0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan9 halaman
Perencanaan SDM merupakan proses sistematis untuk menyesuaikan sumber daya manusia dengan kebutuhan perusahaan saat ini dan masa depan, meliputi penilaian SDM saat ini, perkiraan kebutuhan, dan strategi untuk menutup kesenjangan."
Perencanaan SDM merupakan proses sistematis untuk menyesuaikan sumber daya manusia dengan kebutuhan perusahaan saat ini dan masa depan, meliputi penilaian SDM saat ini, perkiraan kebutuhan, dan strategi untuk menutup kesenjangan."
Perencanaan SDM merupakan proses sistematis untuk menyesuaikan sumber daya manusia dengan kebutuhan perusahaan saat ini dan masa depan, meliputi penilaian SDM saat ini, perkiraan kebutuhan, dan strategi untuk menutup kesenjangan."
SDM Perencanaan SDM merupakan proses perencanaan sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset utama perusahaan.
Tujuan dari perencanaan SDM ini adalah untuk memastikan
kesesuaian antara tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan. Proses ini didasari oleh supply dan demand dalam konteks SDM perusahaan. Perencanaan SDM bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal, yaitu:
Membantu HR mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja
dengan berbagai kualifikasi di kemudian hari. HR bisa bekerja secara proaktif dalam menemukan kandidat yang sesuai. Sesuai dengan tujuan masing-masing perusahaan, perencanaan SDM memungkinkan HR untuk mengidentifikasi, memilih, dan mengembangkan kompetensi atau tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Proses Perencanaan SDM
Secara garis besar, proses perencanaan SDM dibagi menjadi 4 langkah yang meliputi:
Persediaan Tenaga Kerja Saat Ini
Langkah paling awal yang bisa dilakukan dalam memulai perencanaan SDM yaitu menilai ketersediaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
Penilaian ini termasuk studi komprehensif dari berbagai aspek
SDM, seperti jumlah, skill, kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, jabatan, kinerja, kompensasi, dan lain sebagainya. Dalam tahap ini, HR juga bisa melakukan wawancara dengan manager tim untuk memahami tantangan dari sisi SDM yang sedang dihadapi, serta kualifikasi yang dirasa penting untuk dimiliki oleh karyawan tim tersebut. Kebutuhan SDM di Masa Mendatang Langkah selanjutnya dari perencanaan SDM yaitu menganalisa kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang. Dalam langkah ini, berbagai variabel HR seperti pengurangan SDM, lowongan yang akan dibuka, promosi jabatan, mutasi karyawan, dan lain sebagainya perlu dimasukkan ke dalam pertimbangan.
Selain itu, variabel tidak terduga seperti pengunduran diri
serta pemecatan juga perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam analisa.
Perkiraan Permintaan SDM
Kemudian, HR bisa mencocokkan tenaga kerja yang ada saat ini dengan perkiraan kebutuhan tenaga kerja di kemudian hari dan membuat demand forecast (perkiraan permintaan). Dalam langkah ini, penting juga untuk mengetahui strategi dan objektif bisnis jangka panjang, agar perkiraan permintaan bisa sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Strategi dan Implementasi Pencarian SDM
Setelah mengetahui kekurangan yang dibutuhkan dari evaluasi supply dan demand SDM, HR bisa mengembangkan strategi berdasarkan perkiraan permintaan SDM yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tentunya harus bisa memberikan solusi bagi kekurangan masalah SDM di perusahaan. HR bisa melakukan relokasi, rekrutmen, outsourcing, pelatihan, manajemen SDM, hingga melakukan perubahan kebijakan terkait SDM. Perusahaan juga bisa menggunakan jasa konsultan untuk meminimalisir reaksi negatif, terutama mengenai masalah hukum dan legal.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Perencanaan SDM Pertumbuhan (Growth) Beda perusahaan, beda juga tingkat pertumbuhannya. Dalam melakukan perencanaan SDM, penting juga bagi para HR untuk mempertimbangkan faktor pertumbuhan finansial dan kebutuhan perusahaan.
Apakah perusahaan memiliki budget? Apakah perusahaan
akan melakukan ekspansi dan membutuhkan banyak SDM? Perubahan (Change) Perubahan bisa terjadi kapan pun. Ketika perusahaan sedang mengalami perubahan, usahakan agar HR memiliki fleksibilitas agar bisa memenuhi kebutuhan perusahaan dengan lebih baik.
Teknologi (Technology) Di era yang didominasi oleh teknologi ini, penting bagi HR untuk memahami pentingnya fungsi dan peran teknologi dalam operasional perusahaan.
