Anda di halaman 1dari 18

SISTEM EKONOMI DUNIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional
Dosen Pengampu : M. Luthfi Hamdani, S.M., M.M.

Disusun Oleh Kelompok 2 MBS 6A :

1. Fransiska Suraningsih (185211229)

2. Savina Rahma Diwanty (185211234)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
diberikat kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“SISTEM EKONOMI DUNIA”. Makalah ini kami susun dengan berdasarkan dari
seumber-sumber referensi terpercaya yaitu berupa buku, jurnal dan lain sebagainya agar
makalah ini menghasilkan penyajian materi yang maskimal khususnya untuk para
pembaca.
Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa sepenuhnya pembuatakan makalah
masih ada kekurangan, baik dari segi penyusunan makalah, penyusunan kalimat
maupun tata bahasa. Maka dari itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca agar nantinya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami, semoga penyajian materi tentang “SISTEM EKONOMI
DUNIA” di dalam makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Surakarta, 24 Februari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………..… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….... 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………….……………. 4
Rumusan Masalah………………………………………………………….………….... 5
Tujuan Penelitian……………………………………………………………………...... 5
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Sistem Ekonomi……………………………………………………………..… 6
Macam-Macam Sistem Ekonomi Dunia………………………………………………... 6
Pengaruh Sistem Ekonomi Dunia Terhadap Bisnis Internasional…………………..… 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………. 17
Saran...………………………………………………………………………………… 17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perekonomian Internasional telah mengalami perkembangan yang cukup pesat


dan semakin liberal belakangan ini. Hampir seluruh negara telah melakukan
perdagangan internasional serta pergerakan modal juga semakin bebas di antar negara.
Pasar barang maupun pasar modal akan semakin luas serta kegiatan ekonomi dunia
semakin meningkat dengan adanya perdagangan internasional dan pergerakan modal
yang semakin bebas. Dengan meningkatnya ekonomi global ini memberikan hasil yang
baik berupa ekonomi dunia yang sempurna. Dalam konteks perekonomian suatu negara
wacana yang sangat menonjol diantaranya pertumbuhan ekonomi, tanpa
menyampingkan pengangguran, inflasi, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain
sebagainya.
Sistem perekonomian oleh suatu negara berguna untuk memecahkan berbagai
macam permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi yang dialami oleh negara
tersebut, tentunya agar permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi dapat teratasi dan
juga terselesaikan (Sumarsono, 2016). Sistem ekonomi negara-negara didunia secara
garis besar telah didominasi oleh oleh dua sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi
sosialis dan sistem ekonomi kapitalis.
Sistem ekonomi kapitalis dalam menjalankan berbagai kegiatannya bersandar
pada pemilikan atas harta benda secara pribadi terhadap seluruh alat-alat produksi,
kegiatan distribusi yang dijalankan, maupun pertukaran atas barang-barang yang
dimiliki. Sehingga kepemilikan-kepemilikan itulah yang berada penuh ditangan swasta
atau pribadi dalam sistem ekonomi kapitalis (Sumarsono, 2016).
Sedangkan sistem ekonomi sosialis berkebalikan dengan sistem ekonomi
kapitalis, dimana didalam sistem ekonomi sosialis kegiatan-kegiatan ekonominya mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan juga pengawasan dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Dengan demikian, setiap individu tidak berhak atas kekayaan yang
dimilikinya, karena alat-alat produksi, kegiatan distribusi, dan juga pertukaran yang
dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan kesejahteraan masyarakat bersama

