Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM EKONOMI DAN ILMU EKONOMI


Dosen Pengampu : Bpk. Abu Lubaba, ME.
Mata Kuliah : Perbandingan Sistem Ekonomi

Disusun oleh :
1. Fitriyana 2018.2.7.1.01035
2. Arisman 2018.2.7.1.00996
3. Fajrin Ayu Kirana 2018.2.7.1.01028
4. Winarti 18S1ES1010

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terimakasih semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.

                                               

Cirebon, Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................i


KATA PENGANTAR  ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULAN .................................................................................1
A.    Latar Belakang.........................................................................................1
B.    Rumusan Masalah....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A Pengertian Sistem Ekonomi......................................................................2
B.    Fungsi Sistem Ekonomi...........................................................................2
C. Jenis-Jenis Sistem Ekonomi.....................................................................3
D. Definisi Umum Ilmu Ekonomi.................................................................5
E. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi.................................................................6
F. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi.....................................................7
G. Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi............................................................7
H. Jenis-jenis Ilmu Ekonomi.........................................................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................9
A.    Kesimpulan..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini pasti
tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia membutuhkan
makanan yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan hidup, makanan yang
manusia makan juga harus didistribusikan dari para produsen sehingga sampai
pada konsumen yang membutuhkan.
Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang mengatur
kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat. Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur
atau latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam mengatur kegiatan
ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun ada juga yang
menggunakan sistem yang sama sesuai dengan keadaan lingkungan di mana
sistem ini akan digunakan. Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam sistem yang
merupakan hasil dari kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda
sesuai dengan kultur dan lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk
menemukan sebuah sistem.

B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah yang
akan dikaji sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi?
2. Jelaskan fungsi sistem ekonomi!
3. Sebutkan jenis-jenis sistem ekonomi!
4. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
5. Jelaskan tentang ruang lingkup ilmu ekonomi!
6. Jelaskan tentang sejarah ilmu ekonomi!
7. Jelaskan metodelogi dalam ilmu ekonomi!
8. Sebutkan jenis-jenis ilmu ekonomi!
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi


Berikut pengertian sistem ekonomi menurut para ahli yaitu Gilarso,
McEachern, Gregory Grossman & M. Manu :
Menurut Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen,
pemerintah, bank dan lainnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik
produksi, distribusi dan konsumsi maupun investasi yang membentuk suatu
kesatuan utuh yang teratur dan dinamis sehingga mampu menghindari kekacauan
di bidang ekonomi.
Sedangkan McEachern mendefinisikan sistem ekonomi adalah seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan tentang apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Sementara menurut Gregory Grossman & M. Manu berpendapat sistem
ekonomi sebagai sekumpulan komponen atau unsur yang terdiri atas unit-unit dan
lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi,
melainkan juga saling menopang dan mempengaruhi.

