Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP SOSIALISME DAN DEMOKRASI EKONOMI


DALAM BISNIS

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

1. Dimas setyowibowo (C0A023030)


2. Rahayu Al Fitri Novia (C0A023072)
3. Septia Nur Fadilla (C0A023012)
4. Bahtiar Firmansyah Dwi Rahmadino (C0A023060)
5. Evan Liuvian (C0A023088)

PROGRAM STUDI D3-ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat
dan karunianya sehingga makalah dengan tema ‘Konsep Sosialisme dan
Demokrasi Ekonomi dalam Bisnis’ ini selesai dengan waktu yang tepat. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Cut Misni Mulasiwi S.Pd, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan
tugas ini kepada kami,sehingga kami mendapatkan banyak tambahan ilmu
pengetahuan khususnya tentang Konsep Sosialisme dan Demokrasi Ekonomi
dalam Bisnis

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Konsep Sosialisme
dan Demokrasi Ekonomi dalam Bisnis bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Cut Misni Mulasiwi S.Pd,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Bisnis.Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Purwokerto, September 2023

Tim Penulis

DAFTAR ISI

ii
1. COVER...............................................................................................i
2. KATA PENGANTAR......................................................................ii
3. DAFTAR ISI....................................................................................iii
4. BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Pokok Permasalahan.....................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................2
5. BAB II PEMBAHASAN...................................................................3
A. Sistem Ekonomi Sosialis..............................................................3
B. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis................................................3
C. Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis.............................................4
D. Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis...........................................5
E. Contoh Negara Penganut Sistem Ekonomi Sosialis.....................5
F. Demokrasi Ekonomi.....................................................................7
G. Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi...........................................7
H. Ciri-Ciri Negatif Demokrasi Ekonomi.........................................8
I. Manfaat Demokrasi Ekonomi.......................................................8
J. Visi & Misi Demokrasi Ekonomi.................................................8
K. Kelebihan Demokrasi Ekonomi....................................................9
L. Kekurangan Demokrasi Ekonomi.................................................9
M. Dampak Demokrasi Ekonomi.......................................................9
6. BAB III PENUTUP.........................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................11
B. Saran...........................................................................................11
7. DAFTAR PUSTAKA......................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsep Sosialisme dalam ekonomi atau bisnis mengedepankan
kepemilikan kolektif dengan tujuan mengurangi eksploitasi dan
ketidaksetaraan dalam bidang ekonomi.Konsep ini berasal dari sejarah
ketidaksetaraan ekonomi yang terjadi selama zaman revolusi indusrti pada
abad ke-19.Konsep ini juga sering melibatkan campur tangan pemerintah
dan kepemilikan masyaraakat bersama.Sementara itu,Demokrasi Ekonomi
bersumber dari ide demokrasi politik yang mengusulkan bahwa keputusan
ekonomi yang efektif harus diambil secara demokratis.Konsep ini
melibatkan partisipasi masyarakat luas dan pihak-pihak terkait untuk
menghindari ketidaksetaraan ekonomi dan dominasi kekuatan yang tidak
seimbang.Kedua konsep ini berfokus pada pencapaian yang adil dalam
dunia bisnis dan ekonomi,walaupun dalam penerapannya berbeda.

B. Pokok Permasalahan
1. Bagaimana pengertian Sistem ekonomi sosialis
2. Apa saja cirri-ciri Sistem ekonomi sosialis
3. Apa saja kelebihan Sistem ekonomi sosialis
4. Apa saja kekurangan Sistem ekonomi sosialis
5. Apa saja contoh Negara penganut Sistem ekonomi sosialis
6. Bagaimana definisi Demokrasi ekonomi
7. Apa saja cirri-ciri positif Demokrasi Ekonomi
8. Apa saja cirri-ciri negatif Demokrasi Ekonomi
9. Apa saja manfaat Demokrasi Ekonomi
10. Apa saja visi & misi Demokrasi Ekonomi
11. Apa saja kelebihan Demokrasi Ekonomi
12. Apa saja kekurangan Demokrasi Ekonomi
13. Apa saja dampak Demokrasi Ekonomi