4
(Sumarsono, 2016). Pada sistem ekonomi kapitalis, masyarakat kecil mendapatkan
perlakuan yang semena-mena dari pemilik modal terutama pada kebijakan upah.
Sedangkan pada sistem ekonomi sosialis, hak-hak individu yang seharusnya dapat
dimiliki tidak diperbolehkan oleh pemerintah. Hal tersebut mendorong untuk
terwujudnya konsep sistem ekonomi yang baru. Sehingga para pemilik modal tetap
dapat menjalankan usahanya tanpa merugikan buruh maupun orang lain. Adanya sistem
ekonomi islam diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan sistem-sistem
ekonomi yang ada.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari sistem perekonomian dunia ?
2. Apa saja macam-macam sistem perekonomian dunia ?
3. Apa saja ciri-ciri dari berbagai sistem perekonomian dunia ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari berbagai sistem perekonomian
dunia?
5. Bagaimana sistem ekonomi Islam ?
6. Bagaimana pengaruh sistem ekonomi dunia terhadap bisnis internasional?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari sistem ekonomi dunia
2. Mengetahui macam-macam sistem perokonomian di dunia
3. Mengetahui ciri-ciri dari berbagai sistem perekonomian di dunia
4. Mengetahui kelebihan serta kekurangan dari berbagai sistem perekonomian
dunia
5. Mengetahui tentang sistem ekonomi islam
6. Mengetahui pengaruh sistem ekonomi dunia terhadap bisnis internasional

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Ekonomi Dunia


1. Definisi Sistem Ekonomi
Sistem merupakan suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek
(objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Sedangkan
ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan kosumsi terhadap barang dan jasa.
Menurut (Gilarso, 1992), sistem ekonomi dapat diartikan sebagai keseluruhan
tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu-kesatuan
dan teratur secara dinamis dan kekacauan dapat dihindari. Sistem ekonomi menurut
(Dumatry, 1996), yaitu suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi
antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
2. Tinjauan Untuk Membedakan Sistem Ekonomi Yang Diterapkan Di Suatu
Negara
Adapun yang membedakan sistem ekonomi yang diterapkan di suatu negara,
diantaranya :
a. Sistem pemilikan sumber daya
b. Keleluasaan masyarakat untuk berkompetisi dan menerima imbalan atas
prestasi kerjanya
c. Kadar peran pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan
kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
B. Macam- Macam Sistem Ekonomi Dunia
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme merupakan pandangan hidup atau suatu ideologi yang sangat
berkembang, dibuktikan dengan banyaknya negara-negara didunia pada saat ini
menggunakan sistem ekonomi ini. Kapitalisme diartikan pandangan hidup atau
ideologi karena selain sebagai suatu pandangan hidup itu sendiri, juga mempunyai

6
serangkaian aturan yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Munculnya
ideologi kapitalisme dilatar belakangi oleh pada saat agama mulai dijadikan sebagai
suatu alat untuk menganiaya dan memeras rakyat oleh para kaisar atau raja-raja di
Rusia dan Eropa. Dengan demikian mengakibatkan berbagai usaha serta
pertentangan-pertentangan dari kalangan paa cendekiawan dan para filsof. Hasil
dari perundinga para cendekiawan dan para filsof adalah sebagian dari mereka yang
mengingkari adanya suatu agama, tetapi yang lain masih mengakui agama
(Sumarsono, 2016).
Akhirnya diambil pendapat mayoritas yang hasilnya, memutuskan untuk
memisahkan agama dari kehidupan. Berdasarkan beberapa ha tersebut diketahui
bahwa kapitalisme berdiri atas ide sekulerisme yang artinya adanya pemisahan suatu
agama dari kehidupan itu sendiri. Dalam praktiknya, kapitalisme mengusung adanya
4 kebebasan yang dipercayai sebagai suatu bagian terpenting dalam melaksanakan
ideologinya (kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan hak milik,
dan kebebasan pribadi) (Sumarsono, 2016).
Dengan adanya kebebasan hak milik atas harta yang dimiliki, itulah yang
kemudian memunculkan adanya suatu sistem ekonomi kapitalisme. Sistem
kapitalisme yang ada, aspek moneter dan ekonomi yang paling menonjol karena
nilai umum yang ada pada sistem tersebut adalah manfaat pada suatu materi atau
kebendaan. Dari adanya sistem ekonomi kapitalis banyak kekayaan atau harta
negara yang diakui individu sebagai milik pribadi.
Sistem ekonomi kapitalis menjadi sitem ekonomi yang mendominasi dari
sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara saat ini. Dengan perkembangan
teknologi dan informasi saat ini, tidak ada sistem ekonomi kapitalis murni. Sistem
ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem ekonomi dimana hak milik pribadi atas
alat-alat produksi, kegiatan produksi, serta pemanfaatannya untuk mencapai laba
dalam kondisi maupun situasi yang sangat kompetitif, menjadi ciri utama dalam
sistem ekonomi kapitalis (Sumarsono, 2016)..
Dasar pemikiran teori yang dikeluarkan oleh Adam Smith dapat bertahan
hingga terjadinya depressi ekonomi pada tahun 1929, dimana pada saat itu
pemikiran ekonomi lainnya yaitu Keyness mengeluarkan gagasannya, dia tampil
serta berhasil mengungkapkan sebuah teori dan gagasan bahwa sistem ekonomi

