Anda di halaman 1dari 2

6.

5 PENAMAAN SENYAWA BINER YANG BERISI ION POLIATOMIK 111

6.5 Penamaan Senyawa yang Terdiri dari Ion Poliatomik


Suatu ion poliatomik adalah sebuah ion yang terdiri dari dua atau lebih unsur. Senyawa
yang terdiri dari ion poliatomik yang tersusun dari tiga atau lebih unsur dan biasanya
terdapat satu atau lebih kation yang dikombinasikan dengan ion poliatomik negatif.
Secara umum, penamaan senyawa yang terdiri dari ion poliatomik sama dengan
penamaan untuk senyawa biner. Kation dinamakan pertama, lalu diikuti dengan nama
untuk ion poliatomik negatif.
Untuk memberikan nama senyawa ini, kamu harus belajar mengenali ion poliatomik
pada umumnya (Tabel 6.6) dan tahu muatannya. Perhatikan rumus KMnO 4. Kamu harus
mampu mengenali bahwa KMnO4 terdiri atas dua bagian. Bagian ini tersusun dari ion K +
dan sebuah ion MnO4--. Nama yang benar untuk senyawa ini adalah Kalium Permanganat.
Beberapa ion poliatomik yang berisi oksigen disebut oksi-anion dan bisanya mempunyai
awalan at- atau it-. Sayangnya, awalan ini tidak dapat digunakan untuk mengindikasikan
jumlah atom oksigen yang tampak. Bentuk at- berisi lebih banyak atom oksigen
dibandingkan bentuk it-. Contohnya termasuk sulfat(SO42-), sulfit(SO32-), nitrat (NO3-),
dan nitrit (NO2-).
Aturan dalam Penamaan Senyawa yang Berisi Ion Poliatomik
1. Tulis nama dari kation
2. Tulis nama dari anion.
TABEL 6.6 Nama, Rumus, dan Muatan dari Beberapa Ion Poliatomik.
Nama
Asetat
Amonium
Arsenat
Hidrogen Karbonat
Hidrogen Sulfat
Bromat
Karbonat
Klorat
Kromat

Rumus
C2H3O2NH4+
AsO43HCO3HSO4BrO3CO32ClO3CrO42-

Muatan
-1
+1
-3
-1
-1
-1
-2
-1
-2

Nama
Sianida
Dikromat
Hidroksida
Nitrat
Nitrit
Permanganat
Fosfat
Sulfat
sulfit

Rumus
CNCr2O72OHNO3NO2MnO4PO43SO42SO32-

Muatan
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-3
-2
-2

Beberapa unsur yang membentuk lebih dari dua ion poliatomik yang berbeda
mengandung oksigen. Untuk memberikan nama ion tersebut, awalan digunakan selain
untuk akhiran. Untuk mengindikasi kelebihan oksigen pada bentuk at- , kita
menambahkan awalan per-, dimana merupakan bentuk singkat dari hiper-, yang berarti
lebih. Awalan hipo- , berarti kurang (dalam hal ini oksigen), digunakan untuk ion
yang mengandung sedikit oksigen pada bentuk it-. Sebuah contoh dari sistem ini
ditunjukkan untuk ion poliatomik yang mengandung klorin dan oksigen pada tabel 6.7.
Awalan juga dapat digunakan dengan ion lainnya yang sama, seperti iodat (IO 3-), bromat
(BrO3-), dan fosfat (PO43-).
Hanya empat dari ion poliatomik bermuatan negatif yang pada umumnya tidak
menggunakan sistem it-at. Pengeculian tersebut adalah untuk hidroksida (OH -), Hidrogen
Sulfida (HS-), Peroksida (O22-).
TABEL 6.7 Oksi-Anion dan Oksi-Asam dari Korin
Rumus Anion
ClOClO2ClO3ClO4-

Nama Anion
Hipoklorit
Klorit
Klorat
Perklorat

Rumus Asam
HClO
HClO2
HClO3
HClO4

Nama Asam
Asam Hipoklorus
Asam Klorus
Asam Klorik
Asam Perklorik

6.5 PENAMAAN SENYAWA BINER YANG BERISI ION POLIATOMIK 111

Anda mungkin juga menyukai