Anda di halaman 1dari 17

PERBANDINGAN BERBAGAI

SISTEM EKONOMI

KELOMPOK 3
GEUBRINA RIZKI ANANDA
HAURA SALSABILA NURI
SISTEM EKONOMI
KAPITALIS
Sistem ekonomi kapitalis memandang bahwa manusia
adalah pemilik satu – satunya terhadap harta yang telah
diusahakan. Tidak ada hak orang lain didalamnya, ia
memiliki hak mutlak untuk membelanjakan sesuai dengan
keinginannya. Singkatnya kepemilikan aset – aset produktif
dan atau faktor – faktor produksinya dimiliki oleh sektor
individu (pribadi) dan pemanfaatannya untuk mencapai laba
dalam kondisi yang kompetitif.
CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI
KAPITALIS
1. Kebebasan memiliki harta
secara perorangan
2. Persaingan bebas
3. Kebebasan penuh
4. Mementingkan diri sendiri
5. Harga sebagai penentu
KELEBIHAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS
● Penganut mazhab kapitalis menyatakan bahwa kebebasan ekonomi dapat
membuat masyarakat memiliki banyak peluang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.

● Persaingan bebas diantara individu akan mewujudkan tahap “produksi”


dan tingakat “harga” pada tingkat yang wajar dan akan membantu
mempertahankan penyesuaian yang rasional diantara kedua variabel.
Persaingan akan mempertahankan keuntungan dan upah pada tingkat
yang sederhana.

● Para ahli ekonomi kapitalis menyatakn bahwa motivasi untuk


mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang terbaik, sebanding
dengan tujuan untuk memaksimumkan hasil.
KELEMAHAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS

• Persaingan bebas yang tidak terbatas, mengakibatkan banyak


keburukan dalam masyarakat apabila ia mengganggu kapasitas
kerja dan sistem ekonomi serta munculnya semangat persaingan
diantara individu.

• Adanya perbedaan yang radikal (jelas) antara hak-hak majikan dan


pekerja

• Sistem ekonomi kapitalis, disatu pihak memberikan seluruh manfaat


produksi dan distribusi di bawah penguasaan para ahli, yang
mengesampingkan masalah kesejahteraan masyarakat banyak
SISTEM EKONOMI
SOSIALIS
Dalam sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi
tanggungjawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi
sosialis biasa disebut juga dengan sistem ekonomi yang terpusat.
Karena segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan juga
dikomandokan dari pusat. Pemerintahlah yang menjadi penguasa
dari seluruh kegiatan ekonomi ini. Sistem perekonomian sosialis
merupakan sistem perekonomian yang menginginkan
kemakmuran dari masyarakatnya dan terlaksana merata sehingga
tidak ada lagi penindasan ekonomi yang terjadi.
CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS

1. Kepemilikan harta dikuasai negara


2. Setiap individu memilki kesamaan kesempatan dalam
melakukan aktivitas ekonomi
3. Disiplin politik yang tegas dan keras
4. Tiap warga negara di penuhi kebutuhan pokoknya
5. Proyek pembangunan dilaksanakan negara
6. Posisi tawar menawar individu terbatas
KELEBIHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS
1. Setiap warga negara disediakan kebutuhan pokoknya termasuk
makanan sebanyak dua kali sehari, beberapa helai pakaian, kemudahan
fasilitas kesehatan, serta tempat tinggal dan lain-lain.

2. Setiap individu mendapat pekerjaan dan orang yang lemah serta orang
yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan negara

3. Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan ( Negara )


yang sempurna di antara produk dengan penggunaannya. Dengan
demikian masalah kelebihan atau kekurangan produksi seperti yang
berlaku dalam sistem ekonomi kapitalis tidak akan terjadi.

4. Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, dan


keuntungan yang diperolehnya akan digunakan untuk kepentingan
masyarakat.
KELEMAHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS

1. Tawar menawar sangat sulit dilakukan oleh individu yang terpaksa


mengorbankan kebebasan pribadinya
2. Sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri,
kewibawaan individu yang menghambatnya dalam memperoleh
kebebasan berfikir serta bertindak.
3. Dalam sistem ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan
ekonomi., sementara pendidikan moral individu di abaikan.
4. Sistem ekonomi sosialis mencoba untuk mencapai tujuan melalui
larangan-larangan eksternal dan mengesampingkan pendidikan
moral dan latihan individu. Dengan demikian jelas mereka tidak
berusaha untuk mencapai kejayaan yang menjadi tujuannya.
SISTEM EKONOMI ISLAM
Ekonomi Islam didefinisikan sebagai suatu
cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, meneliti, dan akhirnya
menyelesaikan permasaahan - permasalahan
ekonomi dengan cara Islami yang bersumber dari
Al-Quran, As-Sunnah. ijma’ dan qiyas.
CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI ISLAM
1. Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat umum.
2. Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibanding hak lainnya.
3. Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang
Maha Kuasa.
4. Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk (barang dan jasa)
harus bebas dari unsur haram yang dilarang dalam Islam.
5. Adanya sistem sedekah, yaitu distribusi kekayaan secara merata dari yang
kaya kepada yang kurang mampu.
6. Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambahan dari suatu pinjaman
sehingga hutang-piutang hanya memperbolehkan konsep bagi hasil.
7. Adanya larangan menimbun harta kepada umat Islam.
KELEBIHAN SISTEM EKONOMI ISLAM

