjadikan perdagangan internasional sebagai sumber penting dalam pertumbuhan ekonomi.5
Tiongkok menjadikan ekspor sebagai sumber utama dalam ekonomi negara.6 Pada tahun 2014,
sepuluh produk utama ekspor Tiongkok yakni alat elektronik, mesin, furniture, pakaian, alat
medis, kendaraan, logam mulia, besi dan baja, menyumbang sebanyak 66,9% dari keseluruhan
perdagangan internasional.7

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa Perbedaan konomi, Politik dan Hukum Negara-Negara di Dunia?
b) Apa Faktor Yang Menentukan Pembangunan Ekonomi?
c) Apa Sistem-Sistem Politik?
d) Apa Sistem-Sistem Ekonomi?
e) Apa Sistem-Sistem Ekonomi?
f) ApaNegara-Negara Daalam Transisi?

1.3 Tujuan Makalah


a) Mengetahui Perbedaan konomi, Politik dan Hukum Negara-Negara di Dunia
b) Mengetahui Faktor Yang Menentukan Pembangunan Ekonomi
c) Mengetahui Sistem-Sistem Politi
d) Mengetahui Sistem-Sistem Ekonomi
e) Mengetahui Sistem-Sistem Ekonomi
f) Mengetahui Negara-Negara Daalam Transisi
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Ekonomi Politik, Ekonomi, dan Hukun Negara-Negara di Dunia.


 Ekonomi Politik.
Ekonomi politik adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari dua bagian disiplin ilmu,
yakni politik dan ekonomi. Sehingga kesimpulannya ekonomi politik adalah ilmu
pengetahuan tentang kekayaan dan berhubungan dengan usaha-usaha yang dibuat
manusia untuk memenuhi keinginan dan memuaskan hasrat. Sedangkan jika diartikan
secara sempit, ekonomi politik adalah kajian tentang relasi sosial, khususnya relasi
kekuasaan yang bersama-sama membentuk produksi, distribusi, dan konsumsi sumber
daya ataupun sumber daya komunikasi. Jika kita sederhanakan pengertian tersebut, maka
bisa dikatakan bahwa ekonomi politik adalah ilmu yang mempelajari dua disiplin ilmu
berbeda, yaitu ekonomi dan politik, dimana bisa disebut juga sebagai politik ekonomi
atau kebijakan ekonomi yang merupakan cara-cara atau tindakan yang dilakukan
pemerintah (politik) di bidang ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran
masyarakat.
Contoh ekonomi politik yang biasa ditetapkan oleh suatu negara, antara lain sebagai
berikut.
 Penetapan Harga Maksimum.
Salah satu contoh ekonomi politik adalah penetapan harga maksimum. Dalam
menetapkan harga maksimum bisa dilakukan di berbagai sektor baik perdagangan,
kesehatan, maupun transportasi. Sebagai contoh seperti penetapan harga obat-obatan
di apotek, harga BBM, harga tiket bus, kereta api, dan sebagainya.
 Penetapan Upah Minimum Regional (UMR)
Selain penetapan harga maksimum, penetapan UMR juga menjadi salah satu contoh
ekonomi politik. UMR merupakan penetapan upah minimal yang menjadi standar gaji
yang berlaku bagi seluruh kabupaten atau kota dalam satu provinsi.
 Ekonomi.
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber
daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau kelompok yang
ada dalam suatu masyarakat Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti
"peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah
tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.

