Oleh :
Rian Hidayat
Bastami
1444 H / 2023 M
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam dengan judul “AKHLAK DALAM
ISLAM”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
PEYUSUN
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………1
C. Tujuan ………………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A. Akhlak Menurut Bahasa Linguistik………………………………………..2
B. Ciri-Ciri Akhlak dalam Islam…………………………………………………..3
BAB I
iii
PENDAHULUAN
Artinya: Masalah akhlak bukanlah hal yang baru dalam kehidupan manusia, tetapi sejak
dulu akhlak selalu menjadi prioritas dan pembicaraan yang tidak pernah padam bahkan
Rasulullah saw diutus untuk memperbaiki akhlak manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian akhlak yang di lihat dari segi kebahasaan (Linguistik) dan segi
peristilahan (Terminologi) ?
2. Ciri-ciri akhlak yang islami !
C. Tujuan Penulisan
Secara umum Diharapkan baik penyusun maupun pembaca dapat lebih
memahami dan menerapkan perihal Akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
baik penyusun maupun pembaca dapat menjadi contoh yang baik bagi
lingkungannya. Selain itu juga sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Hadits I, agar
telaksana tujuan pendidikan yang diharapkan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. AHKLAK MENURUT BAHASA LINGUISTIK
linguistik dimaknai sebagai budi pekerti, tingkah laku, tata krama, dan sebuah sikap
bertindak. “khalaqa” dan kata asalnya “khaliqun” yang berarti adat atau tabiat. Secara
terminologis dikatakan akhlak adalah sebuah sikap manusia dalam aspek kehidupan.
linguistik dimaknai sebagai budi pekerti, tingkah laku, tata krama, dan sebuah sikap
bertindak. “khalaqa” dan kata asalnya “khaliqun” yang berarti adat atau tabiat. Secara
terminologis dikatakan akhlak adalah sebuah sikap manusia dalam aspek kehidupan.
linguistik dimaknai sebagai budi pekerti, tingkah laku, tata krama, dan sebuah sikap
bertindak. “khalaqa” dan kata asalnya “khaliqun” yang berarti adat atau tabiat. Secara
terminologis dikatakan akhlak adalah sebuah sikap manusia dalam aspek kehidupan. Dari
beberapa definisi akhlak, disimpulkan bahwa akhlak tidak memiliki batasan, yaitu segala
sesuatu yang mencangkup perbuatan dan aktifitas manusia. Perspektif Islam, akhlak bersifat
komprehensif (kaffah) dan holistik, di manapun dan kapanpun harus berakhlak. Yusuf al-
Qardhawi membuat kategori akhlak Islam kepada beberapa aspek, yaitu akhlak terhadap diri
sendiri, terhadap keluarga, terhadap masyarakat, terhadap alam semesta dan terhadap
Allah. Firman Allah di atas menjelaskan tentang perbuatan baik dan buruk akhlak terpuji dan
tercela. Manusia beriman harus memahami lebih mendalam tentang jenis-jenis perbuatan
baik dan buruk, sehingga dalam setiap bertindak merupakan jalan yang diridhoi oleh Allah
SWT. Berikut indikator utama dari perbuatan yang baik :
a. Perbuatan yang diperintahkan oleh ajaran Allah dan Rasulullah saw, yang termuat di
dalam Al-Quran dan As- Sunnah.
b. Perbuatan yang mendatangkan kemaslahatan dunia dan akhirat.
c. Perbuatan yang meningkatkan martabat kehidupan manusia di mata Allah dan
sesama manusia.
