Disusun oleh :
Bastami
NIM: 2314140046
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran ......................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pandangan ekonomi konvensional, ilmu ekonomi adalah
studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka atau terbatas,
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ekonomi
merupakan studi yang membahas bagaimana menggunakan atau
mengalokasikan sumber-sumber daya ekonomi yang terbatas
jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak
terbatas.
Sistem ekonomi yang dikenal oleh masyarakat secara global adalah
sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Sistem kapitalis dipengaruhi
oleh semangat mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin
dengan sumber daya yang terbatas.
Sedangkan sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran
bersama. Filosofi ekonomi sosialis, adalah bagaimana bersama-sama
mendapatkan kesejahteraan.Selain dikenal dua sistem ekonomi tersebut
yaitu kapitalis dan sosialis, masyarakat juga mengenal sistem ekonomi
lainnya,yaitu sistem ekonomi islam.Ekonomi Islam memiliki prinsip
yangbersumber dari Al-quran dan Al-hadits.
Pada makalah ini penulis akan menguraikan arti penting sistem
ekonomi dunia,sistem ekomomi islam, dan bagaimana perinsip dasar
ekonomi kapitalis,sosiolis,dan islam.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi dunia?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi islam?
3. Bagaimana perinsip dasar ekonomi kapitalis,sosilai,dan islam?
4
B. TUJUAN
1. Untuk megetahui pengertian sistem ekonomi dunia
2. Untuk mengetahui pengertian sistem ekonomi islam
3. Untuk mengetahui bagaimana perinsip dasar sistem kapitalis, sosialis, dan
islam
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
3. Campuran: Mayoritas negara di dunia menggunakan sistem ekonomi
campuran, di mana ada kombinasi antara pasar yang relatif bebas dan
campur tangan pemerintah dalam regulasi ekonomi. Pemerintah
berperan dalam melindungi kepentingan publik dan menciptakan
stabilitas ekonomi, sementara sektor swasta memainkan peran penting
dalam aktivitas ekonomi.
7
Islam merumuskan suatu sistem ekonomi yang berbeda dari
sistem sistem lainnya. Hal ini karena ekonomi Islam memiliki akar
dari syariah yang menjadi sumber dan panduan bagi setiap muslim
dalam melaksanakan aktivitasnya. Islam mempunyai tujuan-tujuan
syariah (Maqosid Asy-Syari‟ah) serta petunjuk operasional (strategi)
untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuantujuan itu sendiri selain
mengacu pada kepentingan manusia untuk mencapai kesejahteraan dan
kehidupan yang lebih baik, juga memiliki nilai yang sangat penting
bagi persaudaraan dan keadilan sosial ekonomi, serta menuntut tingkat
kepuasan yang seimbang antara kepuasan materi dan ruhani.
Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang
menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi
konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai
Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktifitasnya.
C. PRINSIP EKONOMI
1. Perinsip Dasar Ekonomi Kapitalis
a. Kebebasan Memiliki Harta Individu
Semua negara mengetahui hak kebebasan seorang atau individu
masing masing untuk memiliki harta kekayaan. Setiap individu dapat
memiliki, membeli, dan menjual hartanya menurut yang dikehendaki
tampa adanya kendala atau hambatan. Seseorang mempunyai kuasa
penuh terhadap hartanya dan bebas menggunakan sumber-sumber
ekonomi menurut cara yang dikehendaki. Setiap individu
berhakmemiliki manfaat yang diperoleh dari produksi dan distribusi
serta bebas untuk melakukan pekerjaan.
8
b. Kebebasan Ekonomi dan Persaingan Bebas
Setiap orang untuk mendirikan, mengorganisasi dan mengelola
perusahaan yang dikehendakinya. Individu juga berhak terjun dalam
segala bidang perniagaan dan memperoleh sebanyak-banyaknya
keuntungan. Negara tidak boleh campur tangan dalam semua kegiatan
ekonomi yang bertujuan untuk mencari keuntungan, selagi aktivitas
yang dilakukan itu syah dan menurut peraturan negara tersebut.