7
yang baru dan lebih baik dapat dibangun. Hal inilah yang menjadi awal jatuhnya
sistem ekonomi kapitalis, dengan berjalannya waktu selama kurang 30 tahun terjadi
krisis yang besar melanda dunia, berupa krisis minyak dunia pada tahun 1973.
Sistem ekonomi kapitalis yang jatuh telah kembali bangkit sebagai sistem ekonomi
dengan nama baru yaitu neoliberalisme (Agustiati, 2009).

2. Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi
sebelumnya yaitu sistem ekonomi kapitalis, karena sistem ekonomi kapitalis
dituding menjadi penyebab tidak tercapainya suatu kesejahteraan masyarakat yang
merata. Sistem ekonomi sosialis merupakan kebalikan dari sistem ekonomi
kapitalis, yang mana menyerahkan segala siklus ekonomi sepenuhnya kepada
mekanisme pasar yang ada. Sedangkan sistem ekonomi sosialis dimana pemerintah
sangat memiliki peran sangat besar didalam mengelola roda perekonomian dari
hulu hingga hilir dalam rantai perekonomian masyarakat (Sumarsono, 2016).
Sistem ekonomi sosialis bukan berarti tidak memberikan kebebasan individu
dalam kegiatan ekonomi, individu tetap diberikan kebebasan dalam melakukan
aktivitas ekonomi tetapi sangat terbatas, serta dengan adanya campur tangan
pemerintah yang sangat besar. Sistem ekonomi sosialis memiliki pandangan bahwa
suatu kemakmuran pribadi atau individu hanya dapat terwujud jika berlandaskan
dari kemakmuran bersama-sama, sehingga konsekuensi yang harus dipertaruhkan
ialah penguasaan dan kepemilikan atas aset-aset ekonomi maupun terhadap faktor-
faktor produksi yang ada sebagian besarnya adalah kepemilikan untuk sosial.

3. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran adalah campuran dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan
masalah ekonomi.
Pada negara yang menganut sistem ekonomi campuran, mekanisme
pengaturan aset ada yang dikuasai oleh individu dan ada yang dikuasai oleh
masyarakat atau negara. Sistem ekonomi Indonesia sering digolongkan dalam
sistem ekonomi campuran, karena kenyataannya hak milik individu diakui tetapi

8
sepanjang penggunaannya tidak mengganggu hak-hak masyarakat atau negara.
Oleh karena itu dalam mekanisme pengaturan ekonomi ada bentuk camput tangan
pemerintah. Sistem ekonomi Indonesia juga dikenal dengan sistem ekonomi
kerakyatan dan ada juga yang sering menamakan dengan sistem ekonomi pancasila
(Supriyanto, 2009).

4. Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi yang dianut Negara Indonesia adalah system ekonomi
Pancasila. System ekonomi Pancasila adalah salah satu ekonomi yang dijiwai oleh
ideology Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu
kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berdasarkan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah.

5. Sistem Ekonomi Islam


Menurut (Tho'in & Prastiwi, 2015) ajaran Islam yang berdimensi sosial
ekonomi atau muamalah memerlukan pemahaman dan penelitian yang lebih lanjut
dikarenakan aspek muamalah yang lebih bersifat dinamis dalam pengembangan dan
penerapan hukumannya dari pada ajaran Islam yang berdimensi ibadah. Dengan
demikian dalam melaksanakan kegiatan ekonomi harus senantiasa berpedoman dan
berlandaskan dari sumber-sumber hukum Islam yang ada, tetapi harus berani juga
melakukan tindakan dan pembaharuan dalam melakukan kegiatan ekonomi, agar
umat Islam tidak tertinggal dalam hal ekonomi.
Semua aspek kehidupan termasuk masalah ekonomi didasarkan pada
sumber-sumber hukum Islam yang ada dan sudah ada lembaga keuangan Islam yang
disebut “Baitul Maal”. Baitul Maal Wat Tamwil sebagai sebuah lembaga Koperasi
Jasa Keuangan Syariah (KJKS) juga sebagai lembaga intermediasi antara
penghimpun dan penyaluran dana dari dan untuk masyarakat (Tho’in, 2011).
Ekonomi Islam yang dikemukakan oleh (Manan, 1992), merupakan
suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari ilmu ekonomi rakyat yang diilhami
oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi Islam merupakan kumpulan dasar-dasar umum

9
ekonomi yang disimpulkan dari Al-Qur’an dan Sunnah yang ada hubungannya
dengan berbagai permasalahan-permasalahan ekonomi (Ali, 1988).
Tantangan besar ekonomi Islam adalah dihadapkan pada dua hal yang
sangat besar yaitu “kemiskinan dan kebodohan”. Artinya kemiskinan dan
kebodohan itu sendiri diyakini atau tidak ternyata menjadi sesuatu yang nyata bagi
umat Islam dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi ummat. Oleh karena itu
sistem ekonomi Islam yang sampai saat ini baru sampai pada tataran konsep harus
banyak belajar dari kedua sistem ekonomi yang telah ada sebelumnya, yaitu sistem
ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis, ternyata mengambil hal-hal yang
positif dari keduanya selama tidak bertentangan dengan syariat Islam yang
bersumber dari sumber-sumber hukum Islam terutama Al-Qur’an dan Al-Hadits
(Sumarsono, 2016).
Sistem ekonomi Islam yang baru pada tataran konsep akan dapat
berjalan jika mampu memanfaatkan segala sumber daya umat yang ada. Hal tersebut
karena sumber daya yang dimiliki digunakan maksimal dalam rangka menghadapi
perubahan lingkungan. Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam akan menjadi sistem
ekonomi alternatif dalam menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan menuju
masyarakat yang makmur dengan banyak pembelajaran dari dua sistem, yaitu sistem
ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Tentunya membawa hal-hal positif
dari keduanya asalkan tidak bertentangan dengan syariah Islam yang berasal dari
sumber-sumber hukum Islam, khususnya Al-Qur’an dan Al-Hadits Rasulullah
SAW, sehingga ekonomi ummat Islam dapat berkembang sejalan dengan kemajuan
teknologi tetapi masih dalam koridor dan batas-batas agama yang diperbolehkan.
.
C. Pengaruh Sistem Ekonomi Dunia terhadap Bisnis Internasional
1. Pengaruh Ekonomi Kapitalis
a. Pilar-Pilar Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis menyadarkan diri secara penuh kepada hal-hal
berikut :
1) Private property atau hak milik swasta
2) Individualisme ekonomi
3) Free market kompetition atau persaingan dan pasar bebas

