“Sejarah khulafaurrasyidin
khalifah utsman bin affan”
Dosen pengampu: Muhammad Irfan Wahid, Lc,M.Si
KELOMPOK 3
Dina Amalia Sari (2314140043)
Muhammad Fathan (23141400
Eki saputri (2314140051)
Hepi Diani (2314140053)
Utsman sejak lahir sampai menjadi khalifah
Utsman bin Affan bin Abu Al 'Ash bin Umayah bin
Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay Al Amawi
Al Qurasyi lahir pada tahun kelima dari kelahiran
Rasulullah s.a.w. Dikatakan, bahwa ia dilahirkan
enam tahun sesudah tahun gajah. Ibunya bernama
Arwa binti Kuraiz bin Rabi'ah bin Habib bin Abdu
Syams. Sedangkan nenek dari ibunya bernama Al
Baidha' binti Abdul Muththalib, bibi Rasulullah
s.a.w., yakni saudari kem- baran Abdullah, ayah
Rasulullah s.a.w.
Next…
Utsman terkenal sebagai seorang yang pandai menjaga
kehormatan diri ('iffah), pemalu, dan budiman. Begitu juga
dia terkenal sebagai orang berhati lembut, banyak berderma,
dan sabar. Ibnu Hajar mengatakan : Dia tidak suka
membangunkan keluarganya saat sedang tidur dan bilamana
didapatkan bangun lalu diserunya dan disediakan air wudhu.
Dia selalu puasa se- panjang tahun, kecuali pada hari-hari
yang dimakruhkan ber- puasa, yaitu pada hari 'Idul Fithri
dan 'Idul Qurban serta hari syakk pada penentuan awal
Ramadhan.
Next…
Utsman masuk Islam melalui Abu Bakar dan ia dinikahkan
oleh Rasulullah s.a.w. dengan puterinya yang bernama
Ruqayah bin Rasulullah. Ketika kaum musyrikin Quraisy
menganiaya kaum Muslimin, tercatat Utsman termasuk
kelompok pertama yang hijrah bersama isterinya ke Habsyi.
Pada waktu kaum Muhajirin mengetahui bahwa kaum Quraisy
bersikap lunak kepada Rasulullah maka Utsman kembali ke
Makkah dan ikut hijrah bersama beliau ke Madinah. Tercatat
bahwa Utsman pun selalu ikut dalam berbagai perang kecuali
dalam Perang karena dia sibuk menemani dan merawat
Ruqayah yang sedang Badar sakit sampai ia wafat dan
Next…
Oleh karenanya dia oleh Rasulullah disamakan dengan para prajurit yang
ikut ke medan Perang Badar. Sesudah itu, kemudian dia dinikahkan lagi
dengan puteri beliau yang bernama Ummu Kultsum dan oleh sebab itu
dia digelari Dzunnurain yang berarti orang yang mendapat anugerah dua
cahaya, yakni sebagai orang yang mendapat anugerah memperisteri dua
puteri Rasulullah saw. Ruqayah dan Ummu Kultsum. Tercatat dalam
sejarah Islam, bahwa Ummu Kultsum juga wafat pada tahun kesembilan
Hijriah. Utsman pun - sebagaimana dikemukakan oleh Adz Dzahabi-
dikenal sebagi sebaik-baik sahabat dalam bacaan Al Qur'an menurut
penilaian Rasulullah s.a.w.
Next...
Rasulullah s.a.w. sering meminta bantuan Utsman dalam mengatasi berbagai
persoalan kaum Muslimin: Dia merupakan duta Rasulullah s.a.w. yang diutus
kepada kaum Quraisy pada tahun keenam Hijriah saat beliau tidak diizinkan
memasuki Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah. Ketika dikabarkan bahwa
dia mati terbunuh oleh kaum Quraisy, kaum Muslimin membai'at Rasulullah s.a.w.
Bai'at ini adalah Bai'at Ar Ridhwan yang dilaksanakan di suatu tempat yang dikenal
dengan sebutan Al Hudaibiah, yakni suatu tempat yang terletak dekat Makkah.
Utsman terkenal sebagai sahabat yang sering mendermakan hartanya demi Islam.