1
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi penugasan mata
kuliah Pengantar Bisnis serta memberikan informasi mengenai segala hal
yang bersangkutan dengan Konsep Sosialisme dan Demokrasi Ekonomi
dalam Bisnis,serta memberikan informasi mengenai :
1. Mengetahui pengertian Sistem ekonomi sosialis
2. Mengetahui cirri-ciri Sistem ekonomi sosialis
3. Mengetahui kelebihan & kelemahan Sistem ekonomi sosialis
4. Mengetahui contoh Negara penganut Sistem ekonomi sosialis
5. Mengetahui definisi Demokrasi ekonomi
6. Mengetahui cirri-ciri positif dan negatif Demokrasi ekonomi
7. Mengetahui manfaat dari Demokrasi ekonomi
8. Mengetahui visi & misi Demokrasi ekonomi
9. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Demokrasi ekonomi
10. Mengetahui dampak dari Demokrasi ekonomi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang
pelaksanaannya diatur langsung oleh pemerintah. Dalam sistem ini
pemerintah bertanggung jawab atas kegiatan perekonomian
sepenuhnya.Sistem ekonomi sosialis ini disebut juga dengan sistem
ekonomi terpusat karena memang diatur langsung oleh pemerintah pusat.
Jadi pemerintah tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga akan mengatur
dengan kebijakan ekonomi. Selain itu, sistem ekonomi sosialis
menerapkan asas kepemilikan bersama.

B. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis


1. Pemerintah Mengatur Sepenuhnya
Sesuai dengan definisinya secara umum, pada ekonomi sosialis,
pemerintah mengatur pergerakan ekonomi sepenuhnya. Jadi mereka
tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga pemangku kebijakan.
2. Pemerintah Menjadi Pihak yang Berkuasa
Selain mengatur segala macam kebijakan, pemerintah juga
berkuasa dalam hal menentukan aktivitas perekonomian yang terjadi di
pasar.
3. Hak Kepemilikan Bersama
Hak kepemilikan bersama ini maksudnya adalah seluruh alat
produksi sifatnya milik bersama, tetapi memang pemerintah yang
berhak untuk mengatur segala kegiatannya.
4. Tidak Ada Persaingan Bebas
Karena segalanya diatur oleh pemerintah, maka tidak akan ada
persaingan-persaingan yang terlalu bebas antar satu bisnis dengan
bisnis lainnya.

3
5. Kesejahteraan Masyarakat Lebih Merata
Karena diatur oleh pemerintah pusat, masyarakat hanya tinggal
menjalankan sehingga tidak ada kesenjangan yang terjadi di
masyarakat.
6. Jumlah Produksi Terbatas
Lagi-lagi karena faktor pemerintah, jumlah produksi juga tidak
akan sebanyak negara kapitalis karena pemerintah berpotensi untuk
membatasi jumlah produksi demi kesejahteraan masyarakat.

C. Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis


1. Pemerataan Kesejahteraan
Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari sistem ekonomi
sosialis. Karena segalanya dipusatkan di satu tempat, maka ada
kemungkinan fasilitas-fasilitas yang diberikan juga akan lebih merata
ke seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial.
2. Tidak Ada Eksploitasi Buruh
Sesuai dengan tujuan awalnya, sistem ekonomi ingin
menghilangkan eksploitasi terhadap kaum buruh. Hal itu dapat terjadi
karena pelaku bisnis tidak akan semena-mena karena ada batasan yang
telah diatur oleh pemerintah.
3. Tidak Ada Kesenjangan Sosial
Seperti diketahui, kesenjangan sosial terjadi karena kejayaan
pemilik modal besar yang menyebabkan adanya status sosial si kaya
dan si miskin. Sedangkan di sistem sosialis yang diatur oleh negara,
hal itu dapat dihapuskan karena adanya pemerataan.
4. Inflasi Dapat Ditangani
Ketika terjadi inflasi alias kenaikan harga barang secara merata,
pemerintah yang punya kuasa untuk mengatur dapat dengan mudah
untuk mengatur kebijakan-kebijakan yang menghindarkan inflasi.

4
5. Meminimalisir Eksploitasi Sumber Daya Alam
Karena kontrol dari pemerintah yang ketat, eksploitasi sumber
daya alam kemungkinan kecil akan terjadi karena pelaku bisnis tidak
seenaknya sendiri mengolah SDA.

D. Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis


Meski memiliki banyak kelebihan, tetapi ekonomi sosialis juga
tetap memiliki kelemahan, seperti contoh berikut :
1. Tidak Adanya Persaingan Pasar
Persaingan pasar tidak terjadi karena masyarakat tidak
mempunyai jiwa persaingan.
2. Masyarakat Tidak Berinovasi
Karena sudah terbiasa dengan aturan dari pemerintah,
masyarakat cenderung akan merasa nyaman dengan apa yang sudah
ada dan tidak ada pendorong untuk berinovasi dalam menggerakan
roda ekonomi.
3. Pertumbuhan Ekonomi Berjalan Lambat
Pertumbuhan ekonomi dapat berjalan lambat karena
pemerintah menjadi satu-satunya yang menjadi pelaku pasar.
4. Berpotensi Ada Diktator
Berpotensi terjadinya pemerintah diktator karena mereka
menjadi satu-satunya pemilik kekuasaan di negara. Hal itu dapat
terjadi apabila ada penyalahgunaan kekuasaan di dalam suatu negara.

E. Contoh Negara Penganut Sistem Ekonomi Sosialis


Berbeda dengan kapitalisme yang banyak dianut di negara-negara
maju, sistem ekonomi sosialisme ini cenderung sedikit penganutnya, di
antaranya adalah:
1. Korea Utara
Korea Utara yang memiliki ideologi komunis memiliki sistem
perekonomian sosialis. Dimana pemerintah Korea Utara berperan

5
penuh dan memiliki kekuasaan untuk mengatur negaranya
sendiri.Dapat dilihat juga bahwa dampak negatif dari sistem
perekonomian sosialis dirasakan Korea Utara, yaitu misalnya adalah
pertumbuhan ekonomi yang tidak mengalami perkembangan dan juga
masyarakatnya yang sangat mengagung-agungkan pemerintahnya.
2. China
China sebagai salah satu negara adidaya juga pernah
menerapkan sistem perekonomian sosialis. Hal itu dapat dilihat bahwa
segala kebijakan ekonomi diatur oleh pemerintah.Berbeda dengan
Korea Utara, China cenderung menjadi salah satu negara penganut
sistem perekonomian sosialis yang sukses. Dapat dilihat bahwa mereka
tetap mampu bersaing di dunia dengan hasil produksi mereka
sendiri.Namun demikian, kini China mulai terbuka dan melakukan
perubahan dalam sistem ekonominya.
Kini, sistem ekonomi China cenderung mengarah ke liberal
setelah pemerintah mereka juga mulai melakukan beberapa
penyesuaian kebijakan. Adapun saat ini perusahaan di China tidak
hanya dari pemerintah, tetapi juga ada yang dari pihak swasta.
Persentase antara keduanya disebut 70 persen BUMN dan 30 persen
swasta
3. Kuba
Kuba juga menjadi salah satu negara yang menganut sistem
perekonomian sosialis. Hal itu dapat dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki
oleh negara Kuba dimana pemerintah mengontrol segala macam
aktivitas ekonomi. Kuba lebih mirip ke Korea Utara karena cenderung
tertutup dari negara lain terkait dengan penanaman modal atau
investasi. Kendati demikian, perekonomian di Kuba cenderung
berkembang karena kebijakan ekonomi mereka yang terencana.

6
F. Demokrasi Ekonomi
Demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang memungkinkan
setiap orang untuk terlibat dalam proses produksi, distribusi,dan konsimsi.
Demokrasi ekonomi mengacu pada suatu sistem ekonomi di mana
keputusan-keputusan ekonomi utama, alokasi sumber daya, distribusi
kekayaan, dan pengelolaan ekonomi secara umum dipengaruhi atau diatur
oleh partisipasi masyarakat atau warga negara secara demokratis. Konsep
ini mencoba menggabungkan prinsip-prinsip demokrasi politik dengan
aspek-aspek ekonomi.

G. Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi


1. Perekonomian dapat disusun sebagai perjuangan bersama yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang pada produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
3. Bumi, air, dan juga kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai negara dan dapat dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan dan juga keuangan negara dipakai sebagai
permufakatan berbagai lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta
pengawasan terhadap suatu kebijakan ada pada lembaga-lembaga dari
perwakilan rakyat pula.
5. Warga negara yang mempunyai kebebasan dalam menentukan
pekerjaan yang dikehendaki serta dapat mempunyai hak akan
pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6. Hak milik perorangan dapat diakui dan pemanfaatannya juga
dihentikan bertentangan dengan suatu kepentingan masyarakat.
7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi pada setiap warga negara
dikembangkan sepenuhnya dalam berbagai batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.

7
8. Fakir miskin dan orang yang belum dewasa terlantar dipelihara oleh
negara.

