Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“ Perbedaan sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi sosialis ”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Dasar-Dasar Ekonomi Islam
Dosen Pengampu:

Ririn Tri Puspita N , MSI

Disusun Oleh :

M. Agus shofawi Mubaroq (23403016)


Rahaf hayatun nufus (23403009)
Dewi mashitoh (23403011)

Kelas A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

A. LataBelakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2

A. Pengertian .....................................................................................................2

B. Pengertian .....................................................................................................2

C. Jenis jenis .....................................................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda.
Sistem yang dianut sebuah negara biasanya sesuai dengan paham ideologi
negara tersebut. Negara yang berideologi komunisme biasanya akan
menerapkan sistem sosialis Dan jika negara tersebut menganut pahum
kapitalisme maka cenderung menganut sistem ekonomi kapitalis. Ada juga
negara yang menggabungkan kedua sistem di atas atau yang biasa disebut
sistem campuran. Tetapi, ada sistem yang berdasarkan syariah Islam yaitu
sistem ekonomi Islam. Yang menganut sistemini adalah negara-negara Islam
yang ada di dunia. Sistem-sistem ekonami tersebut memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Sistem ekonomi kapitalis misalnya, sangat
mengedepankan kebebasan setiap individu tanpa ada campur tangan negara.
Setiap orang diperbolehkan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang
diinginkan. Sedangkan sistem ekonomi sosialis merupakan kebalikan sistem
ekonomi kapitalis. Setiap individu tidak memiliki hak atas kekayaan. Semua
dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan bersama. Di sisi lain, sistem
ekonomi campuran mencoba menggabungkan kelebihan dari kedua sistem di
atas. Sistem ekonomi campuran mengakui kebebasan individu tetapi tetap ada
kontrol dari nnegara. Ada satu sistem yang lebih mengedepankan kepentingan
pribadi dan kepentingan umum selama tidak bertentangan dengan aturan
syariat Islam. Sistem ini disebut juga dengan sistem ekonomi Islam. Sistem
ekonomi Islam memiliki sisi yang hampir sama dengan sistem lain tetapi di
sisi lain sangat berbeda dengan sistem yang ada.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Dan Karakteristik Sistem Ekonomi Sosialis ?
2. Apa Sejarah Dan Perkembangan Sistem Ekonomi Islam ?
3. Apa Perbandingan Sistem Ekonomi Sosial Dan Sistem Ekomi Islam ?

1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Dan Karakteristik Sistem Ekonomi Sosialis
2. Untuk Mengetahui Sejarah Dan Perkembangan System Ekonomi Islam
3. Untuk Mengetahui Perbandingan System Ekonomi Sosial Dan Sistem
Ekonomi Islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dan Karakteristik Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis merupakan suatu bentuk yang berlawanan
dari sistem ekonomi kapitalis yang dianggap menyebabkan pemerataan
kesejahteraan tidak tercapai. Jika. Pemerintah mempunyai peran yang besar
dalam mengatur jalannya perekonomian di sebuah negara pada sistem
ekonomi sosialis, berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya
menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Peran
yang dilakukan pemerintah pada sistem ekonomi sosialis mencakup proses
perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian
masyarakat.1
Pada sistem ekonomi sosialis, individu tetap diberikan kebebasan
dalam melakukan aktivitas ekonomi walaupun sangat terbatas sekali dan
terdapat campur tangan pemerintah yang sangat besar, sehingga tidak berarti
individu tidak mendapat kebebasan sama sekali.2
Sistem ekonomi sosialis memandang bahwa segala bentuk sumber
kekayaan dan alat-alat produksi adalah milik bersama masyarakat. Para
anggota masyarakat secara individu tidak memiliki hak kecuali pada retribusi
yang mereka peroleh sebagai bentuk pelayanan absolut. Negara hadir
menggantikan masyarakat dengan dominasi sebagai kekuatan tunggal.3
Carla menguraikan 5 ciri pokok dari sistem ekonomi sosialis:
Pertama, Negara atas nama pemerintah memiliki dan menguasai semua
sumber ekonomi. Kedua, mengusahakan bersama seluruh kegiatan ekonomi
dan produksi. Ketiga, Pemerintah membentuk Badan Perencana Pusat yang