10
b. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis
1) Kompetisi sangat tinggi.
2) Campur tangan pemerintah minim.
3) Pemerintah hanya sebagai pengamat atau pelindung perekonomian.
4) Tidak ada batasan bagi individu untuk menerima imbalan atas prestasi kerja.
c. Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis
Adapun kelebihan dari sistem ekonomi kapitalis yang dirilis oleh
Amazine.co Online Popular Knowledge Tahun 2017 sebagai berikut :
1) Kapitalisme mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi
kompetisi terbuka dipasar.
2) Sistem ekonomi kapitalis menyediakan individu kesempatan lebih baik
untuk meningkatkan pendapatan mereka dan dengan demikian mencapai
pertumbuhan ekonomi.
3) Hasil dari kapitalisme adalah sistem ekonomi yang terdesentralisasi. Faktor
ini dianggap sebagai salah satu kelebihan terbesar kapitalisme.
4) Dalam perekonomian yang terdesentralisasi, individu memiliki lebih banyak
pilihan dalam bisnis.
5) Kerja keras amat dihargai dalam sistem ekonomi kapitalis. Pengusaha yang
mempunyai kinerja baik dan mampu terus berinovasi akan memenangkan
persaingan.
6) Kapitalisme membentuk ekonomi dimana konsumen mengatur pasar.
Banyak yang menganggap sebagai salah satu kekuatan terbesar ekonomi
kapitalis.
7) Sebuah pasar kompetitif agar merangsang inovasi dan mendorong
munculnya bermacam produk dan layanan.
d. Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
Adapun kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis yang dirilis oleh
Amazine.coOnline Popular Knowledge Tahun 2017 sebagai berikut :
1) Sistem ekonomi kapitalis dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
2) Kapitalisme membuat ekonomi yang berorientasi pada uang. Perusahaan
bisnis akan melihat ekonomi dengan titik pandang materialistik.

11
3) Profit dipandang menjadi tujuan bisnis utama dengan raksasa bisnis
mengambil alih perusahaan-perusahaan kecil.
4) Tenaga kerja juga dikompensasi dengan tujuan tunggal agar memiliki
produktivitas lebih tinggi.
5) Sebagian ekonom percaya bahwa kapitalisme memicu penipisan sumber
daya alam karena dieksploitasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan.
6) Kapitalisme diyakini menyebabkan distribusi kekayaan yang tidak adil
dengan kekayaan dan kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir orang.
2. Pengaruh Ekonomi Sosialis
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis
Ciri-ciri sistem ekonomi sosilais menurut (Sumarsono, 2016) sebagai
berikut :
1) Lebih mengutamakan kebersamaan atau kolektivitas
2) Pemerintah memiliki peran sangat besar
3) Sifat manusia dalam sistem ini ditentukan oleh pola produksi
4) Hak milik individu tidak dihargai
b. Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosialis
Prinsip dasar sistem ekonomi sosialis menurut (Caporaso & James, 2008)
adalah sebagai berikut :
1) Pemilikan harta oleh negara seluruh bentuk produksi dan sumber
pendapatan menjadi milik masyarakat secara keseluruhan. Hak individu
untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.
2) Kesamaan ekonomi sistem ekonomi sosialis menyatakan (walaupun sulit
ditemui disemua negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu
bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu
disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3) Keseluruhan negara diletakkan dibawah peraturan kaum buruh, yang
mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi.
c. Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis
Kelebihan sistem ekonomi sosialis menurut (Sumarsono, 2016) adalah
sebagai berikut :

12
1) Semua kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pemerintah, sehingga
pemerintah mudah melakukan kontrol atau pengawasan.
2) Tidak ada kesenjangan ekonomi yang mencolok diantara anggota
masyarakat.
3) Pemerintah mudah dalam mengatur dan melakukan pembentukan harga
pasar atas barang dan jasa.
d. Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis
Menurut (Sumarsono, 2016) kekurangan sistem ekonomi sosialis adalah
sebagai berikut :
1) Melemahkan bahkan mematikan inisiatif dan kreativitas individu.
2) Seringnya terjadi praktek monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Masyarakat tidak memiliki kebebasan didalam memiliki sumber-sumber
daya yang ada.
3. Pengaruh Ekonomi Campuran
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
Ciri-ciri negara yang menganut sistem ekonomi campuran menurut
(Supriyanto, 2009) adalah sebagai berikut :
1) Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan
2) Interaksi ekonomi terjadi dipasar
3) Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan
4) Adanya campur tangan pemerintah
b. Hal Yang Mendukung Peran dan Campur Tangan Pemerintah Indonesia
Menurut (Supriyanto, 2009) adapun hal yang mendukung peran dan
campur tangan pemerintah Indonesia didadarkan atas :
Amanat Konstitusi (Pembukaan UUD 1945) : Pasal 33, 34, dan
27 ayat 2, menyelenggarakan kesejahteraan sosial seluruh rakyat melalui
: penguasaan cabang-cabang produksi yang penting, memelihara fakir
miskin dan anak-anak terlantar, dan penyediaan lapangan kerja.
c. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
Adapun kelebihan dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut :

13
1) Pendistribusian barang dan jasa akan dialokasikan ketempat yang
paling dibutuhkan. Sehingga, hal tersebut akan membuat harga
mempengaruhi tingkat penawaran dan permintaan pasar.
2) Mampu memberikan keuntungan kepada pihak produsen yang
berhasil menciptakan efisiensi dalam bisnisnya. Hal ini berarti
pelanggan mampu mendapatkan nilai atau pelayanan terbaik untuk
setiap uang yang mereka keluarkan.
3) Mendorong terjadinya inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
secara lebih kreatif, murah dan efisien.
4) Mengaokasikan modal kepada setiap produsen yang paling inovatif
dan efisien.
5) Mampu meminimalisir adanya kerugian dari mekanisme ekonomi
pasar. Ekonomi pasar dapat mengabaikan berbagai bidang-bidang
seperti bidang pertahanan, teknologi dan kedirgantaraan. Peran
pemerintah yang sangat besar memungkinkan terjadinya mobilisasi
yang cepat ke daerah-daerah yang sudah diprioritaskan.
6) Perkembangan ekonomi dalam negara akan cenderung bergerak lebih
cepat.
d. Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
Adapun kekurangan dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut :
1) Jika tingkat kebebasan yang terjadi dalam mekanisme pasar terlalu
besar, hal tersebut membuat produsen yang kurang kompetitif
semakin tertinggal jauh tanpa adanya dukungan pemerintah.
2) Pihak pemerintah memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dibandingkan pihak swasta.
3) Perencanaan industri yang terpusat oleh pemerintah bisa menciptakan
masalah.
4) Pihak swasta tidak mampu memaksimalkan keuntungannya.
5) Walaupun pihak pemerintah berperan aktif dalam hal perekonomian,
namun masalah ekonomi yang terjadi didalamnya seperti inflasi,
pengangguran dan lainnya tidak bisa dihindarkan.

14
4. Pengaruh Ekonomi Pancasila
a. Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila
1) Etika dan nilai agama terlibat dalam keputusan ekonomi
2) Kebijakan ekonomi mengedepankan nilai kemanusiaan
3) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berasas kekeluargaan
4) Pengelolaan ekonomi dilakukan dengan permuakatan lembaga
perwakilan rakyat
5) Cabang-cabang produksi yang penting bagi rakyat dikuasai oleh Negara
untuk kemakmuran rakyat
6) Kekayaan alam di bumi Indonesia di kuasai oleh Negara untuk
kemakmuran rakyat
7) Hak milih perseorangan diakui oleh Negara dengan tidak bertentangan
dengan kepentingan umum
8) Daya kreasi ekonomi masyarakat tidak merugikan kepentingan umum
9) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
b. Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila
1) Pengelolaan ekonomi adalah usaha kolektif untuk mencapai
kemakmuran bersama
2) Perekonomian nasional diutamakan untuk kemakmuran rakyat
3) Inovasi dan kreativitas individu dikembangkan tanpa mengganggu
kepentingan umum
c. Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
1) Daya kreasi dan inovasi masyarakat berpotensi mati karena dominasi
Negara dalam pengelolaan perekonomian
2) Keputusan ekonomi diambil secara lambat karena perlu penyelarasan
kepentingan bersama
3) Perekonomian berjalan secara tidak eesien karena mengedepankan
proses demokrasi yang relative lama
5. Pengaruh Ekonomi Islam
a. Kelebihan Sistem Ekonomi Islam
Sistem ekonomi Islam tentunya mempunyai banyak kelebihan.
Diantaranya yang pertama adalah sistem ekonomi yang menguntungkan.

15
Dalam berbagai penelitian disebutkan bahwa system ekonomi Islam lebih
menguntungkan secara ekonomi. Salah satu buktinya adalah hasil penelitian
yang dilaksanakan oleh Maher Hasan dan Jemma Dridi sebagaimana yang
dikutip oleh M. Lutfi Hamidi (2013) yang menjelaskan bahwa penelitian
terhadap bank Islam dan bank konvensional dalam rentang waktu 2007-2010
di delapan Negara terkena dampak krisis. Hasilnya, kedua bank baik bank
Islam maupun konvensional juga ikut terkena krisis. Tetapi pengaruhnya
berbeda, ternyata modal keuangan dalam bank Islam yang secara intrinsik
melarang transaksi bisnis yang bersifat spekulatif membantu mengurangi
dampak krisis pada 2008.
Kedua sistem ekonomi Islam lebih tahan banting. Ketahanan
Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada krisis 1998 adalah buktinya. Contoh
nyata masih mengutip hasil penelitian yang sama bahwa unsur pembiayaan
dan pertumbuhan asset selama 1 tahun kerja perbankan Islam masih lebih
baik dibanding dengan bank konvensional serta lebih mendukung ke arah
terciptanya stabilitas keuangan dan ekonomi. Hal ini adalah contoh nyata
bahwa system ekonomi Islam lebih baik dari system ekonomi konvensional.
Ketiga system ekonomi Islam telah diakui banyak kalangan,
termasuk dari kalangan non muslim di dunia. Penggunaan system ekonomi
Islam saat ini tidak hanya di monopoli oleh Negara Iskan atau Negara
berpenduduk mayoritas muslim saja, tetapi juga oleh Negara-negara
berlatang belakang sekuler. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa system
ekonomi ini sudah diakui kapabilitasnya

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah,
bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu-
kesatuan dan teratur secara dinamis dan kekacauan dapat dihindari
2. Macam-macam system ekonomi di dunia ada 5 yaitu system ekonomi kapitalis,
sosialis, campuran, pancasila, dan Islam.
B. Saran
Perlu mencari referensi yang lebih banyak lagi untuk penelitian di masa yang akan
datang agar dapat menambah wasan pembaca tentang system ekonomi dunia dan
pengaruhnya terhadap bisnis internasional.

17
DAFTAR PUSTAKA

Afandi, A. (t.thn.). academia.edu. Diambil kembali dari Pengaruh Sistem Ekonomi Terhadap
Sektor Bisnis: http://www.academia.edu

Agustiati. (2009). Sistem Ekonomi Kapitalisme. Jurnal Academica Volume 1 Nomor 2, Palu :
Universitas Tadulako.

Ali, M. (1988). Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI- Press.

Caporaso, A., & James. (2008). Teori-Teori Ekonomi Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dumatry. (1996). Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli . Diambil kembali dari
http://ngobrolpikiran.blogspot.co.id/2016/01/sistem-ekonomi.html

Gilarso. (1992). Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Yogyakarta: Kanisius.

Manan, M. A. (1992). Teori dan Praktik Ekonomi Islam.

Sidiq. (2018). Sosiologis.com. Diambil kembali dari Sistem Ekonomi Pancasila: Pengertian, Ciri-
Ciri, Contoh: http:/www

Sumarsono, D. (2016). SISTEM PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA DI DUNIA. Jurnal Akuntansi


Dan Pajak, 20-29.

Supriyanto. (2009). Memahami Cara Kerja Sistem Perekonomian . Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, 192-205.

Tho'in, M. (2011). Pengaruh Faktor Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah di Baitul Mal
Wat Tamwil (BMT) Tekun Karanggede Boyolali. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah,
73-89.

Tho'in, M., & Prastiwi, I. E. (2015). Wakaf Tunai Perspektif Syariah. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam.

18

Anda mungkin juga menyukai