Anda di halaman 1dari 7

Esensi Perspektif, Karakteristik dan Kontribusi Perspektif

Ekonomi Sosialis

Disusun Oleh : Kelompok VI

1. Joki Saputra
2. Elisa Pebrianata
3. Selviae
4. Ahmad Saiful
5. Robin Febrian Silalahi
6. Niko pasaribu
7. Nana Talia 213030301137
8. Melati Sinaga

Jurusan Ekonomi Pembangunan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Palangka Raya
1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan berkah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah kelompok
ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.

Sosialisme adalah sebuah ideologi politik dan ekonomi yang menekankan pada
kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi, dengan tujuan mengurangi ketidakadilan
dan kesenjangan sosial. Dalam sistem ekonomi sosialis, pemerintah atau masyarakat memiliki
kendali atas produksi dan distribusi barang dan jasa.

Dalam makalah ini, saya akan membahas lebih lanjut tentang konsep ekonomi sosialis
dan bagaimana konsep tersebut diimplementasikan dalam praktik. Saya akan membahas tentang
sejarah perkembangan ideologi sosialisme, teori dan model ekonomi sosialis, kelebihan dan
kekurangan sistem ekonomi sosialis, serta contoh praktik ekonomi sosialis di beberapa negara.

Saya berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
ideologi sosialisme dalam konteks ekonomi serta kontribusinya dalam memperbaiki
ketidakadilan dan kesenjangan sosial. Terakhir, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan makalah ini.

Palangka Raya, 27 Februari 2023

2
Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
Bab II Pembahasan......................................................................................................................................5
A. Esensi perspektif ekonomi sosialis (Karl Marx)................................................................................5
B. Karakteristik dan contoh ekonomi sosialis (Karl Marx)....................................................................5
C. Kontribusi perspektif ekonomi sosialis (Karl Marx) dengan kondisi ekonomi
sekarang).................................................................................................................................................6
Bab III Penutup............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................................................7

3
Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Karl Marx adalah salah satu tokoh penting dalam pengembangan ideologi sosialis.
Menurut Marx, ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang berdasarkan pada
kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi, serta dijalankan secara kolektif oleh
masyarakat. Marx percaya bahwa kapitalisme menyebabkan ketidakadilan dan eksploitasi
kelas pekerja oleh kelas pemilik modal.
Dalam pandangan Marx, ekonomi sosialis bertujuan untuk membebaskan manusia
dari perbudakan dan penindasan ekonomi. Ia menganggap bahwa sistem kapitalis
melahirkan ketimpangan sosial dan mengarah pada perpecahan kelas. Oleh karena itu, ia
mengusulkan sistem ekonomi yang menganut prinsip kesetaraan, di mana setiap orang
memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan pengaruh dalam mengambil
keputusan ekonomi.
Marx mengkritik sistem kapitalis yang memisahkan pemilik modal dari tenaga
kerja, sehingga menghasilkan keuntungan yang tidak adil bagi pemilik modal dan
mengakibatkan penindasan terhadap kelas pekerja. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa
ekonomi sosialis harus menerapkan konsep kepemilikan bersama atas sumber daya dan
produksi, dengan tujuan untuk meminimalkan ketimpangan ekonomi dan menciptakan
keadilan sosial.
Ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang berfokus pada kepemilikan kolektif
atas sumber daya dan produksi, dengan tujuan mengurangi ketidakadilan sosial dan
ekonomi di dalam masyarakat. Sistem ini dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels, yang dikenal sebagai bapak pendiri sosialisme ilmiah.
Menurut Marx, ekonomi sosialis didasarkan pada penghapusan kepemilikan
pribadi atas alat produksi, seperti tanah, mesin, dan pabrik, dan menggantinya dengan
kepemilikan kolektif. Dalam sistem ini, produksi diatur dan dikendalikan oleh
masyarakat sebagai keseluruhan, bukan oleh individu atau perusahaan swasta.
Marx berpendapat bahwa ekonomi sosialis akan menghapuskan kesenjangan
ekonomi dan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap sumber
daya dan kebutuhan dasar. Selain itu, ia juga menganggap bahwa sistem ini akan
meningkatkan kesejahteraan sosial dan menciptakan kondisi yang lebih adil bagi seluruh
masyarakat.
Namun, implementasi ekonomi sosialis di sejumlah negara tidak selalu berhasil
dan mengalami berbagai tantangan dan kritik. Beberapa kritikus menganggap bahwa
sistem ini cenderung mengurangi insentif untuk bekerja keras dan mengembangkan
inovasi, sementara yang lain berpendapat bahwa pengambilan keputusan kolektif yang
sering kali lambat dan tidak efisien dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana esensi perspektif ekonomi sosialis (Karl Marx) ?