2
Tindakan ekonomi dilakukan dengan memperhatikan kaidah yang disebut sebagai
prinsip ekonomi. Terdapat dua prinsip dasar dalam melakukan tindakan ekonomi.
 Pertama, ekonomi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
sebanyak mungkin dengan memperhatikan pengeluaran sebagai bagian dari
perhitungan keuntungan.
 Kedua, keuntungan yang diperoleh sebisa mungkin hanya memerlukan
pengeluaran sesedikit mungkin.
Kedua prinsip ini dijadikan sebagai pedoman umum untuk melakukan tindakan
ekonomi. Hasil dari penerapan prinsip ekonomi dapat diamati melalui tingkat efisiensi
yang diukur melalui perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dan pengeluaran
yang diperlukan selama kegiatan ekonomi berlangsung. Suatu tindakan ekonomi
dikatakan efisien bila suatu hasil dicapai dengan pengorbanan yang paling sesuai dan
disertai dengan penghematan biaya.
 Hukum.
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan
masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan
sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang
berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan
kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas
kekuasaan politik serta cara perwakilan mereka yang akan dipilih. Administratif hukum
digunakan untuk meninjau kembali dari pemerintah, sementara hukum internasional
mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan, mulai dari perdagangan
lingkungan peraturan atau tindakan militer. Filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah
supremasi hukum akan jauh lebih baik daripada dibandingkan dengan peraturan tirani
yang merajalela.
Hingga saat ini, belum ada kesepahaman dari para ahli mengenai pengertian hukum.
Telah banyak para ahli dan sarjana hukum yang mencoba untuk memberikan pengertian
atau definisi hukum, tetapi belum ada satupun ahli atau sarjana hukum yang mampu
memberikan pengertian hukum yang dapat diterima oleh semua pihak. Ketiadaan definisi
hukum yang dapat diterima oleh seluruh pakar dan ahli hukum pada gilirannya memutasi
adanya permasalahan mengenai ketidaksepahaman dalam definisi hukum.
Ketiadaan definisi hukum jelas menjadi kendala bagi mereka yang baru saja ingin
mempelajari ilmu hukum. Tentu saja dibutuhkan pemahaman awal atau pengertian
hukum secara umum sebelum memulai untuk mempelajari apa itu hukum dengan
berbagai macam aspeknya. Bagi masyarakat awam pengertian hukum itu tidak begitu
penting. Lebih penting penegakannya dan perlindungan hukum yang diberikan kepada
masyarakat. Namun, bagi mereka yang ingin mendalami lebih lanjut soal hukum, tentu
saja perlu untuk mengetahui pengertian hukum.

3
2.2 Faktor Yang Menentukan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi menjadi bagian penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan
investasi agar nantinya tidak salah langkah dan merugi. Tidak mudah untuk melakukan investasi
karena kita harus tahu bagaimana kondisi perekonomian di negara sendiri dan negara lain agar
bisa menyusun strategi terbaik dalam meraih keuntungan. Pembangunan bisa dijadikan indikator
suatu negara, apakah memiliki perekonomian yang maju atau berkembang.
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai proses atau suatu tahapan kenaikan dari pendapatan
total serta pendapatan per kapita seiring berjalannya waktu dan dalam jangka waktu panjang.
Proses ini dibarengi juga dengan perubahan fundamental.
Adapun faktor yang menentukan pembangunan ekonomi, yaitu:
 Sumber Daya Alam (SDA).
SDA atau kekayaan alam memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara
karena pembangunan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya SDA. Dalam hal ini, kita
mengenal ada dua jenis SDA, yaitu hayati dan non hayati. SDA berperan sebagai bahan
dasar dan pemasok bahan untuk setiap produksi yang perlu dilakukan. Tanpa adanya
SDA, suatu negara harus mencari bahan ke luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam
pembangunan ekonomi. Cara ini sebenarnya bisa saja dilakukan, tapi pasti membutuhkan
dana tidak sedikit. Apabila SDA melimpah, maka pengeluaran negara bisa lebih hemat
dan bisa dialokasikan ke lainnya.
 SDM (Sumber Daya Manusia).
Keberadaan manusia juga menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi di suatu
negara sebagai pelengkap SDA yang ada. Manusia berperan sebagai pengelola sumber
daya alam yang semula merupakan bahan mentah kemudian diolah menjadi bahan
setengah jadi atau barang jadi sehingga siap untuk dimanfaatkan. Tidak hanya itu, tenaga
manusia juga dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan untuk menunjang pembangunan.
Adanya kualifikasi khusus yang harus dipenuhi membuat semua orang tidak bisa menjadi
agen pembangunan. Diperlukan manusia dengan kompetensi dan keseriusan dalam
melakukan kegiatan dan tugasnya, yaitu dalam rangka pembangunan.
Mengapa harus manusia berkompeten? Apabila digunakan tenaga manusia tidak
memiliki kompetensi di bidang tersebut, justru bisa merusak SDA hingga merugikan
negaranya. Oleh karena itu, diperlukan kompetensi khusus di bidang tersebut agar
mereka bisa memanfaatkan SDA sesuai dengan kebutuhan pembangunan ekonomi. .
 IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Keberadaan SDM dan SDA di suatu negara dapat bermanfaat dengan maksimal apabila
ada IPTEK. Sebagai manusia yang berkualitas, tentu mereka akan membekali diri dengan
ilmu pengetahuan serta pemahamannya terhadap teknologi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah dua unsur berbeda, tapi menjadi satu kesatuan yang diperlukan dalam
pembangunan ekonomi. Untuk mencapai pembangunan yang sukses dan lancar, maka