Jika diperlukan, HR juga bisa merencanakan pelatihan untuk
karyawan mempelajari fitur ataupun perangkat yang digunakan dalam perusahaan. Tahapan Perencanaan SDM Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Perencanaan SDM adalah sebuah proses atau aktivitas yang membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat pada pekerjaan yang tepat dalam waktu dan jumlah yang tepat juga.
Oleh karena itu, diperlukan tahapan yang sistematis untuk
mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh manajemen perusahaan (dalam hal ini adalah manajer SDM) pada proses Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resource Planning ini. Menganalisis Tujuan Organisasi Tahap Pertama dalam Perencanaan SDM adalah menganalisis tujuan yang ingin dicapai oleh organisasinya. Tujuan organisasi disini dapat diurai menjadi tujuan yang lebih fokus pada tujuan yang ingin dicapai oleh unit kerja atau bagian tertentu.
Seperti bagian produksi, bagian pemasaran ataupun bagian
keuangan. Tujuan-tujuan tersebut kemudian ditetapkan sebagai tujuan fungsional atau tujuan departemen.
Pemisahan tujuan dan rencana keseluruhan ini menyediakan
penilaian kebutuhan sumber daya manusia untuk setiap departemen dan kegiatan.
Dengan mengetahuinya tujuan dan arah organisasi ini, akan
memberikan ide ataupun gambaran tentang pekerjaan apa yang harus dilakukan dalam organisasi. Apabila tujuan organisasi adalah pertumbuhan dan perluasan yang cepat, maka dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja di semua kegiatan fungsional dan departemen untuk memenuhi tantangan peningkatan pangsa pasar, keuangan, ukuran aset, pasar baru, inventaris dan riset produk baru.
Strategi pertumbuhan baru organisasi membutuhkan sejumlah
besar tenaga kerja terampil. Departemen Sumber Daya Manusia perlu melakukan rekrutmen dan pelatihan cepat untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi.
Melakukan Inventarisasi Sumber Daya Manusia
Saat Ini Setelah mengetahui Pekerjaan yang tersedia melalui analisis tujuan organisasi, tahap selanjutnya adalah mengetahui informasi-informasi tentang sumber daya manusia yang tersedia saat ini.
Mulai dari jumlah tenaga kerja, kapasitas dan kemampuan,
latar belakang pendidikan, kinerja hingga potensi-potensi mereka. Inventarisasi SDM ini tidak hanya pada SDM yang ada pada internal organisasi saja (sumber internal) tetapi juga harus mempertimbangkan SDM yang berasal dari sumber eksternal.
Seperti kandidat-kandidat yang dapat direkrut sebagai
karyawan dan juga kandidat dari agen penyedia tenaga kerja.
Perkiraan Permintaan dan Pasokan Sumber Daya
Manusia Setelah memiliki inventaris sumber daya manusia yang lengkap, tahap selanjutnya adalah memperkirakan tenaga kerja yang diperlukan untuk masa yang akan datang.
Organisasi atau perusahaan akan mempertimbangkan apakah
perlu adanya penambahan tenaga kerja, apakah perlu meningkatkan produktivitas dan kemampuan karyawan saat ini.
Ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan
keterampilan baru dan apakah ada kandidat-kandidat yang berpotensi untuk direkrut menjadi karyawan untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Memperkirakan Kesenjangan Sumber Daya
Manusia Perbandingan antara Permintaan dan Pasokan Sumber Daya Manusia ini akan menghasilkan “kelebihan” atau “kekurangan” terhadap SDM yang diperlukan.
Apabila terjadi kekurangan SDM, maka yang harus dilakukan
adalah melakukan pengrekrutan karyawan baru atau melakukan peningkatan produktivitas dan kinerja dengan menggunakan karyawan yang tersedia pada saat ini.
Namun apabila terjadi kelebihan SDM, maka organisasi atau
perusahaan harus melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya. Merumuskan Rencana Tindakan Sumber Daya Manusia Rencana tindakan SDM ini tergantung pada hasil perkiraan kesenjangan SDM yaitu kelebihan ataupun kekurangan dalam organisasi. Apakah diperlukan perekrutan baru, pelatihan, mutasi atau transfer antar departemen atau bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pemantauan, Pengendalian dan Umpan Balik
Setelah menerapkan rencana tindakan SDM, inventaris atau persediaan SDM harus diperbaharui selama periode tertentu. Rencana aksi ini harus dipantau dan mengidentifikasikan kelemahan-kelemahannya untuk diambil tindakan selanjutnya.
Perbandingan antara Rencana SDM dengan penerapan aktual
harus dilakukan untuk memastikan tindakannya sesuai dengan ketersediaan jumlah karyawan yang diperlukan untuk berbagai pekerjaan pada organisasi yang bersangkutan.