2. Bagaimana karakteristik dan contoh ekonomi sosialis (Karl Marx) ?
3. Bagaimana kontribusi perspektif ekonomi sosialis (Karl Marx) dengan kondisi
ekonomi sekarang) ?

4
Bab II Pembahasan

A. Esensi perspektif ekonomi sosialis (Karl Marx)

Sistem ekonomi sosialisme adalah sistem ekonomi yang diatur oleh negara.
Sistem ekonomi sosialis juga dikenal sebagai ekonomi terpusat, karena semuanya harus
diatur oleh negara yang dikendalikan secara terpusat. Pada dasarnya, kunci untuk
menerapkan ekonomi sosialis adalah bahwa apa yang baik untuk individu adalah baik
untuk semua warga negara, dan sebaliknya Semua orang bekerja untuk kebaikan dirinya
sendiri dan orang lain
Sistem ekonomi sosialis mulai diutarakan oleh Karl Marx dalam bukunya Das
Kapital. Ini merupakan satu kritikan kepada sistem ekonomi kapitalis yang dikatakan
telah gagal mewujudkan sebuah sistem ekonomi yang stabil.7 Menurut Karl Marx,
manusia itu merupakan makhluk sosial maka dari itu aktivitas ekonomi tidak boleh
dikuasi oleh individu tapi harus dikelola bersama-sama yang diatur oleh negara. Jadi
marx ini memperkenalkan sosialisme sebagai sistem ekonomi terpusat dimana
pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan
ekonomi. Sistem ekonomi sosialis merupakan kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis.
Sosialisme merupakan sistem ekonomi yang dimana segala kagiatan ekonominya diatur
oleh pemerintah dan perencanan terpusat dari pemerintah. Pengertian sosialisme ini
sangat benbanding balik dari kapitalisme, dimana sistem perekonomiannya memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
perekonomian.

Sistem ekonomi sosialis bukan berarti tidak memberikan kebebasan individu


dalam kegiatan ekonomi, melainkan tiap individu itu masih tetap diberikan kebesan
dalam melakukan aktivitas ekonomi tetapi sangat terbatas sekali, karena adanya campur
tangan pemerintah yang sangat besar. Pemerintah melakukan campur tangan demi
terwujudnya kemakmuran masyarakat bersama, tetapi di sisi lain kepemilikan individu
yang dibatasi menyebabkan kreativitas individu semakin menurun karena semangat untuk
berkarya di bayang-bayangi oleh pemerintah untuk kemakmuran bersama.

B. Karakteristik dan contoh ekonomi sosialis (Karl Marx)

Karakteristik utama dari ekonomi sosialis menurut Karl Marx adalah sebagai berikut:

1. Kepemilikan kolektif atas alat produksi: Dalam sistem ekonomi sosialis, alat produksi
seperti tanah, mesin, dan pabrik dimiliki secara kolektif oleh masyarakat, bukan oleh
individu atau perusahaan swasta.
2. Produksi yang diatur dan dikendalikan oleh masyarakat sebagai keseluruhan: Produksi
diarahkan oleh kebutuhan dan kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan, bukan oleh
kepentingan individu atau kelompok tertentu.

5
3. Pembagian sumber daya yang lebih adil: Ekonomi sosialis bertujuan untuk mengurangi
ketidakadilan sosial dan ekonomi, dengan memastikan bahwa setiap orang memiliki
akses yang sama terhadap sumber daya dan kebutuhan dasar.
4. Penghapusan kelas sosial: Sistem ekonomi sosialis bertujuan untuk menghapuskan
pembagian kelas sosial dan memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki kesempatan
yang sama untuk berpartisipasi dalam produksi dan memperoleh hasilnya.

