Profil Perusahaan
Nama
Tanggal/Tahunberdiri
: 14 Agustus 1990
Pendiri
: Sudono Salim
Kode
: ICBP
Alamat
: coporate@indofood.co.id
No. Telpon
: 021 - 57937500
No. Faks
: 021 - 57937557
Website
: indofood.co.id
NPWP
: 02.993.085.6-018.000
Bidang Usaha
: Industriprodukmakananbermerek
Sektor
Pemegang Saham (RUPS) yang dituangkan dalam Akta Risalah No.51 yang
dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, PT Panganjaya
Realisasi ESOP tahap I sejumlah 228,9 juta saham dan pembelian kembali
saham sebesar 915,6 juta lembar. Perseroan menerbitkan Eurobonds sebesar
US$280juta.
2001
Persetujuan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan
pengeluaran Employee Stock Ownership Plan (ESOP)
2000
Pemecahan saham dengan perbandingan 1:5 dengan nilai nominal Rp100
per saham. Pada tahun yang sama, Perseroan menerbitkan Obligasi Seri I
sebesar Rp 1 triliun yang jatuh tempo pada tahun 2005, dengan peringkat
AA+ dari PT Pefindo
1997
Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan,
agribisnis serta distribusi. Pada tahun yang sama, dilaksanakan penawaran
umum terbatas 1:5 atau menerbitkan 305,2 juta saham.
1996
Perseroan melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2
dengan nilai nominal Rp500 per saham dalam rangka memperbaiki
likuiditas.
1995
Perseroan mengakuisis pabrik penggilingan gandum Bogasari, menjadi
Perseroan sebuah perusahaan makanan yang terintegrasi secara vertical
1994, Perubahan nama Perseroan menjadi PT Indofood Sukses Makmur,
pada tahun yang sama saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia
(763 juta saham, Rp100 nilai per saham)
1990
berbagai perusahaan.
Memiliki banyak anak perusahaan.
kuat,
Brand
yang
2. Weakness (Kelemahan)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi
atau program pada saat ini.
Tenaga kerja yang
banyak membuat perusahaan rentan goncangan terhadap penjualan p
3. Opportunities (Peluang)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi
dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
Pertumbuhan pasar yang terus meningkat baik di kalangan bawah,
sejenis.
Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.
4. Threat (Ancaman)
yang sama.
eksternal
akan
berkembang
bersama
secara
berkelanjutan
(sustainable).
Landasan tujuan yang digunakan dalam melaksanakan program
pengembangan sosial dan kemasyarakatan Indofood adalah Menciptakan
Hidup Yang Lebih Baik Setiap Hari, yang kemudian dituangkan ke dalam
lima pilar, yaitu: Pembangunan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Nilai
Ekonomi, Kegiatan Solidaritas Kemanusiaan, Partisipasi aktif dalam
Kegiatan Komunitas, Menjaga Kelestarian Lingkungan.
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
a) Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Setiap tahun, Indofood memberikan beasiswa bagi anakanak
karyawan yang berprestasi. Secara total, lebih dari 15.000 anak
10
untuk
menggali
potensi
diri.
11
dengan
peningkatan
kualitas
pangan,
serta
merupakan
topiktopik
riset
yang
berpotensi
12
13
ss
pelatihan,
bimbingan
dan
asistensi
di
bidang
14
kuliner.
terus
mengembangkan
program
kewirausahaan
dan
pembuatan makanan berbahan dasar non beras bagi para istri dan
keluarga petani di antaranya para istri petani singkong di Malangbong
Jawa Barat; petani cabai di Jember dan Lumajang, penderes gula
kelapa di Banyuwangi Jawa Timur; petani kentang di Garut Jawa
Barat; para istri petani singkong di Tasikmalaya, perajin bawang
goreng di Cirebon Jawa Barat, dan petani kentang di Brebes Jawa
Tengah.
Program Pojok Selera juga dilaksanakan untuk para keluarga
karyawan
dan
komunitas
di
sekitar
perkebunan.
15
omzet
penjualan.
Mitra
Card.
16
ke
atas.
di
lokasi
bencana.
17
Kontribusi
sosial
dalam
berbagai
kegiatan-kegiatan
yang
18
buruk.
Kelurahan
Cilincing
Jakarta
Utara.
19
Fasilitas
Pengolahan
Limbah
Guna memastikan agar limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang
telah dipersyaratkan, maka seluruh pabrik Indofood dilengkapi dengan
dengan fasilitas pengolahan limbah. Atas kontribusinya dalam pengelolaan
limbah yang ramah lingkungan, Perseroan telah mendapatkan penghargaan
dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai perusahaan dengan predikat baik.