H. Ciri-Ciri Negatif Demokrasi Ekonomi


1. Sistem Free Fight Liberalism
yaitu salah satu sistem persaingan bebas yang saling
menghancurkan dan juga sanggup menumbuhkan eksploitasi terhadap
suatu insan dan bangsa lain sehingga sanggup menjadikan kelemahan
struktural ekonomi nasional.
2. Sistem Etatisme
yakni di mana suatu negara beserta aparatur ekonomi negara
yang bersifat secara umum dikuasai serta mendesak dan juga dapat
mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor
negara.
3. Monopoli
Persaingan yang tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi
pada satu kelompok dalam suatu bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.

I. Manfaat Demokrasi Ekonomi


1. Potensi
2. Inisiatif
3. daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas yang tidak
merugikan kepentingan umum

J. Visi & misi Demokrasi Ekonomi :


1. Visi
mendirikan dan menguatkan koperasi supaya menjadi sektor utama
dalam ekonomi
2. Misi :
a. mewujudkan demokrasi politik secara sempurna

8
b. mencegah dan mengatasi monopoli di bidang ekonomi
c. mendorong pemerintah untuk menciptakan aturan atau regulasi
yang pro terhadap perekonomian rakyat,bukan perekonomian
konglomerat

K. Kelebihan Demokrasi Ekonomi


1. Segala kegiatan dan juga beberapa masalah perekonomian
dikendalikan pemerintah sehingga dalam hal ini pemerintah akan
mudah melakukan suatu pengawasan terhadap jalannya kehidupan
perekonomian.
2. Tidak ada kesenjangan ekonomi karena distribusi dikendalikan oleh
pemerintah dengan merata.
3. Pemerintah dapat lebih mudah melakukan pengaturan akan brang juga
jasa yang atau akan diproduksi sesuai dngan kebutuhan masyarakat.

L. Kekurangan Demokrasi Ekonomi


1. Dapat mematikan kretivitas dan inovasi setiap individu karena
perekonomian dibawah kendali pemerintah.
2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3. Variasi dalam memproduksi barang kurang dikarenakan terbatas pada
ketentuan pemerintah.

M. Dampak Demokrasi Ekonomi


1. Sistem Free Fight Liberalism yang menimbulkan suatu eksploitasi
manusia dan bangsa lain.
2. Sistem Etatisme negara sangat dominan serta mematikan potensi dan
daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3. Pemusatan suatu kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam
bentuk monopoli yang dapat merugikan suatu masyarakat.
4. Kredibilitas pemerintah yang sudah sampai pada titik nadir.

9
5. Rezim Orde Baru yang akan selalu mengedepankan suatu
pertumbuhan (growth) ekonomi.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sosialisme adalah sistem ekonomi di mana kepemilikan sumber
daya ekonomi utama, seperti perusahaan besar dan industri, berada di
tangan negara atau kolektif masyarakat. Dalam konteks bisnis, ini berarti
bahwa perusahaan besar dan sektor utama ekonomi dimiliki dan
dioperasikan oleh pemerintah atau masyarakat secara keseluruhan.
Keuntungan diharapkan untuk digunakan secara merata untuk kepentingan
seluruh masyarakat. Namun, sosialisme juga dapat membatasi inovasi dan
insentif individu.

Demokrasi ekonomi adalah konsep yang menggabungkan prinsip-


prinsip demokrasi politik dengan keputusan-keputusan ekonomi. Dalam
bisnis, demokrasi ekonomi bisa berarti bahwa karyawan atau pemangku
kepentingan lainnya memiliki peran dalam pengambilan keputusan
perusahaan, termasuk alokasi keuntungan dan kebijakan yang
memengaruhi mereka. Ini bertujuan untuk menciptakan keadilan ekonomi
dan menghindari ketidaksetaraan dalam bisnis.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diutarakan dalam makalah ini adalah
Harapan untuk pemerintah mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan
kesenjangan sosial di Indonesia. Kebijakan ekonomi harus dirancang
untuk memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi didistribusikan
secara lebih merata kepada semua lapisan masyarakat.Semua bergantung
kepada pemerintah pusat yang membuat kebijakan ekonomi di Indonesia
agar lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-sosialis/

 https://ajopiaman.com/mewujudkan-demokrasi-ekonomi/

 https://sarjanaekonomi.co.id/sistem-ekonomi-demokrasi/

12

Anda mungkin juga menyukai