Disusun Oleh :
Kelas A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................i
A. LataBelakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Pengertian .....................................................................................................2
B. Pengertian .....................................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda.
Sistem yang dianut sebuah negara biasanya sesuai dengan paham ideologi
negara tersebut. Negara yang berideologi komunisme biasanya akan
menerapkan sistem sosialis Dan jika negara tersebut menganut pahum
kapitalisme maka cenderung menganut sistem ekonomi kapitalis. Ada juga
negara yang menggabungkan kedua sistem di atas atau yang biasa disebut
sistem campuran. Tetapi, ada sistem yang berdasarkan syariah Islam yaitu
sistem ekonomi Islam. Yang menganut sistemini adalah negara-negara Islam
yang ada di dunia. Sistem-sistem ekonami tersebut memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Sistem ekonomi kapitalis misalnya, sangat
mengedepankan kebebasan setiap individu tanpa ada campur tangan negara.
Setiap orang diperbolehkan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang
diinginkan. Sedangkan sistem ekonomi sosialis merupakan kebalikan sistem
ekonomi kapitalis. Setiap individu tidak memiliki hak atas kekayaan. Semua
dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan bersama. Di sisi lain, sistem
ekonomi campuran mencoba menggabungkan kelebihan dari kedua sistem di
atas. Sistem ekonomi campuran mengakui kebebasan individu tetapi tetap ada
kontrol dari nnegara. Ada satu sistem yang lebih mengedepankan kepentingan
pribadi dan kepentingan umum selama tidak bertentangan dengan aturan
syariat Islam. Sistem ini disebut juga dengan sistem ekonomi Islam. Sistem
ekonomi Islam memiliki sisi yang hampir sama dengan sistem lain tetapi di
sisi lain sangat berbeda dengan sistem yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Dan Karakteristik Sistem Ekonomi Sosialis ?
2. Apa Sejarah Dan Perkembangan Sistem Ekonomi Islam ?
3. Apa Perbandingan Sistem Ekonomi Sosial Dan Sistem Ekomi Islam ?
1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Dan Karakteristik Sistem Ekonomi Sosialis
2. Untuk Mengetahui Sejarah Dan Perkembangan System Ekonomi Islam
3. Untuk Mengetahui Perbandingan System Ekonomi Sosial Dan Sistem
Ekonomi Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Itang & Adib Daenuri, “Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis dan Islam”, Vol. 18 No. 1,
2017, Hal.76
2
Muhammad Tho’in, “Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis – Sosialis)”, Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 01 NO. 03, November 2015, hal. 125
3
Agus Gunawan, “Kepemilikan dalam Islam”, TAZKIYA Jurnal Keislaman,
Kemasyarakatan & Kebudayaan, Vol. 18 No. 2, 2017, hal. 149
3
menentukan jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi. Keempat,
pemerintah mengendalikan dan menentukan harga dan penyaluran barang.
Kelima, semua warga negara masyarakat dianggap sebagai karyawan yang
wajib ikut serta dalam proses produksi sesuai kemampuan.4
4
Mohammad Ghozali, Sunan Autad Sarjana dan Achmad Arif, “Ekonomi Syariah dalam
Hegemoni Faham Kapitalisme dan Sosialisme; Sebuah Solusi Pola Hidup Muslim”,
Volume 13 Nomor 1, April 2019, hal. 107
5
Boy Syamsul Bakhri, “Sistem Ekonomi Islam dalam Perbandingan”, Jurnal Al-hikmah
Vol. 8, No. 1, April 2011, hal. 44
4
b. Dari pandangan kemasyarakatan, kelas pemilik modal dan kelas buruh
menjadi dua kelompok masyarakat yang paling bertentangan yang
berusaha saling menjatuhkan. Di satu sisi mereka bergabung dalam
organisasi pertahanan dan asosiasi pemilik modal namun juga
tergabung serikat buruh di sisi lainnya. Banyaknya kejahatan dan kezaliman
yang timbul akibat beratnya tugas buruh yang dibebankan oleh pemilik
modal dan ketidaksesuaian upah yang dituntut oleh para pekerja.6
5
yang menekankan kepemilikan kolektif atas alat-alat produksi dan
memberikan peran penting kepada negara dalam pengelolaan ekonomi
dan kepemilikan masyarakat luas atas industri. Sistem perekonomian
sosialis adalah sistem perekonomian yang perekonomiannya diatur
sepenuhnya oleh negara. Dalam sistem ini, pengelolaan perekonomian
sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah
pusat.Sistem ekonomi sosialis disebut juga dengan sistem ekonomi
terpusat. Mengapa disebut terpusat? Karena semuanya diatur oleh
negara dan dikelola oleh pusat. Negara adalah penguasa seluruh
kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang
menginginkan rakyatnya sejahtera dan diterapkan secara merata agar
tidak terjadi lagi penindasan ekonomi. Untuk mencapai pemerataan
kesejahteraan masyarakat maka perekonomian harus diatur. oleh
pemerintah Oleh karena itu dapat membuat potensi dan kreatifitas
masyarakat menjadi memudar, sehingga individu tidak mempunyai
kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi.Dasar yang digunakan
dalam sistem ekonomi sosialis itu bersumber dari ajaran Karl Marx,
beliau berpendapat bahwa jika kepemilikan pribadi dihapuskan, maka
tidak akan tercipta masyarakat kelas yang menguntungkan semua pihak.