Green
Office
20
Bank
Sampah
Kemasan
Dalam memperingati Hari Bumi dan Hari Anak Nasional, para karyawan
bekerja sama dengan sekolahsekolah setempat melaksanakan program
penanaman pohon. Program ini mendorong karyawan dan anakanak
untuk memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi.
Profil Perusahaan
Nama
Tanggal/Tahun berdiri
Kode
Alamat
Emai
No. Telepon
No. Faks
Website
NPWP
Bidang Usaha
customer@mayora.co.id
: (021) 565 5322
: (021) 565 5323
: www.mayoraindah.co.id
: 01.146.631.5-054.000
: Industri Makanan Ringan
21
Sektor
Biro Administrasi Efek
Kantor
Kepaniteraan
Pengadilan
Negeri
Tanggerang
No.
22
23
Perseroan.
Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan Negara
dimana Perseroan berada.
24
b. Weakness (Kelemahan)
25
tergarap
Terciptanya inovasi-inovasi baru dengan teknologi yang canggih
d. Threat (Ancaman)
Adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari
luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan
Ancaman pendatang baru, yaitu PT Kemang Food Industry dan PT
Magfood Inovasi Pangan, namun karena merupakan pendatang baru
PT Kemang Food Industri dan PT MagfoofdInovasi Pangan masih
Mahkota Biscuit.
Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang berubah-ubah, yang
dapat mempengaruhi biaya bahan baku yang berasal dari luar negeri.
26
Mayora seperti, kopi Torabika dan biskuit sejumlah 100 karton. Selain itu
Mayora juga menyumbangkan beras, minyak goreng, mie gelas, air
mineral, memakai pakaian yang layak dan berbagai sumbangan lainnya.
Sumbangan yang didistribusikan secara simbolis diserahkan kepada daerah
kecamatan oleh HR Regional PT Mayora Indah.
Koordinator CSR Bencana Alam PT Mayora Indah menambahkan, untuk
masa depan dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran di antara sesama,
PT Mayora Indah akan terus melakukan berbagai kegiatan sosial dan
membantu orang yang terkena bencana.
.
2. Memberikan dukungan fasilitas keagamaan
Kegiatan CSR PT Mayora Indah Tbk ke Masjid Al-Karomah di desa
Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti telah menjadi manfaat besar bagi
masyarakat
setempat.
kekompakan
dan
persatuan
jumlah
pengangguran
serta
meningkatkan
tingkat
27
sekitar.
Tapi
setidaknya,
PT
Mayora
Indah
akan
28
29
2014
30.022.463
(21.962.609)
8.059.854
(4.996.923)
223.008
(157.251)
3.128.693
481.766
(221.040)
2013
25.094.681
(18.668.990)
6.425.691
(3.691.319)
300.272
(262.720)
2.771.924
371.573
(165.225)
30
(694)
3.388.725
(857.044)
2.531.681
2.531.681
(9.353)
2.522.328
(11.282)
2.966.990
(733.699)
2.233.291
1.749
2.235.040
51.599
2.286.639
Berjalan
Dalam persen
KETERANGAN
Penjualan neto
Beban pokok penjualan
Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Laba Usaha
Pendapatan Keuangan
Biaya Keuangan
Bagian atas Rugi Entitas Asosiasi
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan-neto
Laba Sebelum Penyesuaian Pro Forma
Penyesuaian Pro Forma
Laba Tahun Berjalan
Pendapatan (rugi) Komprehensif Lain
Setelah Pajak
Total Laba Komprehensif
Tahun
2014
2013
100%
(73,15%)
26,84%
(16,64%)
0,74%
(0,52%)
10,42%
1,60%
(0,73%)
(0,02%)
10,95%
(2,85%)
8,43%
8,43%
(0,03%)
100%
(74,40%)
25,60%
(14,70%)
1,19%
(1,04%)
11,04%
1,48%
(0,65%)
(0,04%)
11,82%
(2,92%)
8,90%
0,07%
8,90%
0,20
8,40%
9,11%
Berjalan
Hasil Analisis
Melihat hasil perbandingan laporan laba rugi komprehensif setiap
tahunnya pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, menunjukkan bahwa
perusahaan mengalami penurunan persentase keuntungan dari tahun 2013 ke
31
tahun 2014. Pada tahun 2013 keuntungan perusahaan sebesar 9,11% lalu menurun
menjadi 8,40% di tahun 2014. Perubahan angka tersebut disebabkan oleh pos-pos
tertentu yang dapat ditampilkan dalam diagram berikut.