Berdasarkan prinsip ekonomi dan tuntutannya, yaitu persaingan bebas,
maka untuk itu setiap orang dapat menggunakan potensi fisiknya,
mental dan sumber-sumberyang tersedia untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan individu tersebut.
c. Ketimpangan Ekonomi
Dalam sistem ekonomi kapitalis, modal merupakan sumber
produksi dan sumber kebebasan. Individu yang memiliki modal lebih
besar akan menikmati kebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan
hasil yang sempurna. Ketidak samaan kesempatan mewujudkan jurang
perdebatan diantara golongan kaya bertambah kaya dan golongan
miskin semakin melarat.Keadaan masyarakat atau bangsa dalam suatu
negaratidak boleh terjadi dalam keadaan adanya jurang perbedaan
antara golongan kaya atau miskin karena akan timbul dampak negatif
yang tidak dikehendaki, bagi mereka yang kaya akan berbuat aniaya
(sewenang-wenang) pada masyarakat kecil (fakir msikin), karena
mereka kurang memiliki pengetahuan agama (etika) yang baik dalam
mengelola perekonomiannya. Sedangkan dalam ajaranekonomi Islam
tidak demikian. Mereka yang kaya diwajibkan menolong yang miskin,
baik melalui zakat atauinfaq-infaq yang lainnya, sehingga terdapat
keseimbangan dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Islam
tidak sependapat dengan cara-cara ekonomi Kapitalis.
9
2. Prinsip Dasar Ekonomi Sosiolis
a.Pemilikan Harta Oleh Negara
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik
negara atau masyarakat keseluruhan. Hak individu untuk memiliki
harta atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan. Dengan
demikian individu secara langsung tidak mempunyai hak kepemilikan.
b.Kesamaan Ekonomi
Sistem ekonomi sosialis menyatakan (walupun sulit ditemukan
disemua negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang
ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan, setiap individu disediakan
kebutuhan hidup menurutkeperluan masing-masing.
c. Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan di atas, keseluruhan negara diletakkan
dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan
produksi dan distribusi, kebebasan ekonomi serta hak pemilikan harta
dihapuskan sama sekali.
10
c. Perbedaan Ekonomi Dalam Batas Yang Wajar
Islam mengakui adanya perbedaan ekonomi di antara individu-
individu, tetapi Islam tidak memberikan perbedaan itu menjadi meluas,
ia mencoba menjadikan ketidaksamaan itu dalam batas-batas yang
wajar, adil dan tidak berlebihan.
d. Jaminan Sosial
Setiap perorangan mempunyai hak untuk hidup dalam sebuah
negara Islam dan untuk memperoleh kebutuhannya masing-masing,
setiap warga negara mendapat jaminan. Hal demikian itu sudali
menjadi tugas dan tanggung jawab utama bagi sebuah negara Islam
untuk menjamin setiap warga negara, dalam memenuhi hajatnya sesuai
dengan prinsip „hak untuk hidup‟. Apabila kebutuhan pokok setiap
warga negara telah terpenuhi, maka akan terjadi persamaan yang
sepenuhnya.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Sistem ekonomi dunia merujuk pada cara struktur dan
organisasi ekonomi global. Ada beberapa sistem ekonomi
yang beroperasi di seluruh dunia, dan mereka dapat berbeda-
beda tergantung pada prinsip-prinsip yang mereka anut dan
peran pemerintah dalam mengatur ekonomi.
2. Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang
menyoroti masalah perekonomian yang berlandaskan nilai-
nilai Islam yang menjadi dasar dalam setiap aktifitasnya
3. Prinsip ekonomi
a. prinsip dasar ekonomi kapitalisme
a) kebebasan memiliki harta individu
b) kebebasan ekonomi dan persaingan bebas
c) ketimpangan ekonomi
b. prinsip dasar ekonomi sosiolis
a) pemilikan harta oleh negara
b) kesamaan ekonomi
c) disiplin politik
c. prinsip dasar sistem ekonomi islam
a) kebebasan perorangan
b) hak terhadap harta kekayaan
c) perbedaan ekonomi dalam batas yang wajar
d) jaminan sosial
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada terdapat
kesalahan penulisan maupun materi-materi yang di sajikan. Oleh
karena itu kami sangat meminta maaf kepada para pembaca apabila
terdapat kesalahan, dan kami berharap kedepannya agar penulisan
makalah kami akan lebih baik lagi.
12
DAFTAR
PUSTAKA
Airlangga, 1999.
13