Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH ISLAM DAN BIDANG ILMU


TENTANG PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI

DISUSUN OLEH :

FITRIA SANI : 71210312068


TANIA SAFITRI TANJUNG : 71210312068

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

T.A 2022/20233

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah islam dan bidang ilmu tentang

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Untuk itu kami banyak terima
kasih kepada Bapak dosen yang telah memberikan tugas ini guna memenuhi nilai
mata kuliah.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah mata kuliah islam dan bidang ilmu
tentang perbandingan system ekonomi dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Medan, Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................1
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................3
Latar Belakang.............................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................4
1. Pengertian Sistem Ekonomi Kapitali.....................................................................4
2. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis........................................................................5
3. Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis......................................................................7
4. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis..........................................................................8
5. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi kapitalis...........................................9
6. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosial...........................................10
7. Sistem Ekonomi Islam..........................................................................................11
8. Perbandingan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sistem Ekonomi Islam.................12
BAB III.........................................................................................................................14
KESIMPULAN ........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Sistem yang


dianut sebuah negara biasanya sesuai dengan paham ideologi negara tersebut. Negara
yang berideologi komunisme biasanya akan menerapkan sistem sosialis. Dan jika
negara tersebut menganut paham kapitalisme maka cenderung menganut sistem
ekonomi kapitalis. Ada juga negara yang menggabungkan kedua sistem di atas atau
yang biasa disebut sistem campuran. Tetapi, ada sistem yang berdasarkan syariah
islam yaitu sistem ekonomi islam. Yang menganut ini adalah negara-negara islam
yang ada di dunia.

Sistem-sistem ekonomi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.


Sistem ekonomi kapitalis misalnya, sangat mengedepankan kebebasan individu tanpa
ada campur tangan negara. Setiap orang diperbolehkan melakukan apapun untuk
mendapatkan apa yang diinginkan. Sedangkan sistem ekonomi sosial merupakan
kebalikan sistem ekonomi kapitalis. Setiap individu tidak memiliki hak atas kekayaan.
Semua dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan bersama. Disisi lain, sistem ekonomi
campuran mencoba menggabungkan kelebihan dari kedua sistem di atas. Sistem
ekonomi campuran mengakui kebebasan individu tetapi tetap ada kontrol dari negara.

Ada satu sistem yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan


kepentingan umum selama tidak bertentangan dengan aturan syariat islam. Sistem ini
disebut juga dengan sistem ekonomi islam. Sistem ekonomi islam memiliki sisi yang
hampir sama dengan sistem lain tetapi di sisi lain sangat berbeda dengan sistem yang
ada.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi Kapitali

Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang dipengaruhi oleh


semangat mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber daya yang
terbatas. Usaha kapitalis ini didukung oleh nilai-nilai kebebasan untuk memenuhi
kebutuhan. Pemahaman ini didasari oleh filosofi Adam Smith, bahwa
terselenggaranya keseimbangan pasar dikarenakan manusia mementingkan diri
sendiri. Mekanisme pasar yang dimetamorfosiskan dengan tangan gaib (invisible
hand) akan mengatur bagaimana jalannya keseimbangan antara penawaran dan
permintaan di pasar.

Kapitalisme mengakui kebebasan manusia tidak bisa bebas lepas tetapi


kebebasan manusia terbatas yang dibatasi oleh kebebasan orang lain. Kebebasan ini
yang menjadi bagian ajaran yang berlaku universal dalam masyarakat kapitalis.
Norma kapitalis berdasarkan bahwa kebebasan kita dibatasi kebebasan orang lain.
M,aka norma merupakan konsensus yang menjadi aturan bersama. Norma lebih
sekedar ciptaan manusia dan berlaku surut menurut ruang dan waktu. Norma sebagai
nilai kemasyrakatan membutuhkan legitimasi bersama sebagai sebuah nilai lewat
jalan mengungkapkan pendapat secara bebas. Kebebasan dalam mengungkapkan
pendapat dianggap sebagai salah satu sikap hidup kapitalis yang menjujung hak asasi
manusia.

Dengan kebebasan ini, mengakibatkan tingginya persaingan diantara


sesamanya dalam rangka supaya tidak tersingkir dari pasar. Kadangkala, orang
bertindak tidak benar dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi tindakan ini
lebih diakibatkan sistem kapitalis cenderung mengkondisikan orang lain pun dalam
keadaan seperti ini. Wujud antara sesama menimbulkan pembenaran dari perilaku
yang ia alami dalam usaha untuk mendapatkan keuntungan, sehingga kadangkala
tidak peduli apakah usahanya sesuai dengan moral atau tidak. Hal tersebut sebagai
dampak dari sistem kapitalis yang cenderung mendorong untuk berfikir oppurtunis
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi.

B. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

Kapitalisme merupakan suatu peradaban yang menciptakan sebuah paham


atau ideologi dan kemudian menjadi gaya hidup. Sistem tersebut memberikan
kebebasan bagi individu untuk mempunyai sumber daya. Misalnya persaingan tiap

v
individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, atau persaingan antar badan usaha dalam
mencari laba. Berikut adalah beberapa ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis.

1. Mementingkan Diri Sendiri

Setiap orang mempunyai kebebasan untuk bersaing dalam bisnis dengan


menggunakan metode-metode guna mendapatkan laba yang tinggi. Dalam hal ini,
semua kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan untuk kepentingan tiap individu.

2. Hak Milik Perseorangan Diakui

Di negara yang menggunakan sistem ekonomi kapitalis, akan memberikan kebebasan


untuk rakyatnya dalam menimbun kekayaan pribadi tanpa memperdulikan posisi
orang lain yang tidak mempunyai kemampuan dalam melakukan hal yang sama.

3. Kebebasan Penuh terhadap Semua Kegiatan Ekonomi

Sistem ekonomi ini memberikan kebebasan secara penuh kepada masyarakatnya


dalam melakukan segala kegiatan ekonomi. Intervensi dari pihak pemerintah sangat
dibatasi. Jadi mereka hanya berperan sebagai penyedia fasilitas saja. Oleh karena itu,
semua pemilik bisnis dan masyarakat umum bisa melakukan semua kegiatan ekonomi
dengan lancar bebas.

4. Bebas Berkompetisi

Sistem ekonomi kapitalis sangat memberikan kebebasan kepada para pelaku usaha
dalam melakukan persaingan di pasar. Persaingan tersebut dapat terjadi antara pelaku
bisnis, dimana mereka akan berlomba-lomba dalam memberikan produk berkualitas
kepada para pembeli. Begitupun sebaliknya, para pembeli dapat saling bersaing dalam
memperoleh harga terbaik.

5. Harga Sebagai Penentu

Sistem ekonomi kapitalis menerapkan mekanisme pasar yang bertugas dalam


menentukan harga keseimbangan antara permintaan dan penawaran suatu produk
ataupun jasa. Apabila terjadi penurunan harga yang cukup rendah, maka negara
diminta untuk tidak ikut campur. Sebab, mekanisme pasar akan menentukan harga
keseimbangan baru dengan sendirinya. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa
negara mempunyai peran yang sangat sedikit dan hanya berperan sebagai keamanan
serta ketertiban, menentukan hak-hak kekayaan pribadi, dan juga menjaga persaingan
tanpa adanya hambatan. Berbeda dengan sistem ekonomi klasik yang berfokus pada
perilaku ekonomi masyarakat yang dibahas lebih lanjut pada buku Sosiologi

vi
Ekonomi.

C. Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis merupakan sistem ekonomi yang mempunyai tujuan


kemakmuran bersama. Filosofi ekonomi sosialis, adalah bagaimana bersama-sama
mendapatkan kesejahteraan. Perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap
kapitalisme yang pada waktu itu kaum kapitalis atau disebut kaum borjuis mendapat
legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx
mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek
kemasyrakatan.

Menurut Marx, tidak ada tempat bagi kapitalisme di dalam kehidupan, maka
upaya revolusioner harus dilakukan untuk menghancurkan kapitalisme. Alat-alat
produksi harus dikuasai oleh negara guna melindungi rakyat. Kritik Marx atas
kapitalisme imi diimplementasikan oleh Lenin dalam bentuk institusi negara.
Walaupun implementasi ini dianggap beberapa pihak merupakan kesalahan Lenin
dalam mengintepretasikan pemikiran Marx. Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan pengalaman hidup, latar belakang akademi, dan organisasi politik antara
Marx dan Lenin.

Pada awal mulanya Lenin mengutarakan beberapa hal yang harus dilakukan
untuk mensosialisasikan paham baru kepada masyarakat Rusia setelah jatuhnya
pemerintahan lama, antara lain; pertama, menggunakan propaganda bahwa
komunisme adalah partai rakyat. Kedua, adanya infiltrasi organisasi-organisasi
masyarakat, dan ketiga adalah kekerasan. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan
ideologi lenin dalam masyarakat yang harus dimerdekakan dari penindasan Tsar
Rusia.

Dalam negara sosialis, partai komunis memegang kekuasaan penuh atas segala
kebijakan negara yang menyangkut kehidupan rakyat. Keberadaan partai tunggal ini
sangat kuat, karena dalam sistem kenegaraan di negara sosial, oposisi tidak
mendapatkan tempat. Segala bentuk oposisi dihancurkan guna mempertahankan
sistem negara yang ada. Kontrol pemerintah langsung ditangani oleh partai tunggal
yang ada, dimana partai dipimpin oleh poli biro, dan poli biro dipimpin oleh tentara
merah.

D. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis

1. Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.

vii
2. Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik
negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
3. Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh
pemerintah.
4. Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
5. Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara. Seperti halnya sistem
ekonomi kapitalis,

E. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi kapitalis

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis dalam pemikiran Karl Marx
lewat bukunya “Das Kapital” mengkritik sistem ekonomi kapitalisme karena
menghadirkan ketimpangan power (kekuatan) antara borjuis (pemilik modal)
dengan kaum proletariat (buruh), di mana buruh tidak dalam posisi tawar menawar
atas upah atau kebutuhan pribadi lainnya terhadap para pengusaha kapital. Hal ini
dapat menyebabkan terjadinya eksploitasi besar-besaran terhadap buruh karena
kaum borjuis lebih fokus pada peningkatan keuntungan pribadi agar kapitalnya
semakin besar. Karena hal ini, terdapat dua sisi kelebihan dan kekurangan sistem
ekonomi kapitalis. Berikut ini adalah pembahasannya!

 Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis

 Setiap individu punya kebebasan dan hak untuk memiliki kekayaan dan
sumber daya produksi pribadi. Artinya, sistem ini memungkinkan individu
punya potensi kekayaan tidak terbatas.
 Kebebasan ini membuat pembentukan harga ditentukan sepenuhnya
oleh mekanisme pasar bebas.
 Tindakannya selalu berdasarkan pada mekanisme pasar menghadirkan pasar
persaingan sempurna. 
 Hadirnya kebebasan membuat inovasi dan kreativitas yang berkembang pesat.

 Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis

 Ketimpangan power antara pihak pemilik modal dengan buruh atau pekerja


menghadirkan kemampuan untuk memeras pihak yang lebih lemah.
 Pasar bebas yang mendorong terbentuknya monopoli, kolusi, dan
konglomerasi.
 Risiko kesenjangan ekonomi antara golongan menengah ke atas dengan
kelompok menengah ke bawah.
 Kebebasan kepemilikan kapital dapat memicu eksploitasi lingkungan, hingga
mengantarkan pada krisis iklim yang mengancam seluruh penduduk di muka

viii
bumi.

F. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosial

 Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis

 Di bawah sistem ini, para pekerja tidak mengalami eksploitasi. Hal ini dapat
terjadi karena mereka akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang mereka
upayakan.

 Sistem ini bisa menghilangkan penderitaan rakyat karena seluruh akses terhadap
pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya telah diatur dan disediakan
oleh negara. Ketersediaan tersebut memungkinkan masyarakat tidak perlu pusing
lagi dan bisa fokus dengan apa yang ingin mereka raih.

 Dikarenakan kontrol negara yang kuat, pengelolaan sumber daya alam bisa
dilakukan dengan lebih bijak.

 Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam suatu


perencanaan.

 Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis

 Sistem ekonomi sosialis mempercayai bahwa pada dasarnya manusia memiliki


kecenderungan untuk bekerja sama. Kepercayaan ini menihilkan fakta bahwa
terdapat persaingan yang bisa timbul antar manusia. Keadaan yang seperti inilah
yang mengakibatkan sistem ekonomi sosialis menjadi sulit untuk diterapkan
secara penuh.

 Dikarenakan setiap anggota masyarakat telah memiliki peran yang diatur oleh
negara, keinginan untuk menjadi wirausaha pun berpotensi menurun. Dampaknya
adalah tingkat inovasi yang cenderung lebih rendah jika dihadapkan kepada
sistem kapitalis.

 Peran negara yang terlalu besar juga bisa berbahaya bagi masyarakat jika
pemimpin yang terpilih ternyata menyalahgunakan kekuasaannya.

 Hak yang dimiliki individu tidak diakui. Hal ini menyebabkan dapat mematikan
kreativitas dan inovasi setiap individu untuk berkembang.

G. Sistem Ekonomi Islam

Islam telah mengatur kehidupan manusia dengan ketentuan-ketentuan yang


semestinya. Keberadaan aturan itu semata-mata untuk menunjukkan jalan bagi
manusia dalam memperoleh kemuliaan. Kemuliaan hanya bisa didapatkan dengan

ix
jalan melakukan kegiatan yang diridhoi Allah SWT. Sikap manusia yang menghargai
kemulian akan selalu berusaha “menghadirkan” Allah di dalam tarikan setiap
nafasnya.

Seorang muslim akan selalu meyakini akan adanya petunjuk Allah kepada
orang-orang yang beriman, sebagaimana firman Allah dalamsurah al-isra’ (17) ayat
97: “Dan barang siapa yang ditunjuk Allah dialah yang mendapat petunjuk dan
barang siapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat
penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia”.

Perilaku orang muslim dalam bidang ekonomi selalu diorientasikan pada


peningkatan keimanan, karena tanpa keimanan kemulian pun tidak akan ia dapatkan.
Bagi seorang muslim melakukan aktivitas ekonomi dengan orang lain sebagai bagian
dari perilaku untuk memenuhi tanggung jawabnya dihadapan Allah, maka bekerja
akan menjadikan seorang muslim untuk tetap istiqomah. Hal ini menjadikan seorang
muslim dalam bekerja tidak sekedar memenuhi kebutuhan materi tetapi juga terpenuhi
keridhoan illahi. Karena bagi seorang muslim bekerja merupakan proses ia mencari
jawaban; “untuk apa Allah menghidupkan ia di dunia”.

Implementasi dari pemahaman islam akan membentuk kehidupan islami


dalam masyarakat yang secara langsung akan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan, diantaranya aspek ekonomi. Oleh karena itu, praktek sistem ekonomi
islam tidak tertarik dengan sistem kenegaraan di beberapa negara Timur Tengah yang
menggunakan islam sebagai dasar negaranya. Sistem ekonomi ini lebih berkaitan
dengan bangunan masyarakat yang perilakunya didasarkann atas sumber islam Al-
Qur’an dan Al- Hadis, dimana sistem ekonomi islam bisa dipraktekan di masyarakat
manapun juga.

H. Perbandingan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sistem Ekonomi Islam

Kapitalisme itu harta dikuasai penuh oleh manusia. Sosialisme itu dikuasai
oleh negara, sedangkan Islam segala harta apapun bentuknya adalah pemberian Allah.
Terdapat prinsip-prinsip dalam sistem ekonomi Islam, salah satunya di dasarkan pada
nilai-nilai Islam itu sendiri. "Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang di
dasarkan pada nilai-nilai Islam. Prinsip dasarnya adalah prinsip tauhid yaitu segala
sesuatu diciptakan oleh Allah dengan tujuan," katanya.

Adapun prinsip yang lain dalam sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi
barat memiliki perbedaan yang sangat mendasar. "Kapitalisme itu harta dikuasai
penuh oleh manusia. Sosialisme itu dikuasai oleh negara, sedangkan Islam segala
harta apapun bentuknya adalah pemberian Allah, yang penggunaannya diatur menurut
aturan-aturan Allah," ungkap Khaerul.
Di akhir materinya, pembina Yayasan Muamalah Syariah Indonesia ini, memaparkan
manfaat yang didapatkan dalam menerapkan sistem ekonomi Islam. "Manfaat

x
penerapan sistem ekonomi Islam adalah nilai-nilai ekonomi Islam sangat kuat dan
pelakunya tidak akan melakukan kecurangan, karena sadar
akadipertanggungjawabkan," ulas Khaerul.

Selanjutnya, sistem ekonomi Islam sangat memperhatikan kepemilikan


individu dengan batasan-batasan yang ditentukan oleh agama. Yang mana negara
merupakan institusi penting dalam perekonomian sebagai kontroling. Selain itu,
sistem ekonomi Islam memiliki sistem yang baik dalam memenuhi pemerataan
melalui zakat, infak, dan sedekah. "Setiap individu dalam sistem ekonomi Islam akan
termotivasi untuk bekerja keras," tukas Khaerul.

PENUTUP
BAB III

1. KESIMPULAN

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitali Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem


ekonomi yang dipengaruhi oleh semangat mendapatkan keuntungan semaksimal
mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Hal tersebut sebagai dampak dari sistem
kapitalis yang cenderung mendorong untuk berfikir oppurtunis dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan ekonomi.

Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis Sistem ekonomi sosialis merupakan sistem


ekonomi yang mempunyai tujuan kemakmuran bersama. Inilah yang menjadikan Karl
Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek
kemasyrakatan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi kapitalis Kelebihan dan Kekurangan


Sistem Ekonomi Kapitalis dalam pemikiran Karl Marx lewat bukunya “Das Kapital”
mengkritik sistem ekonomi kapitalisme karena menghadirkan ketimpangan power
(kekuatan) antara borjuis (pemilik modal) dengan kaum proletariat (buruh), di mana
buruh tidak dalam posisi tawar menawar atas upah atau kebutuhan pribadi lainnya
terhadap para pengusaha kapital.

xi
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/11/14/kapitalis

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6020811/sistem-ekonomi

xii

Anda mungkin juga menyukai