B. Fungsi Sistem Ekonomi


Sistem ini bisa berjalan dengan baik asal perangkat-perangkat ekonominya
ada. Konsumen, produsen, pemerintah, dan lembaga keuangan adalah beberapa
contoh dari perangkat ekonomi. Pada dasarnya memiliki beberapa fungsi utama
yaitu:
• Mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian
• Menyediakan dorongan untuk menghasilkan barang atau jasa
• Mengatur pembagian hasil produksi ke seluruh lapisan masyarakat agar
berjalan sesuai harapan
• Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan baik
C. Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Selanjutnya, kita akan mengenal beberapa jenis sistem yang ada di dunia.
Pada umumnya, ada empat jenis yang digunakan yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini merupakan sistem paling konvensional dan kuno. Ada dua elemen
utama dalam sistem tradisional yaitu menghargai tradisi dan minim limbah.
Perekonomian tradisional identik dengan daerah pedesaan dengan hasil berupa
pertanian. Interaksi antar kelompok bisa dilakukan melalui jual beli ataupun barter
barang. Masing-masing anggota perekonomian tradisional memiliki peran khusus
yang jelas sehingga setiap anggota memiliki hubungan erat.
Sayangnya sistem ini tidak menggunakan fasilitas terpusat, teknologi dan hal-
hal yang menjadi simbol kemajuan. Apabila pebisnis konvensional menggunakan
sistem ekonomi ini, maka mereka harus berupaya untuk menjaga bisnisnya agar
tidak berada di status “diam” atau tidak berkembang dengan sebagaimana harapan
mereka.
2. Sistem Ekonomi Komando
Sistem yang satu ini tidak bisa dibilang lebih baik ataupun lebih buruk
dibandingkan dengan sistem tradisional. Faktanya, ada beberapa hal fundamental
yang salah pada sistem ini.
Ada tiga hal yang identik dimiliki oleh sistem ini yaitu kontrol terpusat,
keuntungan yang diharapkan dan dominasi. Sebagian besar sistem ini akan
dikendalikan pemerintah. Pemerintah akan memiliki semua hal yang terlibat
dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga fasilitas.
Faktor dominasi akan jelas terlihat untuk sumber daya berharga, karena
sesuatu yang mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan dikuasai pemerintah
dan sumber daya lainnya yang bersifat “kurang penting” bisa dikelola oleh rakyat.
Meski begitu, jika pemerintah mampu membuat kebijakan yang tepat maka ada
keuntungan yang bisa didapat seperti terciptanya pasokan yang sehat dari sumber
daya milik negara tersebut.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Ekonomi pasar terlihat lebih identik dengan pasar bebas. Dalam sistem ini,
organisasi yang dijalankan oleh masyarakatlah yang menentukan bagaimana
perekonomian akan berjalan, bagaimana pasokan dihasilkan hingga tuntutan apa
saja yang diperlukan. Faktanya, tidak ada satupun negara di dunia yang
menerapkan sistem ini secara penuh. Keuntungan terbesar dari sistem pasar ini
adalah terpisahnya pasar dan pemerintah.
Hal ini mengurangi dominasi pemerintah dan kemajuan serta inovasi bisa
berkembang dengan lebih cepat. Dengan adanya sistem ini, maka pebisnis juga
harus dapat menyikapi dengan cepat berbagai resiko dari pasar bebas seperti
kemungkinan adanya inflasi dan pahami dengan cepat penyebab dari inflasi
tersebut.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini juga dikenal dengan istilah dual economy karena
mengkombinasikan sistem ekonomi pasar dan komando. Hasil dari sistem
campuran ini bisa sangat luar biasa karena pemerintah dan pasar bekerja sama
dalam mengelola sumber daya. Meski begitu, sistem ini juga rawan mengalami
masalah khususnya saat kekuatan pemerintah meningkat. Ini bisa memicu kontrol
berlebih ataupun sulitnya akses dan perekonomian yang kurang fleksibel.
Sistem ekonomi campuran memiliki karakteristik berupa pembatasan oleh
negara terhadap penguasaan pihak swasta pada bidang-bidang yang strategis, yang
menguasai hajat hidup orang banyak. Selain itu pemerintah juga terlibat dalam
mekanisme pasar melalu berbagai kebijakan ekonomi dan kebijakan moneter.
Pemerintah juga mengakui hak milik perorangan dengan catatan tidak merugikan
kepentingan umum.
5. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki
kesetaraan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Faktor produksi dalam
sistem ekonomi sosialis adalah pekerja, pengusaha, modal dan sumber daya alam
dimiliki oleh masyarakat tapi pengelolaannya diatur oleh negara secara penuh.
Pemerintah berperan penuh dalam mengatur distribusi dan hasil produksi.
Khusus di Indonesia, ada satu sistem ekonomi lagi yaitu sistem ekonomi
Pancasila. Sistem ekonomi Indonesia ini berlandaskan pada jiwa ideologi
Pancasila yang mengandung makna ekonomi demokratis dengan asas
kekeluargaan dan kegotongroyongan dengan konsep dari, oleh dan untuk rakyat.
Dalam sistem ekonomi Pancasila, koperasi juga dijadikan salah satu ujung tombak
oleh pemerintah Indonesia dalam memajukan perekonomian.

D. Definisi Umum Ilmu Ekonomi


Pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu
perilaku individu dan juga masyarakat mengenai tindakan membuat pilihan baik
itu pilihan yang berkaitan dengan uang ataupun pilihan yang tidak berkaitan
dengan uang serta menggunakan sumber yang terbatas melalui beberapa pilihan
alternatif yang terbaik guna menghasilkan barang dan/atau jasa sebagai salah satu
bentuk pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya relatif tak terbatas.
Barang dan jasa yang dihasilkan tersebut nantinya akan didistribusikan
kembali untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di masa sekarang dan masa yang
akan datang baik itu oleh individu ataupun kelompok di masyarakat.
Pengertian Ekonomi Menurut Ahli
1. Prof. Paul Anthony Samuelson
Menurut Prof. Paul Anthony Samuelson, yang merupakan seorang ahli
ekonomi, ilmu ekonomi adalah sebuah studi yang berkaitan dengan manusia
terutama dalam hal kegiatan hidup keseharian guna memperoleh dan menikmati
kehidupannya.
2. Suherman Rosydi
Menurut Suherman Rosydi yang juga ahli di bidang ekonomi, ilmu ekonomi
adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki daya dan juga upaya
untuk memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan serta pengertian mengenai
gejala masyarakat yang timbul karena adanya perbuatan manusia dalam suatu
usaha memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran.
3. Adam Smith
Ekonomi merupakan suatu penyelidikan yang berkaitan tentang kondisi dan
sebab munculnya kekayaan negara. Tokoh tersebut merupakan salah satu tokoh
ekonomi dan politik yangmana telah mencetuskan sistem ekonomi Kapitalisme
pada abad ke-18 dan 19 di eropa barat.
4. Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang keilmuan yang dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia, melalui penggemblengan
seluruh sumber ekonomi yang tersedia yang didasarkan pada teori dan prinsip
dalam sistem ekonomi yangmana benar-benar dianggap efektif dan efisien.

E. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi


Ruang lingkup ilmu ekonomi adalah ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi
makro yang memudahkan untuk mempelajarinya. Kedua ruang lingkup ilmu
ekonomi tersebut juga mempunyai batasan batasan tertentu serta asumsi yang
cukup jelas.
1. Ekonomi Mikro
Pengertian ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari mengenai bagian kecil ekonomi baik itu dimulai dari aspek individu
sampai dengan keseluruhan kegiatan dalam perekonomian.
Analisis yang digunakan dalam teori ekonomi mikro adalah diantaranya mengenai
perilaku pembeli atau disebut sebagai konsumen serta perilaku produsen secara
individual. Inti dalam pembelajaran tentang ekonomi mikro adalah mengenai
permasalahan harga sehingga ekonomi mikro senantiasa dikenal sebagai teori
harga.
2. Ekonomi Makro
Pengertian ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari mengenai mekanisme bekerjanya sebuah perekonomian yang
dianggap sebagai suatu keseluruhan yang saling berkaitan dengan berbagai
macam penggunaan faktor faktor produksi yang sudah tersedia secara efisien
sehingga dapat mewujudkan kemakmuran masyarakat secara lebih maksimal.
Inti pembelajaran tentang ekonomi makro adalah untuk menganalisis tingkat
kegiatan perekonomian yang dapat dinilai dari tingkat pendapatan. Maka dari itu
ekonomi makro senantiasa disebut sebagai teori pendapatan.
F. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
Adam Smith adalah tokoh pertama yang berhasil mengembangkan ilmu
ekonomi di abad 18 silam. Beliau awalnya mencoba mencari tahu tentang sejarah
perkembangan negara di Eropa yang kemudian menghasilkan beberapa pemikir
ekonomi seperti Alfred Marshall, Karl Marx, J.M. Keynes, serta Edmund Phelps
sebagai peraih Nobel di bidang ekonomi pada 2006 lalu.
Perkembangan ilmu ekonomi dimulai dari adanya aliran klasik yang
mengemukakan bahwa terdapat invisible hand dalam mengatur berbagai macam
pembagian sumber daya. Maka dari itu, peran pemerintah menjadi sangat dibatasi.
Aliran ini mengalami kegagalan besar pada tahun 1930-an dan kemudian
mulai disempurnakan kembali oleh seorang tokoh bernama J. M . Keynes. Beliau
mengatakan bahwa, pasar tidak selalu dapat menciptakan keseimbangan, maka
dari itu intervensi pemerintah juga dibutuhkan guna mengatur pola distribusi
sumber daya agar sesuai sasaran.
Kedua aliran tersebut akhirnya saling bersaing dalam perkembangan ilmu
ekonomi dan banyak menciptakan aliran aliran ekonomi baru seperti halnya neo
klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya. Selain itu, tumbuh juga
aliran baru mengenai teori pertentangan kelas yang dikembangakan oleh Karl
Marx dan Friedrich Engels serta aliran institusional yang dipelopori oleh
Thorstein Veblen dan Douglass C. North.

G. Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi


Sebutan the queen of social sciences melekat pada ilmu ekonomi karena telah
berhasil mengembangkan berbagai macam rangkaian metode kuantitatif guna
menganalisis suatu fenomena yang berkaitan dengan ekonomi.
Pelopor utama ilmu ekonometri adalah Jan Tinbergen yang dalam masa
Perang Dunia ke II berhasil mengkombinasikan ilmu matematika, ekonomi, dan
statistik. Rival dari metode ini adalah model general equilibrium atau disebut
sebagai keseimbangan umum yang lebih mengedepankan adanya aliran uang
dalam masyarakat dari satu agen ekonomi kepada agen ekonomi lainnya.
Dua jenis metode kuantitatif ini mulai berkembang dengan pesat dalam setiap
lini masalah perekonomian. Bahkan tidak jarang, setiap makalah ekonomi di masa
sekarang menggunakan analisis dengan patokan kedua metode ini.
Di sisi lain, metode kualitatif dalam studi ekonomi juga mulai berkembang
yang didorong dengan adanya keterbatasan dan kelemahan dalam metode
kuantitatif ini perihal menjelaskan perilaku para agen ekonomi yang senantiasa
berubah.

H. Jenis-Jenis Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Ekonomi Teori ( theory economic)
Menganalisis mengenai suatu hubungan antar tiap variabel ekonomi seperti
contohnya, adanya pengaruh kenaikan upah tenaga kerja terhadap pola konsumsi
tenaga kerja yang bersangkutan. Ekonomi teori dapat dibagi lagi menjadi dua
jenis, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro sebagaimana yang sudah dibahas
dalam sub bab sebelumnya.
2. Ilmu Ekonomi Deskripstif (Descriptive Economic)
Merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya
berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian.
Misalnya, gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada
tahun 1998
3. Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Yaitu analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan
pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu. Jadi, ilmu
ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi
pada bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya, ekonomi di
perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya
semua sistem ekonomi itu bagus. Semua sistem ekonomi mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi jika kita lihat ke belakang lagi
sebuah sistem itu sangat diperlukan, karena hanya dengan sebuah sistem dan
perencanaan sesuatu yang kita rencanakan akan berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-ekonomi/
http://rofiqmuhammad020992.blogspot.com/2015/05/makalah-sistem-
ekonomi.html
https://autorisasiekonomi.blogspot.com/2017/06/makalah-sistem-
ekonomi.html

Anda mungkin juga menyukai