4
dibutuhkan banyak bagian didalamnya. Setiap bagian pun membutuhkan ilmu
pengetahuan dan keahlian yang berbeda-beda agar setiap proses dapat dilakukan dengan
baik. Sedangkan, teknologi membantu manusia untuk mempermudah proses pengolahan
SDA agar bisa dimanfaatkan.
 Sosial Budaya Masyarakat.
Faktor lain yang turut memengaruhi pembangunan adalah sosial budaya yang ada di
masyarakat. Sosial budaya bisa menjadi pendorong atau pun penghambat kemajuan
perekonomian suatu negara sehingga tergantung dengan budaya yang dimiliki negara
tersebut. Apabila negara memiliki budaya rajin dan cekatan, maka bisa menjadi
pendorong pembangunan ekonomi. Aspek sosial juga sangat dibutuhkan karena kerja
sama sangat penting dalam mencapai perkembangan. Apabila masing-masing individu
memiliki jiwa kerja sama kuat, maka mereka akan lebih mudah dalam berkolaborasi
dalam melakukan berbagai upaya untuk pembangunan. Jelas ini akan memengaruhi
hasilnya untuk kondisi ekonomi.
 Keadaan Politik Negara.
Keadaan politik negara juga memiliki pengaruh terhadap kemajuan perekonomian.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah erat kaitannya dengan politik sehingga akan
memengaruhi bagaimana langkah dan upaya setiap bagian dalam memajukan
perekonomian negara. Itulah mengapa politik bisa menjadi teman baik, tapi juga bisa
menjadi lawan. Apabila kondisi politik di suatu negara stabil dan harmonis, maka dapat
mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Berbeda jika politik sedang tidak stabil dan tidak
ada keharmonisan antar pihak, maka bisa memengaruhi laju perekonomian. Jika suatu
negara ingin melakukan pembangunan ekonomi dengan lancar, maka kondisi politik
harus menunjang.
 Sistem Pemerintahan di Negara,.
Bukan hanya keadaan politik, sistem pemerintahan pun memiliki andil dalam faktor
ekonomi suatu negara. Sistem pemerintahan pada akhirnya akan membentuk sistem
ekonomi sehingga keduanya saling berkaitan erat. Sistem pemerintahan yang berganti
pun bisa memengaruhi sistem perekonomian di mana memang seharusnya sistem
ekonomi menyesuaikan diri. Suatu negara menggunakan sistem pemerintahan liberal,
maka kegiatan perekonomiannya pun juga liberal. Sedangkan, untuk Indonesia, sistem
pemerintahannya adalah demokrasi sehingga sistem pemerintahannya juga harus
menyesuaikan, yaitu adanya kebebasan tapi tetap mendapatkan pengawasan dari
pemerintahan agar lebih terkendali dan stabil.
 Sarana Prasarana Negara.
Dengan sarana dan prasarana yang lengkap, maka pembangunan pun bisa dilakukan
dengan mudah dan lebih optimal sehingga faktor ini sangat berpengaruh dalam
pembangunan.

5
Sarana prasarana tidak mendukung dalam upaya ini, maka bisa menghambat
perekonomian negara tersebut, bahkan bisa memunculkan berbagai masalah lebih
kompleks. Itulah mengapa suatu negara harus memastikan jika mereka telah memiliki
sarana prasarana lengkap.

2.3 Sistem-Sistem Politik


Dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif
atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu
unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap di antara
elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari
berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada
struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan
antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek,
sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari
suatu sistem politik. Dengan mengubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai
kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik.
Lalu, apa saja sistem politik itu? Ada 4 sistem politik menurut Fred.W. Riggs, yaitu:
 Eksekutif
Eksekutif adalah kekuasaan yang melakukan tugas-tugas pemerintahan.
 Legislatif adalah sebuah lembaga yang terdiri dari orang-orang yang memegang jabatan
melalui pemilu dan membuat keputusan.
 Birokrasi
Birokrasi memiliki arti keseluruhan semua pejabat negara yang bekerja tidak secara turun
temurun di bawah kekuasaan eksekutif.
 Partai politik
Partai politik adalah sebuah lembaga yang mencalonkan wakil-wakilnya melalui sebuah
pemilihan umum
Berdasarkan empat lembaga yang sudah diucapkan oleh Fred.W. Riggs, ada enam macam
sistem politik, yaitu:
 Sistem politik asepali, yaitu sistem politik yang tidak punya tempat lembaga utama.
 Sistem politik prosepal, yaitu sistem politik yang hanya punya eksekutif saja.
 Sistem politik ortosepali, yaitu sistem politik yang hanya punya eksekutif dan birokrasi
saja.
 Sistem politik heterosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, dan
legislatif.
 Sistem politik metasepali, yaitu sistem politik yang punya institusi utama di atas.
 Sistem politik suprasepali, yaitu sistem politik yang punya empat institusi utama di atas
dan ditambah organisasi negara yang lain.

