Kelompok 3 :
1. Hafiza Aurelly Jelita Arthadeswa
2. Ghina Haniyah Azzahra
3. Hanisa Bela
4. Jibril Malik Al Aziz
5. Febiansyah
Kelas : X.8
SMA NEGERI 10 PALEMBANG
Tahun Ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
Sosialisme, berasal dari kata Sosial, sesuatu yang menyangkut aspek hidup
masyarakat, Sosialisme adalah sebuah doktrin politik yang menekankan pemilikan kolektif dari
alat-alat produksi, memberikan suatu peran yang besar pada negara dalam menjalankan
perekonomian dengan kepemilikan masyarakat luas (Nationalization) atas industri.
Sebelumnya, sejarah masyarakat eropa lebih didominasi oleh kaum bangsawan dan
feodal. Kelas masyarakat inilah yang telah lama menancapkan kuku penjajahannya pada
masyarakat bawah. Namun, setelah sekian lama tertindas, akhirnya lahirlah kekuatan baru
bernama kaum kapitalis yang berusaha meruntuhkan otoritarianisme kaum feodal. Hal ini
ditandai dengan lahirnya Renaisance di eropa. Era ini menandai lepasnya masyarakat eropa dari
‘zaman kegelapan’ yang lebih didominasi oleh kaum feodal.
Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-
beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari
pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20
berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem
ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
Sistem ekonomi sosialisme adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur penuh oleh
negara. Dalam sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara
atau pemerintah pusat.
Sistem ekonomi sosialisme muncul pada abad ke-19 dipelopori oleh Karl Max. Sistem
ekonomi muncul karena bentuk kritik dari sistem ekonomi kapitalisme yang memberikan
kebebasan kepada rakyat sehingga perekonomian tidak merata. Oleh karena itu sistem ekonomi
sosialisme dibentuk untuk meratakan kesejahteraan rakyat dengan pemerintah atau negara yang
mengaturnya.
Era pencerahan dimulai dengan ditemukannya mesin cetak oleh JohanGuttenberg pada
abad ke-15 M. Hadirnya mesin cetak ini mampu merubah kondisi sosial-budaya masyarakat
eropa saat itu, terutama dalam produksi. Dengan mesin cetak, produksi buku akhirnya bisa
dilakukan secara massal, setelah sebelumnya bersifat manual menggunakan tangan atau menulis
di atas batu.
Ditemukannya mesin cetak ini merupakan fenomena revolusioner yang mampu
mendobrak kebutuhan bahan produksi selama berabad-abad. Mesin cetak adalah faktor utama
terjadinya akselerasi peningkatan produksi buku dan bacaan. Fenomena ini berimplikasi pada
lahirnya era komunikasi. Dengan banyaknya kuantitas buku yang dicetak, semua orang terpicu
untuk saling tukar ide dan pikiran.
Revolusi teknologi itulah yang akhirnya menjadi titik tolak terjadinya perubahan-
perubahan di masyarakat. Fakta yang lebih jelas sebagai konsekuensi munculnya revolusi
teknologi ini melahirkan apa yang dinamakan dengan Engels Revolusi Industri, yaitu terjadinya
perubahan mendasar dari sistem pertanian ke sistem perindustrian.
Ketika revolusi industri terjadi, selanjutnya diikuti dengan lahirnya revolusi sosial, salah
satunya adalah Revolusi Perancis. Penindasan terhadap kaum buruh oleh kaum Borjuis inilah
yang mampu mendorong para pemikir untuk berupaya melahirkan sistem baru yang mampu
mengangkat keterpurukan kaum proletarian dari penindasan kaum kapital. Salah satu tokoh yang
peduli dengan nasib kaum buruh pada waktu itu adalah Karl Marx yang menawarkan konsep
sistem ekonomi sosialis.
Ekonomi sosialis memiliki beberapa prinsip dasar. Diantaranya adalah otoritas suatu
negara untuk menguasai semua aset masyarakat. Di sini regulasi seputar ekonomi serta
kepemilikan harta dilakukan oleh pemerintah.
Prinsip lain adalah keseteraan ekonomi. Maksudnya, masyarakat tidak bekerjauntuk
pribadi, mereka hanyalah pegawai pemerintah yang gajinya berasal dari keringat mereka sendiri.
Prinsip lainnya adalah tentang disiplin politik. Di negara yang menganut sistem ekonomi sosialis,
parlemen sebagai lembaga yang berhak membua tkonstitusi dan regulasi dikuasai oleh kaum
proletarian atau kaum buruh. Mereka ditempatkan oleh partai-partai guna membuat regulasi yang
cenderung berpihak pada kaum buruh sebagai representasi kaum sosialis.
2.2 Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis
Pemerataan kesejahteraan lebih mudah dan cepat tercapai karena ada beberapa
intervensi pemerintah terhadap mekanisme pasar, ekonomi lebih stabil di bawah
kehidupan sosial jadi lebih tenang dan terkendali , dan tidak ada warga negara yang
sangat miskin dan sangat kaya karena adanya pemerataan perekonomian yang dibuat
oleh pemerintah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Sistem Ekonomi Sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya
direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.
2) Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :
1. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
2. Peran pemerintah sangat kuat
3. Lebih mengutamakan kebersamaan ( kolektivisme )
3) Kelebihan sistem ekonomi sosialis
1. Disediakannya kebutuhan pokok
2. Didasarkan oleh perencanaan Negara
3. Produksi dikelola oleh Negara
4) Kekurangan sistem ekonomi sosialis
1. Mengabaikan pendidikan moral
2. Membatasi kebebasan
3. Sulit melakukan transaksi
5) Dampak Positif
Pemerataan kesejahteraan lebih mudah dan cepat
6) Dampak Negatif sistem ekonomi sosialis :
Pertumbuhan ekonomi jadi rendah karena lebih mementingkan pembangunan
dibandingkan pemerataan
Dalam sistem ekonomi sosialis mempunyai beberapa prinsip dasar sebagai berikut:
Pemilikan Harta oleh Negara. Seluruh Bentuk produksi dari sumber pendapatan menjadi
milik masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau
memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.