1
Itang & Adib Daenuri, “Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis dan Islam”, Vol. 18 No. 1,
2017, Hal.76
2
Muhammad Tho’in, “Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis – Sosialis)”, Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 01 NO. 03, November 2015, hal. 125
3
Agus Gunawan, “Kepemilikan dalam Islam”, TAZKIYA Jurnal Keislaman,
Kemasyarakatan & Kebudayaan, Vol. 18 No. 2, 2017, hal. 149

3
menentukan jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi. Keempat,
pemerintah mengendalikan dan menentukan harga dan penyaluran barang.
Kelima, semua warga negara masyarakat dianggap sebagai karyawan yang
wajib ikut serta dalam proses produksi sesuai kemampuan.4

B. Sejarah dan Perkembangan Sistem Ekonomi Islam Sosialis


Karl Marx mulai mengutaran Sistem Ekonomi Sosialis dalam
bukunya Das Kapital yang menyampaikan sebuah kritik terhadap Sistem
Ekonomi Kapitalis yang dianggap gagal mewujudkan sebuah kestabilan
sistem ekonomi. Selain Karl Marx tokoh lain yang juga seangkatan ialah
Friderich Engels. Intervensi pusat adalah Ide asal yang dianut oleh Sistem
Sosialis dimana pusat (centralized management) mendistribusikan harta yang
dianggap sebagai milik bersama. Menjelang tahun 1930-an Sistem Sosialis
mengaarah ke Sosialis Pasar yang mulai mempertimbangkan peran individu
dan pasar sehingga Intervensi pusat mulai berkurang (decentralized
management) karena dianggap bahwa penyertaan pasar sebagai suatu sistem
sosialis terencana. Dalam hal ini, proses pendistribusian pendapatan
menganggap perancang sebagai unsur yang paling penting (Gregory & Stuart,
1995:72).5
Sejak pertengahan abad 19 M, transformasi pada ekonomi dan
kemasyarakatan adalah dua hal yang ditimbulkan oleh sistem kapitalis yang
dianggap sebagai faktor pendorong pesatnya pertumbuhan kapitalis produksi.
a. Dari pandangan ekonomi, kekayaan dan kemakmuran diharapkan
dapat bertambah dari sistem kapitalis. Padahal kenyataannya setiap
tujuh atau sepuluh malah terjadi krisis produksi yang berlebihan
secara absolute sehingga pasar menjadi stagnan dan tidak dinamis,
harga komoditas merosot sehingga mengakibatkan kebangkrutan dan
maraknya kejahatan diantara pekerja.

4
Mohammad Ghozali, Sunan Autad Sarjana dan Achmad Arif, “Ekonomi Syariah dalam
Hegemoni Faham Kapitalisme dan Sosialisme; Sebuah Solusi Pola Hidup Muslim”,
Volume 13 Nomor 1, April 2019, hal. 107
5
Boy Syamsul Bakhri, “Sistem Ekonomi Islam dalam Perbandingan”, Jurnal Al-hikmah
Vol. 8, No. 1, April 2011, hal. 44

4
b. Dari pandangan kemasyarakatan, kelas pemilik modal dan kelas buruh
menjadi dua kelompok masyarakat yang paling bertentangan yang
berusaha saling menjatuhkan. Di satu sisi mereka bergabung dalam
organisasi pertahanan dan asosiasi pemilik modal namun juga
tergabung serikat buruh di sisi lainnya. Banyaknya kejahatan dan kezaliman
yang timbul akibat beratnya tugas buruh yang dibebankan oleh pemilik
modal dan ketidaksesuaian upah yang dituntut oleh para pekerja.6