6
2.4 Sistem-Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi secara mudah dapat diartikan sebagai organisasi atas seperangkat prinsip
dan teknik atas cara-cara masyarakat mengatur sumber-sumber ekonominya dalam rangka
pemenuhan atas kebutuhan materialnya. Pengertian ini, secara sekilas memberikan indikasi pada
kita bahwa sistem-sistem ekonomi yang ada di dunia akan tidak terbatas ragamnya mengingat
ragam budaya yang mendasari setiap kelompok masyarakat atau sistem masyarakat. Namun
kenyataan yang ada tidak demikian.
Di balik beragamnya kelembagaan dan kebiasaan ekonomi masyarakat, namun hanya sedikit
prinsip atau model pencatuan atau provisi sumber-sumber kesejahteraan material masyarakat
yang dapat ditemukan ditengah ragam kelembagaan dan kebiasaan ekonomi masyarakat yang
ada sampai saat ini. Proses pencatuan atau provisi ini, dalam sejarah hanya dikenal tiga model,
yaitu terorganisasi menurut tradisi, atau menurut sistem komando atau pencatuan secarah
terpusat, atau menurut pasar. Apapun bentuk sistem organisasi yang dianut, umumnya sistem
ekonomi terdiri dari tiga sub-sistem ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi (walaupun
banyak analisis perbandingan sistem ekonomi yang hanya mementingkan subsistem produksi
dan distribusi).
Secara umum sistem-sistem ekonomi yang terkenal berbagai menjadi tiga, yakni:
 Sistem ekonomi liberal –kapitalis
 Sistem ekonomi sosialisasi-komunis
 Sistem ekonomi campuran (mixed economy)
Sistem ekonomi dipengaruhi oleh sejumlah kekuatan. Di antara kekuatan-kekuatan yang
mempengaruhi sistem ekonomi adalah sebagai berikut:
Faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi
 Sumber-sumber historis, kultural, cita-cita, keinginan-keinginan dan sikap penduduknya
 Sumber daya alam termasuk iklimnya
 Filsafat yang dimiliki
 Teorisasi yang dilakukan oleh penduduknya pada jaman lampau atau sekarang, mengenai
bagaimana mencapai tujuan
 Trials dan erors yang dilakukan oleh penduduknya dalam rangka usaha mencari alat-alat
ekonomi

2.5 Sistem-Sistem Hukum


Sistem hukum di Indonesia menganut sistem hukum Eropa Kontinental atau Civil Law. Hal
ini dapat dilihar dari sejarah dan politik hukum, sumber hukum maupun sistem penegakan
hukumnya. Di mana sistem tersebut banyak berkembang di negara-negara Eropa, seperti
Belanda, Prancis, Italia, Jerman. Kemudian di Amerika Latin dan Asia. Di Asia, salah satunya
Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

7
Pada sistem hukum Eropa Kontinental memiliki karakteristik sebagai berikut:
 Berasal dari kodifikasi hukum yang berlaku di kekaisaran Romawi pada masa
pemerintahan Kaisar Yustinianus.
 Corpus Juris Civilis (kumpulan berbagai kaidah hukum yang ada sebelum masa
Yustinianus) dijadikan prinsip dasar dalam perumusan dan kodifikasi hukum di negara-
negara Eropa.
 Prinsip utamanya bahwa hukum itu memperoleh kekuatan mengikat. Karena berupa
peraturan yang berbentuk undang-undang yang tersusun secara sistematis dalam
kodifikasi.
 Tujuan hukum adalah kepastian hukum
 Adagium yang terkenal "tidak ada hukum selain undang-undang".
 Hakim tidak bebas dalam menciptakan hukum baru. Karena hakim hanya menerapkan
dan menafsirkan peraturan yang ada berdasarkan wewenang yang ada padanya.
 Putusan hakim tidak mengikat umum tetapi hanya mengikat para pihak yang berpekara
saja.
 Sumber hukum utamanya adalah undang-undang yang dibentuk oleh badan legislatif.
 Pada mulanya hukum hanya digolongkan menjadi dua, yaitu hukum publik (hukum tata
negara, hukum administrasi negara, hukum pidana) dan hukum privat (hukum perdata
dan hukum dagang).