Contoh ekonomi sosialis yang paling terkenal adalah Uni Soviet yang didirikan pada
1922. Selama beberapa dekade, Uni Soviet menerapkan sistem ekonomi sosialis yang
dipimpin oleh Partai Komunis dan menekankan pada kepemilikan kolektif atas sumber daya
dan produksi serta penghapusan kelas sosial.

Namun, terdapat juga contoh lain dari penerapan ekonomi sosialis seperti China, Kuba,
dan Venezuela yang menerapkan model ekonomi sosialis yang berbeda-beda. Tidak semua
penerapan ekonomi sosialis mengalami kesuksesan dan beberapa diantaranya mengalami
tantangan dalam menjalankan sistem ini.

C. Kontribusi perspektif ekonomi sosialis (Karl Marx) dengan kondisi ekonomi


sekarang)

Perspektif ekonomi sosialis yang dikemukakan oleh Karl Marx masih relevan dalam konteks
ekonomi saat ini. Beberapa kontribusinya yang masih berlaku adalah sebagai berikut:

1. Mengkritik kelemahan sistem kapitalisme: Marx mengkritik sistem kapitalisme yang


dipandangnya sebagai sistem yang tidak adil dan cenderung mengeksploitasi kelas
pekerja. Kritik ini masih relevan dalam konteks ekonomi saat ini, di mana ketimpangan
ekonomi dan sosial masih menjadi masalah yang serius di banyak negara.
2. Menekankan pentingnya kepemilikan kolektif atas sumber daya dan produksi: Konsep
kepemilikan kolektif atas sumber daya dan produksi dalam ekonomi sosialis masih
menjadi ide yang menarik dalam konteks upaya untuk mengatasi masalah kepemilikan
dan distribusi sumber daya yang tidak merata.
3. Memperkenalkan konsep nilai tambah: Marx memperkenalkan konsep nilai tambah yang
mengkritik sistem kapitalisme yang memanfaatkan tenaga kerja manusia dan
menghasilkan keuntungan dari nilai tambah yang diciptakan oleh pekerja. Konsep ini
masih relevan dalam konteks ekonomi saat ini, di mana buruh seringkali tidak
mendapatkan kompensasi yang adil untuk nilai tambah yang mereka ciptakan.

Namun, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa implementasi ekonomi sosialis


seringkali menghadapi tantangan dalam menjalankan sistem ini, seperti birokrasi, kurangnya
inovasi dan insentif untuk bekerja keras, serta kendala dalam pengambilan keputusan
kolektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan penyesuaian yang sesuai dalam
menerapkan perspektif ekonomi sosialis dalam konteks ekonomi yang lebih modern.

6
Bab III Penutup

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari teori ekonomi sosialis yang disampaikan oleh Karl Marx adalah
bahwa sistem ekonomi kapitalis memiliki kelemahan struktural yang menyebabkan
ketidakadilan sosial dan ekonomi. Menurut Marx, solusi untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan menerapkan sistem ekonomi sosialis yang mengutamakan kepemilikan
kolektif atas sumber daya dan produksi serta memperhatikan kepentingan masyarakat
sebagai keseluruhan. Dalam sistem ekonomi sosialis, alat produksi dimiliki secara
kolektif oleh masyarakat, produksi diarahkan oleh kebutuhan dan kepentingan
masyarakat, dan pembagian sumber daya yang lebih adil dilakukan. Sistem ini juga
bertujuan untuk menghapuskan pembagian kelas sosial dan memastikan bahwa seluruh
masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam produksi dan
memperoleh hasilnya.
Meskipun penerapan sistem ekonomi sosialis menghadapi tantangan dalam
implementasinya, namun perspektif ekonomi sosialis yang dikemukakan oleh Marx
masih relevan dalam konteks ekonomi saat ini. Marx juga memberikan kontribusi penting
dalam mengkritik kelemahan sistem kapitalis, menekankan pentingnya kepemilikan
kolektif atas sumber daya dan produksi, dan memperkenalkan konsep nilai tambah
sebagai kritik terhadap sistem kapitalis.

Anda mungkin juga menyukai