C. Perbandingan Sistem Ekonomi Sosial Dan Sistem Ekonomi Islam

Ada beberapa sistem perekonomian yang ada di dunia, misalnya


sistem ekonomi kapitalis, marxis atau sosialis dan sistem ekonomi Islam.
Sistem ekonomi kapitalis dan sosialis berkembang dalam jangka waktu
yang lama, sedangkan sistem ekonomi Islam baru berkembang dalam tiga
dekade terakhir. Namun prinsip tersebut sudah ada lima belas abad yang
lalu, sejak lahirnya agama Islam. seluruh Sistem ekonomi Islam
merupakan sistem perekonomian yang berdasarkan pada ajaran nilai-nilai
Islam. Sumber dari segala nilai tersebut tentunya adalah Al-Qur'an, Hadits,
Ijma dan Qiyas. Nilai-nilai sistem ekonomi Islam ini merupakan bagian
integral dariajaran Islam. komprehensif dan Allah SWT menyatakannya
sebagai ajaran komprehensif. Karena berlandaskan nilai-nilai ketuhanan,
maka sistem ekonomi Islam berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis. Memang dalam beberapa hal sistem ekonomi Islam merupakan
kompromi antara kedua sistem tersebut, namun dalam banyak aspek sistem
ekonomi Islam sama sekali berbeda dari kedua sistem tersebut. Sistem
ekonomi Islam mempunyai sisi baik kapitalisme dan sosialisme, namun
juga sisi buruknya.

1. Sistem Ekonomi Sosial


Sosialisme berasal dari kata sosial, yaitu sesuatu yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Sosialisme adalah doktrin politik
6
Agus Gunawan, “Kepemilikan dalam Islam”, TAZKIYA Jurnal Keislaman,
Kemasyarakatan & Kebudayaan, Vol. 18 No. 2, 2017, hal. 149-150

5
yang menekankan kepemilikan kolektif atas alat-alat produksi dan
memberikan peran penting kepada negara dalam pengelolaan ekonomi
dan kepemilikan masyarakat luas atas industri. Sistem perekonomian
sosialis adalah sistem perekonomian yang perekonomiannya diatur
sepenuhnya oleh negara. Dalam sistem ini, pengelolaan perekonomian
sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah
pusat.Sistem ekonomi sosialis disebut juga dengan sistem ekonomi
terpusat. Mengapa disebut terpusat? Karena semuanya diatur oleh
negara dan dikelola oleh pusat. Negara adalah penguasa seluruh
kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang
menginginkan rakyatnya sejahtera dan diterapkan secara merata agar
tidak terjadi lagi penindasan ekonomi. Untuk mencapai pemerataan
kesejahteraan masyarakat maka perekonomian harus diatur. oleh
pemerintah Oleh karena itu dapat membuat potensi dan kreatifitas
masyarakat menjadi memudar, sehingga individu tidak mempunyai
kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi.Dasar yang digunakan
dalam sistem ekonomi sosialis itu bersumber dari ajaran Karl Marx,
beliau berpendapat bahwa jika kepemilikan pribadi dihapuskan, maka
tidak akan tercipta masyarakat kelas yang menguntungkan semua pihak.

a. Ciri- Ciri Sistem Ekonomi Sosial


 Kepemilikan harta dikuasai Negara
 Setiap individu memilki kesamaan kesempatan dalam
melakukan aktivitas ekonomi
 Disiplin politik yang tegas dan keras
 Tiap warga negara di penuhi kebutuhan pokoknya
 Proyek pembangunan dilaksanakan negara
 Posisi tawar menawar individu terbatas7

7
Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma (JRAM) Vol.6, No.2, Desember 2019

6
b. Kelebihan sistem ekonomi sosialis
 Pemerataan kesejahteraan

Hal ini menjadi kelebihan dikarenakan segalanya dipusatkan


disatu tempat, maka ada kemungkinan fasilitas-fasilitas yang
diberikan juga akan lebih merata ke seluruh lapisan masyarakat
tanpa memandang status sosial.

 Tidak ada eksploitasi buruh

Hal ini menjadi salah satu kelebihan system ekonomi sosialis


karena, sistem ekonomi ingin menghilangkan eksploitasi
terhadap buruh. Hal ini dapat terjadi karena pelaku bisnis tidak
akan semena-mena karena ada batasan yang telah diatur oleh
pemerintah.

 Tidak ada kesenjangan social

Sebagaimana kita ketahui, kesenjangan sosial disebabkan oleh


kejayaan para pemilik modal yang besar, yang menentukan
status sosial si kaya dan si miskin. Pada saat yang sama, dalam
sistem sosialis yang diatur oleh negara, hal tersebut dapat
dihilangkan demi kesetaraan.

 Inflasi dapat ditangani

Jika ada inflasi alias kenaikan harga barang secara terus-


menerus, pemerintah yang mampu melakukan regulasi dapat
dengan mudah mengeluarkan kebijakan untuk mencegah inflasi.

 Meminimalisir eksploitasi sumber daya alam

7
Karena ketatnya kontrol negara, eksploitasi sumber daya alam
tidak mungkin dilakukan, karena pengusaha tidak hanya terlibat
dalam pengolahan sumber daya alam itu sendiri.8

c. Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis

Berikut akan di paparkan kelemahan-kelemahan yang ada pada


sistem ekonomi sosialis, yakni:

 Masyarakat yang memiliki kreativitas lebih terhambat dalam


memperoleh keuntungan dari produknya dibandingkan
masyarakat yang tidak memiliki kreativitas karena nilai pasar di
sini sama dan tidak ada kebebasan.
 Sangat sulit bagi perusahaan untuk berkembang karena mereka
tidak dapat memperoleh keuntungan lebih besar dibandingkan
jika menggunakan teknologi yang maju, efektif dan efisien
tanpa mempekerjakan banyak pekerja.
 Negara menjadi tidak efektif karena mengambil banyak peran
dalam kehidupan masyarakat. Adam Smith dalam buku The
Wealth of Nations menegaskan bahwa peran negara tidak lain
hanyalah: (1) melindungi masyarakat dari kekerasan dan
serangan negara lain. . , (2) melindungi setiap warga negara dari
ketidakadilan dan dari paksaan/pemerasan yang dilakukan oleh
warga negara lain dan (3) pembangunan dan pemeliharaan
prasarana umum dan berbagai lembaga publik tidak hanya untuk
kepentingan orang atau kelompok tertentu.
 Menurut Adam Smith, intervensi pemerintah lebih sering
digunakan oleh kelompok kaya sebagai alat untuk menindas
kelompok miskin.9

8
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-sosialis/
9
Siregar, Achyar Hanif. "KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM EKONOMI
LIBERAL, SISTEM EKONOMI SOSIALIS DAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN."

8
2. Sistem Ekonomi Islam

Ekonomi islam dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al-


iqtishad al-islam. Al-iqtishad secara bahasa berarti al-qashdu yaitu
pertengahan dan berkeadilan. Pengertian pertengahan dan
berkeadilan ini banyak ditemukan didalam Al-Quran diantaranya
“Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan” (Luqman : 19) dan “Di
antara mereka ada golongan yang pertengahan” (al-maidah;66).
Maksudnya, orang yang berlaku jujur, lurus dan tidak
menyimpang dari kebenaran.10

Secara garis besar ekonomi Islam diartikan sebagai suatu disiplin


ilmu yang berupaya mempelajari, menyelidiki dan akhirnya
menyelesaikan permasalahan ekonomi dengan cara Islami yang
bersumber dari Al-Quran, As-Sunnah, ijma’ dan qiyas. Karena sistem
ekonomi Islam berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, maka tentu saja
berbeda dengan, sistem ekonomi sosialis yang berlandaskan sosialisme.
Memang dalam beberapa hal sistem ekonomi Islam merupakan
kompromi antara kedua sistem tersebut, namun dalam banyak hal
sistem ekonomi Islam sama sekali berbeda dari kedua sistem tersebut.
Sistem ekonomi Islam mempunyai sisi baik kapitalisme dan
sosialisme, namun juga sisi buruknya.

a. Ciri-Ciri Ekonomi Islam

Ciri-ciri khusus yang membedakan dari ekonomi hasil


penemuan manusia koma ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:

1) Ekonomi Ketuhanan

Maksud dari ciri-ciri berikut adalah segala jenis peraturan


serta landasan hukum ekonomi syariah patutnya dilaksanakan
sesuai dengan syariat Islam. Berfokus pada nilai ketuhanan

10
Ibid hlm. 2

9
dalam transaksi ekonomi, cabang ilmu ini bertujuan untuk
menciptakan kesatuan atau unity di lingkungan sosial.

2) Ekonomi Keadilan
Ekonomi syariah memperhatikan secara rinci bahwa keadilan
diterima oleh seluruh masyarakat dan tanpa ada campur tangan
klasifikasi tertentu, salah satunya seperti kelas sosial. Selain
itu, metode berikut memberikan kesempatan serta kebebasan
kepada setiap pelaku usaha guna menjalankan bisnisnya sesuai
norma Islam.
3) Ekonomi Pertengahan
Pada dasarnya, ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang
menyeimbangkan hak individu dengan dunia dan akhirat. Oleh
karena itu, akan tercipta keseimbangan
ekonomi (equilibrium) serta munculnya rasa tanggung
jawab (responsibility) pada pelaku usaha.11

d. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam adalah sebagai berikut:


1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan
dari Allah swt kepada manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang
dikuasai oleh segelintir orang saja.
5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan
penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6. Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari
penentuan di akhirat nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi
batas (nisab)
8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.12
11
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/11/15/ekonomi-syariah-adalah
12
http://kinanzahirah.wordpress.com/2012/05/23/perbedaan-sistem-ekonomi-
sosialiskapitalis-dan-islam/

10
e. Tujuan Ekonomi Islam
Penerapan Ekonomi Islam Memiliki Tujuan Untuk:
1. Dilakukan supaya manusia tidak melanggar.
2. Mewujudkan perekonomian yang baik tanpa mengesampingkan
norma-norma islam.
3. Dapat membuat seseorang tetap perpegang teguh dengan syariat
islam meskipun sudah dihadapkan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan keuangan.
4. Menciptakan keadilan antar setiap umat manusia.
5. Memberikan kesejahteraan sosial kepada seluruh lapisan
masyarakat.
6. Menumbuhkan rasa persaudaraan antar umat karena tidak ada
yang merugikan pihak lain.13
f. Kelebihan Ekonomi Islam
Sistem ekonomi Islam sebenarnya tergolong baru dibandingkan
dengan sistem ekonomi lain yang diperkenalkan di negara-
negara Barat. Sistem ekonomi ini merupakan alternatif dari
sistem ekonomi lainnya. Keunggulan sistem keuangan Islam
adalah sebagai berikut:
1) Mengutamakan moral dan etika
Karena sistem ekonomi islam didasarkan pada hukum
Islam, maka dalam kegiatan ekonomi Islam mengutamakan
prinsip-prinsip moral dan etika. Dengan demikian, ada
patokan yang mengatur aktivitas keuangan seperti jual beli
agar tidak salah dalam pandangan Islam. Jadi etika kita baik
di mata Islam jika kita mengikuti standar-standar ini.
2) Pengambilan keputusan dibebaskan
Artinya Islam memberikan kebebasan kepada umatnya
untuk mengambil keputusan yang berbeda-beda, yang
tentunya tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Kebebasan ini
13
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-islam/

11
memaksimalkan aktivitas manusia dalam pengambilan
keputusan ekonomi tanpa adanya paksaan.
3) Prinsip keadilan dalam proses pendistribusian
Keadilan merupakan salah satu prinsip sistem ekonomi Islam.
Oleh karena itu, Islam memberlakukan pembatasan untuk
menjaga proses pendistribusian tetap adil dan merata
sehingga tidak menimbulkan kesenjangan status sosial.
4) Sistem masuk yang aman
Artinya sistem pendapatan ekonomi Islam didasarkan pada
aktivitas yang menghasilkan keuntungan. Sebab tujuan sistem
keuangan syariah ini adalah menghilangkan sistem bunga
agar terhindar dari riba.
5) Memberikan jaminan sosial
Ekonomi Islam memberikan jaminan sosial kepada
masyarakat dengan memberikan hak atas sumber daya alam,
seperti harta benda yang dikuasai negara.
g. Kelemahan Ekonomi Islam

1. Lambatnya perkembangan literatur ekonomi Islam.


2. Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu dikenal.
3. Tidak ada representasi ideal Negara yang menggunakan sistem
ekonomi Islam.
4. Pengetahuan sejarah pemikiran ekonomi Islam kurang.
5. Pendidikan masyarakat yang materialisme.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perbedaan sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi sosialis
mencakup berbagai aspek, dari prinsip dasar hingga operasionalnya. Dalam
sistem ekonomi Islam, landasan utamanya adalah prinsip-prinsip syariah yang
melibatkan keadilan, kepemilikan bersama, dan distribusi kekayaan yang
merata. Sementara itu, sistem ekonomi sosialis memiliki landasan pada
kepemilikan negara atau kolektif atas sumber daya dan distribusi yang lebih
terpusat.

Dalam sistem ekonomi Islam, kepemilikan pribadi diizinkan, tetapi


dengan batasan dan prinsip syariah yang harus diikuti. Sementara dalam
sistem ekonomi sosialis, kepemilikan pribadi dapat terbatas atau bahkan
dihapuskan, tergantung pada tingkat sosialisasi yang diterapkan.

Selain itu, dalam sistem ekonomi Islam, peran filantropi, zakat, dan
sadaqah sangat ditekankan untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial,
sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis, peran pemerintah yang lebih besar
dalam redistribusi kekayaan menjadi ciri khas.

Kesimpulannya, meskipun sistem ekonomi Islam dan sosialis memiliki


persamaan dalam upaya mengurangi ketidaksetaraan, mereka berbeda dalam
prinsip dasar, kepemilikan, dan peran pemerintah. Pemahaman mendalam
tentang perbedaan-perbedaan ini penting untuk merancang sistem ekonomi
yang sesuai dengan nilai dan tujuan suatu masyarakat.

B. SARAN
Kami selaku penyusun makalah ini sangat menyadari masih jauh
dari kata sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan

13
kami .Oleh karena itu, kami selaku penyusun makalah ini sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada seluruh
pembaca.Kami juga mengharapkan dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat untuk kami dan khususnya bagi pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Itang & Adib Daenuri, “Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis dan Islam”, Vol.
18 No. 1, 2017, Hal.76

Muhammad Tho’in, “Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis –


Sosialis)”, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 01 NO. 03, November 2015,
hal. 125

Agus Gunawan, “Kepemilikan dalam Islam”, TAZKIYA Jurnal Keislaman,


Kemasyarakatan & Kebudayaan, Vol. 18 No. 2, 2017, hal. 149

Mohammad Ghozali, Sunan Autad Sarjana dan Achmad Arif, “Ekonomi


Syariah dalam Hegemoni Faham Kapitalisme dan Sosialisme; Sebuah
Solusi Pola Hidup Muslim”, Volume 13 Nomor 1, April 2019, hal. 107

Boy Syamsul Bakhri, “Sistem Ekonomi Islam dalam Perbandingan”, Jurnal


Al-hikmah Vol. 8, No. 1, April 2011, hal. 44

Agus Gunawan, “Kepemilikan dalam Islam”, TAZKIYA Jurnal Keislaman,


Kemasyarakatan & Kebudayaan, Vol. 18 No. 2, 2017, hal. 149-150

Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma (JRAM) Vol.6, No.2, Desember 2019

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-sosialis/

Siregar, Achyar Hanif. "KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM


EKONOMI LIBERAL, SISTEM EKONOMI SOSIALIS DAN SISTEM
EKONOMI CAMPURAN."

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/11/15/ekonomi-syariah-adalah

http://kinanzahirah.wordpress.com/2012/05/23/perbedaan-sistem-ekonomi-
sosialiskapitalis-dan-islam/

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-islam/

15

Anda mungkin juga menyukai