PEMBAHASAN
2.1
di
dunia,
untuk
mengatur
soal-soal
bangsa
ditambah
peraturan
nasiomal
yang
yang
terperinci
tentang
hukum
pajak
internasional
merupakan
keseluruhan
kaedah
pajak
asing.
keseluruhan
Sedangkan
kaedah
baik
dalam
yang
arti
luas
berdasarkan
adalah
traktat,
konvensi, dan prinsip hukum pajak yang diterima negaranegara dunia, maupun kaedah-kaedah nasional yang
unsur-unsur
asing,
yang
dapat
menimbulkan
berganda.
Untuk mengatur pelakuan fiskal terhadap orang-orang
asing.
Untuk mengatur soal pemecahan laba di dalam hal
suatu perusahaan atau seseorang mempunyai cabangcabang atau sumber-sumber pendapatan di negara
asing.
2.3
2.4
masalah
Hukum
Pajak
Internasional,
dalam
hal
terdapat
hubungan
ekonomis
atau
menunjukkan
bahwa
contoh
adanya
hubungan
rumah
tangganya
sendiri,
pemajakan
sebagai
spesial
dari
gengsi
2.5
perpajakan.
Perjanjian
perpajakan
bentuknya
adalah :
1. Persetujuan penghindaran pajak berganda (tax treaty)
yaitu perjanjian penghindaran pajak berganda antara dua
negara bilateral yang mengatur mengenai pembagian hak
pemajakan atas penghasilan yang diperoleh atau diterima
oleh penduduk dari salah satu atau kedua negera pihak
pada persetujuan.
2. Cara penerapan (mode of application) yaitu Aturan
pelaksanaan yang jelas mengenai ketentuan-ketentuan
tersebut.
3. Tata cara persetujuan bersama (mutual agreement
procedure).
2.6
10
pada
semua
kasus
pemajakan
beberapa
kali
diagonal
(pemerintah
daerah
kota/kabupaten,
2.7
berganda
internasional
umumnya
terjadi
perbedaan
tarif
dari
negara-negara
yang
11
Rochmat
beberapa
Soemitro
sebab
menjelaskan
terjadinya
pajak
bahwa
ada
berganda
internasional, yaitu:
1. Subjek pajak yang sama dikenakan pajak yang sama di
beberapa negera, yang dapat terjadi karena:
Domisili rangkap
Kewarganegaraan rangkap
Bentrokan atas domisili dan asas kewarganegaraan.
Objek pajak yang sama dikenakan pajak yang sama
di beberapa negara.
apabila
negara
tempat
tinggal
Wajib
Pajak
yang
mengenakan
pajak
penghasilan
atas
Wajib
Pajak
melakukan
transaksi
dan
12
internasional
(international
double
taxation)
International
double
taxation
adalah
2.8
13
merupakan
wujud
kedaulatan
suatu
negara
untuk
menghindarkan
terjadinya
pajak
berganda.
2.9
yang
ada
hubungannya
dengan
beberapa
atau
penguasa
dari
negara-negara
yang
mengadakan persetujuan.
Prosedur dari perjanjian kolektif ternyata sukar untuk
dilaksanakan karena bermacam-macam ragam, sistem dan
14
asas
perpajakan
di
berbagai
negara,
dan
karena
lambannya
atau
resikonya
pengukuhan
oleh
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah
beberapa
pemaparan
di
atas
maka
dapat
disimpulkan bahwa :
1. Dalam arti sempit diartikan bahwa hukum pajak internasional
merupakan keseluruhan kaedah pajak berdasarkan hukum antar
negara seperti traktat-traktat, konvensi, dll yang semata-mata
berdasarkan sumber-sumber asing.
2. Dalam arti luas adalah keseluruhan kaedah baik yang
berdasarkan traktat, konvensi, dan prinsip hukum pajak yang
diterima negara-negara dunia, maupun kaedah-kaedah nasional
yang objeknya adalah pengenaan pajak yang mengandung
adanya unsur-unsur asing, yang dapat menimbulkan bentrokan
hukum antara dua negara atau lebih.
16