Grafik ini menunjukkan nilai laba kotor, yaitu selisih antara pendapatan
dan beban pendapatan. Nilai laba kotor sendiri muncul pada jarak antara
pendapatan dan beban. Laba kotor dari tahun 2013 sampai 2014 memperlihatkan
peningkatan yang cukup signifikan, dimana laba kotor pada tahun 2013 sebesar
Rp 6.425.691 dan pada tahun 2014 sebesar Rp 8.059.854. peningkatan laba kotor
dari tahun 2013 ke 2014 sebesar Rp 1.634.163.
Disisi lain peningkatan pendapatan dari tahun 2013 sampai tahun 2014
juga diikuti dengan peningkatan beban yang cukup besar sehingga laba yang
dihasilkan oleh perusahaan dikatakan stabil atau hanya meningkat sedikit.
32
33
Tabel 2.1
Rasio lancar PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
2013
2014
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
(rupiah)
11.321.716
13.803.627
(rupiah)
4.696.583
6.230.997
Rasio Lancar
2,41
2,22
Naik
(Turun)
(0,19)
Dari hasil tabel 2.1, dapat diketahui rasio lancar tahun 2013 sebesar
241% yang berarti setiap Rp1,- hutang lancar dijamin dengan aktiva
lancar sebesar Rp 241,-. Pada tahun 2014 rasio lancar turun menjadi
222% yang berarti setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan aktiva
lancar sebesar Rp 222,-.
Kenaikan aktiva lancar disebabkan oleh bertambahnya kas
perusahaan, investasi jangka pendek, piutang, persediaan, uang muka dan
jaminan dan biaya dibayar dimuka serta asset lancar lainnya. Sedangkan
kenaikan hutang lancar disebabkan naiknya hutang bank jangka pendek
maupun jangka panjang, hutang usaha, hutang pajak, dan hutang sewa.
Rata-rata rasio lancar PT Indofood berada diatas 200%, sehingga dapat
dikatakan bahwa PT Indofood dalam keadaan likuid atau dapat menjamin
semua hutang jangka pendeknya dengan asset lancar yang ada, dengan
kata lain PT Indofood mampu melunasi kewajiban-kewajiban yang
segera jatuh tempo.
Setelah melakukan perhitungan rasio lancar pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk, selanjutnya dilakukan pehitungan pada PT Mayora
Indah Tbk untuk mengadakan analisis perbandingan terhadap rasio lancar
yang dihasilkan. Perhitungan rasio lancar PT Mayora Indah Tbk dapat
dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2
Rasio lancar PT Mayora Indah Tbk
34
Tahun
2013
2014
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
(rupiah)
6.430.065.428.871
6.508.768.623.440
(rupiah)
2.676.892.373.682
3.114.337.601.362
Rasio Lancar
2,4
2,1
Naik
(Turun)
(0,3)
Dari hasil perhitungan tabel 2.2 diketahui bahwa rasio lancar tahun
2013 sebesar 240% yang berarti setiap Rp 1,- hutang lancar dijamnin
dengan aktiva lancar sebesar Rp 240,-. Pada tahun 2014 rasio lancar yang
dicapai turun menjadi 210% yang berarti setiap Rp 1,- hutag lancar
dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 210,-.
Penurunan rasio lancar pada tahun 2014 disebabkan oleh meningkatnya
aktiva lancar sebesar Rp 6.508.768.623.440,- sedangkan hutang lancar
juga meningkat sebesar Rp 3.114.337.601.632,-.
Setelah melihat rasio lancar dari masing-masing perusahaan
tersebut, maka perbandingan rasio lancar antara PT Indofood Sukses
Makmur Tbk dan PT Mayora Indah Tbk dinyatakan dalam tabel 2.3.
Tabel 2.3
Perbandingan rasio lancar PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan
PT Mayora Indah Tbk
Rasio Lancar
Tahun
PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
2013
241%
240%
2014
222%
210%
35
ratio)
dapat
diketahui
dengan
cara
persediaan
Tabel 2.4
Rasio cepat PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Aktiva Lancar
(rupiah)
2013
2014
11.321.716
13.803.627
Persediaan
Hutang
Naik
(rupiah)
Lancar
Rasio Cepat
(Turun)
2.868.722
2.821.618
(rupiah)
4.696.583
6.230.997
1,80
1,76
(0,04)
36
Tahun
2013
2014
Aktiva Lancar
Persediaan
Hutang Lancar
(rupiah)
(rupiah)
(rupiah)
6.430.065.428.871 1.456.454.215.049 2.676.892.373.682
6.508.768.623.440 1.966.800.644.217 3.114.337.601.362
Rasio
Naik
Cepat
1,86
1,46
(Turun)
(0,4)
PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
2013
180%
186%
2014
176%
146%
37
kemampuan perusahaan yang jauh lebih baik dimana rasio cepat yang
dimilikinya mengalami penurunan yang sedikit.