Hal ini tidaklah mengherankan, karena dialah sahabat yang telah membantu logistik
para tentara Islam yang dikenal dengan sebutan "Jaisy Al Usrah" saat Rasulullah
s.a.w. mempersiapkan mereka untuk menaklukkan Tabuk yang kebetulan saat itu
kaum Muslimin sedang dilanda paceklik. Ketika itu dia telah mendermakan bagi
kepentingan kaum Muslimin-sembilan ratus lima puluh kuda dan uang sebanyak
seribu dinar.
Rasulullah disamakan dengan para prajurit yang ikut ke medan Perang Badar
Sesudah itu, kemudian dia dinikahkan lagi dengan puteri beliau yang
bernama Ummu Kultsum dan oleh sebab itu dia digelari Dzunnurain yang
berarti orang yang mendapat anugerah dua cahaya, yakni sebagai orang yang
mendapat anugerah memperisteri dua puteri Rasulullah saw. Ruqayah dan
Ummu Kultsum. Tercatat dalam sejarah Islam, bahwa Ummu Kultsum juga
wafat pada tahun kesembilan Hijriah. Utsman pun - sebagaimana
dikemukakan oleh Adz Dzahabi- dikenal sebagi sebaik-baik sahabat dalam
bacaan Al Qur'an menurut penilaian Rasulullah s.a.w.Rasulullah s.a.w. sering
meminta bantuan Utsman dalam mengatasi berbagai persoalan kaum
Muslimin: Dia merupakan duta Rasulullah s.a.w. yang diutus kepada kaum
Quraisy pada tahun keenam Hijriah saat beliau tidak diizinkan memasuki
Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah.
Next
Ketika dikabarkan bahwa dia mati terbunuh oleh kaum Quraisy, kaum
Muslimin membai'at Rasulullah s.a.w. Bai'at ini adalah Bai'at Ar Ridhwan
yang dilaksanakan di suatu tempat yang dikenal dengan sebutan Al
Hudaibiah, yakni suatu tempat yang terletak dekat Makkah. Utsman terkenal
sebagai sahabat yang sering mendermakan hartanya demi Islam. Hal ini
tidaklah mengherankan, karena dialah sahabat yang telah membantu logistik
para tentara Islam yang dikenal dengan sebutan "Jaisy Al Usrah" saat
Rasulullah s.a.w. mempersiapkan mereka untuk menaklukkan Tabuk yang
kebetulan saat itu kaum Muslimin sedang dilanda paceklik. Ketika itu dia
telah mendermakan bagi kepentingan kaum Muslimin-sembilan ratus lima
puluh kuda dan uang sebanyak seribu dinar. Beliau juga adalah sahabat yang
telah membeli Bi'r Rumah, yakni Sumur Rumah, dari seorang Yahudi
Tadzkirah Al Huffazh, Jilid 1, hal. g
seharga dua puluh ribu dirham lalu disedekahkan kepada kaum Mus- limin.
Next
Sumur Rumah, maka baginya surga. Begitu juga dalam sebuah atsar
dari Rasulullah s.a.w. telah dikemukakan: Bahwasanya beliau telah
menyampaikan kabar gembira kepada Utsman, yaitu baginya surga,
dan beliau telah menjanjikan dia sebagai penghuninya, seraya
bersabda: Setiap nabi mempunyai sahabat pendamping (rafiq), dan
sahabat yang akan menjadi pendampingku di surga adalah
Utsman.Utsman adalah salah seorang di antara para perawi hadits.
Ibnu Hajar berkata: Dia telah meriwayatkan hadits dari Nabi s.a.w.,
dari Abu Bakar, dan dari Umar. Sebagaimana para putera- nya juga
telah meriwayatkan hadits daripadanya, yaitu: "Amr, Abban, dan
Sa'id. Begitu juga anak paman dari ayahnya, Marwan bin Al Hakam.
1. An Nawawi: Tahdzib Al Asma' Wa Al Lughat, Jilid 1, hal. 223. ShahihBukhari, Jilid 4, hal. 178.
2. 2. IbnuDi antara
Hajar: para
Al Ishabah, Jilidsahabat
4, hal. 223. yang meriwayatkan hadits dari Utsman,
tercatat : Abdullah bin Mas'ud, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Al
'Abbas, Abdullah bin Az Zubair, Zaid bin Tsabit, Abu Hurairah, dan
Next