108 BAB 6

TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK

Perhatikan bahwa sistem pemberian nama dengan ous-ic tidak bepengaruh untuk muatan
pada kation dari suatu unsur tetapi menandakan bahwa paling tidak ada dua tipe kation
yang dapat berlaku. Sistem Stock menghindari berbagai kemungkinan ketidakpastian
yang dapat terjadi dengan memberikan pernyataan jelas mengenai muatan pada kation.

Contoh 6.3
Berikan nama dari senyawa FeS.
PENYELESAIAN : Senyawa berikut ini mengikuti aturan untuk senyawa biner.
1,2. Senyawa tersebut adalah senyawa yang tersusun dari Fe, logam,
dan S, nonlogam, dan Fe adalah logam transisi yang memiliki
lebih dari satu tipe kation. Pada Sulfida, muatan pada S adalah -2.
Oleh karena itu, muatan pada Fe pasti +2, dan nama pada bagian
positif senyawa ini adalah besi(II).
3. Kita telah menetapkan bahwa nama dari bagian negatif dari
senyawa tersebut yakni sulfida.
Nama dari FeS adalah Besi(II) Sulfida.

La t ih a n 6 . 3
Tulis nama dari setiap senyawa berikut ini menggunakan Stock System:
(a) PbI2
(b) SnF4
(c) Fe2O3 (d) CuO

La t ih a n 6 . 4
Tulis rumus-rumus dari senyawa berikut ini :
(a) Timah(IV) Kromat
(c) Timah(II) Fluorida
(b) Kromium(III) Bromida
(d) Tembaga(I) Oksida

Senyawa Biner yang Tersusun Dari Dua Unsur Nonlogam

Awalan
Mono
Di
Tri
Tetra
Penta
Heksa
Hepta
Okta
Nona
deka

Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Senyawa diantara unsur nonlogam adalah molekular, bukan ionik. Oleh karena itu, sistem
penamaan yang berbeda dalam kedua unsur nonlogam tersebut diterapkan. Di dalam
senyawa yang terbentuk dari dua unsur nonlogam, unsur yang pertama pada seri ini
dituliskan dan dinamakan :
Si, B, P, H, C, S, I, Br, N, Cl, O, F
Nama dari unsur kedua tetap berakhiran ida sebagai anion. Sebuah awalan dalam bahasa
Latin atau Yunani (mono-,di-,tri-, dan lain sebagainya) melekat pada nama masingmasing unsur untuk menyatakan jumlah atom dari suatu unsur dalam molekul. Awalan
untuk mono- jarang diguakan dalam penamaan unsur pertama.. Beberapa awalan (prefiks)
yang umum digunakan dan nilai angka nya ditunjukkan pada tabel.

Aturan dalam Penamaan Senyawa Biner yang Tersusun dari Dua Unsur
Nonlogam
1. Tulis nama dari unsur pertama dengan menggunakan awalan(prefiks) jika
terdapat lebih dari satu atom pada unsur tersebut.
2. Menuliskan unsur kedua dan menambahkan akhiran -ida. Gunakan awalan untuk
mengindikasikan jumlah atom pada unsur yang kedua.

108 BAB 6

TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK