Anda di halaman 1dari 13

RESUME MATERI

SISTEM EKONOMI SOSIALIS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM


KEGIATAN BISNIS

TUGAS MATA KULIAH


PEREKONOMIAN INDONESIA
Dosen : Adhi Widhyakto, SE, MM

Disusun oleh:

1. Mila Tasya Kusumaningrum B.131.20.0035


2. Safira Destia Ramadiyan B.131.20.0052
3. Annisa Jihan Salsabila B.131.20.0053
4. Adrian Adiyatma B.131.20.0063
5. Melliana Nurul Ariesta B.131.20.0079

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan ridho-nya, kami dapat meyelesaikan tugas kami yaitu membuat makalah dengan
judul
“Sistem ekonomi sosialis dan implementasinya dalam kegiatan bisnis” Dalam penyusunan
makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami.
Namun,sebagai manusia biasa ,kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi
teknik penulisan maupun dalam penyusunan tata bahasa.

Kami berharap semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat berguna
bagi seluruh pembaca. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Semarang, 05 Oktober 2022

Penyusun,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian sistem ekonomi sosialis


2. Konsep Dasar Sistem Ekonomi sosialis
3. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis
4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Sosialis
5. Faktor-faktor untuk menetapkan sistem ekonomi di sebuah negara
6. Dampak penerapan sistem ekonomi pasar terhadap daya kreasi dan inisiatif
masyarakat
7. Negara Penganut Sistem Ekonomi Sosialis
8. Peran pemerintah dalam sistem ekonomi sosialis
9. Karakteristik utama sistem ekonomi sosialis

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia perekonomian terdapat tiga sistem ekonomi yang ada di muka
bumi ini yaitu Kapitalis, Sosialis dan Ekonomi campuran. Sistem ekonomitersebut
merupakan sistem ekonomi yang berkembang berdasarkan pemikiran Barat. Selain itu,
tidak ada diantara sistem ekonomi tersebut secara penuh berhasil diterapkan dalam
perekonomian dibanyak negara. Adapun sistem ekonomi Sosialis adalah suatu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi harus dengan campur tangan pemerintah
Sistem ekonomi Sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau
teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan
tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan
yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.Sistem
ekonomi sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai
bila berpondasikan kemakmuran bersama. Sebagai konsekuensinya, penguasaan
individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan
kepemilikan sosial.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Ekonomi Sosialis ?
2. Penjelasan tentang konsep dasar sistem ekonomi sosialis?
3. Faktor-faktor untuk menetapkan sistem ekonomi di sebuah negara ?
4. Apa saja dampak penerapan sistem ekonomi pasar terhadap daya kreasi dan
inisiatif masyarakat ?
5. Bagaimana peran Pemerintah dalam sistem ekonomi sosialis?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Mengetahui pengertian tentang ekonomi sosialis.
2. Mengetahui negara mana saja yang menganut sistem sosialis.
3. Mengerti apa saja karakteristik utama sistem sosialis.
4. Memahami kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi sosialis.
5. Untuk memenuhi penilaian tugas kelompok berupa penyusunan makalah.

BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Sistem ekonomi Sosialis adalah sistem ekonomi yang mengutamakan kemakmuran


masyarakat secara merata yang diatur langsung oleh pemerintah, suatu sistem ekonomi
dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih
baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi
kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan. Sistem
ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam
sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau
pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia
berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan
masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang
menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.

2. KONSEP DASAR SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Sistem ekonomi sosialis merupakan salah satu sistem ekonomi yang menjadikan
pemerintah sebagai pihak yang berperan penting dalam mengendalikan dan mengatur semua
kegiatan ekonomi. Di dalam sistem ini, pemerintah memiliki kekuasaan penuh dalam
merencanakan, mengambil keputusan ekonomi, dan mengatur semua kebijakan yang
bertujuan untuk pemerataan kesejahteraan rakyat, serta memberikan kesetaraan dalam
menangani semua masyarakat, baik itu miskin maupun kaya.

Terbentuknya sistem ekonomi sosialis tidak terlepas dari pemikiran Karl Marx dan
juga Frederic Engles. Kedua orang tersebut mulai mengenalkan sistem ekonomi ini melalui
bukunya yang berjudul The Communist Manifesto. Dalam buku tersebut mereka memberikan
beberapa kritik kepada penerapan sistem ekonomi kapitalis. Dimana menurut mereka sistem
ekonomi tersebut menimbulkan banyak masalah internal negara. Sehingga sangat tidak layak
untuk diterapkan di sebuah negara. Sistem ekonomi kapitalis dapat menimbulkan masalah
antara pemilik modal dan kaum buruh. Selain itu, sistem ekonomi ini juga menghadirkan
individu yang selalu ingin bersaing dalam kegiatan ekonomi atau produksi. Kegiatan
ekonomi yang ada di dalam sistem ekonomi kapitalis juga tidak diawasi oleh pemerintah.
Jadi, pihak swasta memiliki kendali penuh atas bisnis ataupun usaha mereka.Kemudian,
konsep sosialisme yang dilahirkan oleh Karl Marx dan Frederic Engles adalah sebuah
langkah awal dalam melawan sistem ekonomi kapitalis yang sudah banyak diterapkan di
negara-negara barat. Langkah yang diperlukan dalam menggantikan konsep kapitalisme
adalah dengan cara pemerintah mengambil alih semua sumber daya produksi yang
sebelumnya telah dikuasai oleh pihak individu atau swasta.Dalam sistem ekonomi sosialis,
pihak pemerintah memiliki peran yang cukup besar dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Dimana pihak pemerintah membatasi kebebasan hak individu dalam memiliki sumber daya
produksi.Jika pemerintah terlihat dalam setiap kegiatan ekonomi, maka akan lebih mudah
dalam mengawasi dan juga mengatur jalannya sistem ekonomi yang ada. Selain itu,
pemerintah juga bisa menghindarkan segala bentuk persaingan yang tidak sehat dan
berdampak pada kesenjangan sosial.

3. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Untuk mengetahui apakah suatu negara menganut sistem ekonomi komando, dapat kita
ketahui dari ciri-ciri berikut ini:

 Pemerintah memiliki kekuasaan tertinggi dalam menentukan kegiatan di pasar.


 Pemerintah bertanggung jawab penuh untuk menggerakkan perekonomian.
 Seluruh modal dimiliki oleh pemerintah baik tanah, alat produksi, perkebunan, dan
lainnya, sehingga masyarakat hanya menjadi pengguna.
 Seluruh produksi ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat wajib mengikuti
produksi yang ditentukan oleh pemerintah.
 Pemerintah sebagai pemilik modal dan masyarakat sebagai tenaga kerja.

4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis


Di bawah sistem ini, para pekerja tidak mengalami eksploitasi. Hal ini dapat terjadi
karena mereka akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang mereka
upayakan.Sistem ini bisa menghilangkan penderitaan rakyat karena seluruh akses
terhadap pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya telah diatur dan
disediakan oleh negara. Ketersediaan tersebut memungkinkan masyarakat tidak perlu
pusing lagi dan bisa fokus dengan apa yang ingin mereka raih.
Dikarenakan kontrol negara yang kuat, pengelolaan sumber daya alam bisa dilakukan
dengan lebih bijak.Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam
suatu perencanaan.

Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis mempercayai bahwa pada dasarnya manusia memiliki
kecenderungan untuk bekerja sama. Kepercayaan ini menihilkan fakta bahwa terdapat
persaingan yang bisa timbul antar manusia. Keadaan yang seperti inilah yang
mengakibatkan sistem ekonomi sosialis menjadi sulit untuk diterapkan secara
penuh.Dikarenakan setiap anggota masyarakat telah memiliki peran yang diatur oleh
negara, keinginan untuk menjadi wirausaha pun berpotensi menurun. Dampaknya
adalah tingkat inovasi yang cenderung lebih rendah jika dihadapkan kepada sistem
kapitalis.Peran negara yang terlalu besar juga bisa berbahaya bagi masyarakat jika
pemimpin yang terpilih ternyata menyalahgunakan kekuasaannya.Hak yang dimiliki
individu tidak diakui. Hal ini menyebabkan dapat mematikan kreativitas dan inovasi
setiap individu untuk berkembang.

5. FAKTOR-FAKTOR UNTUK MENETAPKAN SISTEM EKONOMI DI


SEBUAH NEGARA
a. Ada dan tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
b. Sistem pemerintahan yang di anut suatu negara.
c. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
d. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya alam yang dimiliki.

6.
7. Negara penganut system ekonomi sosialis
1. Kuba
Penerapan sistem ekonomi sosialis di Kuba bisa terlihat dari perencanaan ekonomi
negaranya, di mana sebanyak 88 persen tenaga kerja bekerja di perusahaan milik
pemerintah.
Data tersebut merupakan data per Desember 2017. Sebagai negara yang menerapkan
sistem ekonomi sosialis, Kuba pun tidak memiliki bursa saham. Hal ini merupakan
indikator penting dari sebuah negara bebas modal.

Pada tahun 2010, Kuba di bawah kepemimpinan Presiden Raul Castro yang saat itu
berkuasa melakukan reformasi ekonomi yang bertujuan untuk menggeser sistem
ekonomi menjadi campuran.

Hal tersebut dilakukan dengan mengizinkan mekanisme pasar bebas, mengurangi


kontrol pemerintah terhadap usaha kecil, melakukan pemutusan hubungan kerja
terhadap beberapa pegawai pemerintahan yang tak esensial, dan membuka izin usaha
menjadi lebih mudah diakses.Pergeseran sistem ekonomi sosialis murni menjadi
campuran diperlukan lantaran ekonomi Kuba kala itu mengalami
kekacauan.Perekonomian Kuba atau PDB negara itu hanya tumbuh 2,4 persen
pertahun dan mengalami stagnasi di 2 persen per tahun pada kepemimpinan Raul
Castro sepanjang tahuhn 2008 hingga 2018. Reformasi di Kuba pun terus dilakukan
hingga saat ini dengan menerbitkan undang-undang yang mengizinkan lebih banyak
investasi asing masuk ke negara tersebut.Meski di sisi lain hingga saat ini Kuba masih
merupakan negara dengan ekonomi yang sebagian besar dikelola pemerintah mulai
dari program layanan kesehatan, pendidikan gratis oleh pemerintah untuk semua
warga negara, rumah subsidi, utilitas, hiburan, bahkan bahan pangan.Program sosial
ini bertujuan untuk mengompensasi upah pekerja Kuba yang cnederung lebih rendah,
dan membuat mereka lebih baik dibanding negara lain di dunia.
2. China
Meski beberapa kegiatan ekonomi mulai kehilangan kontrol pemerintah, saat ini porsi
perekonomian yang berada di bawah kendali pemerintah di China pun masih
signifikan.Pengeluaran untuk kesehatan misalnya, saat ini ditanggung oleh 95 persen
populasi penduduk China lewat tiga program asuransi publik.Kebijakan luar negeri
China hingga saat ini masih pro sosialis, namun perekonomian negara tersebut
sebenarnya telah bergeser menjadi ekonomi pasar bebas.Artinya, ekonomi China
sebenarnya tak lagi menganut sistem ekonomi sosialis murni.Kontribusi perusahaan
swasta terhadap PDB di China pun mencapai 60 persen, sementara perusahaan milik
pemerintah hanya sebesar 40 persen. Saat ini, China menempati posisi kedua negara
dengan perekonomian terbesar di dunia setelah Amerika Seriat.Saat ini, China telah
mengalami trasisi dari ekonomi sosialis menjadi pasar ekonomi sosialis.Rezim
komunis di China memandang, China bakal mengalami ketertinggalan dengan negara
lain bila menutup perekonomian negara itu dari dunia internasional. Sejak saat ini,
pemerintah pun menerapkan keseimbangan antara pendekatan kolektif dan
kapitalis.Kebijakan China saat ini mengizinkan investor dan pengusaha untuk
mencetak laba namun dengan kontrol negara. Pada tahun 2004, China menerapkan
kebijakan yang mengizinkan kepemilikan properti atas individu.
3. Korea Utara
Korea Utara, sebagai negara paling totaliter di dunia, bisa dikatakan merupakan
contoh dari penerapan sistem ekonomi sosialis yang paling menonjol.Seperti halnya
Kuba, hampir seluruh perekonomian di Korea Utara berada di bawah kendali
pemerintah dengan program yang juga serupa dengan Kuba.Korea Utara pun tak
memiliki bursa efek sebagai pasar modal.Saat ini, rekan perdagangan asing Korea
Utara hanyalah China dengan bisnis di negara tersebut sebagian besar didominasi oleh
penengah yang merupakan broker dari setiap kesepakatan antara perusahaan China
dan korea.Pada Mei 2019, PBB memperkirakan 10 juta orang di Korea Utara
mengalami keterbatasan bahan pangan dan sebanyak lebih dari 43 persen populasi
mengalami malnutrisi.
8. Peran pemerintah dalam system

Setelah gagalnya kapitalis, maka banyak OO Negara yang beralih pada system
sosialis. OO Dengan demikian maka segala kegiatan

ekonomi diambil alih oleh pemerintah.

Pemerintah berperan besar dalam pengendalian ekonomi Negara dan masyarakat


yaitu dalam beberapa hal, diantaranya:

1. Pemerintah dapat lebih mudah mengendalikan masalah-masalah ekonomi


seperti inflasi, pengangguran, dan lain sebagainya. |
2. Lancarnya kegiatan pasar barang
3. Pembentukan harga pasar atas ikut campurnya pemerintah
4. Danjarangnya krisis ekonomi yang terjadi. kalau maaf salah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem ekonomi sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya
mungkin tercapai bila berpondasikan kemakmuran bersama, sistem ekonomi yang
mengutamakan kemakmuran masyarakat secara merata yang diatur langsung oleh
pemerintah. Sebagai konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau
faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial. Doktrin politik
yang menekankan kepemilikan kolektif dari alat-alat produksi, memberikan suatu
peran yang besar bagi negara dalam menjalankan perekonomian dengan kepemilikan
masyarakat luas (Nationalization). Tujuan utama dari sistem ekonomi Sosialis adalah
menghapus hak milik pribadi. Sistem ekonomi Sosialis adalah suatu sistem ekonomi
dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang
lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan
produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang
diharapkan. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan
negara komunis lainnya.

B. Saran
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang sifatnya
membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan penulis ucapkan terima
kasih.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dspace.uii.ac.id/
bitstream/handle/123456789/6860/05.1%2520bab%25201.pdf%3Fsequence
%3D5%26isAllowed
%3Dy&ved=2ahUKEwiDuIvJwMr6AhWvAbcAHVqRAnEQFnoECAsQAQ&usg=AOvVa
w2x80P1P-SPNU_vzgUNhiWm

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
roboguru.ruangguru.com/question/ciri-ciri-yang-dimiliki-oleh-sistem-ekonomi-sosialis-
salah-satunya-adalah-_QU-ROBOGURU-
88982&ved=2ahUKEwjF7o7Cvcn6AhVBwnMBHa_kBVsQFnoECAIQBQ&usg=AOvV
aw3tK3fQSZQlphxtbWUbPKpm

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi-sosialis/
&ved=2ahUKEwiP38yBvcn6AhUfHrcAHT5CBRMQFnoECEEQBQ&usg
=AOvVaw0lEKCMRBfeTKS-7LmiqLe9

Anda mungkin juga menyukai