Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AKIDAH AKHLAK
“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas”
Dosen :
MUHAMMAD ILYAS, M.Pd.I

DISUSUN OLEH
Kelompok : 6
Muhammad Fawwaz Al karim (1838126013)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jember, 15 April 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1

BAB II : PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Akhlak, Moral, Etika, Budi Pekerti 2
B. Pembagian Akhlak 4

BAB III : PENUTUP 6


1. Kesimpulan 6
2. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang santun karena dalam islam sangat
menjunjung tinggi pentingnya etika, moral dan akhlak. Akhlak adalah hal yang
terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala pengertian
tingkah laku, tabi'at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk
dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Ajaran-ajaran
Akhlak sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari -
hari, seperti yang terdapat dalam beberapa ayat al-Qur’an yang terdapat dalam
Q.S Al-Ahzab : 21 yang artinya : “Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah
itu suri tauladan yang baik bagimu”. Dan juga dalam hadits Nabi " Sesungguhnya
hamba yang paling dicintai Allah ialah yang paling baik akhlaknya".
Pada makalah ini kami akan membahas Pemahaman tentang Akhlak dan
yang berkaitan dengan perilaku yang akan membantu kita untuk lebih memahami
tentang Akhlak dan yang berkaitan dengan perilaku.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Akhlak, Moral, Etika, Dan Budi Pekerti?
2. Apa saja Pembagian Akhlak?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti Akhlak, Moral, Etika, Dan Budi Pekerti
2. Untuk mengetahui Pembagian Akhlak

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak, Moral, Etika, Budi Pekerti


1. Akhlak 
Kata Akhlak berasal dari kata bahasa Arab yaitu “Akhlaku”
bentuk jamak dari kata “Khalaqa” yang berarti kejadian, Tingkah Laku, Budi
Pekerti atau Tabiat yang terbentuk melalui suatu keyakinan atau ajaran tertentu1
Al-Akhlaq adalah potensi yang tertanam di dalam jiwa seseorang yang
mampu mendorongnya berbuat (baik dan buruk) tanpa didahului oleh
pertimbangan akal dan emosi. Maksudnya ialah perbuatan yang sudah menjadi
kebiasaan sehingga menjadi kepribadian. Al-Khaliq adalah Tuhan yang
menciptakan alam semesta, termasuk manusia. Dia bukan sekedar pencipta
melainkan juga pemelihara dan pemberi semua kebutuhan ciptaan-Nya.
Al-Makhluq adalah semua alam semesta termasuk isinya yang diciptakan
Allah. Dalam teologi Islam, alam ciptaan ini dijadikan sebagai argument logis atas
keberadaan (wujud) Allah.

2. Moral
Moral dari bahasa Latin (mores) ialah perilaku yang sudah menjadi
kebiasaan seseorang dan baik buruknya perilaku diukur dengan norma yang
berlaku (hukum dan adat istiadat). Dalam arti istilah adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat
atau perbuatan yangsecara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, atau buruk.2
Ada yang mengatakan moral adalah istilah yang digunakan untuk
memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau
buruk, benar atau salah. Jika dalam kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang
tersebut bermoral, maka yang dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut tingkah
lakunya baik.

1
Ali Syamsuddin, Mengukir Sifat Kepribadian Muslim, (Yogyakarta ; Graha Ilmu, 2009) hlm,
225.
2
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011, hlm. 92.

2
3. Etika
Etika dari bahasa Yunani (ethos) ialah perilaku yang sudah menjadi
kebiasaan seseorang untuk mengukur baik atau buruk kebiasaan itu adalah dengan
mempergunakan standar logika umum yang sehat. Arti etika dari segi istilah,
Ahmad Amin mengartikan etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan
buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan
tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan
menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya di perbuat.3
Dilihat dari obyek formal (pembahasannya), etika berupaya membahas
perbuatan yang dilakukan manusia. Dan sebagai obyek materialnya adalah
manusia. Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-ubah
sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan ciri-cirinya yang demikian itu, etika lebih
merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan
perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk.

Contoh :
- Perbuatan itu bermoral
- Sesuai dengan norma etika

4. Budi Pekerti
Dalam kamus bahasa Indonesia Budi ialah batin, akal pikiran dan Pekerti
ialah akhlak, watak, perbuatan.4 Dapat diambil kesimpulan Budi Pekerti
merupakan akal pikiran yang berhubungan dengan perbuatan seseorang. Budi
pekerti lebih mengacu kepada upaya membimbing, memandu, mengarahkan,
membiasakan, dan memasyarakatan hidup yang sesuai dengan norma atau nilai-
nilai yang berlaku dalam masyarakat. Budi pekerti menggambarkan keadaan
dimana orang selalu menerapkan nilai-nilai yang dipandang baik.