7
Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma (JRAM) Vol.6, No.2, Desember 2019
6
b. Kelebihan sistem ekonomi sosialis
Pemerataan kesejahteraan
7
Karena ketatnya kontrol negara, eksploitasi sumber daya alam
tidak mungkin dilakukan, karena pengusaha tidak hanya terlibat
dalam pengolahan sumber daya alam itu sendiri.8
8
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-sosialis/
9
Siregar, Achyar Hanif. "KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM EKONOMI
LIBERAL, SISTEM EKONOMI SOSIALIS DAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN."
8
2. Sistem Ekonomi Islam
1) Ekonomi Ketuhanan
10
Ibid hlm. 2
9
dalam transaksi ekonomi, cabang ilmu ini bertujuan untuk
menciptakan kesatuan atau unity di lingkungan sosial.
2) Ekonomi Keadilan
Ekonomi syariah memperhatikan secara rinci bahwa keadilan
diterima oleh seluruh masyarakat dan tanpa ada campur tangan
klasifikasi tertentu, salah satunya seperti kelas sosial. Selain
itu, metode berikut memberikan kesempatan serta kebebasan
kepada setiap pelaku usaha guna menjalankan bisnisnya sesuai
norma Islam.
3) Ekonomi Pertengahan
Pada dasarnya, ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang
menyeimbangkan hak individu dengan dunia dan akhirat. Oleh
karena itu, akan tercipta keseimbangan
ekonomi (equilibrium) serta munculnya rasa tanggung
jawab (responsibility) pada pelaku usaha.11
10
e. Tujuan Ekonomi Islam
Penerapan Ekonomi Islam Memiliki Tujuan Untuk:
1. Dilakukan supaya manusia tidak melanggar.
2. Mewujudkan perekonomian yang baik tanpa mengesampingkan
norma-norma islam.
3. Dapat membuat seseorang tetap perpegang teguh dengan syariat
islam meskipun sudah dihadapkan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan keuangan.
4. Menciptakan keadilan antar setiap umat manusia.
5. Memberikan kesejahteraan sosial kepada seluruh lapisan
masyarakat.
6. Menumbuhkan rasa persaudaraan antar umat karena tidak ada
yang merugikan pihak lain.13
f. Kelebihan Ekonomi Islam
Sistem ekonomi Islam sebenarnya tergolong baru dibandingkan
dengan sistem ekonomi lain yang diperkenalkan di negara-
negara Barat. Sistem ekonomi ini merupakan alternatif dari
sistem ekonomi lainnya. Keunggulan sistem keuangan Islam
adalah sebagai berikut:
1) Mengutamakan moral dan etika
Karena sistem ekonomi islam didasarkan pada hukum
Islam, maka dalam kegiatan ekonomi Islam mengutamakan
prinsip-prinsip moral dan etika. Dengan demikian, ada
patokan yang mengatur aktivitas keuangan seperti jual beli
agar tidak salah dalam pandangan Islam. Jadi etika kita baik
di mata Islam jika kita mengikuti standar-standar ini.
2) Pengambilan keputusan dibebaskan
Artinya Islam memberikan kebebasan kepada umatnya
untuk mengambil keputusan yang berbeda-beda, yang
tentunya tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Kebebasan ini
13
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-islam/
11
memaksimalkan aktivitas manusia dalam pengambilan
keputusan ekonomi tanpa adanya paksaan.
3) Prinsip keadilan dalam proses pendistribusian
Keadilan merupakan salah satu prinsip sistem ekonomi Islam.
Oleh karena itu, Islam memberlakukan pembatasan untuk
menjaga proses pendistribusian tetap adil dan merata
sehingga tidak menimbulkan kesenjangan status sosial.
4) Sistem masuk yang aman
Artinya sistem pendapatan ekonomi Islam didasarkan pada
aktivitas yang menghasilkan keuntungan. Sebab tujuan sistem
keuangan syariah ini adalah menghilangkan sistem bunga
agar terhindar dari riba.
5) Memberikan jaminan sosial
Ekonomi Islam memberikan jaminan sosial kepada
masyarakat dengan memberikan hak atas sumber daya alam,
seperti harta benda yang dikuasai negara.
g. Kelemahan Ekonomi Islam
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perbedaan sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi sosialis
mencakup berbagai aspek, dari prinsip dasar hingga operasionalnya. Dalam
sistem ekonomi Islam, landasan utamanya adalah prinsip-prinsip syariah yang
melibatkan keadilan, kepemilikan bersama, dan distribusi kekayaan yang
merata. Sementara itu, sistem ekonomi sosialis memiliki landasan pada
kepemilikan negara atau kolektif atas sumber daya dan distribusi yang lebih
terpusat.
Selain itu, dalam sistem ekonomi Islam, peran filantropi, zakat, dan
sadaqah sangat ditekankan untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial,
sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis, peran pemerintah yang lebih besar
dalam redistribusi kekayaan menjadi ciri khas.
B. SARAN
Kami selaku penyusun makalah ini sangat menyadari masih jauh
dari kata sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan
13
kami .Oleh karena itu, kami selaku penyusun makalah ini sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada seluruh
pembaca.Kami juga mengharapkan dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat untuk kami dan khususnya bagi pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Itang & Adib Daenuri, “Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis dan Islam”, Vol.
18 No. 1, 2017, Hal.76
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-sosialis/
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/11/15/ekonomi-syariah-adalah
http://kinanzahirah.wordpress.com/2012/05/23/perbedaan-sistem-ekonomi-
sosialiskapitalis-dan-islam/
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-islam/
15