2.5 Negara-Negara Dalam Transisi


Goldman merekomendasikan para investor untuk memperluas eksposurnya di luar saham dan
obligasi. Goldman juga menyebutkan empat transisi ekonomi yang harus dicermati sepanjang
2017.
 Pertama, perubahan dari globalisme menuju populisme.
Transisi terbesar saat ini adalah perubahan dari tren dominan globalisme, yang telah
sedemikian rupa meningkatkan arus barang serta orang lintas batas. Setelah bertahun-
tahun penuh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan melebarnya kesenjangan
pendapatan, dukungan terhadap partai-partai populis semakin kuat dalam beberapa tahun
terakhir.
Partai-partai kerap memfokuskan kampanye pada pelonggaran kebijakan fiskal, reformasi
imigrasi dan atau kebijakan perdagangan proteksionisme. Gerakan populisme yang paling
mencirikan 2016 adalah keputusan Inggris pada Juni 2016 untuk keluar dari Uni Eropa
dan kemenangan mengejutkan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS
pada 8 November 2016.
 Dari stagnasi ke inflasi.
Dari prospek yang digelayuti inflasi rendah dan pertumbuhan nominal ke ekspektasi lebih
tinggi untuk keduanya. Karena pasar tenaga kerja makin ketat, harga energi naik lagi,

8
dan prospek fiskal yang kemungkinan lebih inflasioner, ekspektasi harga dan inflasi
sudah beranjak dari rekor-rekor level terendah.
 Transisi dari kebijakan moneter ke kebijakan fiskal.
Goldman berpendapat perbedaan kebijakan moneter akan menjangkau titik ekstrem baru
tahun depan. “The Fed kami perkirakan menaikkan suku bunga setidaknya dua kali,
sedangkan ECB dan BoJ terus memperpanjang batasan-batasan dari pelonggaran
kebijakannya,” kata Goldman.
Oleh karena pertumbuhan tidak merata di kedua sisi Atlantik, yakni antara AS dan Eropa,
Goldman menyatakan fokus terhadap stimulus akan beralih ke belanja fiskal, baik
sebagai bentuk perlawanan terhadap bertahun-tahun program penghematan yang begitu
menyakitkan, maupun pengakuan akan perlunya perbaikan infrastruktur.
 Dari regulasi ke deregulasi.
Prospek belanja fiskal lebih besar, kata Goldman, telah menyedot perhatian sangat besar.
Tapi, potensi deregulasi kemungkinan berdampak lebih besar terhadap pasar dan
pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017.
Di AS, Trump mengusulkan perubahan-perubahan regulasi dengan fokus pada
peningkatan akses terhadap modal dan pemangkasan hambatan-hambatan bisnis.
Sedangkan di Eropa, dukungan korporasi terhadap hasil Brexit didorong oleh kecemasan
terhadap regulasi berlebihan.
Selain itu, lembaga-lembaga keuangan Eropa mulai menolak gelombang regulasi
pascakrisis finansial global. Pada saat yang sama, Tiongkok terus mencari bauran yang
tepat antara regulasi dan stimulus dalam mendorong reformasi struktural sambil
mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Negara merupakan organisasi kekuasaan yang dibentuk guna melaksanakan tugas-tugas
tertentu. Negara juga bisa disebut sebagai sebuah wilayah atau daerah yang berada di permukaan
bumi yang memiliki kekuasaan, baik dalam bentuk politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun
militer. Adapun pelaksanaan kekuasaan tersebut dilakukan oleh pemerintah.
Sederhananya, negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu
yang membentuk suatu organisasi di bawah lembaga politik dan pemerintahan. Dalam suatu
negara juga terdapat tujuan dan fungsinya, yang mana hal tersebut mencakup apa saja yang
dilakukan oleh negara sebagai tujuannya

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.harmony.co.id/blog/seperti-apa-ekonomi-politik-dan-jenisnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum
https://www.modalrakyat.id/blog/fakto r-pengaruh-pembangunan-ekonomi-negara
Nahu Daud (Pemikiran dan Perbandingan Sistem Ekonomi, 2018 : 86-91)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_politik
https://www.merdeka.com/pendidikan/6-sistem-politik-yang-wajib-kamu-ketahui.html
https://www.ruangguru.com/blog/macam-macam-sistem-ekonomi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/13/140000869/sistem-hukum-di-indonesia?
page=all
Iwan Subarkah dan Gita Rossiana (2016)

11

Anda mungkin juga menyukai