Dengan metode ini, peserta didik dapat belajar bahasa yang baik, belajar akhlak, adat
istiadat, etika, moral, sebagaimaa yang dicontohkan. Rosulullah mengajarkan kepada para
sahabatnya untuk meniru perilakunya, mengikuti jejak langkah kepribadian dan sifat-
sifatnya. Mencontoh perilaku Nabi merupakan, merupakan contoh yang paling utama dalam
membentuk karakter manusia secara paripurna.
v
B. CIRI-CIRI AKHLAK DALAM ISLAM
Akhlak dalam Islam setidaknya memiliki lima ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
a. Akhlak Rabbani
Sifat rabbani dari akhlak dari sisi tujuannya adalah untuk memperoleh kebahagiaan
di dunia dan akhirat nantinya. Ciri rabbani juga menegaskan bahwa akhlak dalam
Islam bukanlah moral yang kondisional dan situasional, tetapi akhslak yang benar-
benar memiliki nilai yang mutlak. Sebagaimana yang termaktub dalam Al-Quran dan
Sunnah yang menjadi sumber dari ajaran akhlak dalam Islam baik yang bersifat
teoretis maupun praktis
b. Akhlak Manusiawi
Ajaran akhlak dalam Islam sejalan dan memenuhi tuntutan fitrah manusia.
Kerinduan jiwa manusia kepada kebaikan akan terpenuhi dengan mengikuti ajaran
akhlak dalam Islam. Ajaran akhlak dalam Islam diperuntukkan bagi manusia yang
merindukan kebahagiaan dalam arti hakiki atau bukan kebahagiaan yang semu.
Akhlak dalam Islam adalah akhlak yang benar-benar memelihara ekisistensi manusia
sebagai makhluk terhormat yang sesuai dengan fitrahnya.
c. Akhlak Universal
Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan kemanusiaan yang berifat
universal dan mencakup segala aspek hidup manusia baik yang dimensina
vertikal maupun horizontal
d. Akhlak Keseimbangan
Ajaran akhlak dalam Islam berada di tengah antara yang menghayalkan manusia
sebagai malaikat yang menitikberatkan pada segi kebaikannya dan begitupun
sebaliknya yaitu sisi keburukannya yang diumpamakan sebagai binatang. Jadi pada
dasarnya menurut pandangan Islam memiliki dua kekuatan yaitu baik dan buruk,
serta memiliki unsur rohani dan jamani yang membutuhkan pelayanan secara
seimbang. Akhlak dalam Islam memenuhi tuntutan kebutuhan manusia, jasmani dan
rohani secara seimbang begitupun dengan persoalan dunia dan akhirat.
e. Akhlak realistis
Ajaran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia meskipun
manusia sendiri telah dinyatakan sebagai makhluk yang memiliki kelebihan
dibandingkan makhluk-makhluk lainnya, tetapi manusia mempunyai kelemahan-
kelemahan serta memiliki kecenderungan manusiawi dan berbagai macam
vi
kebutuhan akan hal-hal material dan spiritual. Kelemahan atau kekurangan yang
dimiliki oleh manusia itu sendiri sangat memungkinkan
vii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akhlak merupakan salah satu unsur dalam ajaran Islam. Meskipun mempunyai
ruanglingkup kajian tersendiri, namun akhlak tidak dapat dipisahkan dengan unsur ajaran
Islam yang lainnya, yakni , Aqidah dan Syari'ah. Mata kuliah akhlak ini sering disebut dengan
ihsan.yakni ilmu yang membicarakan masalah perangai, tatakrama atau budi pekerti, tabiat
dan adat kebiasaan manusia di dalam bersikap dan berperilaku yang berlandaskan pada
keimanan kepada Allah Swt. Akhlak dalam Islam mempunyai dimensi yang luas dan lengkap
(konperhensif) mengarahkan manusia dalam berinteraksi baik antara manusia dengan
Tuhannya, manusia dengan sesamanya dan manusia dengan makhluk-makhluk lainnya.
bahkan manusia dengan hati nuraninya sendiri. Dengan mempelajri akhlak ini diharapkan
mahasiswa memiliki wawasan pemikiran yang luas,dan mampu berpikir rasional serta
senantiasa berperilaku yang baik yang pada gilirannya akan membentuk kepribadian
muslim, yakni manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah.
viii
DAFTAR PUSTAKA
_ Darsono, T. Ibrahim. Membangun Akidah dan Akhlak, Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
2008
– Ghoni Asykur, Abdul. Kumpulan Hadits-Hadits Pilihan Bukhori Muslim. Bandung: Husaini
Bandung, 1992
ix