PENDAHULUAN
PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto
Kav. 4 Cempaka Putih Jakarta Pusat Didirikan pada tahun 1966. PT Kalbe Farma
Tbk. (“Perseroan” atau “Kalbe”) telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta
Utara. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia
Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar
1
2
PT Kalbe Farma Tbk telah menangani portofolio merek yang handal dan
beragam untuk produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang
Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi
yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang
dapat mendukung pengembangan usaha masa depan baik di dalam negeri maupun
manajemen mata rantai pasokan, meningkatkan likuiditas saham, serta daya tawar
Transaksi benturan kepentingan terjadi karena (i) hubungan kepemilikan, dan (ii)
dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Kalbe.Kalbe
memiliki Dankos sebesar 71,46% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan
disetor penuh dalam Dankos. Dankos dimiliki oleh Kalbe sebesar 71,46% dari
seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Dankos. Secara
4
tidak langsung Dankos dimiliki oleh Enseval melalui Kalbe. Di sisi yang lain
Enseval memiliki Kalbe dengan kepemilikan sebesar 52,65% dari seluruh saham
yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Kalbe. Secara tidak langsung
Tabel 1.1
Hubungan Kepengurusan
Nama Kalbe Dankos Enseval
Johannes Setijono Presiden Direktur Presiden Direktur Utama
Komisaris
Nina Gunawan Komisaris Komisaris Direktur
Santoso Oen Direktur Komisaris -
Dr. Boenjamin Presiden - Komisaris Utama
Setiawan Komisaris
Bernadette Ruth Direktur - Komisaris
Irawati Setiady
Sumber: www. kalbe.co.id
Bertitik tolak dari merger yang dilakukan PT Kalbe Farma Tbk pada tahun
2005 tersebut maka peneliti tertarik untuk menganalisis pengaruh merger yang
dilakukan oleh menajemen terhadap rasio keuangan perusahaan. Untuk itu penulis
akan menulis ”Analisis Rasio Keuangan PT Kalbe Farma Tbk Sebelum dan
Sesudah Merger”.
Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana rasio
1. Merger PT Kalbe Farma Tbk dilakukan pada akhir tahun 2005 sehingga
tahun 2003- 2004 dan 2 periode sesudah merger yaitu tahun 2006 – 2007.
Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Total Asset Ratio (DAR),
Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit
Margin (NPM), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), dan
dalam hal merger sehingga penelitian ini dapat menjadi referensi bagi