B. Pembagian Akhlak
3
Abuddin Nata, op.cit. hlm. 90.
4
Windy Novia, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Kashiko, Surabaya, 2007, hlm. 429

3
1. Akhlak Terhadap Allah Swt.
Akhlak yang baik kepada Allah berucap dan bertingkah laku yang terpuji
terhadap Allah Swt. Baik melalui ibadah langsung kepada Allah, seperti shalat,
puasa dan sebagainya, maupun melalui perilaku-perilaku tertentu yang
mencerminkan hubungan atau komunikasi dengan Allah diluar ibadah itu.
Allah Swt telah mengatur hidup manusia dengan adanya hukum perintah
dan larangan. Hukum ini, tidak lain adalah untuk menegakkan keteraturan dan
kelancaran hidup manusia itu sendiri. Dalam setiap pelaksanaan hukum tersebut
terkandung nilai-nilai akhlak terhadap Allah Swt.5

2. Akhlak Terhadap Rasulullah Saw


Rasulullah adalah manusia yang paling mulia akhlaknya. Beliau sangat
dermawan paling dermawan diantara manusia. Beliau sangat menghindari
perbuatan dosa, sangat sabar, sangat pemalu melebihi gadis pingitan, berbicara
sangat fasih dan jelas, beliau sangat pemberi, beliau juga jujur dan amanah, sangat
tawadhu’, tidak sombong, tepati janji, penyayang, lembut, suka memaafkan, dan
lapang dada. Beliau mencintai orang miskin dan duduk bersama mereka, beliau
banyak diam dan tawa beliau adalah senyuman.
Maka oleh sebab itu sepatutnya kita meneladani akhlak rasulullah.
Berakhlak kepada rasulullah dapat diartikan suatu sikap yang harus dilakukan
manusia kepada Baginda Rasulullah saw. sebagai rasa terima kasih atas
perjuangannya membawa umat manusia ke jalan yang benar.

3. Akhlak Terhadap Diri Sendiri


Islam mengajarkan agar manusia menjaga diri meliputi jasmani dan
rohani. Organ tubuh kita harus dipelihara dengan memberikan konsumsi makanan
yang halal dan baik. Apabila kita memakan makanan yang tidak halal dan tidak
baik, berarti kita telah merusak diri sendiri. Akal kita juga perlu dipelihara dan
dijaga agar tertutup oleh pikiran kotor. Jiwa harus disucikan agar menjadi orang
yang beruntung.

5
Habibah Syarifah, Akhlak dan Etika dalam islam. Vol. 1 No. 4, Oktober 2015, hal 78

4
Ajaran islam tentang menjaga kehormatan diri baik laki-laki maupun
perempuan ini sungguh suci dan mulia. Tidak ada ajaran agama lain yang
mengatur demikian cermatnya. Jika ini dilaksanakan, tidak mungkin ada
perzinaan, prostitusi, dan perselingkuhan suami istri. Orang islam tidak boleh hina
dina, tetapi sebaliknya harus suci dan mulia.

4. Akhlak Terhadap Keluarga


Akhlak terhadap keluarga meliputi ayah, ibu, anak, dan keturunannya.
Kita harus berbuat baik kepada anggota keluarga terutama orang tua.
Akhlak Terhadap Orang Tua antara lain :
a. Mencintai mereka melebihi rasa cinta kita terhadap kerabat yang lain.
b. Lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan
c. Merendahkan diri di hadapannya.
d. Berdoa kepada mereka dan meminta doa kepada mereka.
e. Berbuat baik kepada mereka sepanjang hidupnya.

5. Akhlak Terhadap Masyarakat


Akhlak terhadap masyarakat antara lain :
a. Memuliakan tamu
b. Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
c. Saling menolong dalam melakukan kebajikan takwa.
d. Memberi makan fakir miskin.
e. Bermusyawarah dalam segala urusan kepentingan bersama.

6. Akhlak Terhadap Tetangga


Akhlak terhadap tetangga merupakan perilaku yang terpuji. Berbuat baik
kepada tetangga sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Orang muslim sangat
dianjurkan untuk berbuat baik terhadap tetangganya. Orang yang selalu berbuat
baik terhadap tetangganya berarti dia telah menjalankan perintah rasulullah.
Sebagaimana sabdanya: “Man aamana billaahi walyaumil aakhiri falyukrim
jaarahu” (HR. Bukhari). Artinya: Barang siapa beriman kepada Allah dan hari
akhir hendaklah memuliakan tetangganya

5
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena
akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter
manusia yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau
dengan sesama makhluk. Akhlak merupakan hal yang paling penting dalam
pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik
budi pekertinya adalah Rasulullah S.A.W.  Akhlak baik terhadap Allah
Swt.,terhadap Rasulullah Saw,Pribadi, Sesama Manusia dan Lingkungan hidup
perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Saran
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca
maupun penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran
islam dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi Muhammad
S.A.W. setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Syamsuddin Ali, 2009 Mengukir Sifat Kepribadian Muslim, Yogyakarta.; Graha


Ilmu,
Nata, Abuddin. 2011. Akhlak Tasawuf . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Novia,Windy.2007, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya.: Kashiko.
Syarifah Habibah,2015. Akhlak dan Etika dalam islam. Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. hal 73 - 87

Anda mungkin juga menyukai