2. Rasio Profitabilitas
Rasio
Profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan
untuk
Tabel 3.1
Rasio NPM PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Laba Bersih
Penjualan
(rupiah)
2.286.639
2.522.328
(rupiah)
25.094.681
30.022.463
2013
2014
Rasio NPM
Naik (Turun)
0,09
0,08
0,01
Laba Bersih
Penjualan
(rupiah)
1.008.764.111.939
412.354.911.082
(rupiah)
12.017.837.133.337
14.169.088.278.238
Rasio NPM
0,08
0,03
Naik (Turun)
(0,05)
38
Tabel 3.3
ROA PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
2013
2014
Laba Bersih
Total Asset
(rupiah)
2.286.639
2.522.328
(rupiah)
21.267.470
24.910.211
Rasio ROA
Naik (Turun)
0,10
0,10
Dari hasil perhitungan pada tabel 3.3, maka dapat dilihat ROA PT
Indofood tahun 2013 adalah sebesar 10,75 dan tahun 2014 sebesar
10,12%.
Tabel 3.4
ROA PT Mayora Indah Tbk
Tahun
2013
2014
Laba Bersih
Total Asset
(rupiah)
1.008.764.111.939
412.354.911.082
(rupiah)
9.710.223.454.000
10.291.108.029.334
Rasio ROA
Naik (Turun)
0,10
0,04
(0,06)
39
Tabel 3.5
ROE PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
2013
2014
Laba Bersih
Modal Saham
(rupiah)
2.286.639
2.522.328
(rupiah)
13.265.731
15.039.947
Rasio ROE
Naik (Turun)
0,17
0,16
(0,01)
Tabel 3.6
ROE PT Mayora Indah Tbk
Tahun
2013
2014
Laba Bersih
Modal Saham
(rupiah)
1.008.764.111.939
412.354.911.082
(rupiah)
3.893.900.119.177
4.100.554.992.789
Rasio ROE
Naik (Turun)
0,26
0,10
3. Rasio Aktivitas
Analisis rasio-rasio aktivitas merupakan alat untuk mengetahui sampai
sejauh mana dan seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan
atau menggunakan sumber-sumber dananya.
Berdasarkan pada neraca dan laporan laba rugi PT Indofood Sukses Makmur
Tbk maka dapat dihitung tingkat aktivitas perusahaan yang terdiri dari:
1. Rasio Total Asset Turnover
Tingkat perputaran kas dapat digunakan sebagai alat untuk
mengukur efisiensi penggunaan kas oleh perusahaan. Tingkat perputaran
kas dapat dihitung dengan membandingkan antara penjualan bersih
dengan kas rata-rata. Perbandingan ini menunjukkan tingkat efisiensi
penggunaan kas. Makin tinggi tingkat perputaran kas berarti makin tinggi
pula efisiensi penggunaan kasnya dan semakin tinggi pula tingkat
likuiditasnya. Namun demikian perputaran kas yang terlampau tinggi
dapat berarti bahwa jumlah kas yang tersedia terlalu kecil untuk volume
penjualan yang bersangkutan dan juga akan membawa perusahaan dalam
keadaan kesulitan keuangan. Sebaliknya tingkat perputaran kas yang
(0,16)
40
Tabel 4.1
Total asset turnover PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
2013
2014
Penjualan
Total Asset
Naik (Turun)
(rupiah)
25.094.681
30.022.463
(rupiah)
21.267.470
24.910.211
Turnover
1,18
1,20
0,02
Tabel 4.2
Total asset turnover PT Mayora Indah Tbk
Tahun
2013
2014
Penjualan
Total Asset
(rupiah)
(rupiah)
12.017.837.133.337 9.710.223.454.000
14.169.088.278.238 10.291.108.029.334
Naik (Turun)
Turnover
1,24
1,38
0,14
Tabel 4.3
Fixed asset turnover PT Indofood Sukses Makmur Tbk
41
Tahun
2013
2014
Penjualan
Asset Tetap
Naik (Turun)
(rupiah)
25.094.681
30.022.463
(rupiah)
4.844.407
5.838.843
Turnover
5,18
5,14
(0,04)
Tabel 4.4
Fixed asset turnover PT Mayora Indah Tbk
Tahun
2013
2014
Penjualan
Asset Tetap
(rupiah)
(rupiah)
12.017.837.133.337 3.114.328.724.682
14.169.088.278.238 3.585.011.717.083
Naik (Turun)
Turnover
3,86
3,95
0,09
4. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya
apabila perusahaan di likuidasi.
