PEMBANGUNAN NASIONAL
Diajukan untuk memenuhi tugas
Dosen Pengampu :Weny Ramadhania, S.H.,M.H
Disusun oleh:
WIDAYANTI (2002021023)
UNIVERSITAS OSO
FAKULTAS HUKUM
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
limpahan kasih-Nya yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Hukum Ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Peran Hukum Ekonomi Dalam Pembangunan Nasional” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
2.1 KONSEP SISTEM EKONOMI........................................................................................2
2.2 GLOBALISASI EKONOMI.............................................................................................4
2.3 PERAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA..............6
BAB III...........................................................................................................................................9
Kesimpulan.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa
saja peran hukum dalam pembangunan ekonomi?
1.3 TUJUAN
Mengacu pada judul dan permasalahan diatas, maka dapat dikemukakan bahwa tujuan
yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah untuk megetahui apa saja peranan hukum
dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka
mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi,
misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi
yang jelas motif ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan
keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak
lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi. Prinsip ekonomi dapat
diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan
biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil
produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor
kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan,
maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa. Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang
dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu
memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi
terdiri atas dua aspek, yaitu :
- Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
- Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat
dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di
setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati
diri bangsa, dan struktur ekonomi. Ada beberapa system ekonomi di dunia antara lain.
2
1. Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi
diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal
merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala
bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti
dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara- negara eropa dan amerika
serikat. Ciri-ciri : menerapkan sistem persaingan bebas, kedaulatan konsumen dan
kebebasan dalam konsumsi, peranan pemerintah dibatasi, dan peranan modal sangat
penting.
3
Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah. Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33
(setelah amandemen tahun 2002), antara lain :
4
Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas. Free trade atau
perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan
menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional.
Perwujudan nyata terjadinya globalisasi ekonomi menurut Tanri Abeng, terjadi dalam
bentuk-bentuk sebagai berikut:
5
2.3 PERAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
6
Secara normatif, ketentuan pasal 33 UUD 195 merupakan politik hukum ekonomi
Indonesia, sebab mengatur tentang prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan roda
perekonomian. Pada Pasal 33 Ayat (1), menyebutkan bahwa perekonomian nasional
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Asas ini dapat
dipandang sebagai sebagai asas bersama (kolektif) yang bermakna dalam kontek
sekarang yaitu persaudaraan, humanisme dan kemanusiaan. Artinya ekonomi tidak
dipandang sebagai wujud sistem persaingan liberal ala barat, tetapi ada nuansa moral
dan kebersamaannya, sebagai refleksi tanggung jawab sosial. Bentuk yang ideal
terlihat seperti wujud sistem ekonomi pasar sosial (social market economy). Pasal ini
dianggap dari ekonomi kerakyatan.
Pada Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3), menunjukkan bahwa negara masih
mempunyai peranan dalam perekonomian. Peranan itu ada dua macam, yaitu sebagai
regulator dan sebagai aktor. Ayat (2) menekankan peranan negara sebagai aktor yang
berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Peranan negara sebagai regulator tidak
dijelaskan dalam rumusan yang ada, kecuali jika istilah “dikuasai” diinterpretasikan
sebagai “diatur” tetapi yang diatur disini adalah sumber daya alam yang diarahkan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sumber daya strategis meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan
sumber daya buatan keseluruhannya telah diatur oleh konstitusi Pasal 33 UUD 1945
didalamnya tercantum demokrasi ekonomi. Produksi dikerjakan oleh semua untuk
semua dibawah pimpinan dan pemilihan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran seorang-seorang. Sebab itu
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
bangsa. Perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi. Perekonomian
berdasarkan atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak harus dikuasai oleh negara. Jika tidak, tampuk produksi jatuh ketangan
orang-orang yeng berkuasa dan rakyat banyak ditindas. Sistem ekonomi yang berlaku
di Indonesia ialah sistem ekonomi pancasila.
7
2. Ada tekad kuat seluruh bangsa untuk mewujudkan kemerataan sosial.
3. Ada nasionalisasi ekonomi.
4. Koperasi merupakan sokoguru ekonomi nasional.
5. Ada keseimbangan yang selaras, serasi, dan seimbang dari perencanaan
ekonomi dan pelaksanaannya didaerah.
Dalam model pembangunan ekonomi yang menempatkan manusia sebagai titi
sentralnya, sasaran penciptaan peluang kerja dan partisipasi rakyat dalam arti seluas-
luasnya perlu mendapatkan perhatian utama. Ini berarti bahwa dalam penyusunan
rencana-rencana pembangunan, setiap kebijakan, program, proyek-proyeknya berisi
komponen-komponen kuantitatif dalam sasaran-sasaran peluang kerja, peluang
berusaha dan partisipasi rakyat tersebut, lengkap dengan tolak ukur dan cara-cara
menilainya.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10