• Menjunjung kebebasan individu


• Mengakui hak individu terhadap harta
• Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
• Jaminan sosial dan distribusi kekayaan
• Larangan menumpuk kekayaan
• Kesejahteraan individu dan masyarakat
KELEMAHAN SISTEM EKONOMI ISLAM

● Lambatnya perkembangan literatur ekonomi islam


● Tidak ada representasi ideal Negara yang menggunakan sistem
ekonomi Islam.
● Pengetahuan sejarah pemikiran ekonomi Islam kurang.
● Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu dikenal
● Pendidikan masyarakat yang materialisme.
KEUNGGULAN SISTEM EKONOMI ISLAM DIBANDINGKAN SISTEM
EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS

● Sifat kepemilikan
Sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme berpegang pada prinsip kepemilikan mutlak oleh
manusia. Sistem ekonomi islam berpegang teguh pada prinsip bahwa Allah adalah pemilik
mutlak,  manusia hanya memiliki hak pakai dan hak kepemilikan terbatas sehingga manusia
akan memanfaatkan harta yang dimiliki dengan sebaik-baiknya karena mereka sadar bahwa
mereka hanya memiliki hak pakai bukan hak mutlak.

● Hak pemanfaatan
Sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme berprinsip bahwa manusia bebas memanfaatkan
harta mereka. Sedangkan sistem ekonomi islam berprinsip bahwa pemanfaatan harta oleh
manusia mengikuti ketentuan Allah.
● Prioritas kepemilikan
Dalam sistem ekonomi kapitalisme, hak milik individu dijunjung tinggi sehingga berakibat
persaingan bebas dan sifat individualisyang menyebabkan kesenjangan sosial yang tinggi.
Berbeda dengan sistem ekonomi sosialisme yang sangat menjunjung tinggi hak milik
kolektif/sosial sehingga mengabaikan hak milik dan kebebasan pribadi. Sedangkan dalam
ekonomi islam, hak milik individu dan kolektif diatur oleh agama sehingga terdapat batasan
antara hal-hal apa saja yang boleh menjadi hak milik pribadi dan hal-hal apa saja yang menjadi
hak kolektif(harta bersama).

● Peran individu dan negara


Sistem ekonomi kapitalisme berprinsip bahwa individu bebas memanfaatkan sumber daya.
Sedangkan sistem ekonomi sosialisme berprinsip bahwa negara lah yang mengatur
pemanfaatan sumber daya. Sistem ekonomi islam sendiri berprinsip bahwa terdapat kewajiban
individu, masyarakat, dan Negara secara proporsional, dalam artian bahwa masing-masing
memiliki porsi untuk mengatur kewajiban dan sumber daya apa saja yang boleh dikelola dan
dikembangkan oleh masing-masing bagian.
● Distribusi kepemilikan
Dalam sistem ekonomi kapitalisme, distribusi kepemilikan bertumpu pada mekanisme
pasar, yang membedakannya dengan sistem ekonomi sosialisme yaitu dalam sistem
ekonomi sosialisme distribusi kepemilikan bertumpu pada peran pemerintah. Sedangkan
dalam sistem ekonomi islam, distribusi kepemilikan itu sebagian diatur oleh pasar,
pemerintah, dan ada yang langsung diatur oleh Qur’an

● Tanggung jawab dan pemanfaatan


Sistem ekonomi kapitalisme berprinsip bahwa pertanggungjawaban dan pemanfaatan
harta yang dimiliki adalah kepada diri sendiri secara ekonomis dan teknis.
Sistem ekonomi sosialisme dalam hal pertanggungjawaban dan pemanfaatan harta ini,
berprinsip bahwa pertanggungjawabannya adalah kepada publik secara ekonomi dan
teknis. Sedangkan prinsip ekonomi islam yang berpandangan  bahwa
pertanggungjawaban dan pemanfaatan harta adalah kepada diri sendiri, publik, dan Allah
di dunia akhirat.
Thanks!

Credits: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai