Rumus
C2H3O2NH4+
AsO43HCO3HSO4BrO3CO32ClO3CrO42-
Muatan
-1
+1
-3
-1
-1
-1
-2
-1
-2
Nama
Sianida
Dikromat
Hidroksida
Nitrat
Nitrit
Permanganat
Fosfat
Sulfat
sulfit
Rumus
CNCr2O72OHNO3NO2MnO4PO43SO42SO32-
Muatan
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-3
-2
-2
Beberapa unsur yang membentuk lebih dari dua ion poliatomik yang berbeda
mengandung oksigen. Untuk memberikan nama ion tersebut, awalan digunakan selain
untuk akhiran. Untuk mengindikasi kelebihan oksigen pada bentuk at- , kita
menambahkan awalan per-, dimana merupakan bentuk singkat dari hiper-, yang berarti
lebih. Awalan hipo- , berarti kurang (dalam hal ini oksigen), digunakan untuk ion
yang mengandung sedikit oksigen pada bentuk it-. Sebuah contoh dari sistem ini
ditunjukkan untuk ion poliatomik yang mengandung klorin dan oksigen pada tabel 6.7.
Awalan juga dapat digunakan dengan ion lainnya yang sama, seperti iodat (IO 3-), bromat
(BrO3-), dan fosfat (PO43-).
Hanya empat dari ion poliatomik bermuatan negatif yang pada umumnya tidak
menggunakan sistem it-at. Pengeculian tersebut adalah untuk hidroksida (OH -), Hidrogen
Sulfida (HS-), Peroksida (O22-).
TABEL 6.7 Oksi-Anion dan Oksi-Asam dari Korin
Rumus Anion
ClOClO2ClO3ClO4-
Nama Anion
Hipoklorit
Klorit
Klorat
Perklorat
Rumus Asam
HClO
HClO2
HClO3
HClO4
Nama Asam
Asam Hipoklorus
Asam Klorus
Asam Klorik
Asam Perklorik