Tentang:
Kelompok:
Valentinus
(2012-011-048)
Natalia
(2012-011-073)
Kevin Wiranata
(2012-011-058)
Emmeline
(2012-011-089)
I.
a.
b.
c.
d.
e.
20.000,-. Selisih antara nilai produksi dan nilai tenaga kerja inilah yang disebut dengan nilailebih.
Teori Laba
Menurut karl max, nilai-lebih berupakan satu-satunya sumber laba sang kapitalis, laba sebuah
Kita harus tahu bahwa bahwa pertukaran menurut kal marx harus lah ekuivalen, jadi M1= K dan k=M2 ,
dimana nilai komoditi adalah sama dengan biaya yang masuk denganharga jual sama dengan nilai objektif
komoditi itu sendiri
M1 merupakan modal awal, dimana membeli 2 barang yang di perlukan
1. gedung/peralatan/mesin yang di perlukan
2. bahan baku dari apa yang ingin di produksi
3. tenaga kerja buruh
pengolahan tersebut menjadi komoditi yang hendak di jual , jadi kita dapat menyimpulkan bahwa unusrusur tersebut dengan [BK1] yaitu produk mesin/peralatan/bangunan, [BK2] yaitu bahan baku produksi dan
unur ke 3 adalah biaya variable [BV]
modal awal di pakai untuk membeli bahan baku dan waktu kerja, 3 unsur tersebut kalau di satukan akan
menjadi [K] komoditi yang menghasilkan [M2] dengan demikian rumusnya menjadi berikut
M1-K = (BK1+BK2+BV)-M2
dalam membeli dengan modal awal [M1] tentu bukan biaya konstan [BK1,BK2] yang memiliki ke istimewaan,
biaya konstan hanya untuk pengembalian modal bersih
barang istimewa adalah BV (tenaga kerja buruh) karena satu-satunya keuntungan dalam proses produksi
kapitalis adalah tenaga kerja buruh, tepatnya nilai lebih
proses transaksi pasar kapitalistik itu adil dalam arti bahwa betul-netl terjadi pertukaran komoditi yang
senilai, tetapi nilai lebih memang ada yang di exploitasi
eksploitatif bukan nilai-lebih itu sendiri melainkan bahwa ia semata-mata menjadi pemilik si modal,
entah untuk konsumsi probadi entah di tanamkan kembali dalam perusahaan yang menjadi ekslusif si kapitalis,
meskipun modal yang di tanamkan lagi itu harus dihasilkan buruh.
meningkatkan produktivitas proses prroduksi, tetapi dapat juga dengan sementara menurunkan persentase laba
dari penjualannya. Dengan demikian produknya membanjri pasar dn pasar tidak mampu menampungnya. Yang
akan di beli hanyalah komoditi yang murah. Pada awalnya yang harus gulung tikar adalah perusahaan atau
pabrik kecil karena struktur permodalannya yang tipis.
Tetapi makin lama krisis kelebihan produksi makin sulit diatasi. Untuk menekan harga, tetapi sekaligus
mempertahankan laba, produksi harus diperluas. Dalam bahasa Marx: Dengan jumlah kapitalis besar yang
terus berkurang tumbuhlah massa kemelaratan, tekanan, perbudakan, kepalsuan, penghisapan, dan kemarahan
kelas buruh yang terus bertambah besar dan dididik oleh mekanisme proses produksi kapitalis itu sendiri.
Monopilo modal menjadi belenggu cara produksi yang berkembang bersama dengannya. Sentralisasi alat alat
produksi daan persosialan (vergesellschaftung) pekerjaan mencapai titik di mana mereka tidak dapat
didamaikan lagi dengan selubung kapitalis. Mereka diledakkan. Tibalah saat kehancuran milik pribadi. Para
perampas dirampas