1. Rasio Debt to Asset
Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva.
Tabel 5.1
Debt to asset PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
2013
2014
Total Hutang
Total Asset
Rasio Debt to
Naik (Turun)
(rupiah)
8.001.739
9.870.264
(rupiah)
21.267.470
24.910.211
Asset
0,38
0,40
0,02
Tabel 5.2
Debt to asset PT Mayora Indah Tbk
Tahun
Total Hutang
Total Asset
Rasio Debt to
Naik (Turun)
42
2013
2014
(rupiah)
5.816.323.334.823
6.190.553.036.545
(rupiah)
9.710.223.454.000
10.291.108.029.334
Asset
0,60
0,60
Tabel 5.3
Debt to equity PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Total Hutang
Total Modal
Rasio Debt to
Naik (Turun)
(rupiah)
8.001.739
9.870.264
(rupiah)
13.265.731
15.039.947
Equity
0,60
0,65
0,05
2013
2014
Tabel 5.4
Debt to equity PT Mayora Indah Tbk
Tahun
2013
2014
Total Hutang
Total Modal
Rasio Debt to
Naik (Turun)
(rupiah)
5.816.323.334.823
6.190.553.036.545
(rupiah)
3.893.900.119.177
4.100.554.992.789
Equity
1,49
1,51
0,02
Analisis Internal
Time Series
43
2013
2014
2,41
1,80
2,22
1,76
9,11%
10,75%
17,23%
8,40%
10,12%
16,77%
1,18
5,18
1,20
5,14
0,38
0,60
0,40
0,65
44
2. Profitability Ratio
Dalam rasio ini terlihat nilai perubahan dari rasio NPM, ROA, dan
ROE.
Kondisi ini akan diperlihatkan dalam grafik berikut.
45
46
4. Solvability Ratio
Berikut ini adalah diagram yang akan menampilkan keadaan rasio
perusahaan tahun 2013 dan 2014. Dari informasi yang diberikan oleh
diagram dibawah ini dapat diambil kesimpulan debt to equity memiliki
masalah karena menggambarkan rasio yang cukup besar dimana
perusahaan
berisiko
mengalami
kegagalan
dalam
memenuhi
47
48
2013
2014
2,4
1,86
2,1
1,46
8,39%
10,39%
5,91%
2,91%
4,01%
10,06%
1,24
3,86
1,38
3,95
0,60
1,49
0,60
1,51
C
r
o
s
s
PT Indofood Sukses
PT Mayora Indah
Makmur Tbk
Tbk
2,22
1,76
2,1
1,46
8,40%
10,12%
16,77%
2,91%
4,01%
10,06%
1,20
5,14
1,38
3,95
0,40
0,65
0,60
1,51
49
2. Profotability Ratio
Dalam rasio ini terlihat bahwa kemampuan untuk menghasilkan laba dari
PT Mayora Indah Tbk berada dibawah PT Indofood Sukses Makmur
Tbk. Jika dilihat pada kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa kinerja
perusahaan Mayora dalam menghasilkan laba tidak sebaik perusahaan
Indofood.
50
3. Activity Ratio
Dalam rasio aktivitas, kedua perusahaan ini memperlihatkan bahwa
aktivitas aset kedua perusahaan tidak menampilkan suatu masalah. Untuk
itu, pengelolaan aset tidak perlu mendapat perhatian khusus karena
aktivitas aset dapat dikatakan lancar.
51
4. Solvibility Ratio
Aktivitas pendanaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk berada diatas PT.
Mayora Indah Tbk. Rasio kedua perusahaan ini cukup jauh
perbedaannya. Hal ini menunjukkan bahwa operasional PT Indofood
Sukses Makmur Tbk lebih banyak didanai oleh liabilitas dibanding
dengan PT Mayora Indah Tbk.
KESIMPULAN
Setelah melakukan beberapa analisis, dapat dilihat bahwa selama tahun
2013 dan 2014, perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan
perusahaan yang cukup baik dalam mengelola keuangannya. Hal ini terbukti
dengan adanya sedikit peningkatan laba. Selain itu, PT Indofood Sukses Makmur
Tbk ini juga termasuk perusahaan yang mampu memenuhi kewajibannya dengan
menggunakan aset perusahaan yang ada.
rasio satu per satu, persentase keuntungan ataupun kerugian yang di peroleh
perusahaan dalam 2 tahun terakhir dapat diketahui dan dapat dibandingkan
dengan perusahaan sejenis seperti PT Mayora Indah Tbk.